Anda di halaman 1dari 4

Nama : GEBI PRANSISKA SARI

Prodi : D4 gizi 3A
Jurnal B,Indonesia
PENINGKATAN STATUS GIZI PASIEN SIROSIS HEPATIS MELALUI REGIMEN
NUTRISI DI RS SARI MUTIARA MEDAN
UJIAN REMEDIAL UAS CRITICAL ILL
Metabolisme zat gizi pada pasien sirosis hati
Pada kasus pasien Tn.D umur 43thn didiagnosa sirosis hati. Dan mengalami komplikasi
diantaranya varises, hipertensi dan anemia. Dalam memberikan treatment mengenai protein,
yang perlu diperhatikan adalah menghindarkan pasien sirosis dari kejadian malnutrisi serta
menghindarkan pasien dari encephalopathy hepar.Untuk itu, selain mengatur protein yang
diberikan, asupan karbohidrat dan lemak juga perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya
pemecahan yang mengakibatkan malnutrisi. Pada pasien sirosis, hepatis rasio asam amino rantai
cabang (BCAA) terhadap asam amino aromatic misalnya fenilalanin, triptofan, dan tirosin sering
ditemukan abnormal terutama pada pasien yang mengalami malnutrisi.
Terapi gizi pemberian formula tambahan penyakit sirosis hati yang mengandung BCAA
HEPATOSOL

Poduk hepatosol ini merupakan produk enteral untuk pasien dengan gangguan fungsi hati dengan
atau tanpa ensefalopati hepatik yang mengandung BCAA (valin, leusin, dan isoleusin) serta
mengandung lemak MCT yang mengurangi beban dalam hati karena sedikit disimpan di dalam
hati. Selain itu laktulosa yang terkandung dalam produk hepatosol berfungsi sebagai mengurangi
pembentukan ammonia dalam darah. pada pasien sirosis hepatis terkait masalah nutrisi adalah
dengan memberikan informasi pada pasien dan keluarga tentang pentingnya diet tinggi protein,
khususnya yang banyak mengandung asam amino rantai cabang (AARC). Salah satu jenis
makanan yang kaya akan AARC adalah putih telur. Konsensus European Society for Clinical
Nutrition and Metabolism merekomendasikan AARC untuk terapi nutrisi pada ensefalopati
hepatikum karena terbukti memperbaiki klinis pada pasien sirosis lanjut (Tsiaousi, Hatzitolios,
Trygonis, dan Savopoulos, 2008).

Jurnal B.inggris

LIVER CIRRHOSIS: EVALUATION, NUTRITIONAL STATUS, AND PROGNOSIS

Metabolisme zat gizi pada pasien sirosis hati


English: The aims of nutritional therapy in cirrhotic patients are the support of liver
regeneration, the prevention or correction of specific nutritional deficiencies, and the prevention
and/or treatment of the related complications The recom- mendations in nutritional intervention
target the optimal supply of adequate substrates related to requirements linked to protein, energy,
lipids, carbohydrates, vitamins, bcaa and min- erals. Early identification and treatment of
malnutrition in patients have the potential to lead to better clinical outcome and prevent related
complications

Terjemahan: Tujuan terapi nutrisi pada pasien sirosis adalah mendukung regenerasi hati,
pencegahan atau koreksi defisiensi nutrisi tertentu, dan pencegahan dan/atau pengobatan
komplikasi terkait. Rekomendasi dalam intervensi gizi menargetkan pasokan optimal substrat
yang memadai terkait dengan kebutuhan yang terkait dengan protein, energi, lipid, karbohidrat,
vitamin, bcaa dan mineral. Identifikasi dini dan pengobatan malnutrisi pada pasien memiliki
potensi untuk menghasilkan hasil klinis yang lebih baik dan mencegah komplikasi terkait.
Nama : GEBI PRANSISKA SARI
Prodi : D4 gizi 3A
Jurnal B,Indonesia

MEKANISME REGENERASI HATI SECARA ENDOGEN PADA FIBROSIS HATI

Mekanisme pada pasien penyakit sirosis hati

Kemampuan regenerasi ini terjadi sepanjang usia manusia. Terapi fibrosis hati yang berkembang
saat ini lebih banyak terfokus pada bagaimana mengobati sel/ jaringan yang sakit berdasarkan
patogenesis dan melupakan potensi sel-sel sehat. Hati merupakan organ unik yang mempunyai
kemampuan regenerasi yang luar biasa Sel sehat ini masih mempunyai potensi untuk regenerasi
dan memperbaiki daerah yang sakit. Bila kedua hal ini dapat dilakukan bersama-sama maka akan
mempercepat proses regenerasi hati. patologis umum dari penyakit hati kronik yang ditandai
dengan pembentukan jaringan parut pada parenkim hati secara progresif sebagai respon
penyembuhan luka akibat jejas yang berlangsung kronik. Akumulasi matriks ekstraselular
subendotel menyebabkan inkomplit membran basal (kapilarisasi) yang menghambat proses
pertukaran dua arah antara hepatosit dan aliran darah sinusoidal, sehingga merusak fungsi
bersihan (clearance) dan fungsi pengiriman biosintesis dari jaringan parenkim. Penyempitan
lumen sinusoidal dan fibrosis perisinusoidal dianggap sebagai faktor yang berkontribusi terhadap
resistensi hemodinamik intraparenkim (hipertensi portal).

Jurnal B.inggris

MOLECULAR MECHANISM CONTRIBUTING TO MALNUTRITION AND


SARCOPENIA IN PATIENTS WITH LIVER CIRRHOSIS

Mekanisme pada pasien penyakit sirosis hati

English: The mechanisms of DRM and sarcopenia in liver cirrhosis are multifactorial, complex
and not completely understood.These include decreased nutrient intake (both energy and
protein), intestinal maldigestion and/or malabsorption and hypercatabolism among others have
been identified. Frequent fasting states and external factors, such as alcohol, infections and
medical drugs further contribute to DRM in patients with liver cirrhosis. Leading to muscle
depletion, sarcopenia in liver cirrhosis is affected by DRM, alterations in protein turnover,
energy disposal, hormonal and metabolic changes, increased myostatin expression, reactive
oxygen species and inflammatory cytokines. Although the pathogenesis of sarcopenia in liver
cirrhosis is poorly understood, a number of proposed mechanisms have been previously
described representing an imbalance between muscle breakdown and formation. Muscle mass is
preserved by an equilibrium between protein synthesis, protein breakdown and regenerative
capability. In liver cirrhosis, decreased energy intake further aggravates impaired muscle
biosynthesis and increased muscle proteolysis caused by low glycogen stores resulting in an
increased need for gluconeogenesis. There are several factors associated with sarcopenia in liver
cirrhosis including hyperammonemia, low testosterone levels, decreased human growth hormone
(GH) and high endotoxin levels among others. The mechanisms contributing to malnutrition and
sarcopenia in liver cirrhosis are summarized in Figure 1 and detailed in Figure 2 as discussed in
the following sections

Anda mungkin juga menyukai