Anda di halaman 1dari 34

i

UNIVERSITAS INDONESIA

PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION


DALAM KEGIATAN DIVISI MARKETING PT BMW INDONESIA

LAPORAN AKHIR MAGANG

AFIFAH CAHYANING HANNANDITA


1906308412

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA
DEPOK
2022
UNIVERSITAS INDONESIA

PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION


DALAM KEGIATAN DIVISI MARKETING PT BMW INDONESIA

LAPORAN AKHIR MAGANG


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Mata Kuliah Magang

AFIFAH CAHYANING HANNANDITA


1906308412

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA
DEPOK
2022

ii
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA
PROGRAM SARJANA PARALEL

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Afifah Cahyaning Hannandita

NPM : 1906308412

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga

Menyatakan bahwa Laporan Akhir Magang dengan judul “Penerapan Integrated Marketing
Communication Dalam Kegiatan Divisi Marketing PT BMW Indonesia” benar merupakan
hasil karya pribadi dan seluruh sumber yang dikutip dan dirujuk telah saya nyatakan dengan
benar.

Jakarta, 20 Agustus 2022

Afifah Cahyaning Hannandita

1906308412

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan atas ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan magang dan menyelesaikan
laporan akhir magang ini. Selain itu, dengan dukungan dan doa dari berbagai pihak, Penulis
mampu menyelesaikan laporan akhir magang yang berjudul Penerapan Integrated Marketing
Communication Dalam Kegiatan Divisi Marketing PT BMW Indonesia. Penulis menyadari
laporan akhir magang ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak terkait. Oleh
sebab itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M. M. selaku Dekan Fakultas Ilmu Administrasi;
2. Dra. Novita Ikasari, M. Comm, Ph.D. selaku Ketua Departemen/Program Studi Ilmu
Administrasi Niaga Universitas Indonesia;
3. Dra. Eva Andayani, M.Si, selaku Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Niaga
Universitas Indonesia;
4. Dr. Achmad Lutfi, M.Si. selaku Ketua Kegiatan Magang Mahasiswa Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Indonesia angkatan 2019;
5. Rainy Mutiara Hendra, S.I.A. selaku Wakil Ketua 1 Kegiatan Magang Mahasiswa yang
telah membantu dan memberikan arahan terkait kegiatan magang wajib;
6. Marcel Angwyn, S.I.A., MPA. selaku Wakil Ketua 2 Kegiatan Magang Mahasiswa
yang telah membantu dan memberikan arahan terkait kegiatan magang wajib;
7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Administrasi, khususnya Dosen Program Studi Ilmu
Administrasi Niaga yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan akhir magang;
8. Anindyanto Dwikumoro selaku Manager of Product Management BMW Indonesia
sekaligus pimpinan langsung penulis, Ein Halid selaku Manager of Marketing
Communication BMW Indonesia, Anastasya Yanuar selaku Manager of Digital
Marketing BMW Indonesia, Dina Febrianti selaku Retail Marketing BMW Indonesia
dan seluruh tim yang senantiasa membimbing dan membantu saya dalam melakukan
kegiatan magang atau kerja praktik dan menyelesaikan Laporan Akhir Magang;
9. Orang tua dan keluarga, Mama, Bapak, dan Kak Alanna yang telah memberikan doa,
perhatian, material dan dukungan moral yang tiada hentinya selama proses kegiatan
magang dan saat menyusun Laporan Akhir Magang;

iv
10. Teman-teman Ilmu Administrasi Niaga, Sabrina Febrianti, Dhaifina Fajryn, dan Felicia
Angelina yang turut memberikan dukungan moral dan perhatian selama proses kegiatan
magang;
11. Fatharani Luthfi, Jihan Iqlima, Abdurachman Azzam, dan teman-teman AIESEC in
Universitas Indonesia yang selalu mendorong saya untuk mengembangkan potensi
terbaik saya selama proses kegiatan magang beserta dukungan moral yang diberikan;

Dengan demikian, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, mendukung
dan mendoakan penulis sehingga dapat mengikuti kegiatan magang dengan lancar dan mampu
menyelesaikan Laporan Akhir Magang ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Akhir
Magang ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran dari para pembaca agar Laporan Akhir Magang ini dapat menjadi
lebih baik. Penulis berharap laporan ini dapat berguna pada kemudian hari untuk para
pembacanya.

Jakarta, 20 Agustus 2022

Afifah Cahyaning Hannandita

1906308412

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... ii


LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ viii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Permasalahan .......................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 3
1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................................. 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................................. 5
2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................................. 5
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ........................................................................................ 5
2.3 Struktur Perusahaan ................................................................................................ 7
2.4 Produk Perusahaan .................................................................................................. 8
2.5 Organisasi dan Manajemen Perusahaan ................................................................. 10
BAB 3 DESKRIPSI TOPIK DAN PEMBAHASAN ........................................................ 12
3.1 Deskripsi Topik .................................................................................................... 12
3.2 Kerangka Teori ..................................................................................................... 13
3.2.1 Marketing Communication Mix ...................................................................... 13
3.2.2 Marketing Funnel ........................................................................................... 15
3.3 Pembahasan .......................................................................................................... 15
3.3.1 Aktivitas Marketing ....................................................................................... 15
3.3.2 Implementasi Integrated Marketing Communication (IMC) ........................... 22
BAB 4 PENUTUP.............................................................................................................. 25
4.1 Simpulan............................................................................................................... 25
4.2 Saran..................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 26

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Perusahaan BMW Indonesia……………………………………………7


Gambar 3.1 Model Integrated Marketing Communication Mix……………………………...13
Gambar 3.2 Model Marketing Funnel………………………………………………………..15
Gambar 3.3 Marketing Timeline BMW Indonesia…………………………………………...16
Gambar 3.4 Live Configurator Model BMW Indonesia……………………………………..18
Gambar 3.5 Website BMW Indonesia………………………………………………………..18
Gambar 3.6 Spec Card Model BMW Indonesia……………………………………………...19
Gambar 3.7 Press Release BMW Indonesia…………………………………………………19
Gambar 3.8 Campaign Born Electric………………………………………………………...20
Gambar 3.9 Product Information…………………………………………………………….21
Gambar 3.10 GIIAS 2022……………………………………………………………………22

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Penjualan Mobil di Indonesia pada 2021……………………………………...2


Tabel 2.1 Anggota Divisi Marketing BMW Indonesia…………………………………………8
Tabel 2.2 Produk BMW Indonesia…………………………………………………………….8
Tabel 3.1 Model Keluaran BMW Indonesia 2022………………………………………….....17
Tabel 3.2 Alur kegiatan divisi Marketing BWM Indonesia…………………………………...23

viii
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, masyarakat semakin


dimudahkan dalam beraktivitas dan bekerja. Salah satu teknologi yang berkembang
pesat saat ini adalah teknologi transportasi yang semakin mengedepankan inovasi baik
dari efisiensi dan design sesuai dengan kebutuhan manusia (Asdhiana, 2020).
Perkembangan teknologi transportasi ini mempermudah mobilitas masyarakat.
Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki pasar industri otomotif yang
berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara, sehingga menduduki posisi kedua
terbesar setelah Thailand (Industri Manufaktur Otomotif Indonesia, 2017).

Pada tahun 2021, penjualan mobil di Indonesia dari bulan Januari sampai
dengan Oktober mencapai 703,184 unit (Oto, 2021). Dengan kendaraan bermerek
Jepang mendominasi pasar Indonesia dengan angka 90% dari total pasar. Sektor
industri otomotif di Indonesia dikuasai oleh Toyota Astra Motor sebagai pemimpin
pasar yang menguasai sepertiga atau sebesar 33,6% penjualan di Indonesia. Pada urutan
kedua adalah Daihatsu dengan pangsa pasar sebesar 17,5%. Ketiga adalah Mitsubishi
Motors yang menduduki 12%. Keempat adalah Honda yang menduduki 10,7%, Suzuki
menduduki 10,4%, Mitsubishi Fuso 3,9%, Izusu 3,1%, Wuling 2,8%, Hino 2,3%,
Nissan 0,8% dan merek kendaraan lainnya menduduki 2,9% dari pangsa pasar industri
otomotif di Indonesia (Kusnandar, 2021).

Pasar mobil premium Indonesia didominasi oleh tiga merek ternama yaitu
Mercedes-Benz dengan pangsa pasar 0,3% yang tercatat menjual sebanyak 1.338 unit
dari bulan Januari-Juli 2021. Posisi kedua dengan perbedaan yang cukup tipis yang
diduduki oleh BMW dengan penjualan 1.312 dengan pangsa pasar sebesar 0,3% dan
mobil premium selanjutnya adalah mobil asal Jepang yaitu Lexus dengan penjualan
578 unit dengan pangsa pasar 0,1% di Indonesia (Kontan, 2021).
2

Tabel 1.1 Data Penjualan Mobil di Indonesia pada 2021

Sumber: Oto.com, 2021

Selama tahun 2020 ketika pasar Indonesia mengalami perlambatan karena


pandemi COVID-19, namun penjualan BMW tidak mengalami penurunan. BMW
berhasil meningkatkan penjualannya bahkan saat pandemi dengan strategi pemasaran
yang berfokus pada media digital. Hal ini diraih dengan strategi pemasaran terintegrasi
yang dilakukan BMW Indonesia pada seluruh kanal distribusinya. Salah satu bentuk
keberhasilan BMW Indonesia adalah BMW mampu menguasai sekitar 36 persen
pangsa pasar mobil premium di Indonesia (Kurniawan, 2021).

Kembalinya kondisi aktivitas masyarakat dengan ditandai oleh status PPKM


level 1, perlahan-lahan aktivitas perekonomian turut kembali normal seperti sebelum
pandemi. Sehingga tahun 2022 adalah momen berharga untuk industri otomotif
Indonesia dalam mengeluarkan model terbarunya seiring dengan pulihnya ekonomi
masyarakat. Kesadaran masyarakat akan konsumsi bahan bakar dan efek polusi juga
turut membuka segmen baru pada otomotif Indonesia. Produsen otomotif berlomba-
lomba mengeluarkan mobil model listriknya untuk ikut mendukung peralihan kepada
bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian persaingan pada industri
otomotif semakin ketat dan menantang.
3

1.2 Permasalahan

Dengan kembalinya aktivitas masyarakat menjadi luring, seluruh kegiatan


pemasaran ikut mengalami perubahan. BMW Indonesia yang sebelumnya hanya
berfokus pada pemasaran digital selama pandemi turut mengalami transisi kepada
pemasaran langsung secara luring. Hal ini secara langsung menambah saluran
pemasaran yang digunakan oleh BMW Indonesia. Kendala yang dihadapi selama
transisi tersebut adalah konsistensi komunikasi dan informasi yang tersebar mengenai
produk BMW. Sehingga tantangan yang harus dijawab BMW Indonesia adalah
bagaimana BMW Indonesia dapat menerapkan strategi Integrated Marketing
Communication (IMC) selama masa transisi tersebut untuk tetap unggul pada pasar
industri otomotif premium Indonesia.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan laporan akhir magang ini adalah untuk mempelajari
proses Integrated Marketing Communication dalam mengoptimalkan kegiatan
pemasaran dan menjangkau target konsumen secara luas yang sudah diadaptasi divisi
marketing dalam kegiatan bisnis BMW Indonesia selama masa transisi dari pemasaran
digital kembali ke pemasaran secara langsung.

1.4 Sistematika Penulisan

Laporan ini terdiri dari empat bab, yaitu Bab I sebagai bab Pendahuluan, Bab II
sebagai bab Gambaran Umum Perusahaan, Bab III sebagai bab Analisis dan
Pembahasan, serta Bab IV sebagai bab Penutup. Berikut adalah penjelasan dari isi
setiap bab pada laporan magang ini.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari beberapa subbab, yaitu latar belakang, permasalahan, tujuan
penulisan, dan sistematika penulisan. Subbab latar belakang menjelaskan mengenai
alasan pemilihan topik dari laporan akhir magang. Pokok permasalahan berisi tentang
gambaran umum dari masalah yang menjadi acuan. Tujuan penulisan berisi tentang
penjelasan dari jawaban yang ingin ditemukan dari kegiatan magang. Subbab terakhir
yaitu sistematika penelitian berisi tentang penjabaran isi dari seluruh bagian, bab, dan
isi pada penelitian ini sehingga memberikan gambaran kepada pembaca agar dapat
memahami penelitian secara mudah.
4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum perusahaan yang menjadi


tempat kegiatan magang peneliti, yaitu PT. BMW Indonesia atau BMW Indonesia. Bab
kedua terdiri dari sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi,
produk perusahaan, serta organisasi dan manajemen perusahaan.

