Anda di halaman 1dari 17

PENDIDIKAN PANCASILA UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR | 2022

OM SWASTIASTU
PANCASILA

SEBAGAI

SISTEM ETIKA
Kelompok 5 (I B PBI Denpasar)

Ni Wayan Chyntia Wulandari (11) I Komang Indra Kusuma Jaya (18)


LATAR BELAKANG
Sebagai negara yang berlandaskan Pancasila, nilai etika yang berkembang

di Indonesia tidak lepas dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Pancasila dan

etika adalah hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya memiliki hubungan

erat karena dasar terbentuknya etika dalam masyarakat kita adalah nilai

Pancasila yang di dalamnya telah memuat nilai ketuhanan, nilai

kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan.

Nilai-nilai Pancasila ini termasuk nilai yang sangat ideal karena sesuai

dengan cita-cita bangsa Indonesia. Nilai etika yang didasari atas Pancasila

ini merupakan nilai yang sangat luhur, namun tidak akan menjadi

sempurna apabila tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penting

bagi kita untuk menerapkan nilai tersebut, tidak hanya sekedar

mengetahui secara teoritis. Untuk dapat menerapkannya dengan baik,

maka kita perlu memahami dengan jelas tentang hubungan dari Pancasila

dan etika, sehingga kedua hal tersebut dalam membentuk suatu sistem

yang disebut Pancasila sebagai sistem etika.

Pancasila sebagai Sistem Etika | 1


SUB MATERI

Pengertian Pancasila Konsep Pancasila sebagai Sistem Etika

Pengertian Etika Esensi Pancasila sebagai Sistem Etika

Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika Strategi Penerapan Pancasila sebagai

Sistem Etika

Pancasila sebagai Sistem Etika | 2


Pancasila sebagai Sistem Etika | 3

PENGERTIAN PANCASILA
HISTORIS ETIMOLOGIS TERMINOLOGIS

Secara Etimologis (Bahasa) Pancasila


Proklasmasi Kemerdekaan Indonesia

Pengertian Pancasila secara historis

berasal dari Bahasa Sansekerta “Panca”


pada tanggal 17 Agustus 1945 telah

dilihat dari sejarah Pancasila itu

yang artinya lima dan “Sila” yang artinya


melahirkan Negara Republik

sendiri. Pancasila pertama kali

dasar. Sehingga Pancasila berarti Lima


Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat

dirumuskan pada sidang BPUPKI yang

Dasar Negara Republik Indonesia. perlengkapan negara sebagaimana

pertama (29 Mei-1 Juni 1945).


mestinya, maka PPKI segera

Pada sidang tersebut membahas


Istilah “sila” juga bisa berarti sebagai
mengadakan sidang pada tanggal 18

mengenai perumusan dasar Negara


aturan yang melatarbelakangi perilaku
Agustus 1945 yang berhasil

Indonesia, dimana ada 3 tokoh


seseorang atau bangsa, kelakuan atau
mengesahkan UUD Negara Republik

Indonesia yang dikenal dengan UUD

bangsa yang mengusulkan pendapat


perbuatan yang menurut adab, akhlak

1945.
mengenai dasar negara, mereka
dan moral. Menurut Prof. Darji

adalah Mohammad Yamin, Soepomo


Darmodiharjo, SH, istilah Pancasila
Rumusan Pancasila sebagaimana

dan Ir. Soekarno. Pada tanggal 1


sudah dikenal sejak zaman kerajaan
tercantum dalam pembukaan UUD 1945

Juni 1945, Ir. Soekarno memberi


Majapahit pada abad 14 yang terdapat
inilah yang secara konstitusional sah

nama dasar negara Indonesia


dalam buku Negarakertagama Karangan
dan benar sebagai dasar negara

dengan nama Pancasila yang


Empu Prapanca dan buku Sutasoma
Republik Indonesia, yang disahkan oleh

artinya lima dasar. karangan Empu Tantular. PPKI yang mewakili seluruh rakyat

Indonesia.
PANCASILA
Jadi Pancasila merupakan lima dasar atau landasan yang

kita gunakan sebagai pedoman dalam kehidupan. Pancasila

adalah dasar Negara Republik Indonesia yang berisikan


nilai-nilai luhur yang sesuai dengan kepribadian Bangsa

Indonesia sebagai acuan untuk penyelenggaraan negara dan

kehidupan masyarakat di dalamnya.

Pancasila sebagai Sistem Etika | 4


Pancasila sebagai Sistem Etika | 5

PENGERTIAN ETIKA
Istilah etika berasal dari Bahasa Yunani “Ethos” yang artinya tempat tinggal

yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap,

dan cara berpikir. Secara etimologis (Bahasa), etika berarti ilmu tentang segala

sesuatu yang biasa dilakukan atau tentang adat kebiasaan.


Etika dalam arti yang luas adalah ilmu yang membahas tentang kriteria baik

dan buruk. Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis

mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku

manusia.

Etika berhubungan dengan kebiasaan dan tata cara hidup yang baik pada diri

seseorang ataupun masyarakat. Kebiasaan baik inilah yang diturunkan atau

diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Semua sikap dan perilaku

manusia dengan norma dan prinsip yang dipegangnya sering kali disebut

dengan moralitas atau etika. Dalam arti, makna etika disini sama dengan

moral.

Pancasila sebagai Sistem Etika | 6

ALIRAN ETIKA
MENURUT BIDANG FILSAFAT

ETIKA KEUTAMAAN ETIKA TELEOLOGIS


1 (KEBAJIKAN) 2

Teori ini mempelajari tentang keutamaan (Virtue) yang


Etika teleologis ini menganggap bahwa nilai moral dari

artinya mempelajari tentang baik atau buruknya


suatu tindakan dinilai berdasarkan pada efektivitas

perbuatan manusia. Etika Kebajikan ini mengarahkan


tindakan tersebut dalam mencapai tujuannya. Teori ini juga

perhatiannya kepada keberadaan manusia. menganggap bahwa di dalamnya kebenaran dan kesalahan

suatu tindakan dinilai berdasarkan tujuan akhir yang

diinginkan.
Etika Keutamaan ini lebih mementingkan pada

pengembangan moral karakter pada manusia dan tidak


Jadi dalam sudut pandang etika teleologis ini perbuatan

mempermasalahkan soal akibat atau tujuan dari tindakan


yang kita lakukan dianggap benar atau salah tergantung

yang dilakukan. Jadi dalam kehidupan kita dapat


pada tujuan akhir yang ingin kita peroleh dari melakukan

menerapkan etika keutamaan ini dengan meneladani


tindakan tersebut. Dalam kehidupan tidak jarang kita

sikap atau perilaku bermoral dari tokoh-tokoh yang kita


menemukan bentuk dari perbuatan yang berdasar atas etika

ketahui dan bisa kita jadikan sebagai panutan. teleologis ini, misalnya saja ketika kita terpaksa berbohong

untuk kebaikan kita maupun orang lain.


Pancasila sebagai Sistem Etika | 7

ALIRAN ETIKA
MENURUT BIDANG FILSAFAT

3 ETIKA DEONTOLOGIS

Teori etika yang berhubungan dengan kewajiban moral sebagai suatu hal

yang benar dan tidak membicarakan tujuan atau akibat. Kewajiban moral

ini berikatan dengan kewajiban seharusnya, kebenaran moral atau

kelayakan, kepatutan.

Dalam etika deontologis, suatu perbuatan yang kita lakukan akan dinilai baik bila

dilaksanakan atas dasar kewajiban, tujuan dan akibat dari perbuatan itu menjadi

tidak penting untuk dipertimbangkan. Misalnya saja, kita wajib untuk menaati

peraturan atau perintah dari atasan, atas dasar etika deontologis kita akan dinilai

baik bila kita menaati peraturan atau perintah tersebut tanpa memikirkan

konsekuensinya.

ETIKA PANCASILA
Jadi Etika Pancasila merupakan cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila

Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-

nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai

tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek

kehidupannya.

Pancasila sebagai Sistem Etika | 8


Pancasila sebagai Sistem Etika | 9

1. Banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Negara Indonesia

sehingga mengakibatkan lemahnya sendi-sendi kehidupan

berbangsa dan bernegara.


URGENSI
2. Adanya aksi terorisme yang sampai saat ini masih terjadi. Aksi

terorisme ini tidak jarang mengatasnamakan agama sehingga

PANCASILA
dapat merusak toleransi dan semangat persatuan dalam

SEBAGAI SISTEM
kehidupan antar umat beragama.
3. Terjadinya banyak kasus pelanggaran HAM dalam kehidupan

ETIKA bernegara.
4. Adanya kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan

miskin yang sangat terlihat.


5. Adanya ketidakadilan hukum yang masih berlangsung dalam

proses peradilan di Indonesia.


6. Banyaknya orang yang tidak bersedia membayar pajak

dengan benar dan tepat waktu.


KONSEP PANCASILA

SEBAGAI SISTEM ETIKA


Nilai-nilai Pancasila itu bagi bangsa Indonesia menjadi
Penerapan Etika Pancasila dalam kehidupan

landasan, dasar serta motivasi untuk segala perbuatan baik


berbangsa, bernegara dan bermasyarakat

dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan


memiliki beberapa tujuan, yaitu:
bernegara. Dengan kata lain bahwa nilai-nilai pancasila

merupakan “das sollen” atau cita-cita tentang kebaikan yang

1. Memberikan landasan etik moral bagi

harus diwujudkan menjadi suatu kenyataan atau “das sein”.

Saat ini, tampaknya kebutuhan akan norma etika untuk


seluruh komponen bangsa dalam menjalankan

kehidupan berbangsa dan bernegara masih perlu bahkan


kehidupan kebangsaan dalam berbagai aspek.
amat penting untuk ditetapkan.
2. Menentukan pokok-pokok etika kehidupan

Hal ini terwujud dengan keluarnya ketetapan MPR No. berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
VI/MPR/2001 tentang etika kehidupan berbangsa,

bernegara, dan bermasyarakat yang merupakan


3. Menjadi kerangka acuan dalam

penjabaran nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam


mengevaluasi pelaksanaan nilai-nilai etika dan

berpikir, bersikap dan bertingkah laku yang merupakan

moral dalam kehidupan berbangsa, bernegara

cerminan dari nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan

dan bermasyarakat.
yang sudah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat.

Pancasila sebagai Sistem Etika | 10


ESENSI PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA
HAKIKAT SILA
HAKIKAT SILA

KETUHANAN KEMANUSIAAN

Terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa


Terletak pada actus humanus, yaitu tindakan

Tuhan sebagai penjamin prinsip-prinsip moral yang


manusia yang mengandung implikasi dan

artinya setiap perilaku warga negara harus


konsekuensi moral yang dibedakan dengan actus

didasarkan atas nilai-nilai moral yang bersumber


homini, yaitu tindakan manusia yang biasa.
pada norma agama.

HAKIKAT SILA

PERSATUAN

Terletak pada kesediaan untuk hidup bersama

sebagai warga bangsa yang mementingkan masalah

bangsa di atas kepentingan individu atau kelompok.


Pancasila sebagai Sistem Etika | 11
ESENSI PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA
HAKIKAT SILA

KERAKYATAN

Terletak pada prinsip musyawarah untuk mufakat

yang artinya menghargai diri sendiri sama halnya

dengan menghargai orang lain.

HAKIKAT SILA

KEADILAN
Merupakan perwujudan dari sistem etika yang

tidak menekankan pada kewajiban semata

(deontologis) atau menekankan pada tujuan

belaka (teleologis), tetapi lebih menonjolkan

keutamaan (virtue ethics) yang terkandung dalam

nilai keadilan itu sendiri.


Pancasila sebagai Sistem Etika | 12
Pancasila sebagai Sistem Etika | 13

STRATEGI PENERAPAN

PANCASILA SEBAGAI
3 KESADARAN WAJIB PAJAK

SISTEM ETIKA Pancasila sebagai sistem etika memiliki peran dalam

mengarahkan masyarakat untuk wajib membayar

pajak secara sadar demi memenuhi kewajiban

perpajakannya dengan baik.


1 PENDIDIKAN KARAKTER

Pancasila sebagai sistem etika diperlukan kehadirannya


4 UNDANG-UNDANG HAM
sejak dini terutama dalam bentuk pendidikan karakter di

sekolah, di rumah maupun di masyarakat.


Di samping diperlukan sosialisasi sistem etika

Pancasila, diperlukan pula penjabaran sistem etika ke

2 KRITERIA ACUAN
dalam peraturan perundang-undangan tentang HAM.
PENYELENGGARAAN NEGARA
Korupsi yang melibatkan para tokoh penyelenggara negara
5 UNDANG-UNDANG LINGKUNGAN

disebabkan karena mereka tidak memiliki rambu-rambu


HIDUP
normatif dalam menjalankan tugasnya.
Pancasila sebagai sistem etika perlu diterapkan ke dalam

Dalam hal ini, Pancasila sebagai sistem etika


peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang

berperan sebagai pemahaman atas kriteria baik


kerusakan dan upaya pelestarian lingkungan hidup.
dan buruk.
Pancasila sebagai Sistem Etika | 14

KESIMPULAN
Pancasila sebagai sistem etika merupakan

penjabaran nilai-nilai luhur dari sila-sila dalam

Pancasila yang dijadikan pedoman untuk

mengatur perilaku masyarakat dalam

kehidupan berbangsa, bernegara dan juga

bermasyarakat. Pancasila memiliki peran yang

sangat penting, berkedudukan sebagai dasar

negara membuat setiap hal yang diatur negara

harus berlandaskan dari nilai Pancasila,

termasuk dalam hal etika dan moral yang harus

mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.


Pancasila sebagai Sistem Etika | 15

SARAN
Pancasila hendaknya selalu dijadikan dasar dan

landasan dalam bersikap, berpikir dan bertingkah laku

agar bangsa Indonesia dapat menciptakan kehidupan

yang adil dan makmur. Tentu saja dalam

pelaksanaannya akan selalu menemui hambatan

karena tingkat kesadaran masyarakat yang berbeda-

beda terhadap nilai Pancasila ini, namun kita sebagai

generasi muda harus bisa mengamalkan dan

menerapkan nilai luhur Pancasila sebagai sistem etika

agar kita dapat memperbaiki kekurangan yang ada

selama ini terkait dengan penerapan nilai Pancasila itu

sendiri karena menjadi orang yang berpengetahuan

saja tidak cukup untuk mewujudkan cita-cita bangsa,

tetapi moral dan karakter yang baik juga sangat

diperlukan.
PENDIDIKAN PANCASILA UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR | 2022

TERIMA KASIH
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai