Anda di halaman 1dari 30

TUGAS MERINGKAS

EKONOMI POLITIK DAN REGULASI

SERLY

B1A120066

KELAS C

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERISTAS HALU OLEO

2022
BAB 7

KETERKAITAN POLITIK DAN EKONOMI

A. Peluncuran Reformasi Ekonomi


Reformasi ekonomi mengetengahkan kesulitan-kesulitan yang
luas sekali di semua negara post-communist (tonggak/pusat komunis).
Negara- negara itu diantaranya, Republik Checnya, Hungaria,
Polandia, dan negara-negara daerah Baltik, membuat langkah besar
terhadap pasar basis ekonomi meskipun masalah-masalah ini,
disamping yang lain mempersiapkan pengadopsian hanya sebagian,
dan menurut ukuran cukup meragukan atau mereka, melihat reformasi
ekonomi gagal sama sekali (seperti di Ukraina). Kemanpuan
pemerintahan sistem demokrasi baru untuk mengatasi rintangan
dalam reformasi ekonomi secara kuat dipengaruhi oleh satu
faktor yaitu derajat tonggak transisi (post-transition) politik yang
melarang (meniadakan) dan men-deskridit-kan tokoh politik ulama dari
rezim terdahulu. Di antara negara komunis, berubah-ubahnya faktor
ini amat mencolok. Secara luas, di Eropa Tengah dan negara-
negara daerah Baltik, partai komunis, perserikatan komunis dan tokoh
komunis terkemuka telah dikucilkan pada awalnya, meskipun
kemudian terjadi perekonstruksian terhadap partai-partai dan
perserikatan perserikatan yang baru-baru ini yang menguatkan
sehingga, mereka kembali di beberapa negara. Di negara-negara
lain, seperti Bulgaria dan Romania, eks-partai komunis memiliki
tokoh-tokoh besarnya, yang sebagian besar merupakan pembentuk Uni
Sovyet, yang punya, jaringan kerja informal, manager dan ofisial.
Di Eropa Tengah, dan negara- negara Baltik bangkit kembali
bersemangat kedaulatan negaranya yang dipasang dilapis ketiga dari
diskontinuitas : pergeseran dari orientasi terhadap Timur ke
penguatan kembali nilai historis dan budaya yangterikat (terkait)
dengan barat. Ketakutan bahwa Uni Sovyet (kini disebutRusia)
mungkin mencoba menekankan dominansinya juga memacu kaum
reformis Eropa Tengah bergerak secepat mungkin. Sebenamya
(pada dasarnya) semua negara blok Sovyet menyusun stabilitas yang
membawa inflasi di bawah 50% per tahun. Buruknya politik rezim
lama yang kaku dan didukung oleh penekanan rasa kebangsaan. Di
negara-negara ini, pemerintah memang, dapat memutus hubungan
dengan negara dan memotong subsidi secukupnya demi stabilitas.
poli t ik b eralira n kera s yan g ti da k berkesinambungan akan
kelihatan tidak berakibat pada reformasi ekonomi. Disebagian
besar negara komunis, tonggak transisi politik (dalam beberapa
kasus) ditandai dengan kebingungan (cemas) yang amat sangat dan
perubahan yang terus-menerus. Koalisi anti komunis pun terpenggal
(potong/pecah). Partai baru dan minat berasosiasi tumbuh tinggi.

Aspek-aspek yang tidak berkesinambungan ini, bagaimanapun


juga kelihatan tidak banyak memiliki pengaruh kuat terhadap
peluncuran reformasi ekonomi. Penjelasannya terletak pada bagian
terbesar (penjelasannya mendapatkan tempat yang cukup besar )
pada paket reformasi alamiah. Langkah-langkah diambil untuk
menstabilkan ekonomi dan mempromosikan
(mengusulkan/mengajukan) perbaikan harga sebagai langkah awal dan
liberalisasi di bidang perdagangan yang mungkin secara politik sulit
dilakukan dan desain mereka mungkin memerlukan teknik yang
terjangkau kapasitasnya, sesudah itu sebagai bagian terpenting
secara administratif belum kompleks dan belum dapat di
implementasikan dalam lingkaran kecil pegawai negeri senior di
bidang ekonomi dengan dukungan pimpinan politik pusat.

transisi demokrasi pembentuk politik elit dan organisasi dan


dimana masyarakat pada umumnya adalah penyedia untuk
perubahan ekonomi yang sangat diperlukan (walaupun tidak perlu
simpatik dari semua atau tiap-tiap bagian pada permulaan
perbaikan sampul), mengawali dari perbaikan adalah terlambat. Pada
ketidakhadiran dari kondisi itu, perencanaan lain dari transisi demokrasi
boleh melemah atau blok perbaikan ekonomi.

B. Pembentukan Pendukung Ekonomi

Pengalaman dari tahun 1980- an (atau sama waktunya,


pada keadaan di Chile), bagaimanapun, membuat bersih bahwa
perbaikan pasar-pencari pedoman tiap-tiap tahun untuk
meletakkannya ke tempat dan biasanya keinginan menjadi waktu lebih
sebelum mereka memulai dari generasi penanam modal sehat dan
pertumbuhannya. Tantangan terbesar didalam dunia politik akan
datang setelah reformasi awal dimulai atau dilaksanakan. Partai-partai
politik yang telah dirombak sebelumnya, akan berjalan di atas lintasan
dengan pola yang mudah terbaca : pada awalnya berkembang,
kemudian semakin pesat, dan perlahan-lahan akan mengalami
kemunduran. Tantangan yang cenderung dikatakan sebagai yang
terbesar terbagi dalam tiga bentuk

1. Penentuan waktu akan pengeluaran dan manfaat dari


reformasi tersebut.
2. Perubahan karakter reformasi dan fase awal menuju fase
selanjutnya.

3. Perubahan kontekstual politik pada bidang yang sedang direformasi

Kasus-kasus dimana stabilitas ekonomi dilemahkan oleh


tingginya inflasi adalah pengecualian (terparah : Bolivia dan
Argentina). Di Bolivia perolehan dari bangsa yang stabil telah
diimbangi dengan tajamnya depresi yang melanda. Kenyataannya,
hanya sedikit negara yang telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi
pesat secara menyeluruh banyak permulaan undang-undang
tentang, liberalisme dan stabilitas nasional (secara garis besarnya)
ternyata tidak rumit untuk diformulasikan dan dilaksanakan. Tetapi
undang-undang kelanjutannya (seperti dalam reformasi sektor
keuangan, privatisasi perusahaan negara yang besar, liberalisasi pasar
buruh, penyusunan kembali sistem pelayanan dan keamanan sosial)
ternyata, lebih rumit dan membutuhkan perombakan kelembagaan
dan perubahan secara syah yang melibatkan dewan legislatif,
pengadilan, sejumlah besar agen pemerintah pusat maupun daerah.
Tahapan lanjutan ini ternyata lebih rentan untuk beresiko, dapat
menyusut, rusak atau tergelincir. Pada grup tertentu, jadi segera
meneliti kegiatan lawan, reformasi dalam bidang, sektoral dan
kelembagaan biasanya menghasilkan kerugian permanen.

Adanya tekanan di antara berbagai elemen yang berbeda


dalam program reformasi cenderung, akan meningkat bersama
waktu, dan mendukung semakin besamya perseteruan dan konflik
pada tahapan selanjutnya. Cotohnya : mempertahankan fasilitas nilai
tukar mata uang yang buruk, pengolahan sektor sumber daya
menjadi barang dagangan, akan lebih mudah untuk mempertahankan
stabilitas dan makna ekonomi ketika nilai tukar mata uang diterapkan,
suka bunga tinggi, dan pelimpahan sistem ekonomi. Trade off yang
kuat dalam program reformasi itu sendiri menimbulkan debat sengit
danperjuangan, konflik dalam kelompok.

 Membuat Perjanjian

Tahap peluncuran dari tahap reformasi ekonomi yang secara


unium dijalankan oleh "kesepakatan negatif' bahwa siasat
perekonomian lama dan para institusi lebih gagal pada tahap-tahap
reformasi berikutnya tergantung, pada cara membangun kesepakatan
positif berkenaan dengan prinsip- prinsip yang harus memandu asas
restrukturisasi secara lebih. Kewajiban ini setidaknya merupakan
pengertian dasar dari jenis masyarakat yang diketemukan sebuah
pandangan dari tujuan-tujuan pokok dan reformasi. Agenda orientasi
pasar dengan sendirinya tidak menyediakan pandangan yang memadai.
Perbaikan ekonomi mungkin gagal untu k mencapai investasi dan
pertumbuhan yang kuat. Kredibilitas reformasi ekonomi dan oleh
karena, itu respon yang antusias daripada investor tergantung
pada persepsi, bahwa kebijakan-kebijakan baru akan berlangsung
terus. Kesuksesan reformasi ekonomi karenanya tergantung tidak
hanya pada komitmen pemerintah yang melancarkan, mereka dan
membawanya, tapi apakah terdapat (atau terlihat) suatu
kesepakatan pada arena politik yang lebih luas berkenaan dengan
petunjuk dasar yaitu mana yang harus mengalami perpindahan.

C. Efek-efek Politik dari Hasil Ekonomi


Reformasi ekonomi dinilai penting sekali (menentukan) dalam
mempertahankan kredibilitas pemerintahan demokrasi baru. Di
pertengahan dan perjalanan panjang, reformasi ekonomi juga sangat
penting bagi konsolidasi demokrasi karena mereka :

1. Menyediakan (walaupun kadangkala tidak cukup) kondisi-


kondisi penting untuk lebih dinamis dan mampu menopang
pertumbuhan, dan
2. Kontrol yang terbesar dari sumber-sumber ekonomi dan
oleh karena itu kekuatan politik lebih luas dikalangan
masyarakat

Perbaikan ekonomi mempunyai dua keuntungan dan harga-


harga suatu campuran yang merubah-ubah negara penyeberang dan
kelompok, dan juga merubah kelebihan waktu. Selain itu, dampak
politik dari hasil-hasil ekonomi berasal dan perbedaan peninggalan
bersejarah dan penyusunan institusi-institusi politik. Empat alternatif
untuk mencapai perbalkan ekonomi searah dengan politik dalam hal-
hal yang terpenting : 1). Jangka pendek dan jangka menengah
terletak pada kredibilitas dan popularitas pemerintah, stabilitas
politik dan kapasitas pemerintah untuk menanggulangi
tantangan-tantangan terhadap anti demokrasi ; 2). Jangka menengah
dan jangka panjang dalam pengentasan kemiskinan, ketidakrataan
dan terdapat kemungkinan pada komitmen masyarakat dalam proses
demokratisasi ; 3). Jangka menengah dan jangka panjang pada
hubungan antara negara, dan ekonomi dan terdapat pada dorongan
untuk pola- pola yang berbeda dari sistem politik ; 4). Jangka
menengah dan jangka panjang terletak pada kekuasaan yang relatif
dan koalisi.
Bertambahnya kemiskinan dan adanya perbedaan (yang mana
hanya di bagian akibat dari pembentukan ekonomi) hanya banyak sekali
ditimbulkan dan mengenai pemusatannya di atas pandangan demokrasi.
Banyak keburukan pada kekerasan, tapi sedikit kepentingan untuk
pandangan demokrasi, adalah sebab, dari membentuk pencari-
pendukung (pasar ) di atas berhubungan antar negara dan
bermacam kelompok sosial dan akibat perubahan dalam
mengendalikan jenis perbedaan dan ketakutan politik. Pokok-pokok
dalam membentuk pendukung ekonomi, tentu adalah melakukan upaya
kontrol dari negara secara langsung, dan campur tangan dalam
perhitungan kredit secara langsung. Pemerintah juga perlu memberikan
tunjangan tidak langsung dalam penentuan pendapatan dan
pembatasan pekerja. Suatu kekuatan dapat dibuat besar-besaran bahwa
pasar ekonomi terbuka dan sistem politik bersaing, sekali kedua-
duanya menjadi yang tidak dapat dipungkiri adalah memperkuat satu
sama lain. Kebersihan, bagaimanapun bahwa pada negara dimana
undang-undang demokrasi dan partai adalah menjadi rapuh dan dimana
proses dan mengurangi campur tangan negara dan memperkuat
ekonomi pasar adalah terjadi pada tengah aliran, gabungan
demokrasi dan reformasi ekonomi mempengaruhi pada jalur-jalur
rumit, beberapa positif dan beberapa negatif. Reformasi
dipersembahkan untuk kedua tujuan tidak dapat diasumsikan mudah
bahwa mereka dapat digabungkan. Lebih baik, mereka harus aktif
melihat untuk pengurangan daerah konflik dan menambah daerah
yang melengkapi
BAB 8

DEMOKRATISASI DAN MINAT TERHADAP BISNIS

Krisis hutang menimbulkan perbedaan hebat seputar


penggunaan pengukuran dan persyaratan demokrasi ekonomi orientasi
pasar. Hal yang sama, dugaan pada dukungan demokrasi di luar negeri
hangat dibicarakan di Amerika Serikat pada saat National Endawment
For Democracy NED (Sumbangan Nasional untuk Demokrasi)
sedang diciptakan. Penelitian-penelitian lain telah menemukan bahwa
ketika sebagian besar negara tidak mempunyai halangan-halangan legal
yang jelas untuk memasarkan keluar sebanyak yang di Peru, semuanya
kebanyakan memaksa bisnis- bisnis kecil menjadi sektor-sektor informal
dengan dengan pembayaran-pembayaran pajak dan peraturan-peraturan.
Bentuk-bentuk semacam ini kelihatan sedang memenuhi peledakan
perkembangan sektor informal, seperti di Hungaria dan negara-negara

berekonomi postkomunis. Dalam sebuah negara dimana


gabungan perusahaan-perusahaan yang bertujuan monopoli atau
perusahaan-perusahaan firma besar tergantung pada negara bagian
menariknya pendirian kelompok ini khususnya berbicara untuk
mereka. Akhimya selalu ada persaingan kelompok yang sering
mengikat perusahaan-perusahaan / firma dan pemusatan perdagangan
internasional berusaha untuk mencari ekonomi yang lebih terbuka.

A. Korporasi dan Sektor Privat


Dalam ekonomi postcommunist, dewan perdagangan nasional dan
kelompok perdagangan yang lama berdiri cenderung menunjukan
keahlian mereka di dalam sektor negara bagian. Dan pejabat quasi
tertinggi mereka. Sedikit dari mereka yang benar-benar setuju untuk
mendukung pasar, sejunlah golongan pengusaha menyerahakan
ekonomi postcommunist diwakili pendirian perkumpulan terbaru.
Pada prinsipnya, sangsi menurut hukum dewan corporatist dengan tugas
pejabat quasi (contoh pada Jerman dan Perancis) cocok dengan
demokrasi. Secara resmi ada dewan-dewan yang disebut sebagai
dewan hukum umum sejak didirikan oleh parlemen khusus. Kem ajuan
dalam pembaharuan ekonomi bisa mengubah keseimbangan
kekuatan diantara kelompok-kelompok pembaharu. Hal ini bisa
terjadi karena peraturan dan perubahan resmi di pusat orientasi pasar
pembaharu, jika pelaksanaanya sukses sektor perusahaan akan
cenderung kuat, percobaan tentang, grup bisnis terhadap
anggotaanggotanya menjadi kuat.

secara umum mengakui hubungan antara pertumbuhan ekonomi


dan demokrasi yang tidak otomatis tetapi lebih mendapatkan akibat
dari pertumbuhan yang menghalangi variabel lain seperti hubungan
masyarakat di suatu negara, kelas, budaya politik dan masyarakat sipil.
Dalam waktu yang sama hal ini jelas mengikat pada pembaharuan
strategi secara alamiah dalam perusahaan, struktur ekonomi, risiko
pengusaha, penghargaan dan keuntungan serta kebebasan untuk berbica,
menerbitkan dan menyebarkan informasi.

B. Beda Negara, Beda Masyarakat


Pendapatan perkapita yang rendah dan kemudahan
keterampilan, seperti negara memiliki stok dari lembaga sosial dan
kelompok dapat melengkapi dengan laba yang besar jika
dikombinasikan dengan praktik ekonomi lainnya. Masih dari
Stephan Haggard, dia memaksa, aksi-aksi dan bisa membantu
kebangkitan dengan keperluan pengetahuan untuk mengkontruksi
program perbaikan pekerjaan. Ketika penetapan Pajak untuk jangka
panjang terbuka untuk pengembang dan ingat, kunci struktur sosial
akan diambil generasi berikutnya untuk merubahnya. Beberapa
angka dari jenis perubahan akan ditempatkan untuk mempengaruhi
variabel seperti komposisi dari jenis kekerasan dalam masyarakat, stok
dari pasar, teori pada institusi, keterampilan dan pengetahuan dari
populasi dan organisasi sosialisasi alami dan keterikatan kelompok
terutama untuk perwakilan bisnis.

C. Kebijakan Pembaharuan

India menawarkan banyak harapan misalnya: jika suatu


negara ingin menjadi pemimpin di wilayahnya. Pada dekade setelah
kemenangan kemerdekaan dari Inggris tahun 1947, India
menginginkan suatu pemerintahan dari seseorang yang menarik
dengan fabian seorang siswa yang beraktivitas di Inggris. Hasil yang
lebih bagus yaitu pada “License Raj” yaitu jaringan yang mempunyai
kendali / kontrol ekstemal dan internal, di India bisnis tersebut
dibiarkan berkembang dalam dunia manajemen ekonomi kecil.
ada beberapa pembatasan, kontrol keseimban di bisnis India untuk
berdiri atau jatuh pada bisnis tersebut. Keberhasilan yang diperoleh
dalam efisien pertumbuhan ekonomi, yang rata- rata hampir 5%
tiap tahun, namun mulai reformasi di bawah Gandhi mempunyai
banyak pertumbuhan dan pendukung demokrasi dan separuh dari
pendukung itu telah membangkitkan semangat bagi kongres Partai
untuk melakukan Reformasi Orientasi yaitu Partai masa akan datang

1. Pendidikan dan Pelatihan

Dalam mengembangkan lembaga pendukung di tengah


masyarakat sipil, pelatihan skill untuk asosiasi bisnis bisa memiliki
pengaruh positif pada hasil kerja. Salah satu usaha tersebut adalah
Latin American Institute for Organization Management, yang
dijalankan bekerja sama dengan Kamar Dagang AS dan ITNCAE,
sebuah pusat manajemen Costa Rica. Program institut tersebut
memberikan kredit untuk memproduksi peningkatan hasil partisipasi
asosiasi bisnis. Salah satu cara terbaik untuk mendorong pembentukan
adalah dengan membantu suatu kelompok mencapai skill atau
keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan program yang nyata.
Organisasi khusus seperti di Institute of Management di Ukraina.
dan Hungarian Manacrement Intitute di Budapest menawarkan
model peran yang baik sekali dalam hal ini. Organisasi ini
menggabungkan keahlian nasional dan intemasional terbaik dalam
pelajaran dan struktur managremen mereka. Mereka menghindari
kesulitan pemberlakuan model asing yang tidak sesuai, namun masih
menghadapkan mahasiswa mereka kepada standar pendidikan kelas
dunia

2. Perluasan Dasar Pembaharuan


Salah satu nilai dari persetujuan umum diantara ahli regional
yang meliputi ekonomi itu merupakan rangkaian perdebatan dan
pembaharuan politik dapat seringkali menjadi kacau melalui isu
komplek tingkat perkembangan relawan krisis pengendalian
pembaharuan ekonomi. Walaupun itu merupakan isu teknik,
mungkin untuk pegangan sesungguhnya melahii pemikiran
perbedaan antara pembaharuan jangka pendek dan lembaga
pengembanggan jangka panjang. Contoh dalam krisis kunci
pembaharuan dapat digunakan untuk mengontrol besarnya
kekurangan.

Dalam sebuah negara yang sedang berkembang seperti


Argentina, kebijaksanaan pembaharuan ekonomi mungkin cukup
untuk menstabilkan ekonomi dan memulihkan pertumbuhan. Di
negara kurang mampu seperti Bangladesh dan Nigeria, perubahan
kebijaksanaan akan tidak mempunyai kesamaan efek yang
segera, kekurang tenaga kerja terlatih, tingkat membaca rendah, dan
faktor dasar dipertimbangkan sebelum waktunya, meliputi
distribusi tipe perusahaan, persediaan ekonomi, dan lembaga politik,
kebebasan arus informasi, tingkat pendidikan dan kepandaian, edan
faktor lain yang menghubungkan pada semua kapasitas
masyarakat. Pembaharuan ekonomi dibawah kondisi krisis sangat
mempunyai perbedaan efek bergantung diatas tingkat yang mana
faktor pembangunan ini ada atau tidak di dalam masyarakat.
BAB 9

EKONOMI POLITIK DAN INTERNASIONAL

A. Mengapa “Ekonomi Politik Internasional“ Perlu ?

Kritikan-kritikan umum para pelaku akademi hubungan ekonomi


internasional adalah bahwa dunia telah berubah dan teori telah gagal
untuk mengejar agar tidak ketinggalan dengannya. Khususnya
perkembangan-perkembangan hubungan internasional.