BAB III DESKRIPSI TOPIK DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi topik, kerangka teori, dan
pembahasan. Bagian deskripsi topik akan menjelaskan mengenai penjabaran topik yang
dipilih oleh peneliti. Kerangka teori menjelaskan mengenai pedoman dan acuan penulis
dalam melakukan pembahasan topik. Subbab terakhir akan diisi dengan analisis dan
penilaian terhadap kesesuaian konsep dan praktik pada topik yang sudah dipilih.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini akan diisi dengan subbab simpulan dan saran. Simpulan akan berisi
tentang ringkasan dari hasil pembahasan. Subbab saran akan berisi tentang masukan
terhadap isu yang sudah dibahas pada bab sebelumnya.
5

BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan

BMW Group Indonesia merupakan perusahaan utusan dari Bayerische Motoren


Werke (BMW) yang berpusat di Munich, Jerman. Berawal pada 1976, BMW sudah
masuk ke Indonesia dengan produksi pertamanya yaitu BMW 520i yang merupakan
rakitan lokal. Kemudian pada tahun 1993 BMW Group bekerjasama dengan PT Astra
Internasional melalui anak perusahaannya yaitu PT Tjahja Sakti Motor untuk distribusi
dan PT. Gaya Motor sebagai pusat perakitan di Sunter. Pada tahun 2001, BMW Group
BMW secara resmi mendirikan PT BMW Indonesia dan tetap menyerahkan seluruh
produksi BMW di Indonesia kepada PT Astra International Tbk. Melihat
perkembangan pasar yang pesat, BMW Group menanamkan investasi sebesar lebih dari
Rp 100 miliar di Indonesia untuk memperluas produksinya dengan PT Astra
International (BMW Group, 2022).

Distribusi BMW Indonesia turut berkembang seiring waktu dengan


bertambahnya distributor (dealer) lokal yaitu Astra, Tunas, Eurokars, Bestindo, Artha
Motor Lestari, Trans, dan Ultima. Sampai saat ini secara total, terdapat 20 dealer BMW,
5 dealer MINI serta 9 fasilitas untuk BMW Premium Selection yang berada di berbagai
kota besar di Indonesia. Rakitan lokal yang dikembangkan di Indonesia juga mengalami
peningkatan dengan model BMW X1, BMW X3, BMW X5, BMW X7, BMW Seri 3,
BMW Seri 5, dan BMW Seri 7 (BMW Group, 2022).

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi BMW Indonesia

Visi BMW adalah “menjadi produsen premium paling sukses di industri.”


BMW melambangkan Sheer Driving Pleasure – dulu, sekarang, dan 100 tahun ke
depan. BMW bertujuan untuk membuat pengalaman berkendara yang menarik menjadi
lebih intens di masa depan. Pengemudi selalu berkomunikasi dengan kendaraan dengan
cara yang intuitif dan alami. Pada saat yang sama, kendaraan memperluas jangkauan
persepsi pengemudi dan mengubahnya menjadi “Pengemudi Utama” – pengemudi
terbaik yang mereka bisa. Pendamping menanggapi kebutuhan pribadi pengemudi
untuk menciptakan pengalaman yang intens secara emosional (BMW Group, 2022).
Pernyataan visi tersebut dibagi menjadi dua poin:
6

1) The Most Successful

Untuk tetap berada di puncak sebagai yang paling berkembang, BMW


memastikan bahwa mereka terus berinvestasi dalam strategi pertumbuhan yang
menjanjikan. Ini dilakukan dengan menjadikan inovasi sebagai prioritas
pertama. Dengan cara ini, BMW selalu selangkah lebih maju dari para
pesaingnya dalam hal menyediakan apa yang paling dibutuhkan pasar dalam hal
mobilitas. Memvisualisasikan masa depan pada dasarnya adalah keahlian
BMW, dan ini menjelaskan perbedaan kualitas produknya.

2) Premium Manufacturer

Dalam pernyataan visi BMW menekankan posisi kepemimpinan yang telah


diambil perusahaan. Ini menunjukkan bahwa BMW tidak lagi bersaing dengan
produsen mobil dan motor lain. Sebaliknya, perusahaan menetapkan langkah
untuk sisanya termasuk dalam penggunaan teknologi terbaru.

Misi BMW Indonesia

Misi dari BMW adalah “menjadi penyedia produk premium dan layanan
premium terkemuka di dunia untuk mobilitas individu.” Pernyataan tersebut
menunjukkan bahwa BMW tidak lagi terpaku pada produk normal atau yang dapat
didefinisikan sebagai produk yang memuaskan. Sebagai gantinya, BMW melampaui
harapan ini untuk menghadirkan mobil pioneer yang mengubah pasar industri otomotif.
Pernyataan misi memiliki fitur yang diuraikan:

1) Improving lives

BMW mempertimbangkan berbagai kebutuhan pelanggannya saat merancang


produknya. Mobil-mobil BMW hadir dengan fitur-fitur unik yang membuat
hidup penggunanya mudah dan menyenangkan. BMW menunjukkan bahwa
fitur-fitur ini merupakan cerminan dari gaya hidup pelanggannya.

2) Improving Communities

Tujuan ambisius di BMW yang terdiri dari pengembangan perusahaan


dengan mempertimbangkan masyarakat dan lingkungan. BMW terlibat dalam
kegiatan sosial dan sponsor untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat
secara keseluruhan. Perannya dalam pertumbuhan olahraga di seluruh dunia
7

hanyalah sebagian kecil dari beragam dampak BMW. Seiring meningkatkan


komunitas, BMW juga memastikan bahwa semua kegiatan produksi dan
produknya tetap ramah sumber daya untuk perlindungan lingkungan.

3) Global Reach

BMW secara bertahap tumbuh menjadi merek global karena fokusnya pada
kualitas. Elemen paling unik yang memungkinkan BMW untuk memenuhi fitur
jangkauan global ini adalah memahami lanskap bisnis regional yang kritis, dan
ini memainkan peran utama dalam stabilitas globalnya.

2.3 Struktur Perusahaan

BMW Indonesia terdiri atas 10 divisi yaitu, divisi Sales, Finance, Marketing,
Customer Support, Corporate Communication, Finance Manufacture, Human
Resource & General Affair, Financial Services, Quality Control Advisor. Dengan
President Director sebagai kepala perusahaan, 5 Direktur yang membawahi lima divisi,
dan 3 kepala bagian.

Gambar 2.1 Struktur Perusahaan BMW Indonesia


Sumber: BMW Indonesia

Penulis selama periode magang bekerja dalam divisi Marketing, dibawah


Product Management. Adapun anggota-anggotanya terlampir pada tabel berikut:
8

Tabel 2.1 Anggota Divisi Marketing BMW Indonesia

No Nama Posisi/Jabatan
1 Farhan Irhan Marketing Director
2 Anindyanto Dwikumoro Product Management Manager
3 Ein Halid Marketing Communication Manager
4 Anastasya Yanuar Digital Marketing Manager
5 Dina Febrianti Retail Marketing Manager
6 Afifah Cahyaning Hannandita Product Marketing Intern
Sumber: BMW Indonesia

2.4 Produk Perusahaan

Produk BMW Indonesia terdiri atas 10 grup berbeda, dipisahkan menjadi


perbedaan numerik dan huruf. Seri 2 hingga seri 8 adalah mobil jenis coupe dan sedan,
dengan spesifikasi yang meningkat dengan nomor seri masing-masing. Angka genap
mencakup desain dan interior yang lebih sporty, sedangkan angka ganjil lebih bersifat
bisnis dan dirancang secara tradisional. Seri huruf mewakili opsi performa tinggi,
listrik, dan SUV. Harga dari setiap model dibagi menjadi off-the-road dan on-the-road.
Harga off-the-road yaitu nilai jual kendaraan tanpa adanya biaya pengurusan jalan
seperti pajak dan kelengkapan dokumen. Sementara harga on-the-road adalah harga
mobil yang sudah termasuk pengurusan legalisasi dan izin jalan. Beberapa model yang
ditawarkan BMW di Indonesia dirakit secara lokal oleh PT. Gaya Motor agar harga jual
dapat bersaing secara kompetitif dengan menekan pajak impor barang mewah. Model
yang dirakit secara lokal adalah BMW X1, BMW X3, BMW X5, BMW X7, BMW
Seri 3, BMW Seri 5, dan BMW Seri 7. Berikut bauran dari seluruh produk BMW yang
ada di Indonesia:

Tabel 2.2 Produk BMW Indonesia

Harga Off-the- Harga On-the-


Model cc/PS Keterangan
Road Road
218i Gran Coupé
1499 / 140 717.000.000 811.000.00 Seri 2 coupe dua pintu dan gran
Sport
coupe 4 pintu dengan ukuran
220i Coupé M Sport 1998 / 184 1.107.000.000 1.268.000.000 paling kecil

320i Dynamic 1998 / 184 837.000.000 955.000.000 Seri 3 sedan kompak empat
9

320i Sport 1998 / 184 905.000.000 1.025.000.000 pintu tersedia sebagai sport
wagon (Touring)
330i M Sport 1998 / 258 997.000.000 1.120.000.000

430i Coupé M Sport Seri 4 coupe dua pintu kompak


1998 / 265 1.357.000.000 1.555.000.000
Pro juga tersedia sebagai mobil
konvertibel atau sebagai Gran
430i Convertible M
2998 / 340 1.487.000.000 1.705.000.000 Coupe empat pintu
Sport

520i M Sport 1998 / 184 1.077.000.000 1.225.000.000


Seri 5 sedan empat pintu
menengah klasik yang tersedia
530i Opulence 1998 / 252 1.287.000.000 1.465.000.000
dalam pilihan gas standar, plug-
530i Touring M in hybrid, dan performa tinggi
1998 / 252 1.687.000.000 1.875.000.000
Sport

730Li M Sport 1998 / 265 1.907.000.000 2.170.000.000 Seri 7 sedan empat pintu ukuran
penuh tersedia dalam sedan M
740Li Opulence 2998 / 340 2.277.000.000 2.590.000.000 performa tinggi

840i Gran Coupé M Seri 8 sebuah coupe modern


2998 / 340 2.487.000.000 2.801.000.000
Sport Pro ukuran penuh mewah terbaik
yang tersedia sebagai
840i Coupé M Sport konvertibel, Gran Coupe empat
2998 / 340 2.547.000.000 2.861.000.000
Pro pintu, atau sebagai coupe M.

X1 sDrive18i
1499 / 140 737.000.000 830.000.000
Dynamic

X1 sDrive18i M
1499 / 140 827.000.000 920.000.000
Sport

X3 sDrive20i xLine 1998 / 184 1.087.000.000 1.205.000.000

X3 xDrive30i M
1998 / 252 1.197.000.000 1.335.000.000 Seri X serangkaian SUV dan
Sport
crossover yang lebih besar dari
X4 xDrive30i M X1 hingga X7, dengan model M
1998 / 252 1.447.000.000 1.580.000.000 yang tersedia
Sport

X5 xDrive40i xLine 2998 / 340 1.627.000.000 1.820.000.000

X6 xDrive40i M
2998 / 340 1.967.000.000 2.230.000.000
Sport

X7 xDrive40i
2998 / 340 2.307.000.000 2.620.000.000
Opulence

Z4 sDrive30i M
1998 / 258 1.447.000.000 1.645.000.000 Seri Z roadster konvertibel dua
Sport
pintu
Z4 M40i 2998 / 387 1.657.000.000 1.877.000.000
10

M3 Competition 2993 / 510 2.087.000.000 2.370.000.000

M4 Coupé
2993 / 510 2.147.000.000 2.440.000.000 Seri M versi seri BMM tertentu
Competition
dan model X yang menawarkan
X3 M Competition 2993 / 510 2.117.000.000 2.405.000.000 kinerja lebih tinggi

X4 M Competition 2993 / 510 2.167.000.000 2.465.000.000

i4 eDrive40 M Sport 1.997.000.000 2.061.000.000


Seri i kendaraan listrik BMW
iX xDrive40 Sport 2.267.000.000 2.332.000.000

Sumber: BMW Indonesia

2.5 Organisasi dan Manajemen Perusahaan

1) Divisi Marketing
Bertanggung jawab untuk seluruh komunikasi pemasaran, event, line-up
produk, dan Customer Relation Management.

2) Divisi Finance

Bertanggung jawab untuk seluruh aspek akuntansi, controlling, pajak, legal, dan
administratif dari perusahaan. Membuat strategi untuk efektivitas dan efisiensi
dengan budget forecasting setiap divisi.

3) Divisi Sales

Bertanggung jawab untuk proses ordering dari line-up produk yang sudah
ditetapkan oleh Marketing, berkoordinasi dengan dealer untuk distribusi
produk, memantau penjualan dealer untuk mencapai target, dan memonitor
seluruh stock dari produk.

4) Divisi Customer Support

Bertanggung jawab untuk seluruh penjualan suku cadang dan service BMW,
klaim asuransi yang diberikan oleh dealer, pelatihan business consultant dari
setiap dealer, dan technical support.

5) Divisi Corporate Communication

Bertanggung jawab untuk menjaga citra BMW melalui media release, membuat
kolaborasi bersama Key Opinion Leader (KOL) untuk melakukan review setiap
11

produk yang baru diluncurkan, dan menjaga hubungan yang baik dengan
institusi pemerintahan.

6) Divisi Finance Manufacture

Bertanggung jawab untuk seluruh aktivitas pembelian, penyetujuan kontrak


vendor, penyetujuan kontrak kerja sama dan strategi efisiensi.

7) Divisi Human Resource & General Affair

Bertanggung jawab untuk seluruh aspek sumber daya manusia BMW,


rekrutmen, fasilitas kantor, kendaraan kantor, supir kantor, slip gaji, dokumen
legal kerja, reimbursement, asuransi kesehatan, dan seluruh inisiatif acara
internal BMW.

8) Divisi Financial Services

Bertanggung jawab untuk seluruh kerjasama dengan perbankan dalam


menyediakan program pembayaran BMW Indonesia.

9) Divisi IT

Bertanggung jawab untuk seluruh asset elektronik dari BMW Indonesia,


pengembangan software internal, dan permasalahan IT BMW.

10) Divisi Quality Control Production

Bertanggung jawab untuk seluruh monitoring produksi perakitan lokal di


Indonesia agar sesuai dengan standar BMW Global.
12

BAB 3
DESKRIPSI TOPIK DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Topik

Strategi komunikasi pemasaran berubah secara signifikan seiring


perkembangan media sosial. Media sosial kini sudah mengubah perilaku pengguna
media sosial yang terakselerasi oleh pandemi pada 2020 hingga 2022. Dalam laporan
“Digital 2022: Global Overview Report” dari We Are Social, menyatakan bahwa 58,4%
populasi di dunia menggunakan media sosial dan rata-rata orang menghabiskan waktu
selama 2 jam 27 menit dalam sehari untuk menggunakan media sosial. Ledakan
teknologi telah mengubah lanskap komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC).
Perubahan pada komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC) adalah hasil dari dampak
media sosial, namun media sosial juga menjadi bagian dari IMC (Hanna, Rohm &
Victoria (270: 2011).

Perilaku konsumen di era digital turut mengalami perubahan dengan


keterbukaan informasi. Komunikasi antara pelanggan dan produsen dulunya bersifat
linier atau satu arah, yaitu dari pemasaran ke konsumen. Konsumen kini memiliki
pengetahuan tentang produk dan pasar industri yang lebih luas, sehingga dapat
membuat keputusan membeli secara cermat dari informasi yang tersebar. Kebanyakan
konsumen membuat keputusan pembelian mereka berdasarkan informasi nilai yang
dirasakan dan tidak hanya berdasarkan informasi yang dipilih perusahaan untuk
disajikan kepada mereka. Konsumen melalui media digital terutama media sosial juga
berpartisipasi secara aktif mengambil kendali atas komunikasi mengenai merek,
sehingga mereka dapat memulai komunikasi dan tidak hanya sekedar menjadi penerima
informasi. Konsumen juga semakin peduli terhadap cara perusahaan
mengkomunikasikan produk dan nilai yang mereka tawarkan.

Perusahaan harus mempertimbangkan integrasi pemasaran tradisional dan


media digital dalam ekosistem pemasaran yang dimana seluruh elemen dapat
membantu perusahaan untuk mencapai objektif. Di era meningkatnya kesamaan antara
merek yang bersaing, dimana strategi harga dan saluran distribusi cukup seragam,
komunikasi menjadi kunci dari strategi pemasaran. Pemasar perlu mengembangkan
rencana komunikasi dengan konsumen sebagai titik awal, kemudian mulai
13

menggabungkan nilai produk atau layanan untuk merancang strategi komunikasi yang
efektif. Selama proses perencanaan, informasi tentang pelanggan, keinginan, dan
kebutuhan mereka harus menjadi pertimbangan dari pemasar. IMC dapat membantu
dalam menciptakan pesan yang terkoordinasi dan konsisten di berbagai saluran
komunikasi. Selebihnya, konsep ini sangat berharga karena sangat menekankan
pentingnya seluruh kelompok pemangku kepentingan dan loyalitas pelanggan, yang
hanya dapat diciptakan melalui pembangunan hubungan strategis.

3.2 Kerangka Teori

3.2.1 Marketing Communication Mix

Gambar 3.1 Model Integrated Marketing Communication Mix

Integrated Marketing Communication (IMC) adalah konsep dimana


suatu perusahaan mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi untuk
menjembatani pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan kepada konsumen
(Kotler & Keller, 2019:194). Penerapan IMC secara tepat akan membuat pesan
yang disampaikan kepada konsumen akan diterima dengan baik, dan berdampak
pada peningkatan pembelian. IMC mengintegrasikan seluruh alat promosi
sehingga seluruh saluran komunikasi dapat menjadi selaras dan harmonis.
Kotler dan Keller (2009:174) berpendapat bahwa terdapat delapan bauran
komunikasi (communication mix) yang digunakan sebagai dimensi IMC, yaitu:
14

1) Publicity & public relations adalah pengiriman pesan yang bersifat tidak
personal melalui media yang dibayar oleh perusahaan atau pemasang iklan.
2) Sales Promotion adalah insentif jangka pendek yang diberikan kepada
konsumen untuk mengakselerasi penjualan. Sales promotion dapat
berbentuk promo seperti potongan harga, kemudahan cicilan, bunga 0%,
pembelian dengan garansi gratis, dan bundling produk. Promo tersebut
ditujukan untuk menarik konsumen agar memiliki alasan yang lebih untuk
membeli produk baik dari segi nilai dan finansial.
3) Event & experience merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memberikan
pengalaman lebih kepada konsumen untuk teryakinkan dalam membeli
produk. Dalam event & experience, konsumen dapat mengenal merek
maupun produk yang ditawarkan secara langsung dan detail. Dengan
demikian konsumen secara tidak langsung merasakan hak kepemilikan dan
intensi membeli turut meningkat.
4) Public relation and publicity merupakan salah satu kegiatan yang dirancang
untuk memperkenalkan dan melindungi citra dari merek dan produk
perusahaan. Bentuknya meliputi press release, hubungan kerja sama dengan
Key Opinion Leader (KOL), laporan tahunan perusahaan, dan kerjasama
berbentuk sponsorship.
5) Direct marketing adalah bentuk komunikasi yang dilakukan secara langsung
kepada pelanggan maupun pelanggan potensial.
6) Interactive marketing merupakan kegiatan dan program yang bersifat online
untuk meningkatkan daya tarik (awareness) terhadap pelanggan potensial.
7) Word of mouth marketing (WoM) merupakan salah satu bukti dari loyalitas
pelanggan terhadap suatu merek. WoM dapat berupa lisan maupun secara
electronic yang terkait dengan pengalaman konsumen selama membeli
maupun menggunakan produk atau jasa.
8) Personal selling adalah interaksi tatap muka dengan pelanggan yang
potensial dengan tujuan untuk mempresentasikan, menjawab, dan
merekomendasikan produk untuk pengalaman membeli yang
menyenangkan pada pembeli. Kegiatan personal selling berbentuk sales
presentation dan consultation.
15

3.2.2 Marketing Funnel

Bauran komunikasi pemasaran selalu dikaitkan dengan menyampaikan


sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai tolak ukur keberhasilan
dari program promosi. Tahapan dari komunikasi dan strategi komunikasi pesan
disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas kehadiran sebuah produk. Dalam
menyusun strategi pemasaran, digunakan konsep marketing funnel untuk
memberikan informasi yang sesuai dengan setiap tahap pembelian konsumen,
yaitu:

1) Awareness adalah tahap konsumen sadar terhadap barang yang dibutuhkan.


2) Consideration adalah tahap konsumen mulai mencari informasi lebih dalam
mengenai produk yang diinginkan, salah satunya dengan membandingkan nilai
barang dan harga antar merek.
3) Purchase merupakan tahap konsumen membeli produk yang telah ditentukan.
4) Retention adalah tahap konsumen merasa puas dengan pembelian dan
pengalaman dengan produk maupun mereka sehingga memutuskan untuk
membeli kembali produk.
5) Advocacy adalah tahap ketika konsumen merasa sangat puas dan menjadi loyal
terhadap suatu merek dengan memberikan testimoni secara sukarela dan
merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain.

Gambar 3.2 Model Marketing Funnel

3.3 Pembahasan

3.3.1 Aktivitas Marketing

Kegiatan divisi Marketing pada BMW Indonesia dibagi sesuai subdivisi


yaitu, Product Management, Marketing Communication, Digital Marketing,
16

Event & Exhibition, dan Retail Marketing. Kemudian setiap divisi melakukan
eksekusi kegiatan pemasaran sesuai timeline dari event maupun peluncuran
model terbaru BMW. Berikut merupakan bauran dari timeline pada divisi
Marketing BMW Indonesia selama 2022.

Gambar 3.3 Marketing Timeline BMW Indonesia

Product Management

Product Management bertanggung jawab dalam mengelola semua


portofolio produk BMW untuk Indonesia dan juga bertanggung jawab untuk
topik terkait homologasi. Homologasi dalam industri otomotif adalah proses
sertifikasi bahwa mobil/kendaraan tertentu layak jalan dan sesuai dengan
kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk semua kendaraan yang
dibuat atau diimpor ke negara itu. Disamping itu Product Management juga
bertanggung jawab untuk melakukan riset pasar, menyelaraskan,
mengembangkan dan membuat profil baru untuk semua kendaraan, membantu
pelatihan produk untuk model-model baru yang akan datang, mendukung acara
reguler dan peluncuran produk. Product Management melakukan perhitungan
harga dengan Finance Controller untuk seluruh model setelah hasil uji emisi
yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia dan pertimbangan pajak barang mewah.

Produk BMW Indonesia terbagi menjadi dua yaitu model Completely


Built-Up (CBU) dan Completely Knocked-Down (CKD). CBU adalah model
yang diimpor langsung dari negara asal dalam kondisi utuh lengkap. Sementara
17

model CKD adalah model mobil yang diimpor dalam keadaan komponen yang
lengkap, namun belum dirakit dengan komponen-komponennya. Berikut
merupakan list unit yang dikeluarkan BMW Indonesia beserta jumlah kuantitas
yang masuk ke pasar Indonesia.

Tabel 3.1 Model Keluaran BMW Indonesia 2022

Models Qty Launching


218i Gran Coupe Sport (CKD) 78 March
220i Coupe M Sport (CBU) 30 August
530i Touring M Sport (CBU) 28 June
840i Coupe M Sport Pro (CBU) 30 August
i4 eDrive40 M Sport (CBU) 45 August
iX xDrive40 Sport (CBU) 55 August
X3 M Competition (CBU) 30 July
X4 M Competition (CBU) 30 July
X4 xDrive30i M Sport LCI (CBU) 45 July
Z4 M40i (CBU) 30 August

Sumber: BMW Indonesia

Product Management juga bertanggung jawab dalam memastikan


seluruh informasi produk yang keluar ke publik selaras dan terpadu, terutama
pada halaman website BMW Indonesia yaitu spec card dan Live Configurator.
Live Configurator memungkinkan pengunjung website-nya untuk
mengkonfigurasi, dan memodifikasi kendaraan yang dipilih secara langsung
dengan gambar real-time dan panduan harga terkini dengan spek yang
diinginkan. Selain itu, seluruh informasi produk pada press release produk
terbaru juga menjadi tanggung jawab dari Product Management untuk
komunikasi yang terintegrasi dan menghindari kesalahan informasi mengenai
produk.
18

Gambar 3.4 Live Configurator Model BMW Indonesia


Sumber:configure.bmw.co.id

Gambar 3.5 Website BMW Indonesia


Sumber:bmw.co.id
19

Gambar 3.6 Spec Card Model BMW Indonesia


Sumber:bmw.co.id
Selama kegiatan magang, penulis bekerja langsung dibawah Product
Manager dan melakukan riset pasar, menyelaraskan, mengembangkan dan
membuat profil baru untuk semua kendaraan, membantu pelatihan produk untuk
model-model baru yang akan datang, mendukung acara reguler dan peluncuran
produk baru. Penulis turut melakukan evaluasi pada product life-cycle BMW
Indonesia dengan memperbarui informasi pada website, spec-card, dan Live
Configurator. Selain itu, penulis juga membuat Unique Selling Point yang akan
ditegaskan pada seluruh publikasi dari model terbaru kepada dealer, marketing
agency (Leverate Media & IPG Studio), dan divisi Corporate Communication
dalam press release di media.

