[A] Identitas Mahasiswa, Dosen PA, dan Calon Dosen Pembimbing yang diusulkan:
1. Nama Mahasiswa RIVA HAYATUNNISA
2. Angkatan/NIM (2018) / (180410143)
3. Program Studi MANAJEMEN
4. Konsentrasi MANAJEMEN PEMASARAN
10. Instrumen pengumpulan, Instrument pengumpulan melalui kuesioner yang di berikan kepada responden,
pengolahan, analisis, dan pengolahan melalui SPSS, analisis menggunakan analisis regresi linier berganda dan
penyajian data penelitian penyajian data penelitian menggunakan uji validitas, uji reabilitas, uji parsial, uji
simultan dan uji koefisien determinasi.
Disetujui: Diusulkan:
Tanggal:
Tanggal: 25 April 2022
Alasan topik penelitian ini penting dikarenakan Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis
lakukan pada 3 toko serba 35.000 di Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara,
di mana penulis menemukan bahwa Toko Serba 35.000 Kinan Al-Kindy merupakan salah satu toko
serba 35.000 yang paling banyak diminati oleh pelanggan, hal ini dapat dilihat dari jumlah penjualan
yang dilakukan selama tahun 2021 seperti pada tabel berikut
Hal inilah yang membuat penulis ingin melakukan penelitian pada Toko Kinan Al-Kindy yang
berlokasi di Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara dikarenakan Toko Kinan
Al-Kindy lebih banyak dalam menjual produknya ketimbang pada Toko Serba 35.000 lainnya di
Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk mengetahui faktor apa saja yang membuat tingginya keputusan
pembelian yang dilakukan oleh pelanggan pada Toko Kinan Al-Kindy di Krueng Geukuh Kecamatan
Dewantara Kabupaten Aceh Utara ketimbang pada toko serba 35.000 lainnya yang berada di Krueng
Geukuh.
[B] Penjabaran Masalah
Masalah pokok yang ingin diteliti adalah terletak pada keputusan pembelian yang dilakukan oleh
pelanggan pada Toko Serba 35.000 Kinan Al-Kindy di Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara
Kabupaten Aceh Utara meski di Krueng Geukuh sendiri memiliki beberapa Toko Serba 35.000
seperti Azka dan Cabang Matang.
2. Fokus permasalahan
Fokus dalam penelitian ini adalah pengaruh dari store atmosphere, lokasi dan word of mouth
terhadap keputusan pembelian pada Toko Serba 35.000 (Studi kasus pada Toko Kinan Al-Kindy di
Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara).
3. Variabel yang tercakup dan keberadaaan nya didalam masalah yang dimaksud
X1 : Store atmosphere (Suasana Toko Serba 35.000 Kinan Al-Kindy yang nyaman karena punya
luas toko yang besar, sehingga membuat konsumen lebih memilih Toko Serba 35.000 Kinan
Al-Kindy)
X2 : Lokasi (di mana Toko Serba 35.000 Kinan Al-Kindy yang mudah dijangkau yaitu berada di
pinggir jalan Medan-Banda Aceh serta memiliki tempat parkir yang luas).
X3 : Word Of Mouth (Toko Serba 35.000 Kinan Al-Kindy selalu menjadi pembicaraan konsumen
karena memiliki kelengkapan pakaian ketimbang toko serba 35.000 lainnya di Krueng Geukuh)
1. Teori dan hasil penelitian apa yang relevan, yang akan digunakan sebagai acuan menjawab poin
“Theory of Reasoned Action” atau teori tindakan beralasan. Asumsi dasar yang disusun pada teori ini
adalah bahwa manusia berperlaku dengan cara yang sadar dan mempertimbangkan segala informasi
yang tersedia. Dalam TRA, dilakukan atau tidaknya suatu perilaku ditentukan oleh niat seseorang,
dan niat tersebut di pengaruhi oleh dua faktor yaitu sikap (Attitude) dan norma subjektif (Subjective
norm)
2. Sumber rujukan/referensi sementara yang akan digunakan sebagai telaah Pustaka (literature review)
atau telaah hasil penelitian (research review)
a. Store atmosphere merupakan suatu kombinasi atau gabungan dari pesan secara fisik yang telah
direncanakan, suasana toko dapat digambarkan sebagai perubahan terhadap perancangan
lingkungan pembelian yang menghasilkan efek emosional khusus yang dapat menyebabkan
konsumen melakukan tindakan pembelian. Suasana toko dapat digambarkan sebagai usaha
merancang lingkungan pembeli untuk menghasilkan pengaruh emosional khusus kepada pembeli
yang kemungkinan meningkatkan pembeliannya (Kotler, 2015). Ma’ruf (2016:204) menjelaskan
bahwa suasana toko atau desain toko merupakan desain lingkungan toko yang mencakup desain
eksterior, layout dan ambience. Desain eksterior mencakup wajah gerai, pintu masuk, dan jalan
masuk. Layout atau tata letak berkaitan erat dengan lokasi ruang guna, penempatan produk yang
dijual. Sedangkan ambience adalah suasana dalam toko yang menciptakan perasaan tertentu
dalam diri pelanggan yang ditimbulkan dari penggunaan unsur-unsur desain interior seperti
pengaturan cahaya, tata suara atau alunan musik, sistem pengaturan udara dan pelayanan. Dalam
penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Awaliyah dan Wibowo (2021) tentang
pengaruh store atmosphere, lokasi, dan word of mouth terhadap keputusan pembelian di Cafe
Senewen Surabaya menyimpulkan bahwa store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
b. Lokasi merupakan posisi di mana perusahaan ritel mendirikan tokonya, lokasi ini menjadi aspek
yang amat berarti bagi bauran pemasaran ritel. Posisi gerai ritel yang tepat dapat menjadikan
perusahaan unggul dalam persaingan yang kemudian memudahkan perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel (retail
marketing mix). Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan gerai
lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduannya menjual produk yang sama
(Ma’ruf, 2016). Menurut Tjiptono (2015:92) lokasi merupakan tempat perusahaan beroperasi
atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
mementingkan segi ekonominya. Sementara itu, menurut Sumarwan (2018) lokasi merupakan
tempat suatu usaha yang sangat mempengaruhi keinginan seorang konsumen untuk datang dan
melakukan pembelian pada suatu tempat atau pada suatu toko. Dalam penelitian sebelumnya
yang pernah dilakukan oleh Awaliyah dan Wibowo (2021) tentang pengaruh store atmosphere,
lokasi, dan word of mouth terhadap keputusan pembelian di Cafe Senewen Surabaya
menyimpulkan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
c. Word of mouth merupakan kegiatan pemasaran melalui perantara orang ke orang lain baik secara
lisan, tulisan, maupun lewat alat komunikasi elektronik yang terhubung internet yang didasari
oleh pengalaman atau produk atau jasa (Kotler dan Keller, 2009:512). Sedangkan menurut
Jalilvand dalam Honorata Ratnawati Dwi Putranti (2015) Word Of Mouth memiliki peran
penting di dalam mempengaruhi pembentukan sikap dan perilaku konsumen. Disebutkan juga
bahwa WOM memberikan pengaruh yang kuat terhadap pembelian dibandingkan media-media
komunikasi tradisional lainnya seperti iklan maupun pembelian rekomendasi editorial. Penelitian
yang ada belum mempertimbangkan jejaring sosial sebagai variabel moderating mengingat
jumlah pengguna jejaring sosial cukup besar jumlahnya. Dalam penelitian sebelumnya yang
pernah dilakukan oleh Awaliyah dan Wibowo (2021) tentang pengaruh store atmosphere, lokasi,
dan word of mouth terhadap keputusan pembelian di Cafe Senewen Surabaya menyimpulkan
bahwa word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
1. Metode penelitian
Metode penelitian menggunakan pendekatan atau metode kuantitatif karena dinyatakan dengan
angka-angka yang menunjukkan nilai terhadap besaran atas variabel yang diwakilinya.
2. Kerangka Konseptual
Uji F
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa hubungan secara parsial dan simultan antara
variabel store atmosphere. lokasi, dan word of mouth sebagai variabel independen terhadap variabel
keputusan pembelian sebagai variabel dependen. Hubungan tersebut disimbolkan dengan tanda
panan yang menghubungkan kedua jenis variabel tersebut. Pengujian secara parsial dilakukan dengan
uji t, dan pengujian secara simultan dilakukan dengan uji F.
3. Dengan cara apa dan instrumen apa data yang dimaksud dapat diperoleh
Dengan cara memberikan kuesioner berupa butir pertanyaan yang menyangkut dengan variabel yang
hendak diteliti kepada pelanggan yang melakukan pembelian pada Toko Serba 35.000 Kinan Al-
Kindy di Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.
Data penelitian ini akan diolah menggunakan SPSS dan di analisis menggunakan anlisis regresi linier
berganda. anlisis regresi linier berganda digunakan untuk menganasilis pengaruh antara variabel
independen (store atmosphere. lokasi, dan word of mouth) terhadap variabel dependen yaitu
(keputusan pembelian).
a. Persiapan proposal
b. Pengumpulan data
c. Pembuatan proposal
d. Seminar proposal
e. Penelitian lapangan
f. Pengolahan data
g. Analisis data
h. Penulisan laporan
i. sidang
2. Bagaimana mengelola kegiatan tersebut kedalam suatu daftar/table/matriks yang memuat berbagai
kegiatan, waktu dan lokasi
Waktu Penelitian
No Kegiatan
Mei Juni Juli Ags Sep Okt
1 Persiapan Proposal
2 Pengumpulan Data
Pembuatan Proposal
Seminar Proposal
3 Penelitian Lapangan
Pengolahan Data
Analisis Data
4 Penulisan Laporan
Sidang