MOTTO :
“Karena itu, saudara-saudara yang kekasih,
berdirilah teguh jangan goyah, dan giatlah selalu
dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa
dalam persekutuan dengan tuhan jerih payahmu tidak
sia-sia
(1 Korintus 15 : 58) ”
Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses skripsi ini.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Saat ini termometer telah banyak digunakan oleh masyarakat. Pada umumnya termometer
dirancang untuk orang yang memiliki kondisi fisik normal terutama dalam kemampuan melihat.
Para penderita tuna netra, akan menemui kesulitan dalam menggunakan termometer yang ada.
Berkaitan dengan masalah tersebut, makalah ini menjelaskan tentang perancangan termometer
suhu badan dengan output suara dan kemampuan menyimpan data untuk mereka yang
mengalami keterbatasan dalam melihat.
Perangkat keras alat ini terdiri box yang berisi modul Arduino, modul data logger shild
1.0 sebagai penghitungan waktu saat suhu tubuh diukur dan mikro sd card sebagai penyimpanan
data tuna netra, LCD 16x2, konektor Vcc dan Ground sebagai inputan tambahan, push button
sebagai tombol save dan play, sensor suhu yang dikemas dengan menggunakan gagang sikat gigi
dan speaker aktif sebagai output suara.
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa termometer suara dapat menghasilkan suhu terukur
dalam kurun waktu 2 menit dengan stabil , dengan resolusi pengukuran 0,10C dan akurasi 0,40C.
Secara kualitatif, suara hasil pengukuran terdengar jelas, tidak terpotong, dan tidak bertumpuk.
Kata kunci : Thermometer, Arduino Uno, Module Data Logger Shild 1.0, LM35, LCD 16x2, Speaker,
Memory.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This time the thermometer has been widely used by the public.In general, the
thermometer is designed for people who have normal physical condition, especially in the ability
to see.The blind peoples, will have difficulty in using existing thermometer.In connection with
these issues, this paper describes the design of body temperature thermometer with voice output
and the ability to store data for those who have limitations in viewing.
This tool consists of hardware box that contains a module Arduino, 1.0 The data logger
module shield as timing when body temperature is measured and micro sd card for data storage
blind, 16x2 LCD, connectors Vcc and Ground as an additional input, push button as the save
button and a play, temperature sensors are packed by using the handle of a toothbrush and active
speakers as the sound output.
From the test results showed that noise thermometer can produce measurable temperature
within 2 minutes with a stable, with measurement resolution and accuracy 0,40C
0,10C.Qualitatively, the voice sounds clear measurement results, is not cut off, and do not
overlap.
Keywords: Thermometer, Arduino Uno, Module Data Logger 1.0 Shild, LM35, LCD 16x2,
Speaker, Memory.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan
karunis-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Penulis
menyadari bahwa banyak pihak yang telah memberikan doa, dukungan, perhatian serta
bantuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1) Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc.,Ph.D selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2) Bapak Petrus Setyo Prabowo, S.T.,M.T., Ketua Program Studi Teknik Elektro Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3) Bapak Ir. Tjendro selaku dosen pembimbing akademik yang telah mendampingi dan
membimbing penulis selama perkuliahan.
4) Bapak B. Djoko Untoro Suwarno, S.Si., M.T. selaku dosen pembimbing yang dengan
penuh pengertian, sabar dan ketulusan hati memberi bimbingan, kritik, saran, serta motivasi
dalam penulisan tugas akhir ini.
5) Ibu Ir. Th. Prima Ari Setyani, M.T dan Bapak Martanto, S.T., M.T selaku dosen penguji
yang telah bersedia memberikan masukan, bimbingan, dan saran dalam memperbaiki tugas
akhir ini.
6) Bapak/ Ibu dosen yang telah mengajarkan banyak hal selama penulis menempuh
pendidikan di Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
Sanata Dharma.
7) Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah banyak memberikan doa dan dukungan
motivasi selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.
8) Staff sekretariat Teknik Elektro yang telah membantu dalam hal administrasi.
9) Staff dan petugas laboratorium Teknik Elektro yang telah membantu banyak hal untuk
kelancaran tugas-tugas perkuliahan.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULAN
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Data 3 orang tuna netra akan disimpan dan diolah pada RTC (Real Time Clock)
dimana dengan menggnakan modul ini data tuna netra akan terakumulasi dengan
baik.
6. Nilai suhu yang terukur akan dibunyikan oleh speaker saat LM35 tidak mengalami
perubahan suhu selama 10 detik.
7. Pada thermometer ini terdapat 2 tombol yakni tombol-tombol yang berfungsi
sebagai tombol play untuk membunyikan hasil pengukuran suhu tubuh tuna netra
dan tombol save untuk menyimpan hasil data yang telah terukur pada mikso sd
card
BAB II
DASAR TEORI
Suhu tubuh adalah suatu keadaan tubuh manusia yang dapat diukur dengan
thermometer. Pengukuran suhu tubuh dapat di bagi menjadi empat bagian yakni:
suhu tubuh normal, hipertermi (dibawah normal), hipotermi (diatas normal), dan
febris (demam). Perubahan suhu tubuh pada manusia dapat di pengaruhi oleh
beberapa factor yakni : pada usia, jenis kelamin dapat dilihat pada table 2.1,
kesehatan, status reproduksi subyek, tempat dimana dilakukan pengukuran suhu
tubuh (lingkungan), tingkat aktivitas dan keadaan emosional. Ada beberapa jenis
metode yang digunakan untuk pengukuran, yakni: dari anus (rektal), mulut (oral),
bawah lengan (ketiak), telinga (tympanic), vagina (vaginal), kandung kemih dan
pada kulit dari atas arteri temporalis. Metode pengukuran berdasarkan jenis
kelamin [1] :
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aduino Uno tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Daya pada
Arduino uno dapat di beri inputan melalui koneksi USB atau dengan sebuag power supply
eksternal. Supply daya melalui koneksi USB dapat dilakukan dengan adaptor AC to DC
atau battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mengkoneksi sebuah center-positive plug
yang memiliki panjang 2,1mm ke power jack dari board seperti yang terdapat pada gambar
2.5 di bawah ini. Kabel lead dari sebuah battery disambungkan dalam header/kepala pin
Ground dan pin Vin dari konektor Power. Board dari Arduino UNO dapat beroperasi pada
sebuah supply eksternal 6 sampai 20 Volt. Namun terdapat ketentuan jika supply power
kurang dari 7 volt maka tegangan pada board Arduino menjadi tidak stabil, sebaliknya jika
supply power lebih besar dari 12 v maka akan kelebihan panas dan menyebabkan Arduino
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
panas dan berbahaya. Jadi range tegangan yang baik untuk Arduino adalah dari 7 V hingga
12 V (dapat dilihat pada gambar 2.1)
1. VIN - Input voltase board saat anda menggunakan sumber catu daya luar (adaptor
USB 5 Volt atau adaptor yang lainnya 7-12 volt), Anda bisa menghubungkannya
dengan pin VIN ini atau langsung ke jack power 5V. DC power jack (7-12V), Kabel
konektor USB (5V) atau catu daya lainnya (7-12V). Menghubungkan secara
langsung power supply luar (7-12V) ke pin 5V atau pin 3.3V dapat merusak
rangkaian Arduino.
2. 3V3 - Pin tegangan 3.3 volt catu daya umum langsung ke board. Maksimal arus
yang diperbolehkan adalah 50 mA.
3. GND - Pin Ground.
4. IOREF - Pin ini penyedia referensi tengangan agar mikrokontrol beroperasi dengan
baik. Memilih sumber daya yang tepat atau mengaktifkan penerjemah tegangan pada
output untuk bekerja dengan 5V atau 3.3V.
5. Input and Output
Masing-masing dari 14 pin UNO dapat digunakan sebagai input atau output,
menggunakan perintah fungsi pin Mode, digital Write , dan digital Read yang
menggunakan tegangan operasi 5 volt. Tiap pin dapat menerima arus maksimal
hingga 40 mA dan resistor internal pull-up antara 20-50 kilo ohm, beberapa pin
memiliki fungsi khusus antara lain:
6. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Sebagai penerima (RX) dan pemancar (TX) TTL serial
data. Pin ini terkoneksi untuk pin korespondensi chip ATmega8U2 USB-toTTL
Serial.
7. External Interrupts: 2 dan 3. Pin ini berfungsi sebagai konfigurasi trigger saat
interupsi value low, naik, dan tepi, atau nilai value yang berubah-ubah.
8. PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Melayani output 8-bit PWM dengan fungsi analog
Write.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin yang support komunikasi SPI
menggunakan SPI library.
10. LED: 13. Terdapat LED indikator bawaan (built-in) dihubungkan ke digital pin 13,
ketika nilai value HIGH led akan ON, saat value LOW led akan OFF.
11. Uno memiliki 6 analog input tertulis di label A0 hingga A5, masing-masingnya
memberikan 10 bit resolusi (1024). Secara asal input analog tersebut terukuru dari
0 (ground) sampai 5 volt, memungkinkan perubahan teratas dari jarak yang
digunakan oleh pin AREF dengan fungsi analog Reference.
Sebagai tambahan, beberapa pin juga memiliki fungsi khusus antara lain:
1. TWI: pin A4 atau pin SDA dan and A5 atau pin SCL. Support TWI
communication menggunakan Wire library. Inilah pin sepasang lainnya di board
UNO:
2. AREF. Tegangan referensi untuk input analog. digunakan fungsi analog Reference.
3. Reset. Meneka jalur LOW untuk mereset mikrokontroler, terdapat tambahan
tombol reset untuk melindungi salah satu blok.
