Anda di halaman 1dari 6

Nama : Boby Adiputra Rajagukguk

Kelas : Morfologi B
NIM : 211224069
UAS
1. Salah satu proses morfologis yang sangat produktif dalam bahasa Indonesia adalah proses pengimbuhan
atau afiksasi. Sebutkan jenis-jenis afiks yang terdapat dalam bahasa Indonesia dan tunjukkan dimensi
bentuk-makna-fungsi dari setiap afiks dalam bahasa Indonesia itu pada tabel sehingga memudahkan
untuk dicermati! Ambillah semua contoh untuk setiap jenis afiks dalam bahasa Indonesia itu dengan
mengambil sumber-sumber autentik di media sosial! (Skor: 25)

2. Perulangan atau reduplikasi dalam bahasa Indonesia memiliki manifestasi yang bermacam-macam:
reduplikasi utuh, reduplikasi sebagian, reduplikasi dengan berubahan bunyi, reduplikasi yang
bercampur dengan afiksasi. Dengan menggunakan contoh-contoh autentik dari media sosial dan/atau
foto-foto pemakaian bahasa di ruang publik, temukan masing-masing 5 contoh dari setiap jenis
reduplikasi tersebut. Tabulasikan contoh-contoh yang Anda temukan tersebut, dan identifikasilah
dimensi bentuk, makna, dan fungsinya! (Skor: 25)

3. Salah satu wujud abreviasi yang dapat disebut sebagai bagian dari proses morfologis dalam bahasa
Indonesia adalah akronim. Jelaskan mengapa dalam akronim terdapat proses morfologis! Bukalah
telepon pintar Anda masing-masing, lalu temukan salah satu situs media massa online atau situs media
sosial tertentu dan temukan 10 satuan lingual yang merupakan wujud akronim! (Skor: 25)

4. Bentuk ‘meja hijau’ pada kalimat “Meja hijau di sudut kamar belajar itu mohon dipindahkan segera!”
berbeda dengan bentuk ‘meja hijau’ pada kalimat “Tidak lama lagi para terdakwa pembunuhan
berencana itu akan dibawa ke meja hijau.” Jelaskan perbedaan mendasar dari kedua bentuk kebahasan
itu untuk menunjukkan bahwa kata majemuk itu bukanlah frasa! Tunjukkan bagaimana cara
mengujinya secara linguistis untuk memastikan perbedaan kedua satuan lingual itu! Gunakan contoh-
contoh autentik lain untuk menjelaskan perbedaan itu! (Skor: 25)
Jawaban

1. Proses afiksasi

Jenis Dimensi bentuk Makna Fungsi Contoh

Prefiks Prefiks memiliki 1. Makna prefiks me- 1.Prefiks me-  Membaca = me- +
beberapa bentuk dan pe- digunakan untuk baca
yaitu me-, ber-, menyatakan kata
pe-, di-, ter-, dan  Melakukan kerja aktif, baik Makna: melakukan
ke-. perbuatan atau transitif maupun perbuatan terhadap kata
gerakan. intransitif. dasar yang tertera.
 Melakukan
dengan alat. 2.Prefiks ber- Fungsi: prefiks me-
memiliki fungsi berubah menjadi mem-
 Membuat atau sebagai pembentuk karena kata dasar diawali
menghasilkan. kata kerja(verba) dan huruf b.
 Berbuat sesuatu terbagi menjadi tiga
seperti. bentuk, yaitu ber-,  Pembaca= pe- +
baca
 Mencari atau bel-, dan be-.
mengumpulkan Makna: melakukan
sesuatu. perbuatan terhadap kata
dasar yang tertera.
2. Makna prefiks ber-
Fungsi: prefiks me-
 Bermakna
berubah menjadi mem-
memiliki atau
karena kata dasar diawali
mempunyai.
huruf b.
 Bermakna
menghasilkan  Bergambar= ber-
atau + gambar
mengeluarkan.
 Bermakna Makna: menyatakan
bertindak atau memiliki atau mempunyai
bekerja sebagai berdasarkan kata dasar
atau biasa yang tertera.
melakukan.
Fungsi: membentuk kata
 Bermakna
dasar menjadi kata kerja.
resiprokal.
 Bermakna
mendapat.

Sufiks Imbuhan sufiks 1. makna akhiran -an 1. Fungsi akhiran -an  Jalanan= jalan + -
juga disebut yakni penambahan an.
dengan akhiran.  Menyatakan akhiran -an pada kata
Sufiks memiliki tempat. dasar akan Makna: menyatakan
beberapa bentuk  Menyatakan mengubah fungsi tempat dari kata dasar
yaitu: -an, -kan, menyerupai kata dasar menjadi yang tertera.
-nya, -I, dan - sesuatu. kata benda.
Fungsi: fungsi akhiran ini
kah.  Menyatakan
alat. 2. Fungsi akhiran - mengubah fungsi kata
 Menyatakan nya yaitu berfungsi dasar menjadi kata benda.
bagian. sebagai penanda
 Pensil + -nya =
 Menyatakan hal kepemilikan
Pensilnya
atau benda.
Makna: menyatakan
2. Makna akhiran -nya: makna penanda
kepemilikian pada kata
 Menyatakan
dasar yang tertera.
makna penanda,
penegasan atau Fungsi: berfungsi
penekanan, dan mengubah kata benda
menggambarkan menjadi kata sifat.
situasi tertentu.

Konfiks Konfiks 1. Makna konfiks per-an 1. Fungsi konfiks  Perhentian = per-


memiliki / peng-an. per-an/peng-an + henti + -an
beberapa variasi adalah membentuk
bentuk yaitu  Menyatakan kata benda Makna Makna: menyatakan
meliputi ke-an, tempat. konfiks per-an / tempat pada kata dasar
ber-an, per-an,  Menyatakan peng-an. yang tertera.
peN-an, dan se- hasil perbuatan.
nya.  Menyatakan 2. Fungsi konfiks Fungsi: membentuk kata
peristiwa / hal ber-an adalah kerja menjadi kata benda.
perbuatan / membentuk kata
 Berebutan = ber-
proses. kerja.
+ rebut + -an
2. makna konfiks ber-an: Makna: Menyatakan
saling atau perbuatan yang
 Menyatakan
dilakukan secara timbal
saling atau
balik (resiprok) terhadap
perbuatan yang
kata dasar yang tertera.
dilakukan secara
timbal balik Fungsi: mengubah kata
(resiprok). sifat menjadi kata kerja.
 Menyatakan
perbuatan yang
terjadi berulang-
ulang (repetitif),
atau perbuatan
tetap
berlangsung,
atau pelakunya
banyak.

Infiks Infiks yang 1. Makna infiks: Infiks memiliki  Temali = tali


merupakan fungsi untuk diberi sisipan -
imbuhan yang  Menyatakan memisahkan em.
berupa sisipan banyak dan konsonan pertama
memiliki bermacam- dengan vokal Makna: Menyatakan
beberapa bentuk macam. pertama suku yang banyak dan bermacam-
yaitu: -er-, -el-, -  Menyatakan membentuk kata macam berdasarkan kata
em- dan -in. intensitas kerja. dasar yang tertera.
frekuentif,
artinya
menyatakan Fungsi: membentuk kata
banyaknya benda menjadi kata kerja.
waktu.
 Menyatakan
sesuatu yang
mempunyai sifat
seperti yang di
sebut pada kata
dasarnya.

2. Proses redupikasi

Dimensi Bentuk Contoh, Makna, dan Fungsi

- Reduplikasi utuh  Coretan-coretan


Makna: Menyatakan makna sesuatu
Kata ulang utuh atau reduplikasi penanda yang banyak yang
utuh adalah kata ulang yang berkaitan dengan kata dasar tertera
bagian perulangannya sama pada proses pengulangan seluruh
dengan kata dasar yang
tersebut.
diulangnya.dengan kata lain Fungsi: berfungsi untuk mengubah
pengulangan utuh atau kata kerja menjadi kata benda.
reduplikasi utuh adalah terjadi
apabila sebuah bentuk dasar
 hal-hal
mengalami pengulangan
Makna: Menyatakan makna jumlah
seutuhnya.
yang banyak dari kata dasar yang
dinyatakan secara berulang-ulang
sebagai penanda banyak.
Fungsi: mengubah kata benda
menjadi kata sifat.

 produk-produk
Makna: Menyatakan makna banyak
yang berkaitan dengan kata dasar
dari proses pengulangan seluruh
tersebut.
Fungsi: mengubah kata benda
menjadi penanda lebih banyak dari
kata dasar.

- Reduplikasi sebagain  Haruskah aku untuk berpura-pura bahagia?