Gambar 3.7 Press Release BMW Indonesia


Sumber: otomotif.kompas.com
20

Marketing Communication

Marketing Communication bertanggung jawab untuk seluruh


pemasaran, promosi, sponsorship, kolaborasi dari seluruh kegiatan marketing,
dan juga budget dari divisi marketing. Dalam pembuatan campaign dari model
terbaru, Marketing Communication melakukan kolaborasi dengan Brand
Ambassador dan Brand lainnya yang dapat mendukung citra dan persona dari
produk yang akan dipasarkan. Berikut bauran dari campaign yang dilakukan
BMW sepanjang 2022.

Kolaborasi dengan Nicholas Saputra dalam campaign #BornElectric


untuk peluncuran mobil listrik premium pertama di Indonesia, BMW iX &
BMW i4. Selama proses magang, penulis melakukan product briefing kepada
Production House, Creative Agency, dan Brand Ambassador mengenai
pengetahuan produk dan fitur yang akan dihighlight dalam campaign, dan
mengarahkan tone campaign dari sisi produk. Penulis turut melakukan
koordinasi dengan seluruh stakeholder dalam proses production seluruh aset
pemasaran maupun offline event.

Gambar 3.8 Campaign Born Electric


Sumber: Instagram BMW Indonesia

Digital Marketing

Digital Marketing bertanggung jawab untuk website management &


microsite dari BMW Indonesia, konten digital pada media sosial, dan seluruh
komunikasi digital yang dilakukan oleh BMW Indonesia. Digital Marketing
bekerja sama dengan Marketing Communication dalam menyelaraskan
komunikasi yang ingin ditampilkan ke publik dan budget dari media-buying
atau online advertisement yang bersifat mendorong seluruh konten marketing
21

yang ada di media BMW Indonesia untuk meningkatkan website visit berupada
leads. Product Management bekerja berdampingan dengan Digital Marketing
dalam komunikasi spesifikasi produk. Selama proses magang, penulis
membantu Digital Marketing dalam cara komunikasi spesifikasi produk ke
publik agar mudah untuk dipahami dan memberikan persona yang tepat dari
setiap model dari Unique Selling Point yang ditonjolkan. Digital Marketing
bekerja sama dengan Creative Agency dalam pembuatan setiap konten dan
memonitor seluruh kegiatan digital yang terjadi di platform BMW Indonesia.

Gambar 3.9 Product Information


Sumber: Instagram BMW Indonesia

Event & Exhibition

Event & Exhibition bertanggung jawab untuk perencanaan dan


implementasi dari seluruh event marketing dan juga exhibition untuk
peluncuran model terbaru, koordinasi dengan divisi finance untuk budgeting
dan koordinasi dengan event organizer untuk pelaksanaan. Dalam satu tahun
terdapat dua motor show event berskala nasional yang menjadi ajang terbesar
BMW untuk melakukan penjualan yaitu Indonesia Motor Show (IMS) dan
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Kedua acara tersebut
sangat krusial untuk mencapai objek penjualan yaitu angka Surat Pembelian
Kendaraan yang tercapai dalam satu event untuk pembelian mobil dengan stok
yang ada maupun indent untuk tahun depan.

Selama kegiatan magang, penulis membantu event & exhibition dalam


menyiapkan line up mobil yang akan dipamerkan, menyiapkan materi
22

presentasi setiap model yang diluncurkan, dan koordinasi dengan vendor untuk
penataan mobil dan juga set up.

Gambar 3.10 GIIAS 2022


Sumber: BMW Indonesia

Retail Marketing

Retail Marketing bertanggung jawab untuk seluruh koordinasi marketing pada


dealer yang melakukan pemasaran langsung kepada konsumen. Dealer yang
bekerja sama dengan BMW Indonesia adalah, Astra, Tunas, Eurokars, Bestindo,
Artha Motor Lestari, Trans, dan Ultima. Selama kegiatan magang, penulis
menyediakan informasi mengenai pengetahuan produk dan melakukan training
kepada Business Consultant pada setiap dealer mengenai spek dan
perkembangan terbaru produk. Selain itu penulis juga membantu
mengkoordinasikan seluruh konten produk terhadap seluruh dealer.

3.3.2 Implementasi Integrated Marketing Communication (IMC)

Setelah pandemi yang terjadi selama dua tahun, pada 2022 BMW
Indonesia baru bangkit kembali setelah seluruh proses pengiriman dan stok
produk yang kembali normal dan mulai kembalinya acara secara luring.
Sehingga pada 2022 seluruh kegiatan marketing dapat dilakukan dengan mulus
bila persiapan dari sisi produk sudah matang dan siap untuk diluncurkan. Tahun
2022 merupakan yang gemilang pada industri otomotif dengan terbukanya
segmen pasar baru untuk model mobil listrik di Indonesia sejak. BMW sebagai
pioner dalam inovasi, terutama pada mobil listrik yang telah hadir sejak 2015
23

melihat potensi ini sebagai kunci dari keberhasilan BMW untuk meluaskan
pasarnya dan menjadi top mind brand untuk mobil premium di Indonesia.

