OLEH :
ELSA MAULIDA 2010114220031
MEGA NORYANI 2010114220030
NADIYA YASMIN 2010114220035
NURUL FARIDHA AMALIA 2010114220027
NOVITA ANGGRAINI EKA SAPUTRI 2010114320013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Pertama – tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT. karena
tanpa rahmat & ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai
tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Rahmat Nur selaku dosen pengampu
Pendidikan alternatif yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada teman – teman kami yang selalu setia membantu
dalam hal mengumpulkan data – data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami
menjelaskan tentang STRATEGI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DALAM KURIKULUM
MERDEKA DI KELAS X SMAN 1 SUNGAI TABUK.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka
dari itu kami memohon saran dan kritik dari teman – teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu cara, seperangkat cara,
teknik yang dilakukan dan ditempuh oleh seorang guru atau siswa dalam melakukan
upaya terjadinya suatu perubahan tingkah laku atau sikap. Strategi pembelajaran
merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam penyampaian materi pelajaran.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak terlepas dari penerapan strategi
pembelajaran. Karena strategi pembelajaran tersebut merupakan salah satu cara yang
digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Diharapkan penyampaian
materi pelajaran tersebut, dapat diserap dan dipahami oleh siswa, karena hal ini
berdampak terhadap tujuan yang hendak di capai proses pembelajaran. Tujuan proses
pembelajaran tersebut adalah tercapainya hasil belajar yang diinginkan atau diatas
standar minimum.
Strategi pembelajaran sangat berguna bagi guru maupun siswa pada proses
pembelajaran. Bagi guru, strategi pembelajaran ini dijadikan sebagai pedoman dan
acuan bertindak yang sistemastis dalam pelaksaan pembelajaran. Bagi siswa
penggunaan strategi pembelajaran dapat mempermudah proses pembelajaran dan
mempercepat memahami isi pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran
dirancang untuk mempermudah proses pembelajaran. Diharapkan strategi
pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Strategi pembelajaran seperti pada mata pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 1
Sungai Tabuk menggunakan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka belajar
dikemas sederhana dan mendalam yang difokuskan pada esensial dan pengembangan
kompetensi peserta didik sesuai dengan tingkatan fasenya. Karakteristik kurikulum
merdeka belajar meliputi (1) pembelajaran berbaasis proyek untuk mengembangkan
softskill dan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila, (2) difokuskan pada
materi yang esensial seperti literasi dan numerasi, dan (3) fleksibel bagi guru untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuan yang dimliki peserta didik dan
melakukan penyesuaian dengan konteks lokal dan muatan lokal.
Oleh karena itu, di sekolah SMA Negeri 1 Sungai Tabuk pada kelas X
menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar sesuai dengan fase- fase yang telah
ditentukan untuk peserta didik
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Bagaimanakah penerapan strategi pembelajaran sosiologi dalam kurikulum merdeka
di kelas X SMAN 1 Sungai Tabuk
C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran sosiologi dalam kurikulum
merdeka di kelas X SMAN 1 Sungai Tabuk
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Pengertian Strategi Secara Umum dan Khusus istilah Strategi mula-mula dipakai di
kalangan militer dan diartikan sebagai seni dalam merancang (operasi) peperangan,
terutama yang erat kaitannya dengan gerakan pasukan dan navigasi ke dalam polisi
perang yang dipandang paling menguntungkan untuk memperoleh kemenangan.
Penetapan strategi tersebut harus didahului oleh analisis kekuatan musuh yang
meliputi jumlah personal, kekuatan senjata, kondisi lapangan, posisi musuh, dan
sebagainya. Dalam perwujudannya, strategi tersebut akan dikembangkan dan
dijabarkan lebih lanjut menjadi tindakan- tindakan nyata dalam medan pertempuran.
(Abu Ahmadi, dan Joko Tri Prasetya, 1997: 11).
Definisi strategi pembelajaran secara umum adalah suatu rencana dan cara mengajar
yang dilakukan guru dengan menetapkan langkah – langkah utama mengajar sesuai
dengan tujuan pelajaran yang akan dicapai dan telah digariskan.
Istilah strategi dewasa ini banyak dipakai oleh bidang-bidang ilmu lainnya, termasuk
juga dalam dunia pendidikan. Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai
suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Kemudian jika dihubungkan dengan kegiatan belajar mengajar, maka
strategi dalam artian khusus bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan yang
dilakukan guru-murid dalam suatu perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang telah digariskan. (Abu Ahmadi, dan Joko Tri Prasetya, 1997:
12).
Dalam pemilihan strategi haruslah dipilih strategi yang tepat, pengajaran yang
diberikan kepada anak didik tidak bersifat paksaan bahkan perilaku pemimpin kadang
tidak perlu dilakukan. Sebagai gantinya, para pendidik harus bersikap ngemong atau
among. Para guru seharusnya tidak mengajarkan pengetahuan mengenai dunia secara
dogmatik. Sebaliknya mereka hanya berada dibelakang anak didik sambil memberi
dorongan untuk manju, secara khusus mengarahkan ke jalan yang benar, dan
mengawasi kalau-kalau anak didik menghadapi bahaya atau rintangan. Anak didik
harus memiliki kebebasan untuk maju menurut karakter masing-masing dan untuk
mengasah hati nuraninya. Dengan demikian tugas pendidik adalah memikirkan dan
memilih strategi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta karakteristik anak
didiknya.
Tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan akan dapat tercapai secara berdaya guna
dan berhasil guna, maka guru dituntut untuk memiliki kemampuan mengatur secara
umum komponen-komponen pembelajaran sedemikian rupa sehingga terjalin
keterkaitan fungsi antara komponen pembelajaran yang dimaksud.
Untuk melaksanakan tugas secara profesional guru diharuskan memiliki wawasan
yang mantap tetang strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan belajar atau
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, baik dalam arti efek instruksional (tujuan
yang telah di rumuskan secara eksplisit), misalnya : kemampuan berpikir kritis,
kreatif, terbuka, dll. (M. Asrorun Ni’am, 2006:3).