Link: https://www.gramedia.com/
Pengulangan sebagian yaitu dari Berpura-pura
bentuk dasarnya. Disini bentuk Makna: Menyatakan makna sesuatu perbuatan pada bentuk
dasarnya tidak diulang dasar yang dilakukan secara berulang-ulang.
seluruhnya. Hampir semua Fungsi: mengubah kata sifat menjadi kata kerja.
bentuk dasar pengulangan  Jika dia bisa berkata-kata, maka yakinlah dia akan melancarkan
golongan ini berupa bentuk jawabnya. Cerpen : “Wanita Berwajah Penyok” Oleh: Ratih
kompleks. Kumala.
Berkata-kata
Makna: Menyatakan makna sebuah perbuatan dari bentuk dasar
yang dilakukan secara berulang-ulang.
Fungsi: mengubah kata benda menjadi kata kerja.
 Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Puisi: “Sia-Sia - Chairil Anwar”
Dikoyak-koyak
Makna: Menyatakan makna penanda perbuatan dari kata dasar
yang tertera yang dilakukan secara berulang-ulang.
Fungsi: mengubah kata sifat menjadi kata kerja berulang-ulang.

- Reduplikasi yang  Serta nilai yang bertebaran sepanjang masa bertanya akan
bercampur dengan afiksasi kesudahan ujian mati - atau tiada mati-matinya. Puisi: “Elegi
Jakarta - Asrul Sani”
Dalam golongan ini bentuk dasar Mati-matinya
diulang seluruhnya dan Makna: Menyatakan makna penanda sebuah perjuangan dari
berkombinasi dengan proses kata dasar yang dinyatakan secara berulang-ulang.
pembubuhan afiks maksudnya Fungsi: mengubah kata sifat menjadi kata kerja.
pengulangan itu terjadi bersama-
 Hati-hatilah sayang
sama dengan proses
Itulah duniaku, kini.
pembubuhan afiks dan bersama
Hati-hatilah
sama pula mendukung satu
Puisi: “Dunia Kini Minggu Pagi pun Merebak”
fungsi.
Makna: Menyatakan makna sebuah peringatan atau penanda
dari kata dasar yang tertera dan dinyatakan secara berulang-
ulang.
Fungsi: mengubah kata benda menjadi kata sifat.

- Reduplikasi perubahan  Lia di pojokan kebingungan menoleh sana-sini untuk mencari


Bunyi jawaban. Sana-sini
Makna: Menyatakan makna penanda dari bentuk dasar yang
Jenis kata ulang berdasarkan tertera yang dinyatakan secara berulang-ulang.
bentuk berikutnya yaitu kata Fungsi: mengubah kata sifat menjadi kata kerja.
ulang berubah bunyi. Sesuai
 “Titik cahaya planet cenderung jarang terlihat kelap-kelip.”
dengan namanya, kata ulang ini
Sumber : Berita “Mengapa Bintang Terlihat Kelap-Kelip?”
disertai dengan adanya
Makna: Menyatakan makna perbuatan pada bentuk dasar itu
perubahan bunyi atau fonem di
dilakukan berulang-ulang.
bentuk pengulangannya.
Sehingga, bentuk kata pertama Fungsi: mengubah kata kerja menjadi kata benda.
dan kedua mempunyai  “Aksi corat-coret marak terjadi di beberapa fasilitas publik,
perbedaan. Adapun perubahan maupun milik perorangan.”Sumber: Arikel “Hukum
bunyi tersebut bisa saja terjadi Vandalisme / Aksi Coret-Coret”
pada fonem vokal maupun Makna: Menyatakan makna bahwa perbuatan pada bentuk dasar
konsonan. tersebut dilakukan dengan santainya, dan dengan senangnya.
Fungsi: mengubah kata benda menjadi kata kerja.

3. Abreviasi

Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau unsur lainnya yang ditulis
serta dilafalkan seperti kata wajar lainnya. Akronim dibuat supaya pembaca atau penutur tidak kesulitan
dalam melafalkannya. Akronim nama diri yang terdiri dari huruf awal, setiap katanya ditulis menggunakan
kapital tanpa tanda titik.

Contohnya:

BIN: Badan Intelijen Negara

LIPI: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

LAN: Lemabaga Administrasi Negara

PASI: Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

BIG: Badan Informasi Geospasial

Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, ditulis
dengan huruf awal kapital.

Contohya:

Bulog: Bdan Urusan Logistik

Bappenas: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Jateng: Jawa Tengah

Suramadu: Surabaya Madura

Kowani: Kongres Wanita Indonesia

4. Jawaban

Sedangkan untuk kata meja hijau pada kalimat “Tidak lama lagi para terdakwa pembunuhan berencana itu
akan dibawa ke meja hijau.” Meja hijau yang dimaksud pada kalimat ini bukan lagi meja yang berwarna
hijau seperti pada kalimat meja hijau pertama yang menyatakan meja berwarna hijau. Tetapi meha hijau
yang dimaksud pada kalimat ini adalah Pengadilan. Mengapa dikatakan sebagai pengadilan karena ada kata
terdakwa yang dimana berarti orang yang bersalah dan dibawa ke meja hijau yang berarti pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai