Anda di halaman 1dari 23

Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1.

Maret 2018

MODEL INTEGRASI NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN SAINS

Azmah Marvavilha
nabilvilha@gmail.com
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Suparlan suparlan@uny.ac.id
Universitas Negeri Yogyakarta

ABSTRAK
Dalam konteks masa kini, agama dan sains memiliki relasi yang saling melengkapi,
dapat didialogkan, dan didiskusikan. Dikotomi antara sains dan agama dapat
diintegrasikan secara akurat, sehingga antara sains dan agama tidak berdiri sendiri-sendiri.
Adanya integrasi antara sains dan agama, diharapkan akan menambah keyakinan dan
semakin menyadari keagungan Allah swt. Dalam konteks pembelajaran sains, integrasi
sains dan agama dapat dikategorikan dalam tiga konteks, yakni bayani, burhani, dan
‘irfani. Bayani, sains diintegrasikan dengan teks Alquran. Burhani, sains diintegrasikan
dengan konteks sosial, budaya, dan realitas alam. Irfani, sains diintegrasikan dengan
manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ketiga konteks tersebut, diharapkan
pembelajaran akan semakin lebih bermakna.

Kata kunci: Integrasi, Nilai Islam, Pembelajaran, Sains

ABSTRACT
In contemporary context, religion and science have a complementary relations, it can
be dialogued and discussed. The dichotomy between science and religion can be
accurately integrated, so that between science and religion does not stand alone. The
existence of integration between science and religion, is expected to add confidence and be
more aware of the majesty of Allah swt. In the context of science learning, the integration
of science and religion can be categorized in three contexts, bayani, burhani, and 'irfani.
Bayani, science is integrated with the text of the Alquran. Burhani, science is integrated
with the social context, culture, and the reality of nature. Irfani, science is integrated with
benefits in everyday life. With these three contexts, learning is expected to be more
meaningful.

PENDAHULUAN dengan cara memikirkan penciptaan

Alquran dan Hadist Nabi langit dan bumi menyuruh untuk

memerintahkan kita untuk berpikir, mengamati, dan meneliti alam

mengembangkan ilmu pengetahuan semesta. Alquran juga memerintahkan

5
9
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

kita sebagai manusia untuk menggali muncul materi-materi ilmu sosial dan
ilmu pengetahuan seluas-luasnya dengan sains yang diintegrasikan dengan dimensi
melakukan penelitian-penelitian terhadap spiritual. Pada kompetensi inti no 1,
alam semesta. yakni kompetensi spiritual,

Peran ilmuwan berdasar pesan menunjukkan bahwa pegembang

Alquran adalah meneliti materi-materi, kurikulum menginginkan adanya

seperti fisika, biologi, kimia, dan integrasi dengan agama (spiritualnya)

fenomena alam lain dengan mengacu dalam setiap pembelajaran di kelas.

pada ayat-ayat Alquran. Sebagai mana Dengan tujuan, peserta didik sudah

para ilmuwan muslim pada masa mengenal bahwa antara ilmu umum

kejayaan Islam disamping mereka (lebih khususnya sains) tidak dapat

menekuni alquran dan Hadis dengan dipisahkan dengan agama, dan nilai

menangkap pesan nilai sebagai petunjuk spiritual bisa ditumbuhkan melalui proses

hidup, mereka juga memiliki semangat pembelajaran ilmu sosial dan sains.

untuk meneliti alam semesta ciptaan Dalam kehidupan sehari-hari, ilmu


Allah secara ilmiah sebagaimana yang sains, sering kita jumpai dalam
dipesankan dalam alquran. kehidupan sehari-hari, diantaranya benda

Dikotomi antara ilmu agama dan padat, benda cair, dan benda gas. Ketiga

ilmu alam semesta dapat diintegrasikan wujud benda tersebut sangat dekat dan

dengan akurat, sehingga ilmu agama dan mudah ditemukan oleh anak-anak.

sains tidak berdiri sendiri-sendiri. Pengenalan ketiga benda tersebut dapat

Integrasi antara ilmu agama dengan sains dintegrasi baik secara bayani, burhani

sangat diperlukan, agar sains dan agama maupun irfani, dikarenakan sangat lekat

dapat mengantarkan pembacanya dan sangat penting bagi kehidupan

menyadari keagungan ilmu Allah swt. sehari-hari. Seperti halnya air, jika Allah

dan menumbuh jiwa yng yang tawaddu' tidak menciptakan air, maka kita tidak

lepas satu sama lain, akan bisa melangsungkan kehidupan di


bumi ini. Pengintegrasian tersebut juga
Upaya integrasi nilai karakter
dilakukan untuk anak-anak semakin
dalam pembelajaran semua mapel
bersyukur dengan apa saja yang telah
termasuk sains nampak dikuatkan
diciptakan oleh Allah, dan anak-anak
melalui implementasi kurikulum 2013.
juga diharapkan untuk dapat berpikir
Dimana pada kurikulum ini mulai

6
0
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

secara kritis mengenai manfaat, serta melainkan ia mengambil bentuk


dengan mengaitkan wujud benda dengan tempat yang ditempatinya.
realitas sosial yang ada.
b. Volume tetap. Perubahan
volume terjadi jika ia diberi

HASIL DAN PEMBAHASAN gaya yang cukup besar.

Benda Perspektif Sains c. Mengalir, yakni mengalir dari


tempat yang lebih tinggi ke
Benda merupakan suatu yang dapat
tempat yang lebih rendah
menempati ruang dan memiliki massa
karena adanya pengaruh
tertentu. Karena suatu benda juga mampu
gravitasi bumi.
menempati suatu ruang, dan memiliki
massa, sehingga disini akan diambil d. Meresap Benda cair memiliki

pandangan bahwa benda dan zat adalah kemampuan untuk meresap

sama. melalui pori-pori kecil.


Kemampuan tersebut disebut
Wujud Benda
dengan daya kapilaritas.
Tiga keadaan umum dari suatu Contohnya adalah kompor
benda atau materi ada tiga, yakni padat, minyak, minyak yang
cair, dan gas. Ketiga keadaan tersebut, tersimpan di dalam tabung
dapat dibedakan sebagai berikut (Aep akan meresap ke atas melalui
Saefullah, 2014: 149-150): sumbu.
1. Benda padat, memiliki sifat dan 3. Benda Gas, ciri-cirinya yakni:
volume yang tetap. Ia akan a. Tidak memiliki bentuk yang
mempertahankan bentuk dan tetap. Bentuknya akan
ukurannya yang tetap. Misalkan menyesuaikan dengan
tas, buku, pensil, dan tempatnya. Misal gas yang
sebagainya. berada di balon, akan memiliki
2. Benda cair, memiliki ciri-ciri bentuk sesuai dengan bentuk
sebagai berikut: balon.
a.Benda cair tidak dapat b. Dapat bergerak ke segala arah.
mempertahankan bentuk yang tetap, Gas akan bergerak dari tempat
yang suhunya tinggi ke tempat

6
1
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

yang suhunya lebih rendah. benda semula. Misalnya, lilin


Misalnya angin darat dan angin yang dibakar maka akan
laut. Angin darat terjadi pada meleleh, dan lelehan lilin
malam hari ketika suhu daratan tersebut dapat dibentuk kembali
tinggi dan suhu laut menjadi lilin baru.
rendahsehingga udara bergerak
b. Perubahan kimia, merupakan
dari darat ke laut.
perubahan benda yang
c. Volumenya berubah-ubah
disebabkan oleh pengaruh
karena gas dapat memuai.
(reaksi) kimia. Benda tersebut
Karena benda cair dan gas tidak
akan menghasilkan zat baru dan
dapat mempertahankan bentuk yang
tidak bisa kembali ke bentuk
tetap, dan keduanya memiliki
atau wujud semula. Misalnya,
kemampuan untuk mengalir, dengan
kayu yang dibakar berubah
demikian keduanya sering disebut
menjadi arang dan asap dan besi
dengan fluida. Fluida sendiri dibagi
yang berkarat hingga habis oleh
menjadi dua, yakni fluida statis dan
fluida dinamis. Fluida statis, merupakan udara dan panas.

fluida yang adaa di dalam keadaan c. Perubahan biologi, merupakan


diam, tidak bergerak. Sementara itu, perubahan suatu benda yang
fluida dinamis, merupakan fluida yang disebabkan oleh makhluk hidup
bergerak. (biologis). Makhluk itu biasanya
Perubahan Benda dan Perubahan berupa bakteri, jamur, dan
Wujud Benda lumut. Perubahan ini bersifat
tetap, benda yang telah berubah
1. Perubahan Benda
tidak bisa kembali ke bentuk
Terdapat tiga perubahan benda,
semula. Misalnya pelapukan
yakni (Aep Saefullah, 2014: 153):
tembok karena lumut.
a. Perubahan fisika, merupakan
2. Perubahan Wujud Benda
perubahan benda karena
Setiap benda dapat berubah
pengaruh fisik (lingkungan).
wujudnya menjadi gas, padat,
Benda ini mengalami perubahan
maupun cair, tergantung pada proses
zat dan dapat kembali menjadi
yang dialaminya. Faktor yang

6
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

mempengaruhi perubahan wujud f. Deposisi, perubahan wujud


suatu benda adalah suhu. Macam- benda gas menjadi padat. Sering
macam perubahan wujud benda, juga disebut dengan mengkristal
adalah (Aep Saefullah, 2014: 151- contohnya adalah kristal-kristal
152): salju yang terjadi karena udara

a. Mencair, perubahan wujud yang sangat dingin.

benda dari padat menjadi cair. Kerapatan (Massa Jenis)


Misalnya es batu yang mencair
Sebuah sifat penting yang dimiliki
dalam gelas.
oleh suatu zat adalah rasio atau
b. Membeku, perubahan wujud
perbandingan massa terhadap
benda dari cair menjadi padat.
volumenya. Ini yang dinamakan dengan
Misalnya, air yang dimasukkan
kerapatan. Persamaan matematisnya,
ke dalam lemari eslama-lama
yakni:
akan menjadi es batu.
��𝑎𝑠��𝑎 𝑚
c. Menguap, perubahan wujud Kerapatan (ρ) = ����𝑙𝑢��𝑒
= 𝑣
(1)

benda dari cair menjadi benda Karena gram semula didefinisikan


gas. Misalnya, ketika menanak sebagai massa satu centimeter kubik air,
nasi, air yang ada dalam maka kerapatan air dalam satuan cgs
campuran beras dan air berubah 3
adalah 1 g/cm . Jika satuan tersebut
karena dipanaskan. diubah menjadi satuan SI, kilogram per
d. Menyublim, perubahan wujud meter kubik, maka kerapatan dari air
benda dari padat menjadi gas. 3
adalah 10 kg/m atau 1 kg/L.
Misalnya, kapur barus yang
Apabila kerapatan benda lebih
dipakai untuk mengharumkan
besar daripada kepatan air, maka benda
lemari pakaian.
akan tenggelam di dalam air. Bila
e. Mengembun, perubahan wujud
kerapatannya lebih kecil, maka bena akan
benda dari uap menjadi air atau
mengapung. Pada saat mengapung,
gas. Misalnya, titik-titik embun
bagian volume sebuah benda yang
pagi di dedaunan, embun itu
tercelup dalam cairan manapun akan
terbentuk dari gas yang dingin
sama dengan rasio benda terhadap
selama semalaman.
kerapatan cairan. Rasio atau
perbandingan kerapatan sebuah zat

6
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

dengan kerapatan air (massa jenis air) oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
disebut dengan berat jenis zat itu. Berat kerapatan kebanyakan zat padat dan
jenis adalah bilangan tak terdefinisi yang cairan hampir tidak bergantung pada
sama dengan besarnya kerapatan ini bila temperatur dan tekanan. Sebaliknya,
dinyatakan dalam gram per centimeter kerapatan suatu gas sangat tergantung
kubik (atau dalam kilogram per liter. pada tekanan dan temperatur, sehingga

Walaupun kebanyakan zat padat temperatur dan tekanan harus dinyatakan

dan cairan mengembang sedikit bila jika akan memberikan kerapatan suatu

dipanaskan dan menyusut sedikit bila gas (Tipler, 1998: 383-385).

dipengaruhi tekanan eksternal, perubahan


dalam volume ini relatif kecil,

6
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

Tabel 1 Kerapatan Beberapa Zat

Zat Kerapatan (kg/m3)


Aluminium 2,70 x 103
Tembaga 8,93 x 103
Tanah 5,52 x 103
Kaca (biasa) 2,4-2,8 x 103
Emas 19,3 x 103
Besi 7,96 x103
Air raksa 13,6 x 103
Air laut 1,025 x 103
Air 1,00 x 103
Udara
Helium 0,1786
Hidrogen 0,08994
Uap (100 oC)

Dalam tabel 1, kerapatan diberikan untuk mengisi sebuah tabung dengan


pada kondisi standar (tekanan atmosfer bentuk apapun. Bila sebuah benda
pada ketinggian air laut dan temperatur 0 tercelup ke dalam air, fluida akan
o
C). Berdasarkan tabel, kerapatan suatu mengadakan sebuah gaya yang tegak
gas sangat lebih kecil jika dibandingkan lurus permukaan benda di setiap titik
dengan kerapatan cairan atau zat padat. pada permukaan. Jika benda cukup
Dalam sistem satuan di Amerika sehari- kecil, sehingga kita dapat mengabaikan
hari, istilah kerapatan berat (rasio berat tiap perbedaan kedalaman fluida, gaya
sebuah benda terhadap volumenya) per satuan luas yang diadakan oleh
seringkali digunakan. Kerapatan berat fluida akan sama di setiap titik pada
adalah hasil
percepatan kali kerapatan
gravitasi ��: 𝜌 dengan
permukaan benda.

Gaya per satuan luas inilah yang


𝑤 𝑚𝑔 dinamakan dengan tekanan fluida P.
𝜌�� = = (2)
𝑉 𝑉
Kerapatan berat air adalah 𝐹
𝑃= (3 ),
3
62,4 lb/ft . 𝐴

Tekanan dalam Fluida Satuan SI untuk tekanan adalah


2
Fluida berbeda dengan zat padat, newton per meter persegi (N/m ), dan
disebut dengan pascal (pa), dengan 1 pa
yakni tidak dapat menopang tegangan
2
= 1 N/m . Satuan tekanan lain yang
geser. Jadi, fluida akan berubah bentuk
biasa digunakan adalah atmosfer (atm),

6
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

yang mendekati tekanan udara pada modulus limbak dinamakan dengan


ketinggian laut (Tipler, 1998: 389). kompresibilitas
1 −∆��⁄𝑉
Jika gaya F tidak tegak lurus pada 𝑘= 𝐵
= 𝑃
(6).
bidang tekan, maka yang menjadi gaya
Makin sulit bahan ditekan, maka
tekan adalah komponen gaya F, yaitu
makin kecil perubahan fraksional ∆V/V
𝐹 cos ��, arahnya tegak lurus dengan
untuk suatu tekanan, dengan demikian,
bidang tekan, sehingga tekanan
makin kecil kompresibilitas k. Konsep
dituliskan sebagai berikut:
dari modulus limbak dan
𝐹 cos 𝜃
𝑃= (4), kompresibilitas berlaku untuk zat cair
𝐴
dan gas, juga berlaku pada zat padat.
dengan 𝜃 adalah sudut antara vektor Zat padat dan zat cair relatif tak
gaya F dan garis normal (garis yang kompresibel, yang artinya mempunyai
tegak lurus bidang) (Mulyatno, 2014: nilai kompresibilitas yang kecil dan
3.18-3.19). nilai modulus limbak yang besar. Nilai
Tekanan yang disebabkan fluida ini juga relatif tidak bergantung pada
yang menekan sebuah benda cenderung temperatur dan tekanan (Tipler, 1998:
menekan benda itu. Rasio tekanan 390).
terhadap penurunan fraksional dalam Tekanan di danau atau di lautan
volume (-∆V/V) dinamakan modulus bertambah dengan bertambahnya
limbak (Bulk Modulus) kedalaman. Demikian pula, tekanan
𝑃 atmosfer akan berkurang bila ketinggian
𝐵=− (5).
∆��⁄𝑉 bertambah. Untuk cairan seperti air

Karena semua bahan akan yang kerapatannya konstan dimana-

berkurang volumenya ketika dibeli mana, tekanan akan bertambah secara

tekanan eksternal, maka sebuah tanda linier dengan kedalaman. Hal tersebut

minus diberikan pada persamaan 6.3 dapat secara mudah diperlihatkan

untuk membuat B positif. Tekanan yang dengan memperhatikan kolom cairan


diadakan fluida ekuivalen dengan setinggi h dengan luas penampang A.
tegangan kompresi, dan penurunan Tekanan di dasar kolom harus lebih
fraksional dalam volume (-∆V/V) besar dari tekanan di bagian atas kolom
adalah regangan kompresi. Invers untuk menopang berat kolom. Massa
kolom cairan ini adalah:

6
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

𝑚 = 𝜌�� = 𝜌𝐴ℎ berkurang ke tiap titik dalam fluida dan

dan beratnya adalah: ke dinding bejana.” (Tipler, 1998: 390-


391)
𝑤 = 𝑚𝑔 = 𝜌𝐴ℎ𝑔
Tekanan yang disebabkan zat cair
Jika Po adalah tekanan di bagian
pada kedalaman h disebabkan oleh
atas dan P adalah tekanan di dasar,
berat kolom zat cair di atasnya. Dengan
maka gaya neto ke atas yang
demikian gaya yang bekerja pada luas
disebabkan oleh beda tekanan ini adalah
daerah tersebut adalah F=mg= 𝜌𝐴ℎ��,
PA- PoA. Dengan membuat gaya ke
dimana Ah adalah volume kolom, 𝜌
atasneto ini sama dengan berat kolom,
adalah massa jenis air (dianggap
maka diperoleh:
konstan), dan g adalah percepatan
PA- PoA=��Agh gravitasi. Tekanan, dengan demikian
atau dapat dituliskan menjadi:

𝑃 = 𝑃𝑜 + 𝜌��ℎ (𝜌 konstan) (7) 𝐹 𝜌𝐴ℎ𝑔


𝑃= 𝐴 = 𝐴 ,
Kenyataan bahwa tekanan pada
kedalaman h lebih besar daripada
𝑃 = 𝜌��ℎ (8)
tekanan di bagian atas sejumlah 𝜌��ℎ
berlaku untuk cairan dalam bejana Dengan demikian, tekanan

apapun, tak tergantung pada bentuk berbanding lurus dengan massa jenis

bejana. Selanjutnya, tekanan adalah air, dan dengan kedalaman dari zat cair

sama di setiap titik pada kedalaman tersebut. Pada umumnya, tekanan pada
yang sama. Jadi, jika kita menambah 𝑃𝑜 , kedalaman yang sama dalam zat cair

misalnya, dengan menekan ke bawah yang serba sama adalah sama (Giancoli,

bagian atas permukaan dengan sebuah 1999: 327).

pengisap, maka pertambahan tekanan Gaya Apung ke Atas dan Prinsip


adalah sama dimana-mana dalam Archimedes
cairan. Hal ini dikenal dengan prinsip
Benda-benda yang dimasukkan
pascal, yang ditemukan oleh Blaise
pada zat cair tampaknya memiliki berat
Pascal. Bunyi dari prinsip pascal adalah
yang lebih kecil daripada saat berada di
“Tekanan yang diberikan pada suatu
luar air tersebut. Misalnya, sebuah batu
cairan yang tertutup diteruskan tanpa
yang besar mungkin akan sulit diangkat

6
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

dari tanah, dan seringkali dapat diangkat volumenya sama dengan gaya apung
lebih mudah dari dasar sungai. Ketika pada benda ketika tenggelam. Karena
batu menimpa permukaan air, tampaknya itu sama dengan hilangnya berat benda
tiba-tiba menjadi jauh lebih berat. bila ia ditimbang ketika tenggelam di
Banyak benda, seperti kayu, yang dalam air. Jadi,
mengapung di atas air. Ini adalah contoh berat benda di udara
Berat jenis = (9)
berat yang hilang bila tenggelam di air
pengapungan. Gaya apung ke atas
dilakukan oleh zat cair tersebut Jika suatu benda berada di dalam

(Giancoli, 1999: 299). fluida maka ada volume zat cair yang
dipindahkan sebesar volume bagian
Gaya apung tergantung pada
benda yang berada di dalam zat cair.
kerapatan fluida dan volume benda,
Jika volume fluidayang dipindahkan
tetapi tidak pada komposisi atau bentuk
besarnya V dan kerapatan massa fluida
benda, dan besarnya sama dengan berat
(massa per satuan volume) adalah ��,
fluida yang dipindahkan oleh benda.
maka besarnya massa fluida yang
Adapun bunyi dari prinsip
dipindahkan adalah:
Archimedes, yaitu “Sebuah benda
𝑚 = 𝜌�� (10)
yang tenggelam seluruhnya atau
sebagian dalam suatu fluida diangkat dan berat fluida yang dipindahkan
ke atas oleh sebuah gaya yang sama adalah,
dengan berat fluida yang dipindahkan.” ��𝐹 = 𝑚𝑔 = 𝜌��𝑔 (11)
Archimedes, menemukan cara yang
Menurut prinsip Archimedes,
teliti dan mudah untuk menentukan
besarnya gaya tekan ke atas adalah,
berat jenis dari suatu mahkota Raja
𝐹𝑏 = ��𝐹 = 𝜌��𝑔 (12)
Hieron II, yang kemudian ia
bandingkan dengan berat jenis emas. dengan 𝐹𝑏 adalah gaya tekan ke
Berat jenis sebuah benda adalah berat atas.
benda di udara dibagi dengan berat air
Jika benda memiliki kerapatan
yang volumenya sama: massa
kerapatan����
1 , dan fluida mempunyai
maka perbandingan
2 antara
berat benda di udara
Berat jenis = berat air dengan volume yang sama
berat benda dan gaya tekan ke atas
dapat dinyatakan sebagai (Mulyatno,
Akan tetapi, menurut prinsip
2014: 3.27),
Archimedes, berat air yang sama

