Anda di halaman 1dari 7

TRIASE

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSUD SIAK 445/SPO/ARK-RSUD/ 00 1/7
Jl. Raja Kecik No.1 2018/114
Siak Sri Indrapura
TanggalTerbit: Ditetapkan oleh:
Direktur RSUD Siak

STANDAR
PROSEDUR 04 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. H. BENNY CHAIRUDDIN, Sp. An., M.Kes.
NIP. 197510252005011008

Usaha pemilahan korban sebelum ditangani (untuk situasi sehari-hari

PENGERTIAN maupun untuk korban masal), berdasarkan tingkat kegawat daruratan


trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan
dan sumberdaya yang ada baik tenaga maupun fasilitas yang tersedia
Sebagai acuan penerapan triase di lingkungan RSUD Siak.
TUJUAN

Peraturan Direktur RSUD Siak Nomor: 40/PER/RSUD/2018 tentang

KEBIJAKAN Pedoman Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan di


Lingkungan RSUD Siak Tahun 2018.
Triase pasien dilaksanakan di luar RS dan di dalam RS

TRIASE DEWASA (System Start untuk bencana masal)

Triase yang dilaksanakan di luar RS untuk membedakan antara pasien


gawat darurat dengan yang tidak gawat darurat secara cepat ( < 30 detik)

1. Pasien masuk ke instalasi gawat darurat melalui pintu utama dan


langsung dilakukan triase oleh dokter/perawat jaga yang telah
bersertifikat di dalam maupun luar rumah sakit.
2. Triase dilakukan <30 detik
PROSEDUR
3. Apakah pasien bisa berjalan?
 Ya (triase hijau : pasien tidak gawat tidak darurat,prioritas
ketiga untuk diberikan penangananan)
 Tidak (lanjutkan ke tahap ke 2)
4. Tahap 2Evaluasi pernafasan
Pasien bernafas/ tidak buka jalan nafas
 Apnoe/ tidak bernafas (beri label merah)
 Jika bernafas (beri label merah)
5. Tahap 3 evaluasi laju pernafasan
 Jika > 30 x permenit (triase merah pasien ditransfer ke ruang
resusitasi, pasien memerlukan penanganan segera)
TRIASE

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSUD SIAK 445/SPO/ARK-RSUD/ 00 2/7
Jl. Raja Kecik No.1 2018/114
Siak Sri Indrapura
 Jika < 30 x permenit (lanjutkan tahap 4)
6. Tahap 4 evaluasi nadi dan perfusi
 Jika nadi tidak teraba atau CRT > 2 dtk (triase merah pasien
ditransfer ke ruang resusitasi, pasien memerlukan
penanganan segera)
 Jika nadi teraba atau CRT < 2 dtk (lanjutkan tahap 4)
7. Tahap 5Pemeriksaan status mental (tingkat kesadaran)
 Alert (sadar penuh/ dapat mengikuti perintah sederhana) :
(triase kuning pasien prioritas kedua untuk mendapat
pelayanan yaitu pasien yang tergolong dalam kondisi gawat
tidak darurat)
 Pasien yang tidak dapat mengikuti perintah sederhana
(verbal, pain, unrespon) : triase merah, pasien ditransfer ke
ruang resusitasi, pasien memerlukan penangananan segera)
TRIASE PASIEN DEWASA BERDASARKAN AUSTRALIAN TRIAGE
SCALE
Triase tahap ke dua yang dilakukan oleh dokter jaga IGD di dalam RS
a. Merah, kategori I (resusitasi respon time segera)
 Airway : obstruksi total/ partial
 Breathing :
 tidak ada pernapasan/ hipoventilasi (RR < 10 kali/menit)
 distress pernapasan berat:
- penggunaan yang berat otot pernapasan tambahan
- tdak dapat bicara
- sianosis sentral
- perubahan kesadaran
 sirkulasi:
 tidak ada sirkulasi
 gangguan hemodinamik berat:
- tidak teraba nadi
- kulit puctat, dingin, lembab
- perubahan HR signifikan
- perubahan kesadaran
- TD systole < 80 mmHg
- Perdarahan tidak terkontrol
TRIASE

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSUD SIAK 445/SPO/ARK-RSUD/ 00 3/7
Jl. Raja Kecik No.1 2018/114
Siak Sri Indrapura

 Disability :
 GCS < 9
 kejang
b. merah, kategori 2 (emergency/ gawat darurat, respon time 10 menit)
 airway : paten
 breathing :
 ada pernapasan
 distress pernapasan moderat :
- penggunaan yang sedang otot pernapasan tambahan
- berbicara hanya dalam bentuk kata-kata
- kulit pucat/ sianosis perifer
 sirkulasi :
- ada sirkulasi
- HR < 50 atau < 150 kali/ menit
- Gangguan hemodinamik sedang :
 Nadi tidak teraba/ sangat halus
 Kulit pucat, dingin, lembab
 Perubahan HR sedang
 Disability :
 GCS 9-12
 Nyeri hebat : skor > 7,meminta analgesic
 Stroke dengan gejala : kelemahan anggota gerak, gangguan
bicara/ pelo, mulut mencong/ wajah asimetris
 Gangguan neurovasluler berat : tidak ada denyut, dingin, tidak
ada sensasi, tidak ada pergerakan, capillary refill time meningkat
c. Kuning kategori 3 (urgent/darurat, respontime 30 menit)
 Airway : paten
 Breathing :
 Distress pernapasan moderat :
- Pengunaan yang ringan otot pernapasa tambahan
- Berbicara dalam bentuk kalimat-kalimat pendek
- Kulit cerah
 Sirkuasi :
- Nadi teraba (lemah-kuat)
TRIASE

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSUD SIAK 445/SPO/ARK-RSUD/ 00 4/7
Jl. Raja Kecik No.1 2018/114
Siak Sri Indrapura
- Kulit pucat, dinginn, kering
- Perubahan HR ringan
- Hipertensi berat (sistole > 180 mmHg, diastole > 110 mmHg)
 Disability:
 GCS 12-14
 Nyeri sedang : skor 4-6, kulit pucat, hangat, meminta analgesic
 Gangguan neurovaskuler sedang (ada denyut, dingin, sensasi ↓,
pergerakan ↓, capillary refill time↓
d. Kuning kategori 4 (semi darurat, respon time 60 menit)
 Airway : paten
 Breathing:
 Tida ada distress pernapasan :
- Tidak ada penggunaan otot pernapasan tambahan
- Berbicara dalam kalimat utuh
 Sirkulasi :
 Tidak ada gangguan hemodinamik :
- Nad teraba normal
- Kulit pucat/ cerah, hangat, kering
 Disability :
 GCS : 12-14
 Nyeri ringan: skor 1-3, kulit cerah, hangat, meminta analgesic
 Gangguan neurovaskuler ringan ( ada denyut, hangat, normal/
sensasi ↓, normal/ pergerakan↓, normal capillary refill time
e. Hijau kategori 5( tidak darurat, respon time 120 menit)
 Airway : paten
 Breathing : tidak ada distress pernapasan
- Tidak ada penggunaan otot pernapasan tambahan
- Berbicara dalam kalimat utuh
 Sirkulasi : tidak aa gangguan hemodinamik : nadi normal, kulit
cerah, hangat, kering
 Disability :
 GCS 15
 Skor nyeri 0-3
 Tidak ada gangguang neurovaskular
8. Pasien dengan triase level kuning dan hijau ditempatkan diruangan
TRIASE

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSUD SIAK 445/SPO/ARK-RSUD/ 00 5/7
Jl. Raja Kecik No.1 2018/114
Siak Sri Indrapura
observasi (medis/trauma/kebidanan)
9. Pasien segera ditempatkan pada ruangan yang sesuai dengan
kasusnya.
 Ruang resusitasi untuk resusitasi dan pasien gawat darurat.
 Ruang non trauma untuk observasi medikal dan pediatrik.
 Ruang trauma untuk observasi kasusbedah / trauma.
 Ruang kebidanan untuk kasus obgyn.
10. Prioritas keempat/ bukan prioritas (warna hitam) yaitu pasien yang
telah meninggal (ditemukan tanda tanda kematian pada saat datang
ke IGD)
11. Pasien label hitam (jenazah) ditempatkan ke kamar jenazah
12. Kondisi pasien distabilisasi sebelum ditransfer atau dirujuk dan
didokumentasikan di rekam medis pasien.

TRIASE ANAK – ANAK


1. Pasien masuk ke instalasi gawat darurat melalui pintu utama dan
langsung dilakukan triase (sistem jump START) oleh dokter/perawat
jaga yang telah bersertifikat.
2. Triase dilakukan <30 detik
3. Pasien yang dapatberjalan, dianggap tidak memerlukan pertolongan
segeradiberi label hijau.
4. Pasien yang tidak dapat berjalan(karena factor usia atau
keterlambatan pertumbuhan),tidak memiliki kriteria label merah, dan
tidak ada tanda cedera serius diberi label hijau.
5. Lakukan pemeriksaan:
 Respirasi
o Jika pasien tidak bernapasperbaiki posisi kepala dan
bebaskan jalan napas dan resusitasi segera (label
merah)
o Jika pasien bernapas, frekuensinya>45 kali/ menit
atau<15 kali/menit beri label merah, resusitasi
segera
o Jika pasien bernafas, frekuensi 15-45 kali/menit
periksa denyut nadi
 Denyut Nadi
o Jika nadi teraba atau CRT <2detik  lanjutkan
TRIASE

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSUD SIAK 445/SPO/ARK-RSUD/ 00 6/7
Jl. Raja Kecik No.1 2018/114
Siak Sri Indrapura
pemeriksaan status mental
o Jika nadi tidak teraba atau CRT >2detik beri label
merah dan resusitasi segera
 Status mental
o Jika pasien bernapas, frekuensi 15-45 kali/menit,
denyut nadi terabaperiksa status mental.
 A (Alert) sadar dan berespon terhadap
suara,orientasi baik terhadap waktu, tempat,
dan orang.
 V (Verbal)  berespon/membuka mata
terhadap rangsangan verbal, tidak memiliki
orientasi penuh terhadap waktu, tempat dan
orang.
 P (Painful) tidak berespon terhadap suara,
namun berespon terhadap rangsang nyeri.
Respon Appropriate jika pasien melokalisir
nyeri, atau inappropriate jika pasien tidak
melokalisir nyeri.
 U (Unresponsive) tidak berespon terhadap
rangsangan apapun baik verbal ataupunnyeri.
o Pasien dengan keadaan mental status A,V,P
(Appropriate)  beri label kuning.
o Pasien dengan keadaan mental status P
(Inappropriate) dan U  beri label merah.
6. Status TRIASE pasien dapat berubah setelah beberapa saat,
sehingga perlu dilakukan asesmen berulang terutama pada
kelompok label hijau.
7. Pemeriksaan TRIASE yang dilakukan oleh dokter dan perawat IGD
yang bersertifikat ditulis dalam lembar Formulir TRIASE.

1. Instalasi gawat darurat.


2. Ambulance.

UNIT TERKAIT 3. Rekam medis.


4. Instalasi pemulasaran jenazah.
5. Instalasi rawat inap.
TRIASE

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSUD SIAK 445/SPO/ARK-RSUD/ 00 7/7
Jl. Raja Kecik No.1 2018/114
Siak Sri Indrapura

Anda mungkin juga menyukai