Anda di halaman 1dari 4

Praktikum Spektrometri TA 2019/2020

DIII Analisis Kimia UII


Kelas :A Shift : 1

PERBANDINGAN HASIL PENENTUAN KADAR


GLUKOSA DARAH DENGAN METODE GOD-PAP
Kelompok 1: Devina Putri Rahayu (18231001), Cyndi Dwi Agustin (18231002), Nafiska Anindya
Mukarom (18231003), Sherlyn Tsuaebatul Aslamiyah (18231004),
Gina Awaliatunnisa (18231005), Dewi Soraya Ainiyyah (18231034)

ARTIKEL INFO ABSTRAK


Received : 17 Desember 2019 Pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk membantu
Revised : menegakkan diagnosa suatu penyakit dan memperoleh hasil
Published : pemeriksaan yang akurat. Pemeriksaan kadar glukosa darah dapat
Kata kunci : Glukosa darah, metode membantu perubahan pola dan gaya hidup sehat, untuk
GOD-PAP, dan plasma darah.
menghindari makanan yang mengandung glukosa tinggi berisiko
meningkatkan kadar glukosa darah. Pemeriksaan kadar glukosa
biasanya menggunakan sampel plasma. Pengukuran kadar
glukosa dalam darah dilakukan dengan metode GOD-PAP dan
didapat hasil sebesar 89,3312 mg/dL di mana masih dalam
ambang batas normal yaitu 70-100 mg/dL.

1. PENDAHULUAN
Darah adalah cairan yang terdapat dalam tubuh yang berfungsi mengangkut zat-zat dan oksigen
yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Darah terdiri dari beberapa jenis korpuskula
yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang
membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. Korpskula terdiri dari Sel darah
merah atau eritrosit (sekitar 99%), Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%), Sel darah
putih atau leukosit (0,2%). Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung
albumin, bahan pembeku darah, immunoglobin (antibodi), hormone, berbagai jenis protein,
berbagai jenis garam. (Waterbury L,1998).
Glukosa adalah salah satu monosakarida sederhana yang mempunyai rumus molekul C6H12O6.
Nama lain dari glukosa antara lain dekstrosa, D-glukosa atau gula buah karena glukosa banyak
terdapat pada buah-buahan. Glukosa merupakan suatu aldoheksosa yang mempunyao sifat dapat
memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Dalam biologi, glukosa memegang peran yang sangat
penting, antara lain sebagai sumber energi dan intermediet metabolisme. Glukosa merupakan salah
satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan.
(Poedjiadi, 1994).
Terdapat banyak metode untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah. Metode Folin-Wu
diperkenalkan pertama kali oleh Folin dan Wu pada tahun 1919 (Berkman 1953). Metode ini
merupakan metode yang digunakan untuk membuat filtrat darah bebas protein dengan pengendapan
protein oleh pembentukan asam tungstat. Endapan terjadi akibat adanya kombinasi anion asam
dengan bentuk kationik dari protein. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain hanya
dibutuhkan dua pelarut, filtrat yang terbentuk lebih netral, dan proses filtrasi lebih cepat (Haden
1923).
Percobaan kali ini dilakukan dengan metode GOD-PAP di mana glukosa diukur kadarnya
setelah dioksidasi secara enzimatis menggunakan enzim GOD atau glukosa oksidase. Peroksida
(H2O2) yang terbentuk kemudian bereaksi dengan fenol dan 4-aminokuinon dengan katalis enzim
peroksidase (POD) yang membentuk kuinonimin. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
melakukan penentuan kadar glukosa darah dan mengetahui prinsip penentuannya serta
menghubungkan konsentrasi glukosa darah dengan kondisi kesehatan tubuh. Pemeriksaan glukosa
darah metode GOD-PAP lebih banyak dilakukan di laboratorium karena dianggap ketelitiannya
lebih tinggi, sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat. Alat yang digunakan untuk pemeriksaan
glukosa darah metode ini adalah spektrofotomoter uv-vis.
Praktikum Spektrometri TA 2019/2020
DIII Analisis Kimia UII
Kelas :A Shift : 1
2. METODE
2.1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu alat gelas, kuvet, mikropipet,
spektrofotometer UV-Vis, seperangkat alat tes darah dan sentrifuge. Sedangkan bahan yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu aquades steril, sampel darah, larutan reagen kolesterol,
dan larutan standar.
2.2. Cara Kerja
Penentuan kadar glukosa dalam darah
Penentuan kadar glukosa dalam darah dengan metode GOD-PAP dilakukan dengan cara
mempersiapkan sampel darah kurang lebih 2 mL, kemudian dilakukan sentrifugasi untuk
memisahkan plasma darahnya dengan menggunakan alat yang berupa sentrifuge, selanjutnya
sampel atau plasma darah di pipet sebanyak 0.1 mL kemudian dimasukan kedalam kuvet dengan
ketentuan seperti pada tabel 2.1, lalu masing-masing larutan tersebut dicampurkan dan di
inkubasi selama 10 menit pada suhu 37°C, kemudian dibaca absorbansi sampel dan standar
terhadap blanko pada panjang gelombang 50 nm selama 60 detik. Percobaan tersebut dilakukan
duplo.
Tabel 2.1
Kuvet Blanko (μL) Standar (μL) Sampel (μL)
Darah - - 10
Larutan standar - 10 -
Aquades 10 - -
Reagen 1000 1000 1000

