kualitas air tanah sebagai air minum melipiti: kesadahan, Clorida, Sulfat dan
Kekerasan (TDS).
Kualitas indeks merupakan kualitas mutu air yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar kualitas air yang terdapat pada daerah penelitian
berdasarkan parameter parameter kimia. Parameter ini menggunakan ketetapan
Kemenkes tahun 2010 dan WHO. Data ini nantinya akan dievaluasi apakah layak
atau tidak untuk dikonsumsi masyarakat sebagai air minum.
Tabel 2. Data Awal yang Diperoleh Setelah Dihitung Menggunakan Kurlof, Stieff
dan Pipper
Sample Major Ion Content (meq/l)
Code K Ca Mg Na SO4 Cl HCO3 Kesadahan TDS
FK 1 0.146 1.45 1.12 0.06 0.00708 0.02 0.39 130.023 75.17
FK 2 0.66 0.45 2.08 0.07 0.01125 0.00704 0.38 129.463 61.72
FK 3 0.123 0.95 0.48 0.152 0.00479 0.017 0.23 72.133 48.64
FK 4 0.098 1.65 0.24 0.02 0.00645 0.026 0.26 94.746 57.795
FK 5 0.061 1.2 1.2 0.0098 0.00229 0.00366 0.25 121.653 57.165
Who Menkes
qi TDS qi TDS qi Kesadahan qi Cl q1 So4
7.517 15.034 26.0046 0.008 0.002832
6.172 12.344 25.8926 0.002816 0.0045
19.456 9.728 14.4266 0.0068 0.001916
1
5.7795 11.559 18.9492 0.0104 0.00258
5.7165 11.433 24.3306 0.001464 0.000916
2
Berdasarkan hasil penelitian dsn setelah dimasukan kedalam arameter
WHO dan Kemenkes sample 1 ini tergolong layak untuk dikonsumsi sebagai air
minum, karen kadar yang terkandung di dalam sample 1 ini kurang dari 1000
((WHO) dan 500 (Kemenkes).