Anda di halaman 1dari 4

Nama : Novia Damayanti

NIM : 2211102415174
Kelas :B

1. Perbedaan pencernaan fisik dan kimiawi?


Pencernaan fisik adalah proses pencernaan yang dilakukn dengan cara fisik atau mekanis
melibatkan gerakan untuk mengancurkan makanan menjadi lebih kecil dan halus. Contohnya
gerakan pada mulut saat mengunyah, gerakan meremas yang ada dilambung, dan gerakan pada
tenggorokan yang mendorong makanan.
Sedangkan pencernaan kimiawi merupakan proses pencernaan yang menggunakan bahan
kimiawi atau disebut enzim yang dihasilkan oleh tubuh, proses ini bertujuan agar makanan yang
telah halus diubah menjadi partikel yang lebih kecil agar dapat diserap oleh tubuh.

Raysha Agustini., S.Psi., M.Si. Sistem Pencernaan, Pengantar Biopsikologi 2019.

2. Bagaimana mekanisme kerja kelenjar ludah dalam proses pencernaan?


kelenjar ludah atau kelenjar savina menghasilkan air ludah untuk membasahi dan melarutkan
makanan untuk membantu tubuh agar makanan mudah dicerna. Sebelum masuk kelambung
ludah membantu memecah kandungan pati dalam makanan dengan bantuan enzim amilase.

Satria Aji Purwoko, dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa. Mengenal Fungsi Air Liur, Proses Produksi, dan
Gangguan Produksinya. Hallosehat 2022.

3. Sebutkan enzim yang ada pada lambung beserta fungsinya?


a. Pepsin, enzim yang mengubah protein menjadi peptida dan dipecah lebih kecil lagi.
b. Mucin, enzim yang berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari asam lambung yang
bersifat korosif.
c. Asam klorida (HCL), enzim yang berfungsi memecah protein dan melawan bakteri dan virus yang
masuk melalui makanan
d. Gastrin, enzim yang berfingsi sebagai perangsang produksi asam lambung dan membantu
pergerakan lambung saat pencernaan makanan.

Siswanto, PENCERNAAN. LABORATORIUM FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA, 2017

dr fadhli rizal makarim. Kenali Macam-Macam Enzim dalam Lambung. Hallodoc,


2021.

4. Apa perbedaan dari duodenum, jejunum, ileum, colon?


a. Duodenum atau usus dua belas jari merupakan bagian petama usus halus yang
berbentuk tabung berbentuk C dengan panjang perkiraan 25 cm (10 inch). Duodenum
berbatasan akhir dengan jejunum. Duodenum terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :
1. Pars superior duodeni terbentang dari ostium pyloricum gaster sampai collum
vesica fellea, berada tepat di sisi kanan corpus vertebrae LI, dan berjalan di anterior
ductus choledochus, arteria gastroduodenalis, vena porta hepatis, dan vena cava
inferior.
2. Pars descendens duodeni berada tepat disisi kanan garis tengah tubuh dan
terbentang dari collum vesica fellea sampai ke tepi bawah vertebra LIII.
3. Pars inferior duodeni adalah bagian yang terpanjang, menyilang vena cava inferior,
aorta dan columna vertebralis. Bagian ini disilang di anteriornya oleh arteria dan vena
mesenterica superior.
4. Pars ascendens duodeni berjalan naik pada, atau disisi kiri dari aorta sampai kira-
kira di tepi atas vertebra LII dan berakhir sebagai flexura duodenojejunalis.
Duodenum pada usus halus berfungsi sebagai awal terjadinya penyerapan makanan,
pada tahap ini makanan akan disederhanakan lagi agar dapat diserap oleh tubuh dan
diedarkan melalui darah.
b. Jejenum atau usus kosong merupakan bagian usus halus yang kedua, dimulai dari
flexura duodenojejunalis dimana traktus gastrointestinalis kembali menjadi
intraperitoneal. Jejunum sebagian besar letaknya pada bagian kuadran kiri atas
abdomen, memiliki dinding dan diameter lebih tebal dari ileum. Lapisan mukosa
bagian dalam jejunum ditandai dengan banyak lipatan menonjol yang mengelilingi
lumennya. Adanya arcade arteriae kurang jelas dan vasa recta lebih panjang dari
ileum menjadi karakteristik unik pada jejunum.
Jejunum memiliki fungsi untuk menyerap gula, asam amino, dan asam lemak.
c. Ileum atau disebut usus penyerapan merupakan bagian ketiga dari usus halus
yang berakhir pada ileocecal junction. Jejunum memiliki dinding yang lebih tipis,
lipatan-lipatan mukosa yang lebih sedikit dan tidak menonjol. vasa recta yang lebih
pendek, lemak mesenterium lebih banyak, dan lebih banyak arcade arteriae.
Fungsi dari ileum seperti namanya yaitu menyerap zat-zat gizi yang belum diserap
oleh duodenum dan jejunum. Ileum biasanya menyerap vitamin B12 dan garam
empedu yang akan didaur ulang menjadi cairan empedu.
d. Colon atau usus besar merupakan organ terakhir dari saluran pencernaan. Colon
memiliki panjang sekitar 1,5 meter mulai dari caecum sampai ke anus. Dinding kolon
terdiri atas 4 lapisan yang sama seperti usus halus. Dinding mukosa kolon lebih halus
dan tidak memiliki vili. Pembuluh darah yang mensuplai caecum, appendiks, colon
ascenden, dan sebagian besar dari colon transversal adalah superior mesenteric artery
(SMA) termasuk embryonic midgut. Sedangkan embryonic midgut yang muncul pada
bagian distal colon transversal, colon descenden, colon sigmoid, rectum dan anal
canal disuplai oleh inferior mesenteric artery (IMA). Terdapat komponen unik pada
dinding usus besar, dimana dinding usus besar memiliki tiga pita longitudinal dari
serabut otot yang terbentuk menjadi tiga pita menebal yang disebut dengan taeniae
coli. Kolon terdiri atas caecum, appendiks, colon asenden, colon transversal, colon
desenden, colon sigmoid, rectum dan anus (anal canal).
Fungsi dari colon adalah menyerap sisa cairan yang belum tercerna sempurna oleh
usus halus dan juga sebagai tempat penyimpanan fases sebelum defekasi.
Diyah Ayu Lestari, Dr. Patricia Lucas Geontoro. Fungsi Usus Halus pada Pencernaan
dan Beragam Penyakitnya, 2021. Hallosehat

Anonim, USUS HALUS, 2012. Universitas Diponegoro.

Anonim. Anatomi Usus Halus dan Usus Besar. Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2015.

Winona Katyusha, Dr. Patricia Lucas Geontoro. Kenali Anatomi dan Fungsi Usus
Besar pada Tubuh Manusia. Hallo sehati, 2021.

5. Jelaskan secara singkat mengenai proses pencernaan


berikut ini urutan proses pencernaan pada manusia
 mulut
Makanan pertama kali masuk melalui mulut, didalam mulut terjadi proses pencernaan
secara kimiawi yang dibantu oleh enzim amilase, ptialin, maltase. Dan proses
pencernaan secara mekanis yang dilakukan oleh gigi untuk menghaluskan makanan.
 kerongkongan
Setelah proses pencernaan pada mulut, makanan yang telah halus melewati
kerongkongan sebelum sampai kelambung. Saat dikerongkongan makanan didorong
menuju pambung menggunakan gelarakan peristaltik (seperti meremas-remas).
 Lambung
Setelah makanan melewati kerongkongan, selanjutnya makanan diproses didalam
lambung untuk mengubah makanan menjadi partikel yang lebih halus lagi. Didalam
lambung terjadi proses pencernaan kimiawi melalui enzim peptin untuk mengubah
protein menjadi asam amino, enzim renin untuk mengubah protein menjadi kasein,
juga asam klorida/HCL untuk memecah protein serta melawan virus dan bakteri yang
masuk melalui makanan.
 Usus halus
setelah proses pencernaan pada lambung. Selanjutnya makanan menuju usus halus
yang terdiri dari 3 bagian yaitu duodenum, jejunu, dan ileum. Pada usus halus
makanan diproses secara kimiawi yang dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas,
empedu, dan hati seperti tripsin, amilase, maltase, sukrase, laktase, dan lipase.
 Usus besar
setelah penyerapan pada usus halus selanjutnya penyerapan makanan dan air pada
usus besar sebelum akhirnya menjadi kotoran atau fases.
 Rektum atau anus
pada proses ini sisa makanan atau kotoran disimpan pada rektum yang akan
dikeluarkan melewati anus.

Proses Pencernaan Makanan di Dalam tubuh. Modul PJJ IPA kelas VIII semester
gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai