Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat

Percobaan ini dilakukan pada hari Senin, 14 November 2022 pukul

07.30-12.00 Wita, dan bertempat di Laboratorium Analitik Jurusan Kimia

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas kimia, cawan

porselin, pipet tetes, dan spatula.

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah alkohol, sampel A,

sampel B, sampel C, sampel D, sampel E, sampel F, korek kayu dan tissue.

C. Prosedur Kerja

1. Sampel A + Alkohol 95%

Langkah pertama yaitu mengambil sampel A secukupnya dan

meletakkan sampel dalam cawan porselin lalu meneteskan alkohol pada sampel

A menggunakan pipet tetes. Setelah meneteskan alkohol, langkah selanjutnya

yaitu membakar korek kayu kemudian memasukkan ke dalam cawan porselin

yang telah di isi sampel dan alkohol lalu mengambil kembali batang korek kayu

agar spektrum warna terlihat jelas. Setelah mengambil batang korek kayu,

langkah selanjutnya yaitu mengamati perubahan warna yang dihasilkan lalu

menentukan unsur sampel A sesuai dengan spektrum warna yang dihasilkan.

Setelah mengetahui unsur sampel A, langkah selanjutnya yaitu membersihkan

alat dan bahan yang telah digunakan untuk uji nyala pada sampel B.
2. Sampel B + Alkohol 95%

Langkah pertama yaitu mengambil sampel B secukupnya dan meletakkan

sampel dalam cawan porselin lalu meneteskan alkohol pada sampel B

menggunakan pipet tetes. Setelah meneteskan alkohol, langkah selanjutnya yaitu

membakar korek kayu kemudian memasukkan ke dalam cawan porselin yang

telah di isi sampel dan alkohol lalu mengambil kembali batang korek kayu agar

spektrum warna terlihat jelas. Setelah mengambil batang korek kayu, langkah

selanjutnya yaitu mengamati perubahan warna yang dihasilkan lalu menentukan

unsur sampel B sesuai dengan spektrum warna yang dihasilkan. Setelah

mengetahui unsur sampel B, langkah selanjutnya yaitu membersihkan alat dan

bahan yang telah digunakan untuk uji nyala pada sampel C.

3. Sampel C + Alkohol 95%

Langkah pertama yaitu mengambil sampel C secukupnya dan meletakkan

sampel dalam cawan porselin lalu meneteskan alkohol pada sampel C

menggunakan pipet tetes. Setelah meneteskan alkohol, langkah selanjutnya yaitu

membakar korek kayu kemudian memasukkan ke dalam cawan porselin yang

telah di isi sampel dan alkohol lalu mengambil kembali batang korek kayu agar

spektrum warna terlihat jelas. Setelah mengambil batang korek kayu, langkah

selanjutnya yaitu mengamati perubahan warna yang dihasilkan lalu menentukan

unsur sampel C sesuai dengan spektrum warna yang dihasilkan. Setelah

mengetahui unsur sampel C, langkah selanjutnya yaitu membersihkan alat dan

bahan yang telah digunakan untuk uji nyala pada sampel D.

4. Sampel D + Alkohol 95%

Langkah pertama yaitu mengambil sampel D secukupnya dan

meletakkan sampel dalam cawan porselin lalu meneteskan alkohol pada sampel

D menggunakan pipet tetes. Setelah meneteskan alkohol langkah selanjutnya


yaitu membakar korek kayu kemudian memasukkan ke dalam cawan porselin

yang telah di isi sampel dan alkohol lalu mengambil kembali batang korek kayu

agar spektrum warna terlihat jelas. Setelah mengambil batang korek kayu,

langkah selanjutnya yaitu mengamati perubahan warna yang dihasilkan lalu

menentukan unsur sampel D sesuai dengan spektrum warna yang dihasilkan.

Setelah mengetahui unsur sampel D, langkah selanjutnya yaitu membersihkan

alat dan bahan yang telah digunakan untuk uji nyala pada sampel E.

5. Sampel E + Alkohol 95%

Langkah pertama yaitu mengambil sampel E secukupnya dan meletakkan

sampel dalam cawan porselin lalu meneteskan alkohol pada sampel E

menggunakan pipet tetes. Setelah meneteskan alkohol, langkah selanjutnya yaitu

membakar korek kayu kemudian memasukkan ke dalam cawan porselin yang

telah di isi sampel dan alkohol lalu mengambil kembali batang korek kayu agar

spektrum warna terlihat jelas. Setelah mengambil batang korek kayu, langkah

selanjutnya yaitu mengamati perubahan warna yang dihasilkan lalu menentukan

unsur sampel E sesuai dengan spektrum warna yang dihasilkan. Setelah

mengetahui unsur sampel E, langkah selanjutnya yaitu membersihkan alat dan

bahan yang telah digunakan untuk uji nyala pada sampel F.

6. Sampel F + Alkohol 95%

Langkah pertama yaitu mengambil sampel F secukupnya dan meletakkan

sampel dalam cawan porselin lalu meneteskan alkohol pada sampel F

menggunakan pipet tetes. Setelah meneteskan alkohol, langkah selanjutnya yaitu

membakar korek kayu kemudian memasukkan ke dalam cawan porselin yang

telah di isi sampel dan alkohol lalu mengambil kembali batang korek kayu agar

spektrum warna terlihat jelas. Setelah mengambil batang korek kayu, langkah

selanjutnya yaitu mengamati perubahan warna yang dihasilkan lalu menentukan


unsur sampel F sesuai dengan spektrum warna yang dihasilkan. Setelah

mengetahui unsur sampel F, langkah selanjutnya yaitu membersihkan alat dan

bahan yang telah digunakan dalam percobaan.

Anda mungkin juga menyukai