Sehingga, pada tahun 1970, bahkan sebelum goncangan-goncangan


terhadap sistem ekonomi internasional berhubungan dengan pencabutan
Amerika dari standard emas, dan boikot minyak Arab, sarjana Inggris
Susan Strange meminta kerjasama yang lebih besar antara para ekonom
dan pelajar hubungan internasional, menunjuk pada “tekanan-tekanan
pada pertumbuhan ekonomi internasional yang cepat sedang dibayangi
oleh kekakuan sistem politik internasional.” Asumsi lama, meliputi
persetujuan Bretton Woods dan setelah persetujuan perang Dunia II,
bahwa diplomasi politik tingkat tinggi dan urusan strategi dapat dan
seharusnya dipisahkan dari politik hubungan ekonomi internasional
“tingkat rendah”, tidak berlaku lagi

1. Kritikan Pada Ekonomi Internasional

Beberapa kritikan dari teori ekonomi internasional berargumentasi


semata-mata bahwa jalinan politik dan ekonomi adalah sebuah novel/
cerita. roman atau membesar- besarkan aspek hubungan internasional saat
ini. Tetapi argumen yang lebih radikal menyatakan bahwa mereka telah
dan selalu terjalin itu hanya suatu keadaan pengecualian. “Asumsi heroik
dan tidak realistis” ekonomi liberal – lebih-lebih abstraksi dari ilmu
politik –bahkan ini merupakan pendekatan sementara untuk setiap orang
kecuali para ahli ekonomi profesional

Kritikan terutama menyerang karakter politik teori perdagangan


internasional, dengan memandang bahwa hubungan keuntungan timbal
balik dan persamaan timbul dari kegiatan setiap negara dengan meningkatkan
kelebihan dari “keuntungan komparatif” alam untuk memproduksi
komoditas tertentu. Teori demikian digunakan untuk menerangakan pola-
pola perdagangan saat ini dan untuk mendukung doktrin perdagangan bebas.

B. Model-model Ekonomi Politik Internasional

Variasi model ekonomi politik internasional erat sekali


dengan penawaran alternatif utama untuk menggantikan
gagasan a-politik, ekonomi liberal. Meskipun demikian, mereka
cenderung menjadi lebih rumit karena mereka harus bergulat
melawan sebuah dimensi yang hilang dari beberapa versi dalam
negeri. Dimensi yang hilang adalah hubungan antara,
kekeuatan/kekerasan internasional (atau, “eksternal) dan proses
dalam negeri (atau, internal”). Teori-teori ekonomi politik
internasional khususnya berkaitan dengan beberapa jenis
hubungan antara, politik dan ekonomi. Hal ini, mungkin dapat
diindikasikan dalam bentuk-bentuk pertanyaan:

1. Bagaimana ekonomi internasional mempengaruhi “politik


tingkat tinggi” dan hubungan internasional dan sebaliknya?

2. Bagaimana, ekonomi internasional mempengaruhi proses


politik dalam negeri dan sebaliknya?
3. Bagaimana, sistem Negara / keadaan internasional
mempengaruhi proses politik dalam negeri/internal?

4. Bagaimana ekonomi internasional mempengaruhi


ekonomi dalam negeri?

1. Aliran Liberal

Pandangan utama dan konsep aliran ini telah didiskusikan, dan


implikasinya pada pendekatan ekonomi politik terhadap hubungan
internasional sangat jelas. Seperti dalam berbagai masalah perkembangan
dalam negeri, pendekatan liberal terhadap hubungan internasional
cenderung lebih bersifat ekonomi ketika menjelaskan perubahan-perubahan
dalam hubungan internasional (atau lebih tepat, perubahan-perubahan dalam
kebijakan nasional), kaum liberal cenderung mengadopsi apa yang John
MOdel sebut sebagai sebuah “penjelasan pasar” :

Pendekatan ini mengindentifikasi kondisi pasa internasional sebagai


komandan atau pemimpin, sumber perubahan “dalam isi kebijaksanaan....
Secara umum, penjelasan pasar mengkalin bahwa kondisi pasar
internasional berubah sehingga membuat secara ekonomi tidak masuk
akal bagi pemerintah untuk meneruskan kebijakan yang terdahulu,
dan untuk alasan ini pemerintah menghasilkan dan mengadopsi
kebijaksanaan lebih yang lebih menyesuaikan dengan tanda-tanda
pasar

Secara singkat, ekonomi internasional dipandang dominan dalam


membentuk pola-pola hubungan internasional dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan negara tertentu dan dalam perubahan- perubahan
mengagumkan pada ke duanya, “kecuali kebijakan politik dalam negeri,
atau ideologi atau kemampuan para penguasa, atau, dominasi oleh
pemerintahan asing

2. Ajaran Kaum Realis dan Merkantilis

Pendapat umum aliran ini adalah bahwa


kekacauanInternasional dapat diredakan/didinginkan dengan perang dan
diplomasi. Ini memandang ”sebuah dunia bukan pasar tetapi negara” sebuah
dunia dimana kebijaksanaan ekonomi aadalah senjata, dalam perjuangan
yang tiada putusnya untuk keamanan antar bangsa-negara. Begitulah dalam
merkantilime dan realisme, jelas bahwa politik menguasai ekonomi. Ini
bukan sistem negara internasional yang menguasa, ekonomi internasional
karena kata “sistem” menyatakan sebuah tata tertib/susunan dan bahkan
kepentingan internasional, yang merkantilisme dan realisme dihindari.
“Perspektif kekuatan” dengan demikian berlawanan di semua titik penting
terhadap asumsi dan nilai-nilai teori perdagangan liberal dan praktiknya.
Hal ini meragukan terhadap keuntungan dari perdagangan bebas (E. R
Carr, sebuah kritikan tentang utopisnya internasionalism, ketika laissez-
faire sebagai surga untuk kekuatan ekonomi). Skeptis terhadap
keluhan-keluhan bahwa “ketergantungan ekonomi telah membuat
bangsa-negara terbelakang dan impoten!”. Secara umum, kapan saja
bangsa memperudingkan pandangan mereka, mereka mampu untuk
mengatasi melalui organisasi (termasuk kerjasama Internasional). Saling
ketergantungen berasal dari kebijaksanaan negara, bukan dengan cara lain:
yaitu, ada karena negara menginginkan itu ada.

C. Paham Ekonomi dan Determinism e dalam Teori


Ketergantungan
Pada pertanyaan hubungan antara ekonomi dan politik, teori
ketergantungan juga cenderung untuk menjadi tegas. Saperti halnya
dengan politik domestik dibentuk oleh distem internasional, begitu juga
sistem politik dibentuk oleh dasar perekonomiannya - suatu gema
ketegangan Marxist, yang mencampur, agak tidak mudah, nasionalisme di
dalam teori ketergantungan. Ekonomisme demikian dapat dilacak (seperti
Gabriel Palma tunjukkan/nyatakan) melalui keseluruhan garis keturunan
dan para penulis radikal, terkemuka, yaitu Paul Baran, Paul Sweezy,
Andre Gunder Frank, dan (akhir-akhir ini) Immanuel Wallerstem.
Dengan begitu Baran dan Sweezy, di dalam buku mereka monopoly capital,
menyatakan bahwa "model kegunaan surplus mendasari/ membuat
mekanisme, yang sangat dibutuhkan, yang menghubungkan pondasi
ekonomi bagi masyarakat dengan politik, ideologis, dan struktur atas
budaya." (Baran dan Sweezy tidak mencoba, untuk mendukung
pernyataan ini maupun setelah mereka menetapkan bagaimana
"mekanisme yang sangat dibutuhkan” bekerja).

1. Arti dari “Ketergantungan”

Apakah kelergantungan itu? Jika itu hanya berarti suatu kebutuhan


untuk mengimport dan mengekspor, kemudian kebanyakan ekonomi di dunia
sampai taraf tertentu tergantung, dan ketergantungan adalah tak dapat
dibedakan dari yang saling ketergantungan. Jika itu menunjuk (seperti
biasanya terjadi) untuk "ketidaksamaan kepercayaan" (“sifat mudah kena
luka" di dalam bahasa Keohane dan Nye's) bahwa hasil satu negara
memperoleh kekuasaan atas yang lain, kemudian perlu untuk ditunjukkan
mengapa kesenjangan demikian adalah karakterisfik unik hubungan antara
utara dan negara-negara selatan. " Menjadi terbatasi”adalah suatu
penderitaan umum"; dan selalu ada, suatu corak yang umum hubungan
internasional

Ian Roxborough telah mengusulkan bahwa berguna untuk


membedakan antara ketergantungan sebagai hubungan antara sistem, dan
ketergantungan “sebagai faktor kondisi/keadaan yang mengubah fungsi
internal dan artikulasi dari unsur formasi sosial ketergantungan.” Tetapi, itu
terserah kepada ahli teori ketergantungan untuk menunjukkan bagaimana
formasi sosial seperti itu berbeda dari yang ditemukan, sekarang atau
lebih awal, di dalam dunia berkembang, bagaimana kondisi yang mendukung
terjadi, dan bagaimana hal itu mencegah sebuah penghindaran dari
keterbelakangan

Untuk Penganut paham Marxisme dan non-Marxist, globalisme


atau holisme teori ketergantungan mempunyai gangguan implikasi
intelektual. Itu sangat membatasi kapasitas teori untuk menjelaskan atau
mengambil perhitungan kasus-kasus penyimpangan, dan itu
mengakibatkan penggunaan kategori yang sangat lebar seperti pada
kredibilitas ketegangan. Seperti Colin Leys mengamati, perubahan
konsep pusat-pinggiran jarang terjadi perubahan, kalau pun pernah
diganting dengan tipologi kongkret mengenai pusat dan pinggiran. Ada
beragam macam ketergantungan, tetapi hubungan nyata jarang
dikembangkan di luar dikotomi yang paling sederhana. kesimpulannya,
makna empiris dari keterbelakangan harus sedikit diperhalus, seperti yang
terjadi di India dan Brazil seperti halnya Haiti dan Tanzania.

2. Kritik Liberal pada Teori Ketergantungan

Anthony Smith, khususnya, telah mengeluh teori ketergantungan itu


melebih-lebihkan kekuatan sistem internasional dan memindahkan ciri khas
individu yang historis dan kapasitas politik negara-negara Dunia Ketiga :
"Terlalu banyak para penulis aliran ini membuat kekeliruan dengan mengira
bahwa, keseluruhan (dalam hal ini sistem internasional) adalah lebih besar
dari penjumlahan bagian-bagian (negara-negara pemilih), bagian-bagian
menunjukkan tidak adanya keberadaan yang penting memisahkan dari
keseluruhan, tetapi hanya dalam hal fungsi khusus akibat keberadaan
mereka dalam sistem yang lebih besar.

3. Perangkap Teori Ketergantungan

Selagi ketergantunga n hanya menjadi hukuman, paham


“pembaharuan borJuis," dan dukungan ke arah penganut paham
Marxisme yang tidak terekonstruksi, strategi dan resep mereka jauh dari
kejelasan. Kesakithatian menyiratkan kemungkinan adanya suatu
alternatif, dan alternatif tersebut merupakan beragam alternatif sosialisme,
dengan revolusi ke arah itu. Tetapi atas arti sosialisme yang nyata,
bagaimana [itu] akan memungkinkan negara-negara untuk lepas dari
ketergantungan, dan bagaimana revolusi yang menjadi peluncuran teori
ketergantungan telah menjadi kecurigaan.

Perangkap ini disimpan dengan menjual berlebihan ketergantungan,


penekanan universal, genggaman setrika di mana memegang negara- negara
Dunia Ketiga, dan melukiskan lengan guritanya, seperti meregangkan
kultur dan serat moral masyarakat. Kesulitannya adalah bahwa semakin
nengesankan dan membujuk dengan cara membawakan seperti itu,
pembicaraan kemajuan fantastis dan berupa khayalan, (yang) pasti revolusi
dan sosialisme, hampir nampak.

4. Cardoso dan “ Ketergantungan Pembangunan”


Di dalam aliran ketergantungan, karya Cardoso yang berkenaan
dengan pembedaan pada beberapa hitungan. Pertama, ia menyangkal p a n
d a n ga n s ta gn a s i Fr a n k d a n ya n g l a i n ( pa n d a n ga n ba h
wa pengembangan adalah tidak cocok/bertentangan dengan ketergantungan).
Cardoso membantah bahwa, "format ketergantungan dapat berubah." Tentu
saja, ia percaya bahwa suatu ketergantungan baru telah muncul di Amerika
Latin yang melibatkan industrialisasi dan suatu pertumbuhan kekuatan
produktif, meskipun demikian ia juga menyimpulkan

pengembangan yang bergantung itu belum mengurangi


batasan

ketergantungan dan mempunyai beberapa cara tajam, aneka


pilihan

menghadapi negara-negara Amerika Latin Kedua, Cardoso menyangkal


kemungkinan suatu teori ketergantungan demikian itu, yang mengusulkan
adanya situasi ketergantungan sebagai ganti usaha untuk menciptakan suatu
teori umum yang mana (adalah mustahil), sarjana perlu bekerja pada
"analisa ciri khas masyarakat dependent". Ketergantungan dan
pengembangan adalah suatu esai yang memimpin arah ini. Membandingkan
sejarah sejumlah negara-negara Amerika Selatan dan Tengah dan
menyarankan suatu pembedaan lebar antara masyarakat di mana produksi
ekspor telah dipusatkan di daerah kantong yang dikendalikan oleh investor
asing dan mereka yang di mana barang ekspor (khususnya panen-raya) yang
telah dikembangkan dan dikendalikan oleh kelompok domestik

a. Teori dan Bukti


Organisasi ketergantungan dan pengembangan merugikan dan klaim
pengarangnya yang disibukkan dengan perbandingan histons serius. Dua
bagian pendahulu, sebuah kesimpulan, dan sebuah telaah tulisan (Post-
Scriptum) masuk, tanpa memperjelas, satu rangkaian bab deskriptif yang
meliputi yang berisi pragrap panjang dari cerita yang diselingi dengan
penafsiran. Pernyataan teoritis besar. Pernyataan niat, dan kesimpulan lebar
diperkenalkan, tetapi ada sedikit usaha serius untuk menaruh mereka
kepada test kasus; yang ditawarkan, sangat sedikit untuk menguji konflik
bukti yang ditawarkan oleh penafsiran yang berlawanan.

b. Ekonomi dan Politik

Seperti kita sudah melihat, Cardoso dan Faletto menekankan


kemampuan organisasi dan ideologi untuk mengarahkan dan
menghalangi kekuatan ekonomi. Mereka berupaya memberi para
penafsiran kebijan mengenai beberapa peristiwa historis, sebagai contoh,
bahwa di (dalam) periode setelah kemerdekaan di Amerika Latin,
penetapan dan suatu sektor pengeksporan agrikultur/pertanian tergantung
pada suatu persekutuan politis antara kepentingan mengekspor dan tuan
tanah non-eksportir (yang menjaga tata, tertib di daerah pedalaman dan
kendali tanah pertama yang memastikan suatu persediaan yang mantap
atau menjadikan miskin atau mengurangi upah pekerja perkebunan).
Yang dengan cara yang sama, mereka menunjukan perbedaan di dalam
pola mengekspor antara negara-negara ke perbedaan dalam koalisi/kesatuan
politis yang dominan.

D. Jalan Keluar dari Ketergantungan

Cardoso dan Faletto berbeda mengenai teori tanah jajahan yang dalam
mempercayai bahwa perkembangan (termasuk industrialisasi) adalah
mungkin. Tapi menurut mereka perkembangan seperti itu hanya akan
menegaskan kembali mata rantai dari tanah jajahan dan bahwa hal itu akan
lebih mengutamakan keuntungan para konsumen yang lebih kaya dan benar-
benar akan mempersulit ketidaksamaan pendapatan Ketika sebuah krisis
politik dalam sistemnya menghalangi sebuah kebijaksanaan ekonomi umum
dan investasi pribadi untuk perkembangan, satu-satunya alternatif adalah
membuka pasar untuk modal asing atau membuat sebuah politik yang
radikal, mengubah ke arah sosialisme ...Ini tidak realistis untuk
membayangkan bahwa perkembangan kapitalis akan memecahkan masalah-
masalah dasar untuk jumlah penduduk mayoritas ... Pertanyaan pentingnya
... adalah bagaimana caranya untuk menggagas jalur-jalur ke arah sosialisme

1. Teori Sistem Dunia

Tulisan Immanuel Wallerstein bersaudara pada teori sistem dunia


mengambil dasar pikiran pada teori ketergantungan tentang hubungan antara
inti dan batas luar. Tapi mereka meninggal terlebih dahulu dan isu daerah
berkembang terhadap kehadiran penyampaian interpretasi sejarah pada
perluasan kapitalisme Eropa, dan hal ini sesual konsekuensi dari masyarakat
yang kurang penting.

Wallerstein membeda-bedakan antara “sistem dunia” dan “sistem


kekaisaran”. Sebuah sistem dunia (yang tidak membutuhkan segala
cakupan bola peta bumi tapi mempunyai dimensi global) adalah
“sebuah unit dengan satu pandangan pekerja dan lebih dari satu sistem
kebudayaan”. Sebuah sistem kekaisaran dunia adalah seperti sebuah unit yang
diubah menjadi satu struktur politik: dalam sistem kekaisaran dunia pusat
kekuasaan politik dibebankan atas sistem ekonomi itu sendiri, mengutip dan
membagi-bagikan sumber sesuai desakan dari peninggalan dan pertumbuhan
imperial.

2. Teori Dominasi Semua

Wallerstein lebih mengkonsentrasikan diri daripada Cardoso dan


Faletto dengan menjelajahi situasi fakta-fakta, dan beliau menyediakan
dokumentasi yang luas untuk beberapa kasus, pelajaran yang sangat
khusus. Beliau masih membagi jalan deduktif dan holistic dari aliran di tanah
jajahan. Memang, beliau. membawanya pada perbedaan yang besar,
memperdebatkan analisis dan evaluasi tujuan hanya pada sistem dunia yang
sesungguhnya, sebagai sistem sosial yang sama baiknya dengan sistem
ekonomi. Sistem yang lain tampak tidak asli dari sistem dunia dan hanya
dapat dimengerti dengan referensi pada perkembangan dan kebutuhan.
Perwujudan kedua pandangan tradisi organik ini sebagai pandangan
sosiologi, Wallerstein adalah ahli warisnya Durkheim, dan kecenderungan
Marxisme mengutip metode totalitas tekanan dan suatu dominasi
keseluruhan bagian.

E. Ekonomi dan Politik: Kekuatan dan Kelemahan Negara

Posisi teori Wallerstein sangat deterministik, walau bukan dogmatik,


hal ini menjadi sebuah pengaruh kuat atas analisis sejarah penulis dan idenya
dalam strategi politik. Semuanya yang telah terjadi, belum terjadi, dan yang
akan terjadi, dijelaskan dengan referensi mengenai kebutuhan dari sistem
dunia; kekecualian akan di jelaskan lebih lanjut sebagai hal di luar
kebiasaan. Secara nyata, hasil merupakan beberapa edaran dan konfirmasi
argumentasi itu sendiri. Secara khusus, perkembangan politik merupakan
perlengkapan bagi peran negara dalam sistem dunia. Peter Gourevitch
menggambarkan seperti ini :
Negara (dalam sudut pandang Wallerstein) adalah perserta konkrit dari
system bukan komponen unit, hal itu ... Pembagian internasional terhadap
buruh menentukan seberapa banyak variasi dalam bentuk politik diijinkan
dengan komponen unit. Posisi dalam pembagian buruh menentukn tipe dari
bentuk : negara yang berada di posisi inti harus kuat; kota dalam batas luar
harus lemah

1. Jalan Keluar dari Ketergantungan

Wallerstein bersaudara juga mendominasi sudut pandang mereka,


bagaimana, kapitalis dunia ekonomi dapat diputarbalikkan. Implikasi ini
secara lebih jelas terlihat suram: jika dominasi semua melalui bagian- bagian,
disana tidak terdapat perubahan kepentingan sampai seluiruh sistem diubah.
Jika revolusi orang Cina dan Rusia tidak dibuat secara sistem sosial, apa
harapan yang ada untuk orang-orang Tanzania dan Nikaragua. ?

Wallerstein dan murid-muridnya memang benar-benar keras dan


konsisten pada nilai-nilai ini. Autarki dan nasionalisasi tidak cukup.
Mereka tidak dapat memimpin sosialisme begitu lama seperti hahnya sistem
kapitalis bertahan hidup : “Sebuah negara yang menyatukan diri bersama,
berarti bahwa produksi adalah hanya menyatukan perusahaan kapital sama
panjang dengan sisanya - seperti semua negara, pada faktanya memaksa
kehadiran untuk menyisakan - seorang peserta di pasar dalam dunia ekonomi
kapitalis. Hal ini pada faktanya adalah tinjauan negara kapitalis terkenal
yang mengkritik menjalan keaslian Uni Soviet oleh Maoist, tapi hal itu
harus merupakan perjalanan yang logis pada beberapa bangsa menuju
sosialis

Kritikan yang dibuat dari ekonomi politik internasional seharusnya


dibuat untuk menanggulangi kesulitan yang berlebihan dari pertanyaan yang
dihadapi sarjana dalam ekonomi politik internasional. Hampir tidak
mengejutkan bahwa kebanyakan dari mereka memilih contoh dari ahli
ekonomis atau ahli politik secara mendasar: kebutuhan bagi sebuah prinsip
dasar organisasi untuk menerapkan aturan di antara keruwetan hubungan
internasional adalah sangat kuat.

Anda mungkin juga menyukai