Selama periode magang, penulis mengevaluasi dan menyadari adanya


kekurangan integrasi yang terjadi pada divisi Marketing BMW Indonesia.
Secara keseluruhan, alur integrasi secara operasional di divisi marketing BMW
Indonesia sudah sangat baik dengan sistem & standar yang diberikan oleh
BMW Head Office di Jerman. Pada perusahaan BMW Indonesia, divisi
marketing hanya memiliki lima bagian yang merupakan single contributor,
yaitu hanya terdapat satu manajer yang melakukan seluruh pekerjaan di sub
divisinya. Seluruh manajer divisi marketing dibantu oleh pihak external berupa
agency dan event organizer. Sehingga setiap bagian hanya dapat fokus pada
bidang masing-masingnya saja. Informasi yang terpusat pada Product
Management mengalami hambatan untuk disalurkan kepada divisi lainnya
karena workload manajer yang banyak sehingga tidak ada waktu untuk
memperhatikan detail dari komunikasi produk.

Kehadiran penulis sebagai product marketing intern pada divisi


marketing adalah sebagai penyalur informasi yang terhambat tersebut. Salah
satu pelatihan yang didapatkan oleh penulis selama di BMW Indonesia adalah
Product Genius Training dari Head Office BMW di Jerman. Sehingga seluruh
informasi detail mengenai spesifikasi, daur hidup produk, dan cara komunikasi
persona produk dikuasai oleh penulis. Pengetahuan produk merupakan kunci
dari komunikasi terintegrasi pada BMW Indonesia. Berikut merupakan
gambaran dari alur kegiatan divisi marketing BMW Indonesia.

Tabel 3.2 Alur kegiatan divisi Marketing BMW Indonesia

Product Marketing Digital Event &


Retail Marketing
Management Communication Marketing Exhibition
Crafting
Digital Content
Product Planning Marketing
Creation
Strategy Event Dealer Marketing
Website Creation Coordination
Sponsorship &
Homologation Integration &
Collaboration
CRM

Campaign
Media Buying & Customer
Pricing Creation & Conversion to SPK
Paid Ads Experience
Production
24

Provide Product Media Release &


Knowledge PR

Awareness & Interest Phase Consideration & Purchase


Sumber: olahan penulis

Pengetahuan produk adalah keterampilan penjualan yang penting.


Memahami fitur produk memungkinkan pemasar untuk menyajikan manfaat
produk secara akurat dan persuasif. Dengan menerapkan Integrated Marketing
Communication pada seluruh saluran pemasarannya, BMW Indonesia dapat
menonjolkan nilai kelebihannya dibanding kompetitor lainnya.
Mempertahankan persona merek yang premium merupakan tantangan
tersendiri dalam kegiatan marketing BMW Indonesia. Namun dengan
komunikasi yang konsisten dan informasi produk yang mudah untuk dipahami
dan disambungkan dengan konsumen, produk yang dipasarkan akan semakin
meyakinkan kepada konsumen.
25

BAB 4
PENUTUP

4.1 Simpulan

Integrated Marketing Communication adalah metode untuk menyatukan pesan


komunikasi dalam kegiatan pemasaran agar terciptanya konsistensi pada seluruh
saluran pemasaran. Kehadiran media sosial semakin mempermudah penyaluran
informasi kepada konsumen, namun informasi yang beredar dapat menjadi tidak
konsisten. Dengan kehadiran quality control dari sisi produk untuk seluruh informasi
produk, maka konsistensi dalam komunikasi dapat tercapai di BMW Indonesia.

Aktivitas pemasaran BMW Indonesia harus didukung dengan pembekalan


pengetahuan dan proposisi produk yang detail. Hal ini ditujukan agar seluruh bagian
marketing BMW Indonesia tidak hanya bergantung kepada Product Management untuk
seluruh pengetahuan mengenai produk. Penulis percaya bila penerapan IMC di BMW
Indonesia beserta quality control dari sisi pengetahuan produk dilakukan secara
konsisten, maka seluruh komunikasi pemasaran akan dapat menjangkau konsumen
potensial yang lebih luas.

4.2 Saran

Berdasarkan dengan pembahasan yang diberikan sebelumnya, saran yang dapat


diberikan oleh penulis kepada BMW Indonesia adalah tetap menjadi pioner dalam
inovasi otomotif dan mengedepankan energi terbarukan dalam seluruh kegiatannya.
Penulis berharap untuk seluruh kegiatan pemasaran yang akan datang, BMW Indonesia
dapat memberikan informasi yang konsisten pada seluruh saluran pemasarannya dan
turut mengedukasi masyarakat luas mengenai energi terbarukan pada setiap proses
bisnisnya. Dengan adanya media digital yang terus berkembang, diharapkan BMW
Indonesia bisa menggunakan dan menggabungkannya pada kegiatan pemasaran yang
sudah terbentuk. Sebagai penutup, penulis yakin bahwa BMW Indonesia dapat selalu
menjadi yang terdepan pada terobosan dan inovasi bila mampu melewati hambatan
penyaluran komunikasi internalnya.
26

DAFTAR PUSTAKA

Buku

E.Tourky, P. J. (2021). Integrated Marketing Communications. Palgrave Macmillan.


Keller, K.L. (2008). Strategic brand management: Building, measuring and managing brand
equity . New Jersey: Pearson Internasional Edition-Prentice Hall.

Jurnal

Keller, K. L. (2016). Unlocking the power of integrated marketing communications: How


integrated is your IMC program? Journal of Advertising, 45(3), 286–301.
https://doi.org/10.1080/00913367.2016.1204967

Kitchen, P.J., & Burgmann, I. (2010). Integrated Marketing Communication.


https://doi.org/10.1002/9781444316568.WIEM04001

Rakić, B. (2014). Integrated marketing communications paradigm in digital environment: The


five pillars of integration. https://doi.org/10.5937/MEGREV1401187R

Situs Web

Astra Internasional. Sejarah BMW Bersama Astra. https://bmw.astra.co.id/sejarah-bmw-


bersama-astra/

BMW Indonesia. https://www.bmw.co.id/

BMW Group Company. https://www.bmwgroup.com/

Kusnandar, Budy. (2021). Penjualan Mobil di Indonesia Capai Level Tertingginya Dalam 2
Tahun Terakhir. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/15/penjualan-
wuling-capai-level-tertingginya-dalam-2-tahun-terakhir

Kontan. (2021). Toyota Astra Motor sebut Segmen mobil premium lebih stabil hadapi pandemi.
https://www.kontan.co.id/tag/lexus-lf-lc

Mission Statement Analysis. BMW (Bayerische Motoren Werke AG) Mission and Vision
Statement Analysis. https://mission-statement.com/bmw/

Anda mungkin juga menyukai