6
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

𝑤 ��1 𝑉𝑔 �� Artinya: Dan Kami turunkan air dari


(13)
𝐹𝑏 = ��2 𝑉𝑔
1
= �� langit menurut suatu ukuran; lalu Kami
jadikan air itu menetap di bumi, dan
2

sesungguhnya Kami benar-benar


Model Integrasi Nilai dalam
berkuasa menghilangkannya. (QS. Al-
Pembelajaran Sains
Mu’minun: 18)
Integrasi dalam Konteks Bayani
Ayat di atas mengisyaratkan bahwa
Integrasi dalam konteks bayani
air hujan yang turun dari langit akan
maksudnya berupaya untuk memperjelas,
tersimpan sebagiannya di dalam perut
mengungkap, dan menuangkan maksud
bumi agar air tersebut tidak hilang, lalu
pembicaraan dengan berdasarkan lafadz.
air tersebut keluar lagi ke atas permukaan
Ciri utamanya adalah menggunakan teks
dalam bentuk sumber-sumber air dan
sebagai rujukan pokok sumber
sungai-sungai yang mengalir hingga ke
pengetahuan (Suyudi, 2005: 152). Pada
laut (Nadiah, 2013: 505). Hal tersebut
artikel ini, teks yang diambil adalah nash
sesuai dengan salah satu sifat air, yakni
Alquran atau ayat-ayat Alquran. Dalam
air dapat mengalir.
Alquran, terdapat banyak ayat-ayat
Alquran yang menjelaskan dan Syaikh Ahmad Syakir, dalam

membuktikan adanya sains, termasuk kitabnya menafsirkan ayat di atas sebagai

pada materi wujud benda. nikmat-nikmat yang telah Allah berikan


kepada umatNya, yakni menurunkan
Terdapat banyak ayat yang
hujan sesuai dengan ukurannya, yakni
membuktikan adanya wujud benda
sesuai dengan kebutuhannya, tidak terlalu
tersebut. Salah satu contoh dari benda
banyak. Karena jika terlalu banyak maka
cair yaitu Air. Allah menyebut kata air
akan mengakibatkan kerusakan di bumi
(maa’) dalam Alquran sebanyak 33 kali
dan bangunan, dan Allah juga
dalam bentuk nakirah dan 16 kali dalam
menurunkan air hujan tidak terlalu sedikit
bentuk ma’rifah (Nadiah, 2013: 514).
agar dapat mencukupi kebutuhan untuk
Firman Allah dalam surat al-Mu’minun
pengairan, minuman, dan pemanfaatan
ayat 18, yang berbunyi:
lainnya. Makna “lalu Kami jadikan air
‫ﺎﻧﺇﻭ ﺽﺭﻷٱ ﻲﻓ ﻪﻨﻜﺳﺄﻓ ﺭﺪﻘﺑ ءﺎﻣ ءﺎﻤﺴﻟٱ ﻦﻣ‬ itu menetap di bumi.” Artinya, Allah
‫ﺎﻨﻟﺰﻧﺃﻭ‬
۱۸ ‫ﻥﻭﺭﺪﻘﻟۦﻪﺑ ﺏﺎﻫﺫ ﻰﻠﻋ‬
6
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret
telah menjadikan air itu kekal di dalam
bumi jika sudah turun dari awan dan

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

Allah telah menjadikan bumi sebagai membuat perhiasan atau alat-alat, ada
peresapannya, sehingga bumi dapat (pula) buihnya seperti buih arus itu.
meresapnya dan biji-bijian serta benih Demikianlah Allah membuat
dapat tumbuh. Selanjutnya, makna dari perumpamaan (bagi) yang benar dan
“Dan pasti Kami berkuasa yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang
melenyapkannya.” Artinya, jika Allah sebagai sesuatu yang tak ada harganya;
menghendaki hujan tidak turun, pasti adapun yang memberi manfaat kepada
Allah akan lakukan, dan jika hal tersebut manusia, maka ia tetap di bumi.
terjadi maka kelangsungan hidup Demikianlah Allah membuat
makhluk di muka bumi akan terancam perumpamaan-perumpamaan. (QS. Ar-
punah (Ahmad Syakir, 2012: 716-717). Ra’d:17)

Hujan, seperti yang telah diketahui, Ayat di atas menjelaskan tentang


juga merupakan salah satu contoh adanya adanya hujan yang turun dari langit, dan
perubahan wujud benda. Hujan terjadi kemudian mengalir ke lembah-lembah.
karena adanya air laut yang menguap dan Artinya, air tersebut selalu mengalir dari
berubah menjadi awan di udara, lalu tempat yang tinggi menuju tempat yang
kembali lagi ke permukaan bumi dalam rendah. Peristiwa hujan itu sendiri terjadi
bentuk air hujan yang dapat diminum karena adanya uap air yang ada di udara
oleh manusia, hewan, dan tumbuh- yang terbentuk karena adanya penguapan
tumbuhan. Firman Allah dalam surat ar- karena terkena sinar matahari. Uap air
Ra’d ayat 17, yang berbunyi: juga bisa terbentuk dari udara yang

‫ﻞﻴﺴﻟٱ ﻞﻤﺘﺣﭑﻓ ﺎﻫﺭﺪﻘﺑ ﺔﻳﺩﻭﺃ ﺖﻟﺎﺴﻓ ءﺎﻣ ءﺎﻤﺴﻟٱ ﻦﻣ ﻝﺰﻧﺃ‬ dilepaskan oleh manusia. Uap air tersebut

‫ﻭﺃ ﺔﻴﻠ*ﺣ ءﺎﻐﺘﺑٱ ﺭﺎﻨﻟٱ ﻲﻓ* ﻪﻴﻠﻋ ﻥﻭﺪﻗﻮﻳ ﺎﻤﻣﻭ ﺎﻴﺑﺍﺭ ﺍﺪﺑﺯ‬ kemudian berkumpul di udara dalam

‫ﺪﺑﺰﻟٱ ﺎﻣﺄﻓ ﻞﻄﺒﻟٱﻭ ﻖﺤﻟٱ �ٱ ﺏﺮﻀﻳ ﻚﻟﺬﻛ* ۥﻪﻠﺜﻣ ﺪﺑﺯ ﻊﺘﻣ‬ bentuk yang tidak dapat dilihat oleh

‫ﺽﺭﻷٱ ﻲﻓ ﺚﻜﻤﻴﻓ ﺱﺎﻨﻟٱ ﻊﻔﻨﻳ ﺎﻣ ﺎﻣﺃﻭ ءﺎﻔﺟ ﺐﻫﺬﻴﻓ‬ mata. Namun, ketika ketebalannya
۱۷ ‫ﻝﺎﺜﻣﻷٱ �ٱ ﺏﺮﻀﻳ ﻚﻟﺬﻛ‬ semakin meningkat akibat udara dingin,
ia akan membentuk titik-titik air di
Artinya: Allah telah menurunkan air
sekitar partikel debu yang tergantung di
(hujan) dari langit, maka mengalirlah air
udara hingga membentuk awan (bila
di lembah-lembah menurut ukurannya,
berada jauh di atas permukaan bumi) atau
maka arus itu membawa buih yang
kabut (bila terletak dekat dari permukaan
mengambang. Dan dari apa (logam)
bumi).
yang mereka lebur dalam api untuk

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

Terkadang uap air tidak menebal bah yang terangkat di atasnya, seperti
meski udara dalam keadaan dingin, kebatilan yang tidak ada manfaatnya.
karena tidak adanya debu di udara.
Perumpamaan kedua, yakni
Dalam kondisi tersebut, uap air akan
kebenaran seperti tambang yang berguna
tetap berada di udara. Namun, ketika
berupa emas atau perak dan barang
angin membawa debu ke tempat uap-uap
tambang lain yang memiliki banyak
air tersebut, uap air akan menebal
manfaat. Dan kebathilan adalah noda dan
membentuk awan. Jadi, anginlah yang
sisa-sia yang tidak berguna yang
membantu terbentuknya awan. Angin
tersisihkan dari barang tambang jika
jugalah yang membantu proses
dilelehkan dengan api. Dengan demikian,
“penyerbukan” awan sehingga berubah
yang akan bertahan adalah kebenarandan
menjadi air hujan yang mengguyur ke
yang akan sirna adalah kebathilan, seperti
bumi (Nadiah, 2013: 505). Peristiwa
halnya buih yang akan tersingkir dan
turunnya hujan tersebut melibatkan
terangkat dari atas air, dan air serta
adanya perubahan wujud benda, yakni
tambang yang berguna akan tetap berada
menguap, ketika air laut, sungai, danau
di atas bumi.
menguap terkena sinar matahari, serta
Firman Allah dalam surat al-
mencair yakni ketika awan (campuran
Waqi’ah ayat 68-70, yang berbunyi:
debu dan uap air) berubah bentuk

menjadi air hujan. ٦۸ ‫ﻥﻮﺑﺮﺸﺗ ﻱﺬﻟٱ ءﺎﻤﻟٱ ﻢﺘﻳءﺮﻓﺃ ﻦﻣ ﻩﻮﻤﺘﻟﺰﻧﺃ ﻢﺘﻧﺃء‬


‫ ﻥﻮﻟﺰﻨﻤﻟٱ ﻦﺤﻧ ﻡﺃ‬٦۹ ‫ﻻﻮﻠﻓ ﺎﺟﺎﺟﺃ ﻪَﻨﻠﻌﺟ ءﺎﺸَﻧ ﻮﻟ‬
Dr. Wahbah az-Zuhaili (Wahbah
‫ﻥﺰﻤﻟٱ‬
az-Zuhaili, 2013: 202) dalam kitab
۷۰ ‫ﻥﻭﺮﻜﺸﺗ‬
tafsirnya, menafsirkan bahwa ayat di atas
Artinya: Maka terangkanlah kepadaku
berisi perumpamaan-perumpamaan bagi
tentang air yang kamu minum. Kamukah
kebenaran dan kebathilan, iman dan
yang menurunkannya atau Kamikah yang
kekafiran. Kebenaran yakni Alquran dan
menurunkannya. Kalau Kami kehendaki,
iman, adapun kebathilan adalah
niscaya Kami jadikan dia asin, maka
kekafiran. Perumpamaan kebenaran
mengapakah kamu tidak bersyukur. (QS.
adalah seperti hujan yang turun dari
Al-Waqi’ah: 68-70)
langit yang mengalir ke lembah-lembah,
ada yang deras, dan ada yang tidak deras Quraish Shihab (Quraish Shihab,
sesuai dengan kadarnya. Adapun buih air 2002: 373) menafsirkan ayat di atas
tentang kuasa Allah dalam menurunkan

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

hujan. Allah meminta umatnya agar Air tawar bergerak dalam atmosfer.
menjelaskan tentang air apa yang ia Jika ada zat-zat yang mencemarinya, baik
minum.Allah yang telah menciptakannya berupa karbon monoksida, karbon
dan telah mengatur prosesnya hingga air dioksida, nitrogen, maupun zat-zat
tersebut menjadi tawar, dan jika Ia pencemar lain, maka ketika air tersebut
menghendaki air yang turun tersebut turun dalam bentuk hujan, ia akan
rasanya asin atau pahit, sehingga tidak mengalir sekali lagi dalam bentuk asam.
dapat ia minum, maka hendaknya kita Karena, sebagian besar oksida yang
sebagai umatnya untuk terus bersyukur mengalir tersebut akan berubah menjadi
kepada Allah yang telah menghendaki air zat asam yang berdampak pada bebatuan
hujan rasanya tawar sehingga dapat dan makhluk hidup. Hal tersebut
diminum. membawa pengaruh negatif kepada

Kata al-muzn (‫ )ﻥﺰﻤﻟﺍ‬adalah bentuk manusia. Oleh karena itulah, Allah

jamak dari kata al-muznah (‫)ﺔﻧﺰﻤﻟﺍ‬, yaitu menganugerahkan kepada kita suatu
awan yang mengandung air. Ada juga proses yang alamiah, yakni uap air yang

yang mengartikan awan putih yang berasal dari samudra, lautan, dan daratan,
mengandung air. Hal ini menunjukkan serta melalui proses fotosintesis
bahwa tidak semua awan dapat tumbuhan. Uap air tersebut naik dan
menurunkan hujan, tetapi hanya awan menebal, lalu turunlah air hujan yang
tertentu yang dapat menurunkan hujan. bersih tersebut. Adapun zat asam yang
Kata ujaajan (‫ )ﺎﺟﺎﺟﺍ‬dalam ayat tersebut terbentuk dalam ukuran yang kecil ketika
berarti asin atau pahit yang tidak dapat terjadi petir. Merupakan rahmat Allah
diminum. Air hujan pada mulanya terasa yang menakdirkan jumlah zat asam
asin, yakni saat masih menjadi air laut. tersebut kecil, dan tidak mengganggu
Zat penyebab rasa asin tersebut telah kesehatan manusia (Nadiah, 2013: 527-
dihilangkan melalui suatu siklus daur 528).
ulang alami yang diciptakan oleh Allah, Ayat-ayat di atas menunjukkan
di mana air laut akan menguap sebagai salah satu contoh wujud benda, yakni
akibat dari panasnya sinar matahari, cair, dan juga contoh dari perubahan
kemudian uap air itu diubah menjadi air wujud benda, yakni menguap dan
hujan yang terasa tawar. mencair. Terdapat juga ayat-ayat yang
menjelaskan tentang benda gas, yakni

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

tentang angin. Angin merupakan udara Quraish Shihab (Quraish Shihab,


yang bergerak, yakni perpindahan udara 2002: 90) menjelaskan ayat di atas
dari tempat yang bertekanan udara tinggi mengenai kerja angin dalam konteks
ke tempat yang bertekanan udara rendah. hujan, serta proses turunnya hujan
Angin memiliki ragam dan jenis yang tersebut. Ayat di atas menyatakan bahwa
berbeda-beda sesuai dengan kecepatan, Allah yang dari saat ke saat yang
kegunaan, dan tujuannya. mengirim aneka angin, lalu ia yakni

Dalam Alquran, kata angin (al-rih angin itu menggerakkan awan dan Allah

atau al-riyah) disebut sebanyak 14 kali melalui hukum-hukum alam yang

dalam 14 surat yang berbeda. Peran angin ditetapkan-Nya membentangkannya di

dalam kehidupan sehari-hari telah langit yakni di awan, sebagaimana yakni

berhasil diungkap oleh penelitian- dengan cara dan bentuk apapun yang

penelitian modern, bahkan sudah dikehendaki-Nya dan ke lokasi

dikatakan oleh ayat-ayat Alquran 14 abad manapunyang ditetapkan-Nya.

yang lalu, jauh sebelum ilmu geologi dan Sekali Dia menjadikan awan itu
metreorologi menyingkapnya. Firman terbentang di langit sedemikian rupa, dan
Allah dalam surat ar-Rum ayat 48: di kali lain Dia menjadikannya

‫ءﺎﻤﺴﻟٱ ﻲﻓ ۥﻪﻄﺴﺒﻴﻓ ﺎﺑﺎﺤﺳ ﺮﻴﺜﺘﻓ ﺢﻳﺮﻟٱ ﻞﺳﺮﻳ ﻱﺬﻟٱ �ٱ‬ bergumpal-gumpal, lalu kamu siapapun

‫ۦﻪﻠﻠﺧ ﻦﻣ ﺝﺮﺨﻳ ﻕﺩﻮﻟٱ ﻯﺮﺘﻓ ﺎﻔﺴﻛ ۥﻪ ﻠﻌﺠﻳﻭ ءﺎﺸﻳ‬ kamu melihat hujan keluar dari celah-

‫ﻒﻴﻛ‬ celahnya awan itu, maka apabila Dia

٤۸ ‫ﻥﻭﺮﺸﺒﺘﺴﻳ ﻢﻫ ﺍﺫﺇ ۦﻩﺩﺎﺒﻋ ﻦﻣ ءﺎﺸﻳ ﻦﻣۦﻪﺑ ﺏﺎﺻﺃ‬ yakni Allah mencurahkannya yakni
‫ﺍﺫﺈﻓ‬ hujan yang turun atas izin Allah itu

Artinya: Allah, Dialah yang mengirim kepada siapa yang Dia kehendaki dari

angin, lalu angin itu menggerakkan awan hamba-hamba-Nya, tiba-tiba yakni

dan Allah membentangkannya di langit dengan segara dan serta merta begitu

menurut yang dikehendaki-Nya, dan hujan turun mereka bergembira.

menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu Hasil peneltian modern


kamu lihat hujan keluar dari celah- menyatakan ada beberapa jenis angin
celahnya, maka apabila Dia dalam kaitannya dengan awan dan
mencurahkannya kepada siapa yang Dia mendung, yakni (Nadiah, 2013: 507):
kehendaki dari hamba-hamba-Nya, tiba-
a. Angin yang tugasnya hanya
tiba mereka menjadi gembira. (QS. Ar-
sebatas merangsang permukaan
Rum:48)

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

air untuk menciptakan titik-titik Allah bersumpah atas angin yang


air di atas gelombang air. menerbangkan debu dan merangsang
b. Angin yang bertugas membawa pembentukan titik-titik air, lalu angin
dan mengangkat awan dan uap yang membawa awan dan uap air menuju
air ke lapisan atas atmosfer. ke lapisan atas atmosfer, lalu angin yang
c. Angin yang bertugas menuntun menjalankan awan dan mendung dengan
dan menjalankan awan, lalu penuh kelembutan, dan angin yang
mengakumulasikannya. membagi-bagikan kuantitas awan dan
d. Angin yang bertugas mengurai membaginya ke tempat yang dikehendaki
awan mendung menjadi hujan Allah mendapat hujan dan rahmat.
dan membaginya ke tempat-
Sebagaimana firman Allah yang
tempat di bumi.
berbunyi:
Empat tugas ini menunjukkan jenis
‫ﻦﻣ ﻢﻜﻘﻳﺬﻴﻟﻭ ﺕﺮﺸﺒﻣ ﺡﺎﻳﺮﻟٱ ﻞﺳﺮﻳ ﻥﺃ ۦﻪﺘﻳﺍء ﻦﻣﻭ‬
angin, rangkaian tugasnya dalam
‫ۦﻪﺘﻤﺣﺭ ۦﻪﻠﻀﻓ ﻦﻣ ﺍﻮﻐﺘﺒﺘﻟﻭ ۦﻩﺮﻣﺄﺑ ﻚﻠﻔﻟٱ ﻱﺮﺠﺘﻟﻭ‬
pembentukan awan, dan tahapan-tahapan
‫ ﻥﻭﺮﻜﺸﺗ ﻢﻜﻠﻌﻟﻭ‬٤٦
pembentukannya. Mulai dari merangsang
air, membawa awan, mengangkatnya ke Artinya: Dan di antara tanda-tanda

lapisan atas atmosfer, menjalankannya kekuasan-Nya adalah bahwa Dia

dengan lembut, hingga mengatur mengirimkan angin sebagai pembawa

distribusinya kepada siapa saja yang berita gembira dan untuk merasakan

dikehendaki oleh Allah dalam bentuk kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan

hujan. Sebagaimana dalam firman Allah, supaya kapal dapat berlayar dengan

yang berbunyi: perintah-Nya dan (juga) supaya kamu


dapat mencari karunia-Nya; mudah-
۳ ‫ ﺍﺮﺴﻳ ﺖﻳﺮﺠﻟﭑﻓ‬۲ ‫ ﺍﺮﻗﻭ ﺖﻠﻤﺤﻟﭑﻓ‬۱ ‫ﺍﻭﺭﺫ ﺖﻳﺭﺬﻟٱﻭ‬
mudahn kamu bersyukur. (QS. Ar-Rum:
‫ ﺍﺮﻣﺃ‬٤
‫ﺖﻤﺴﻘﻤﻟﭑﻓ‬ 46)
Artinya: Demi (angin) yang
Quraish Shihab (Quraish Shihab,
menerbangkan debu dengan kuat. Dan
2002: 84) menafsirkan ayat di atas seperti
awan yang mengandung hujan. Dan
menyatakan: Dan di antara tanda-tanda
kapal-kapal yang berlayar dengan
kekuasaan-Nya adalah bahwa Dia
mudah. Dan (malaikat-malaikat) yang
senantiasa dan dari saat ke saat
membagi-bagi urusan. (QS. Adz-
mengirimkan aneka angin, ada yang
Dzariyat: 1-4).

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

berhembus dari selatan, utara, dan lain- mengapung dalam al-Qur’an ditunjukkan
lain, sebagai pembawa berita gembira dengan adanya ayat al-Qur’an yang
tentang bakal turunnya hujan, atau menyatakan tentang “kapal yang
melajunya perahu dan untuk merasakan berlayar”. Kapal tersebut merupakan
kepada kamu sebagian dari rahmat-Nya, salah satu contoh dari benda yang dapat
antara lain dengan hembusannya yang mengapung di air. Firman Allah swt.
menyegarkan, serta tumbuhnya aneka yang berbunyi:
tumbuhanberkat curahan hujan, dan
‫ﻚﻠﻔﻟٱ ﻲﻓ ﻢﺘﻨﻛ ﺍﺫﺇ ﻰﺘﺣ ﺮﺤﺒﻟٱﻭ ﺮﺒﻟٱ ﻲﻓ ﻢﻛﺮﻴﺴﻳ ﻱﺬﻟٱ‬
supaya kapal dapat berlayar dengan ‫ﻮﻫ* ﺢﻳﺭ* ﺎﻬﺗءﺎﺟ* ﺎﻬﺑ* ﺍﻮﺣﺮﻓﻭ* ﺔﺒﻴﻁ ﺢﻳﺮﺑ* ﻢﻬﺑ‬
perintah-Nya yakni dengan izin-Nya ‫ﻦﻳﺮﺟﻭ* ﻂﻴﺣﺃ ﻢﻬﻧﺃ ﺍﻮﻨﻅﻭ ﻥﺎﻜﻣ ﻞﻛ ﻦﻣ ﺝﻮﻤﻟٱ ﻢﻫءﺎﺟﻭ‬
‫ﻒﺻﺎﻋ‬
‫ﺍﻮﻋﺩ ﻢﻬﺑ ۦﻩﺬﻫ ﻦﻣ ﺎﻨﺘﻴﺠﻧﺃ ﻦﺌﻟ ﻦﻳﺪﻟٱ ﻪﻟ ﻦﻴﺼﻠﺨﻣ �ٱ‬
melalui hukum-hukum alam yang telah
۲۲ ‫ﻦﻳﺮﻜﺸﻟٱ ﻦﻣ ﻦﻧﻮ َﻜﻨﻟ‬
ditetapkan-Nya dalam konteks angin,
Artinya: Dialah Tuhan yang menjadikan
laut, serta kapal-kapal dan supaya kamu kamu dapat berjalan di daratan,
dapat mencari karunia-Nya dengan (berlayar) di lautan. Sehingga apabila
berdagang, berpergian untuk berjihad kamu berada di dalam bahtera, dan
meluncurlah bahtera itu membawa
atau menuntut lmu. Itu semua dilakukan- orang-orang yang ada di dalamnya
Nya sebagai anugerah dari-Nya dan agar dengan tiupan angin yang baik, dan
kamu bersyukur dengan jalan menaati mereka bergembira karenanya,
datanglah angin badai, dan (apabila)
perintah-Nya dan menjauhi larangan-
gelombang dari segenap penjuru
Nya. Ayat di atas juga menekankan akan menimpanya, dan mereka yakin bahwa
nikmat Allah yang dianugerahkan mereka telah terkepung (bahaya), maka
mereka berdoa kepada Allah dengan
melalui kapal yang mampu mengarungi
mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya
samudera serta keselamatan selama semata-mata. (Mereka berkata):
perjalanan, dan Allah telah menetapkan "Sesungguhnya jika Engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini,
hukum-hukum alam yang memungkinkan
pastilah kami akan termasuk orang-
manusia memanfaatkan lautan dengan orang yang bersyukur". (QS. Yunus: 22)
segala isinya. Wahbah az-Zuhaili (Wahbah az-
Selain hal di atas, konsep mengenai Zuhaili, 2013: 202) menafsirkan ayat di
mengapung juga sudah ada sejak dahulu, atas sebagai ungkapan sejumlah nikmat
sebelum ilmu sains menemukan konsep yang diberikan oleh Allah kepada
mengenai mengapung atau mengenai manusia. Kemudian melarang umatnya
prinsip Archimedes tersebut. Konsep untuk tidak melakukan pengingkaran,

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

serta mengancam kesesatan dan Integrasi dalam Konteks Burhani


perbuatan mereka yang melampaui batas.
Burhani secara bahasa berarti
Di antara nikmat terbesarnya adalah
argumentasi yang kuat dan jelas. Pola
keamanan setelah ketakutan dan
burhani berangkat dari nalar, dan nalar
keselamatan dari malapetaka setelah
bermula dari proses abstraksi yang
mereka mengalaminya. Allah yang
bersifat ‘aqly terhadap suatu relaitas
membuat manusia mengadakan
sehingga muncul makna, dan makna
perjalanan di darat dan di laut dengan
butuh aktualisasi agar bisa dipahami
sarana-sarana transportasi yang lazim,
(Suyudi, 2005: 161). Dengan kata lain,
berupa hewan kendaraan, perahu, mobil,
epistimologi burhani bersumber pada
pesawat terbang, dan kereta.
realitas alam, sosial, dan budaya. Penulis
Hal tersebut merupakan nikmat melakukan observasi di MI Negeri
yang besar. Hingga begitu mereka naik Sukoharjo, dengan melakukan
perahu layar dan permukaan air oun wawancara dengan bu Endang, selaku
diterpa tiupan angin yang lembut dan guru kelas V. Beliau menjelaskan untuk
nyaman. Kemudian guncangan demi materi wujud benda di kelas V, yakni
guncangan terjadi dan bahaya tenggelam tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan
pun mereka hadapi lantaran perubahan gas, serta adanya perubahan wujud dari
angin yang bertiup semakin kencang. benda tersebut.
Angin pun bertiup menjadi badai yang
Integrasi pada konteks burhani
kuat dan penumpang perahu meyakini
juga dilakukan dengan mengaitkan antara
bahwa mereka akan tenggelam
realitas alam, sosial, dan budaya. Oleh
disebabkan angin kencang serta ombak
karena itu, penulis mencoba mengaitkan
tinggi yang berdeburan dan mengelilingi
pembelajaran materi wujud benda denga
mereka dari segala arah. Dalam kondisi
realitas alam, yakni dengan melakukan
tersebut, mereka tidak mendapatkan
kegiatan eksperimen yang nantinya akan
perlindungan kecuali dari Allah. Mereka
dilakukan oleh peserta didik langsung.
pun memanjatkan doa kepada-Nya
Peserta didik nantinya akan diminta
dengan setulus-tulusnya; beribadah dan
untuk membuktikan secara langsung
tunduk kepada-Nya.
terkait materi dari sifat-sifat benda, serta
perubahan wujud benda tersebut.
Percobaan tersebut dilakukan secara

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

sederhana, mengingat untuk level anak tidak terlalu jauh dengan Sukoharjo
SD kelas V. Misalkan, untuk (kurang lebih 45 menit). Di Wonogiri
membuktikan benda cair dapat meresap, terdapat satu objek wisata yakni waduk
maka peserta didik diminta untuk gajah mungkur, di mana di waduk
mencelupkan tisu ke dalam air. tersebut terdapat salah satu sifat air,
Percobaan tersebut dapat membuktikan yakni perahu yang bisa mengapung di
secara langsung bahwa air dapat atas air. Dengan melihat secara langsung
meresap. Dengan demikian, peserta didik peristiwa tersebut, nantinya siswa akan
akan melakukan pembelajaran nyata, jauh lebih memahami akan materi yang
karena dapat membuktikan sendiri. diajarkan.

Jika dikaitkan dengan realitas alam Selain itu, perubahan wujud benda
yang ada di daerah Sukoharjo, di yakni menguap jika diintegrasikan ke
Sukoharjo terdapat banyak persawahan, dalam konteks burhani, yakni dengan
dan untuk mengairi sawah-sawah realitas alam, yaitu peristiwa terjadinya
tersebut, memanfaatkan salah satu wujud hujan itu sendiri. Jika air tidak dapat
benda, yakni air sungai dan air yang menguap apabila terkena sinar matahari,
berasal dari sebuah waduk, yakni waduk dan tidak ada angin yang membawa
mulur. Untuk mengetahui adanya wujud debu, maka tidak akan bisa menjadi
benda tersebut, siswa bisa sesekali untuk hujan, dan jika tidak hujan, maka akan
melakukan melihat-lihat atau berwisata terjadi musim kemarau berkepanjangan.
ke waduk atau ke sungai tersebut.
Integrasi dalam Konteks Irfani
Dengan demikian, anak akan lebih
Integrasi dalam konteks irfani ini
mengerti bahwa ternyata wujud benda
yakni mengaitkan suatu ilmu dengan
bisa dijumpai di lingkungan sekitar
manfaat dari ilmu tersebut. Dalam hal ini,
mereka.
wujud benda akan dikaitkan dengan
Selain itu, peserta didik juga manfaat setelah mempelajari materi
sesekali perlu diajak untuk melakukan tersebut. Terdapat banyak manfaat ketika
penelitian (melihat secara langsung) mempelajari sifat-sifat benda, perubahan
mengenai salah satu sifat dari air, yakni wujud benda dalam kehidupan sehari-
memiliki gaya apung ke atas (peristiwa hari. Manfaat mempelajari sifat-sifat
mengapung). Peristiwa tersebut bisa kita benda, baik benda cair, padat, dan gas,
lihat di daerah Wonogiri, yang letaknya yakni:

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

a. Air yang dapat mengalir, atas sumbu kompor, karena minyak


bermanfaat untuk mengairi sawah. tanah tersebut mampu meresap
Selain itu, dengan mempelajari dengan baik di sumbu kompor. Jika
sifat air yang dapat mengalir dari minyak tidak dapat meresap, maka
tempat yang tinggi menuju tempat kompor tidak akan dapat menyala.
yang lebih rendah, menjadikan d. Dengan mempelajari bahwa benda
adanya temuan berupa alat yang gas dapat menempati wadahnya,
mampu membuat air yang awalnya yakni kita dapat menggunakan ban
berada di tempat yang lebih rendah, sepeda, di mana ban sepeda
mampu mengalir ke tempat yang memanfaatkan gas. Jika gas tidak
lebih tinggi, yakni pompa air. dapat menempati bentuk ban
Pompa air mampu membuat air tersebut, maka ban tidak dapat
yang berada di dalam tanah digunakan.
menjadi naik ke atas, sehingga air e. Terdapat banyak manfaat atau
bisa kita gunakan untuk keperluan kegunaan setelah mempelajari
sehari-hari. Selain itu, alasan angin, yakni kita dapat
tandon air pasti diletakkan di memanfaatkan angin untuk
tempat yang tinggi, karena air membuat kapal layar dapat derlayar
hanya mampu mengalir dari tempat di laut. Angin juga bermanfaat
yang lebih tinggi menuju tempat untuk membantu proses terjadinya
yang lebih rendah. hujan. Angin juga dapat
b. Air yang dapat menguap jika dimanfaatkan untuk bermain
terkena panas matahari, yakni layang-layang.
bermanfaat ketika kita menjamur
KESIMPULAN
pakaian, jika terkena sinar matahari
Integrasi nilai-nilai karakter pada
air yang ada pada pakaian yang
pembelajaran mulai difokuskan sejak
telah kita cuci akan menguap, dan
diberlakukannya kurikulum 2013. Nilai
pakaian menjadi kering.
karakter, salah satunya yaitu nilai religi
c. Air yang dapat meresap, yakni
juga mulai ditekankan pada kurikulum
bermanfaat ketika kita memasak
2013. Implementasi nilai religi dalam
masih menggunakan kompr minyak
pembelajaran dapat dilakukan dengan
tanah. Minyak tanah akan naik ke
kegiatan pembelajaran reflektif, yakni

7
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

pengintegrasian nilai tersebut dengan makna, dan makna butuh aktualisasi agar
materi-materi pembelajaran umum bisa dipahami. Dengan kata lain, burhani
selama proses kegiatan pembelajaran di bersumber pada realitas alam, sosial, dan
kelas. Salah satunya pada pembelajaran budaya. Integrasi sains dalam konteks
sains, yang mana telah diketahui bahwa burhani, yakni mengintegrasikan materi
sains sangat dekat dengan tanda-tanda sains dengan realitas yang ada di alam,
adanya Allah swt. Sehingga, sudah lingkungan sosial, dan lingkungan
seharusnya guru memanfaatkan hal budaya yang ada di daerah masing-
tersebut untuk menanamkan nilai-nilai masing.
Islam, terlebih sejak anak-anak ada pada
Dalam kehidupan sehari-hari, di
usia sekolah dasar.
lingkungan tempat tinggal kita terdapat
Integrasi nilai-nilai Islam tersebut banyak penerapan ilmu sains. Misalnya,
dalam kegiatan pembelajaran dapat di lingkungan nelayan, sering dijumpai
dilakukan secara bayani, burhani, dan adanya perahu yang digunakan untuk
‘irfani. Integrasi dalam konteks bayani memancing ikan. Perahu yang
berupaya untuk memperjelas, mengapung, pada dasarnya menggunakan
mengungkap, dan menuangkan maksud prinsip dasar fisika, yaitu mengapung.
pembicaraan dengan berdasarkan lafadz. Ketika anak-anak diberi contoh nyata
Ciri utamanya adalah menggunakan teks yang ada dalam kehidupan sehari-hari
sebagai rujukan pokok sumber dan ada di lingkungan tempat tinggalnya,
pengetahuan. Dalam hal ini, teks yang maka akan memudahkan anak-anak
dimaksud adalah ayat-ayat Alquran. untuk memahami materi tentang sains,
Terdapat banyak ayat yang menjelaskan dan ilmu-ilmu lainnya.
mengenai sains, dan dalam hal ini sains
Integrasi dalam konteks irfani
dan agama bertujuan untuk dapat
yakni mengaitkan suatu ilmu dengan
menghantarkan manusia untuk semakin
manfaat dari ilmu tersebut. Dalam
mengagungkan Allah swt.
konteks sains, materi sains diintegrasikan
Adapun burhani, yaitu argumentasi dengan manfaat yang ada dalam
yang kuat dan jelas. Pola burhani kehidupan sehari-hari. Terdapat banyak
berangkat dari nalar, dan nalar bermula manfaat, khususnya materi sains dalam
dari proses abstraksi yang bersifat ‘aqly kehidupan sehar-hari. Sebagai contoh, air
terhadap suatu realitas sehingga muncul yang dapat mengalir, bermanfaat untuk

8
Jurnal Humanika, Th. XVIII, No. 1. Maret

mengairi sawah. Selain itu, dengan Mulyatno, Materi Pokok Fisika Umum,
mempelajari sifat air yang dapat mengalir Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2014.
dari tempat yang tinggi menuju tempat
Saefulloh, Aep, Kumpulan Fakta Sains
yang lebih rendah, menjadikan adanya Unik Dunia, Yogyakarta: Nusa
Creativa, 2014
temuan berupa alat yang mampu
Shihab, Quraish, Tafsir al-Mishbah
membuat air yang awalnya berada di
“Pesan, Kesan, dan Keserasian
tempat yang lebih rendah, mampu al-Qur’an”, Vol. 13, Jakarta:
Lentera Hati, 2002.
mengalir ke tempat yang lebih tinggi,
Shihab, Quraish, Tafsir al-Mishbah
yakni pompa air. Pompa air mampu “Pesan, Kesan, dan Keserasian
membuat air yang berada di dalam tanah al-Qur’an”, Vol. 11, Jakarta:
Lentera Hati, 2002.
menjadi naik ke atas, sehingga air bisa
Sumarwan, Sumartini, dkk, Science for
kita gunakan untuk keperluan sehari-hari. Junior High School, Jakarta:
Selain itu, alasan tandon air pasti Penerbit Erlangga, 2010.
Sutarno, Fisika untuk Universitas,
diletakkan di tempat yang tinggi, karena
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
air hanya mampu mengalir dari tempat
Suyudi, Pendidikan dalam Perspektif al-
yang lebih tinggi menuju tempat yang Qur’an, Yogyakarta: Mikraj,
2005.
lebih rendah.
Syakir, Ahmad, Mukhtasar Tafsir Ibnu
DAFTAR PUSTAKA Katsir, terj. Suratman,Vol. 4,
Jakarta Timur: Darus Sunnah
Az-Zuhaili, Wahbah, Tafsir al-Wasith, Press, 2012.
Vol. 2, Depok: Gema Insani, Thayyarah, Nadiah, Buku Pintar Sains
2013. dalam Al-Qur’an: Mengenal
Giancoli, Fisika, terj. Yuhilza Hanum, Mukjizat Ilmiah Firman Allah,
Jakarta: Penerbit Erlangga, 1999. Jakarta: Zaman, 2013.
Tipler, Fisika, terj. Lea Prasetio, Jakarta:
Penerbit Erlangga, 1998.

Anda mungkin juga menyukai