Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah :
1. Volume lalu lintas pada jam puncak berdasarkan Lalu lintas Harian Rata-rata
dengan satuan kendaraan ringan skr/jam di jalan Lisman meliputi Hari Senin
sebesar 2147 skr/jam, hari Selasa sebesar 2224 skr/jam, hari Rabu sebesar 1894
skr/jam, hari Kamis sebesar 1704 skr/jam
2. Nilai kerusakan jalan (Nr) di jalan Lisman setiap segmen STA 0 + 325, STA 0 +
650, STA 0 + 975, STA 0 + 1300 berturut – turut adalah 35,2; 36; 86,2 dan 35,2.
3. Hasil perhitungan R square diperoleh 0,93 atau 93%. Hal ini menunjukkan
persentase volume kendaraan dan waktu terhadap kerusakan jalan sebesar 93%
sedangkan 7% dipengaruhi oleh faktor lain. Jadi kecocokan data bisa dibilang
baik. Dan hasil persamaan dari analisa volume lalu lintas, nilai kerusakan jalan
dan waktu Y = 0,0511932.X1 + 0,0031807.X2 + (- 97,199397), dengan regresi
2
non linear (R ) atau korelasi antara variabel x dengan y yaitu = 0,8014627. Dari
Hasil perhitungan nilai Kerusakan Jalan (y) didapatkan bahwa jika nilai pada
variabel x1 yaitu volume lalu lintas dan x2 yaitu waktu semakin besar, maka
nilai pada variabel y yaitu kerusakan jalan juga akan semakin besar. Hasil
persamaan ini berguna untuk mengetahui prediksi nilai kerusakan jalan atau Nr
yang akan terjadi pada waktu – waktu berikutnya di ruas jalan yang ditinjau
pada Tugas Akhir ini, yaitu ruas jalan Lisman Bojongeoro.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dilihat dari hasil persamaan
ternyata pada daerah – daerah penelitian terjadi pengaruh yang signifikan terhadap
kerusakan jalan dari volume lalu lintas, karena semakin tinggi volume lalu lintas
maka kerusakan jalan juga akan semakin besar. Dan pertumbuhan volume lalu
lintas dari waktu ke waktu semakin cepat dan meningkat, sehingga kerusakan
jalan menjadi lebih cepat terjadi dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya.
Oleh karena itu saran yang diberikan adalah :
1. Pemeliharaan jalan harus dilakukan lebih cepat dari waktu yang telah
direncanakan sebelumnya, karena agar kerusakan jalan yang terjadi dapat
dikurangi, sehingga biaya untuk perbaikan kerusakan jalan juga lebih sedikit.
2. Mengurangi volume kendaraan yang melewati jalan – jalan di daerah penelitian,
dengan cara mengalihkan kendaraan melewati jalan – jalan alternatif atau
mengalihkan kendaraan – kendaraan besar melewati jalur lain.
3. Membatasi muatan/tonase pada kendaraan – kendaran angkutan barang ataupun
manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan permodelan Transportasi. Bandung : ITB.

Khisty, C. Jotin. dan B. Kent Lall. 2005. Dasar – Dasar Rekayasa Transportasi. Jakarta
: Erlangga.

Miro, Fidel. 2004. Perencanaan Transportasi. Jakarta : Erlangga.


Hendarsin, Shirley L. 2000. Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung :

Politeknik Negeri Bandung.

2014. Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) : Direktorat Jenderal Bina Marga.

Undang – Undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai