Makalah Kelompok 10 Pasar Uang Dan Pasar Modal
Makalah Kelompok 10 Pasar Uang Dan Pasar Modal
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pasar Uang dan Modal
Disusun oleh :
Ade Fitriani Dewi 1209240007
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman.
Sehubungan dengan keterbasan kemampuan dan ilmu yang dimiliki, maka
bila penulisan dalam makalah ini terdapat kesalahan atau kekeliruan, mohon
kiranya dapat memberikan kritik serta saran yang dapat membawa kepada
kebaikan. Pada kesempatan ini pula penulis ucapkan terima kasih atas bantuan
serta bimbingan dari semua pihak, khususnya kepada Bapak Dr. H. Budiman, SE.
M.Si dan Ibu Darmayanti SE., M.Ak dosen pembimbing mata kuliah Pasar Uang
dan Pasar Modal Semoga Allah SWT akan membalasnya dengan pahala yang
setimpal, Aamiin Yaa Rabbal `Alamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Pasar Bullish dan Pasar Bearish di Dunia Pasar Modal..........3
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di dunia pasar modal terdapat dua kondisi pasar, yaitu pasar bullish dan pasar
bearish. Bullish adalah suatu kondisi dimana pasar saham sedang mengalami tren
1
naik atau menguat. Kenaikan pasar saham ini dapat dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi disuatu negara bahkan diseluruh dunia yang sedang mengalami
pertumbuhan ekonomi. Sektor usaha dan bisnis berkembang, tingkat pendapatan
perkapita naik, pertumbuhan laba perusahaan yang meningkat, dan faktor lainnya.
Bearish adalah suatu kondisi dimana pasar saham sedang mengalami tren turun
atau melemah. Penurunan pasar saham ini dipengaruhi oleh pertumbuhan
ekonomi yang melambat bahkan turun dari tahun sebelumnya, tingkat
pengangguran bertambah, defisit neraca perdagangan, laba perusahaan yang
tumbuh negatif dan faktor lainnya. Pasar bullish ditandai dengan meningkatnya
indeks harga saham gabungan (IHSG) secara terus-menerus dari waktu ke waktu.
Sebaliknya, pasar bearish ditunjukkan oleh menurunnya indeks harga saham
gabungan (IHSG) secara kontiniu dari waktu ke waktu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Bullish dan Pasar Bearish di Dunia Pasar Modal
Pasar Bullish yaitu mencerminkan optimisme pelaku pasar. Keadaan ini
didahului oleh melambungnya harga dengan tajam, meski dalam kenyataannya
akan terjadi koreksi harga yang turun tetapi arah pergerakan trend utama tetap
bullish atau dorongan kenaikan harga lebih kuat. Pada kondisi pasar saham yang
bullish biasanya perekonomian sedang bagus dan tingkat pengangguran berada
pada level yang rendah. Pengeluaran konsumen naik dan aliran investasi baru
meningkat oleh risk appetite, atau keberanian mengambil resiko dari investor.
Dalam dunia pasar modal dikenal istilah Bull and Bear. Bagi sebagian
investor pasar saham, pasti udah sering mengalami situasi di mana harga-harga
indeks perdagangan mengalami peningkatan serta penurunan yang signifikan
tanpa bisa diprediksi. Kalau naik, sering disebut saham lagi bullish, sedangkan
kalau lagi turun dikatakan bahwa saham lagi bearish. Memang, belum diketahui
secara pasti mengapa nama kedua hewan tersebut digunakan untuk
menggambarkan situasi tersebut. Namun, banyak kalangan yang percaya bahwa
gerakan tubuh alami kedua hewan tersebut dapat merepresentasikan pergerakan
harga saham. Banteng (bull) yang menyerang dengan gerakan menyeruduk dari
bawah ke atas mewakili pergerakan harga saham yang naik (bullish). Sementara
itu, beruang cenderung menyerang lawannya dengan gerakan menunduk,
menggambarkan harga saham yang turun (bearish).
3
Binatang banteng (Bull) yang ada dalam kalimat tersebut menggambarkan
situasi pasar saham yang sedang meningkat secara keseluruhan. Jika ngomongin
bursa lokal berarti konteksnya adalah Indeks Harga Saham Gabungan atau biasa
disingkat IHSG.
Sedangkan binatang beruang (Bear) mengilustrasikan kondisi pasar saham yang
sedang memerah atau turun akibat faktor tertentu yang sangat bervariasi. Kedua
fenomena tersebut akan lebih mudah terlihat oleh pelaku pasar jika peningkatan
atau penurunan terjadi dalam periode waktu tertentu seperti bulanan atau tahunan.
2. Psikologis investor
4
dari pasar dan terjadilah penurunan harga secara umum seiring dengan
meningkatnya arus keluar.
Pasar saham memiliki kaitan erat dengan ekonomi. Bisnis juga tidak
terpisahkan dari baik buruknya ekonomi suatu negara. Sehingga naik
turunnya kondisi pasar juga bisa disebabkan oleh kondisi ekonomi. Pasar
bearish dikaitkan dengan ekonomi yang lemah. Sebagian besar bisnis tidak
dapat mencatat keuntungan besar karena konsumen tidak tertarik untuk
berbelanja di sana. Penurunan keuntungan ini secara langsung mempengaruhi
cara pasar menilai saham. Sedangkan di pasar bullish, sebaliknya, orang
memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan dan bersedia
membelanjakannya. Ini mendorong dan memperkuat kondisi ekonomi.
Tak kalah menariknya juga, ternyata jika kita mengamati cara sebuah beruang
(bear) atau banteng (bull) menyerang, sebenarnya cukup menjelaskan asal muasal
penggunaan istilah tersebut. Seekor beruang (bear) akan menyerang
menggunakan cakarnya dengan pola gerakan dari atas ke bawah, hal tersebut
menggambarkan kondisi pasar saat penjualan banyak terjadi dan pasar
menurun/melemah (bearish). Sebaliknya, seekor banteng (bull) menyerang
dengan cara menyerbu cepat dan mengangkat tanduk dikepalanya ke atas guna
menusuk targetnya yang menggambarkan kondisi sebuah pasar yang sedang
mengalami tren naik atau penguatan (bullish).
5
Penggunaan kata bearish dan bullish pada umumnya digunakan untuk
menggambarkan kondisi atau tren di pasar modal. Saat seseorang mengatakan
bahwa kondisi pasar modal sedang bearish, maka dapat diartikan sebagai berikut:
- Para investor mayoritas secara psikis sedang berhati-hati atau pesimis dengan
kondisi perekonomian yang belum meyakinkan; atau
6
2.4 Faktor Penyebab Bullish dan Bearish
Dalam dunia bisnis tentu saja perlu memperhatikan perilaku investor agar
dapat mendapatkan bayangan besar terkait pasar. Hal ini baik untuk
memperhitungkan kira-kira bagaimana proyeksi bisnis dalam industri. Ada
beberapa pengaruh atau faktor yang memicu terjadinya bullish dan bearish dalam
pasar.
Pasar Saham dalam kondisi ekonomi yang sudah kuat dan bunga yang
stabil dalam jangka waktu tertentu
Inflasi rendah atau Produk Domestik Bruto yang menguat
Evaluasi prospek yang baik pada perusahaan yang dituju ditandai dengan
meningkatnya tren jumlah perusahaan yang mencatat saham pertamanya di
bursa serta adanya pertumbuhan laba industri.
Kepercayaan investor dalam menanamkan dana atau aset yang ikut
mempengaruhi pasar saham sehingga terjadi kenaikan (bullish)
Apabila bullish berarti optimisme, maka pada bearish terjadi penurunan atau
pesimisme pada market. Ilustrasi yang muncul pada bearish adalah pasar yang
mengalami penurunan atau kelemahan yang ditandai dengan beberapa alasan
yakni: Valuasi perusahaan terlalu mahal, Kebijakan ekonomi yang agresif, Krisis
ekonomi, Kondisi yang tidak terduga, pertumbuhan ekonomi yang lambat, inflasi
yang tinggi serta bergejolak, suku bunga gak stabil, nilai tukar mata uang
berfluktuasi dan valuasi perusahaan-perusahaan terlalu mahal.
Ketika terjadi bearish, para investor akan menjual saham miliknya. Dengan
adanya tekanan jual yang tinggi maka akan mengakibatkan harga saham
mengalami kejatuhan. Sebagai seorang investor yang melihat kondisi pasar
7
bearish maka dapat mengindikasikan bahwa indeks pasar sedang mengalami
penurunan hingga 20 persen atau para investor sedang pesimis terhadap kondisi
ekonomi yang lemah.
8
perilaku investasi ini bisa lebih bijak dan mengambil keputusan yang berdasar,
tidak terpengaruh psikologis pasar.
Dari gambar di atas, sederhananya kita bisa melihat bullish market terjadi
ketika harga selalu membuat higher high dan bisa konsisten berada di atas Moving
Average 20 selama waktu yang cukup panjang.
9
Dari gambar di atas, sederhananya kita bisa melihat bearish market terjadi
ketika harga selalu membuat lower low dan bisa konsisten berada di bawah
Moving Average 20 selama waktu yang cukup panjang.
Hal ini paling baik dijelaskan dengan grafik. Grafik berikut menunjukkan pasar
Bullish yang khas.
Seperti yang dapat dilihat, masing-masing high yang lebih tinggi (swing
high) dan lebih tinggi (swing low) berturut-turut lebih tinggi dari yang
sebelumnya. Perhatikan bagaimana harga terkadang turun saat naik – Ini disebut
koreksi harga dan tidak mewakili pasar Bearish. Selama pasar membentuk
tertinggi baru yang lebih tinggi, itu disebut pasar bull.
Koreksi harga adalah formasi normal yang terjadi di pasar bull dan bear.
Mereka mewakili pergerakan kontra-tren, yang disebabkan oleh aktivitas ambil
untung, reaksi berlebihan terhadap berita, atau hanya beberapa pesanan besar yang
tidak sensitif terhadap harga yang mendorong harga melawan tren yang
mendasarinya.
Pasar Bullish mirip dengan pasar Bearish hanya terbalik. Di pasar bull,
harga membentuk lower low dan lower high berturut-turut, dengan masing-
masing lower low melebihi bagian bawah lower low sebelumnya dan setiap lower
10
high membentuk lower top daripada lower high sebelumnya. Sekali lagi, ini
paling baik dijelaskan dengan grafik.
Pada gambar di atas, dapat melihat bagaimana tren turun yang khas. Harga
terus mendorong lebih rendah dengan gerakan kontra-tren sesekali, yaitu koreksi
harga. Sama seperti dalam kasus pasar bull, koreksi harga tersebut dapat terjadi
karena berbagai alasan, seperti profit taking atau perdagangan berita jangka
pendek.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar Bullish yaitu mencerminkan optimisme pelaku pasar. Sedangkan pasar
Bearish yaitu mencerminkan pesimisme pelaku pasar. Dalam dunia pasar modal
dikenal istilah Bull and Bear. Bagi sebagian investor pasar saham, pasti udah
sering mengalami situasi di mana harga-harga indeks perdagangan mengalami
peningkatan serta penurunan yang signifikan tanpa bisa diprediksi. Kalau naik,
sering disebut saham lagi bullish, sedangkan kalau lagi turun dikatakan bahwa
saham lagi bearish. Karakteristik pasar bullish dan bearish bisa dilihat dari
penawaran dan permintaan sekuritas, psikologi investor, dan perubahan kegiatan
ekonomi. Adanya faktor yang mempengaruhi bullish memberikan harapan atau
optimisme kepada investor untuk membeli aset – aset yang diincar. Pada prinsip
supply and demand, permintaan yang lebih tinggi daripada penawaran akan
memberikan kenaikan harga. Ketika terjadi bearish, para investor akan menjual
saham miliknya. Dengan adanya tekanan jual yang tinggi maka akan
mengakibatkan harga saham mengalami kejatuhan. Sebagai seorang investor yang
melihat kondisi pasar bearish maka dapat mengindikasikan bahwa indeks pasar
sedang mengalami penurunan hingga 20 persen atau para investor sedang pesimis
terhadap kondisi ekonomi yang lemah. Strategi untuk menghadapi bullish dan
bearish bisa dengan cara akumulasi, distribusi, serta wait and see.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Utami Larasati, 2022, Karakteristik Pasar Bullish dan Bearish, Mengenal
Karakteristik Bearish dan Bullish Dalam Pasar Modal | Tagar Diakses
pada tanggal 05 Desember 2022
Christantio Utama, 2019, Istilah Bullish dan Bearish dalam pasar modal,
https://lifepal.co.id/media/bull-and-bear-pasar-saham-menghadapinya/
Diakses pada tanggal 05 Desember 2022
13