PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belakangan ini banyak yang merasakan adanya pemahaman yang kurang pas tentang
disruption. Banyak yang menganggap disruption hanya berkaitan dengan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) yang marak belakangan ini, atau lebih spesifiknya lagi selalu soal taksi
online.
Beberapa motivator misalnya, mengaitkan motivasi dengan disruption. Tapi, begitu ditelusuri
sedikit lebih jauh, isinya hanya "pertunjukan" hipnotis atau paparan tentang sejarah hidupnya
yang penuh lika-liku. Kemudian ada juga yang menyamakan disruption dengan cara kerja bisnis
multilevel marketing (MLM) yang merugikan masyarakat. Pemahaman yang kurang pas lainnya
adalah menganggap disruption seakan-akan sebagai bisnis startup, dan hanya bermodalkan uang
publik. Bahkan ada yang membatasinya sebagai trading, sehingga melihatnya sebagai
usaha brokerage. Bisnis percaloan. Jadi seakan-akan disruption menjadi soal bisnis aplikasi yang
digerakkan untuk mempertemukan suply dengan demand.
Anggapan seperti itu jelas kurang pas. Sebab disruption itu sejatinya mengubah bukan hanya
"cara" berbisnis, melainkan juga fundamental bisnisnya. Mulai dari struktur biaya sampai ke
budaya, dan bahkan ideologi industri. Misalnya yang paling sederhana, disruption terjadi akibat
perubahan cara-cara berbisnis yang dulunya sangat menekankan owning (kepemilikan) menjadi
sharing (saling berbagi peran, kolaborasi resources). Jadi kalau dulu semua perlu dimiliki sendiri,
dikuasai sendiri, sekarang tidak lagi. Sekarang kalau bisa justru saling berbagi peran. Atau, kalau
dulu semuanya ingin dikerjakan sendiri, pada era disruption tidak lagi seperti itu.
B. RUMUSAN MASALAH
Ada beberapa rumusan masalah yang timbul dari pembahasan ini yaitu:
1. Apa itu disruption ?
2. Apa saja contoh-contoh disruption ?
3. Bagaimana dampak dari disruption ?
C. TUJUAN
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Disruption
Disruption adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau
merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut.
Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tak diduga pasar,
umumnya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pada pasar yang baru dan menurunkan
harga pada pasar yang lama.
Istilah disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan
Joseph Bower pada artikel "Disruptive Technologies: Catching the Wave" di jurnal Harvard
Business Review (1995). Artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang
menentukan pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan
perusahaan dimasa depan. Kemudian pada bukunya "The Innovator's Dilemma", Christensen
memperkenalkan model Disruptive Inovasi (The Disruptive Innovation Model). Dimana
kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini. Dimana lini
terendah adalah pelanggan yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan sebagai pelanggan
yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara median nya bisa diambil sebagai garis
putus-putus untuk menerapkan teknologi baru.
Salah satu contoh dari Inovasi Disruptif (disruptive innovation) adalah Wikipedia.
Wikipedia merupakan salah satu contoh inovasi disruptif yang merusak pasar ensiklopedia
tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini jarang sekali ditemukan ensiklopedia edisi cetak dijual
ditoko buku. Semuanya sudah beralih ke Wikipedia. Dari sisi harga ensiklopedia tradisional
(cetak) bisa jutaan, sekarang malah informasi bisa didapat secara cuma-cuma lewat Wikipedia.
Makanya disebut "disruptif" atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai "mengganggu".
Dalam dunia transportasi. Mobil ketika pertama diciptakan adalah inovasi teknologi yang
revolusioner pada masa itu. Sangat mewah dan harganya sangat mahal sehingga tidak semua
orang mampu membeli. Mobil tidak bisa disebut sebagai Inovasi Disruptif (disruptif innovation)
untuk kendaraan karena pada saat pertama kali ditemukan belum banyak orang yang punya
(belum mengganggu). Singkatnya, pada saat itu tidak mengganggu pasar untuk kendaraan yang
ditarik kuda. Akan tetapi, ketika perusahaan mobil Ford membuat Ford Model T, dimana model
ini dirakit dipabrik dan menggantikan buatan tangan. Sehingga harga mobil pada saat itu jadi
sangat murah. Apa yang dilakukan Ford inilah yang disebut Inovasi Disruptif (disruptif
innovation). Menganggu pasar yang sudah ada adalah salah satu ciri dari Inovasi Disruptif.
3
B. Contoh Disruption
9. CD & DVD, pasar terganggu oleh inovasi Digital Media (i-Tunes, Amazone, dll)
C. Dampak Disruption
1. Dampak positif
Karena biaya produk yang lebih rendah, kepraktisan dalam mendapatkan barang/jasa (easy
accessability), maka semakin banyak konsumen yang menyukainya.
4
2. Dampak Negatif
5
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disruption adalah sebuah inovasi, yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan
cara-cara baru. Disruption berpotensi menggantikan pemain-pemain lama dengan yang baru.
Disruption menggantikan teknologi lama yang serba fisik dengan teknologl digital yang
menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien, juga lebih bermanfaat bagi
pengguna yang terlebih sering membutuhkan. Di era modern saat ini disruption dapat
menjadikan pengaruh yang baik maupun yang buruk, tidak semua masyarakat menerima itu.
Dengan adanya disruption sering kali terdengar kabar tentang sebuah ojek online yang bentrok
dengan ojek yang biasa, itu terjadi karena adanya perselisihan. Jadi disruption tidak bisa
dikatakan baik, tergantung sikap orang yang menerimanya.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/03/24/05300082
http://mediaindonesia.com/podium/read/849/disruption/2017-02-22.
https://id.wikipedia.org/wiki/Inovasi_disruptif.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/05/05/073000626/
meluruskan.pemahaman.soal.disruption.