2.3. Pengukuran Metode


Penentuan kadar glukosa dalam darah
Kadar glukosa dalam darah dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Csampel = X Cstandar

A sampel merupakan absorbansi sampel yang di dapat dari pengukuran sampel darah
menggunakan spektrometer UV-Vis terhadap blanko, Astandar di dapat dari pengukuran standar
menggunakan spectrometer UV-Vis terhadap blanko. Sedangkan Cstandar di dapat dari
konsentrasi reagen yang informasinya tertera pada kemasan botol reagen. Konsentrasi standar
reagen yang tertera pada botol kemasan yaitu sebesar 100 mg/dL untuk reagen glukosa.
3. HASIL PRAKTIKUM
Penentuan kadar glukosa secara fotometri
Pembuatan beberapa campuran dalam kuvet sebelum dianalisis dengan beberapa komponen
standar berisi 10µm lrutan standar, sampel berisikan 10µm sampel darah, blangko berisi 10µm
aquadest dan masing masing isi kuvet tersebut ditambahkan reagen glukosa sebanyak 1000µm.
Diukur pada Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 500nm.
No Keterangan Absorbansi 1 Absorbansi 2 Rata Rata
1 Standar 0,251 0,251 0,251
2 Sampel 1 0,266 0,265 0,265
3 Sampel 2 0,258 0,258 0,258
4 Blangko -0,013 -0,013 -0,013
Dari data diatas dapat diperoleh absorbansi untuk standar, sampel dan blangko. Pembacaan
absorbansi dilakukan sebanyak 2 kali.
Praktikum Spektrometri TA 2019/2020
DIII Analisis Kimia UII
Kelas :A Shift : 1

Penentuan kadar glukosa secara fotometri dengan menggunakan konsentrasi larutan standar sebesar
100mg/dL dengan perhitungan :
1. Sampel 1
C Standar = 100 mg/dL
A Sampel = A sampel – A blangko
= 0,265 – (-0,013) = 0,278
A Standar = A standar – A blangko
= 0,251-(-0,013) = 0,264

C sampel 1 = x C standar

= x 100 mg/dl = 105,3030 mg/dL


2. Sampel 2
C Standar = 100 mg/dL
A Sampel = A sampel – A blangko
= 0,258 – (-0,013) = 0,271
A Standar = A standar – A blangko
= 0,251- (-0,013) = 0,264

C sampel 2 = x C standar

= x 100 mg/dl = 102,6515 mg/dL


Penentuan standard deviasi
𝛴 𝑋 𝑋 2 -4
𝑆𝐷 = 𝑛 1
= 1,7516 x 10
Penentuan %RPD
%RPD = │ │X 100%

=│ │X 100%
= 2,55%

Darah manusia normal mengandung glukosa dalam jumlah atau konsentrasi tetap, yaitu 70-100mg
tiap 100 mL darah. Alat yang digunakan yaitu spektrofotometer. Prinsip metode pecobaan ini
adalah glukosa diukur kadarnya setelah dioksidasi secara enzimatis menggunakan enzim GOD atau
glukosa oksidase. Peroksida (H2O2) yang terbentuk kemudian bereaksi dengan fenol dan 4-
aminukuinon dengan katalis enzim peroksidase (POD) yang membentuk kuinonim. Hasil kadar
glukosa pada percobaan ini diperoleh untuk sampel 1 sebesar 105,3030 mg/dL dan sampel 2
sebesar 102,6515 mg/dL dimana kadar tersebut masih masuk dalam rentang batas kadar glukosa
darah manusia normal.
Praktikum Spektrometri TA 2019/2020
DIII Analisis Kimia UII
Kelas :A Shift : 1
4. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Kadar glukosa darah
dengan metode GOD-PAP didasarkan pada pengukuran kadar setelah dioksidasi secara
enzimatik menggunakan enzim glukosa oksidase dan didapat hasil sebesar 110,756mg/dL dan
107,968 mg/dL. Kadar glukosa darah yang diukur dengan metode GOD-PAP masih dalam
ambang batas normal, yaitu 70-100 mg tiap 100 mL darah.

Daftar Pustaka

Berkman B. 2002. Dasar-Dasar Kimiawi dan Biologis Biokimia. Jakarta: EGC.


Haden RL. 1923. A Modification of The Folin-Wu Method for Making Protein- Free Blood Filtrates. The
Journal of Biological Chemistry. 937- 943.
Poedjiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Waterbury Lary. 1998. Buku Saku Hematology. Jakarta: EGC . Terjemahan dari : Hematlogy For The House
Officer.

Anda mungkin juga menyukai