NIM : 11210840000066
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi
Tugas : Pertemuan ke 2
1. Perubahan, Ketertiban dan Keadilan
Justeru dalam konteks persyaratan persyaratan yang saling bertentangan bagi perubahan
dan ketertiban ma persoalan kebebasan di negara-negara berkembang menampakkan seluruh
dimainya. Tanpa perubahan perubahan struktural dan sosial secara fundamental kebelasan
tidak punya kesempatan.
Pertumbuhan ekonomi tanpa pembarisan struktural hanya akan mem perburuk doparitas
yang sudah ada. Kebebasan dalam keadaan lingkungan seperti itu hanya akan menguntung
kini kuat pada weksor sektor domestik dan asing yang modern di daerah perkotaan, dengan
kerugian pada pihak si lemah Atau hanya akan sekedar mengabsahkan kepimpinan paling
madoional dan terbelakang dia darah pedesaan yang tidak tertarik pada modernitasi dan
pembangunan
Pada waktu yang bersamaan, tanpa tingkat minimum ketertiban dan stabilitas tidak pula
mungkin ter pelihara kegiatan-kegiatan manusia produktif secara terus menerus. Karena itu,
kelangsungan hidup suatu bangsa sangat tergantung pada kemampuannya menge lola
transformasi sosial masyarakat secara tertib melalui pembangunan. Tentu saja perubahan-
perubahan yang terjadi pada masyarakat masyarakat berkembang bukan hanya berupa
perubahan yang diakibatkan oleh usaha pembangunan. Pembangunan juga menimbulkan
banyak akibat sampingan yang tidak direncanakan. Dan ber samaan dengan perubahan-
perubahan ini terjadi pula proses transformasi yang hampir bersifat otonom.
Negara birokrasi modernis, berhubung denga kekakuan tertentu dalam sistem itu,
sering menemui kesulitan untuk mengelola tranformasi yang cepat, yakni pembangunan, dan
sekaligus memelihara permbangan segi tiga antara perubahan, ketertiban dan keadilan dengan
cara yang akan memperkukuh kebebasan manusia dalam masyarakat. Hal ini menimbulkan
kemunduran momentum dalam usaha pembangunan selain keamanan dan kestabilan. Pertama
tama, akibat kekurangan kepekaan birokrasi dan kekuasaan yang sangat besar pada negara,
terjadi kegagalan dalam melakukan penyesuaian yang diperlukan pada waktu
Kepekaan demikian, secara keseluruhan, lebih besar ketika kekuasaan negara dan
masyarakat lebih dekati keseimbangan yang merata. Kekurangan kepekaan ini seringkali
hanya karena ketidakmungkinan umpan balik yang relevan mencapai tingkat pembuatan
keputusan yang selayaknya. Masyarakat-masyarakat berkembang seringkali menderita akibat
rasa hormat tradisional yang berlebihan kepada para pejabat yang lebih ting kedudukannya
dan laporan laporan cenderung disampaikan dengan cara-cara yang paling sedikit
kemungkinannya menyinggung perasaan para atasan di sepanjang urutan milai dari pinggiran
sampai ke pusat. Berkaitan dengan ini ialah masalah pengkotakan (kompartementalisasi)
departemental yang me rintangi koondinasi secara efektif misalnya, dalam bidang
pembangunan pedesaan terpadu. Arus informasi horisontal yang tidak elektif antara
kementerian dengan kementerian mungkin tidak hanya membahayakan koonlinasi seperti itu
tetapi juga mungkin merintang sistem peringatan dini yang memberikan isyarat-syarat
selayaknya pada waktu yang tepat kepada para pembuat keputusan.
Ruang Lingkup Ekonomi Daerah