Automatic (Software) Reset
Pada Arduino Uno dibutuhkan tekan tombol reset sebelum upload, sebab Arduino
Uno dirancang utuk di-reset oleh software ketika terhubung dengan komputer. Satu
komponen jalur kontrol aliran (DTR) dari ATmega8U2/ 16U2 yang terhubung di reset
seperti halnya ATmega328 dengan 100 nanofarad kapasitor. Software upload kode ini
dapat mengupload secara mudah tanpa kehilangan waktu lama saat di tekan start
uploadnya.
Komponen utama yang digunakan pada rangkaian sensor suhu ini adalah sebuah
sensor berbentuk IC (Integrated Circuit) dengan tipe LM35. LM35 ini adalah sebuah
sensor suhu yang keluarannya sudah dalam celcius yang memiliki kemampuan
penginderaan suhu dari 00C sampai 1000C. IC LM35 ini akan mengkonversikan besaran
suhu menjadi besaran tegangan. Dimana IC LM35 ini akan mengeluarkan tegangan pada
kaki 2 sebagai output sebesar 10mV untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10C.Sensor suhu
yang digunakan adalah LM35 (Precision Centrigate Temperatur Sensor) dimana sensor ini
dikalibrasi langsung dalam 0Celcius. Sensor ini memiliki skala factor linear ±10mV/0C [4].
10
6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC
pada udara diam.
7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
LCD berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran yang telah diolah oleh
mikrontroler. Hasil yang ditampilkan pada LCD adalah hasil pengukuran suhu tubuh dari
sensor LM35. Data yang ditampilkan untuk mengukur suhu dalam satuan derajat Celcius.
Penampilan yang dipakai adalah LCD 16x2 seperti gambar 2.3:
Untuk hubungan ke mikrokontroler, dalam hal ini dapat digunakan mikrokontroler AVR,
semua PORT dapat digunakan seperti PORT baik PORT A, PORTB, PORTC maupun
PORTD. Sekarang kita akan menghubungkan LCD ini ke PORTC dari mikrokontroler,
seperti gambar diatas ini. Adapun karakteristik dari LCD 16x2 yakni seperti table dibawah
ini :
Tabel 2.3 Karakteristik LCD 16x2 [5]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
𝑅1
Penguat (Gain) = 1 + (𝑅2) (2.4)
𝑅𝑓
Penguat = 1024 (2.3)
R2 (2.4)
Vout Vin.1
R1
2.5 Loudspeaker
Loudspeaker atau lebih sering disingkat dengan Speaker adalah Transduser yang
dapat mengubah sinyal listrik menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar
oleh telinga manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut
sehingga terjadilah gelombang suara. Dalam loudspeaker terdapat sekat rongga (juga
dikenal sebagai konus) tipis, membran agak kaku diletakkan ditengah-tengah magnet.
Magnet menginduksi membran hingga bergetar, dan menghasikan suara. Membran ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
terdapat pada headphone. Loudspeaker ini mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara
sehingga dapat didengar manusia, loudspeaker ini dapat dilihat pada gambar 2.4.
Secara singkat bagian yang terpenting dari loudspeaker adalah : Konus, Suspensi,
Kumparan suara dan Magnet. Perubahan medan magnet di dalam speaker akan berinteraksi
dengan medan konstan magnet yang menyebabkan kumparan bergerak sebagai reaksi
akibat ada tidaknya arus. Konus ikut bergerak akibat kumparan suara bergerak sehingga
pada udara sekitar konus akan terbentuk gelombang tekanan. Gelombang inilah yang
terdengar sebagai bunyi, seperti gambar 2.4.
13
berhubungan pada umumnya. Kutub positif pada elektromagnet tertarik oleh kutub
negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif pada elektromagnet ditolak
oleh kutub negatif magnet permanen. Ketika orientasi kutub elektromagnet bertukar,
bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya. Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik
secara konstan membalikkan dorongan magnet antara voice coil dan magnet permanen.
Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat.
Sewaktu coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut
menggetarkan udara di depan speaker, membentuk gelombang suara. Sinyal audio
elektrik juga dapat diinterpretasikan sebagai sebuah gelombang. Frekuensi dan
amplitudo dari gelombang ini, yang merepresentasikan gelombang suara asli, mendikte
tingkat dan jarak pergerakan voice coil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi
dan amplitudo dari gelombag suara diproduksi oleh diafragma.
2.6 WAV
Waveform atau yang biasa disebut dengan WAV adalah audio file yang
dikembangkan oleh IMB dan Microsoft. Walaupun WAV dapat menampung audio dalam
bentuk terkompresi, WAV juga merupakan varian dari bitstream, RIFF dan mirip dengan
format IFF dan AIFF yang digunakan pada computer. Baik WAV maupun AIFF
kompetibel dengan sistem operasi Windows dan Macintosh.
Keuntungan pada WAV adalah mudah untuk diubah dan dikompres ke format
MP3. Hal ini dapat dilihat pada gambar grafik 2.9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Dalam grafik di atas, garis merah menandakan sampel yang diambil pada
gelombang. Dapat dilihat bahwa semakin banyak sampel yang diambil tiap detiknya,
sampel akan semakin mendekati bentuk gelombang aslinya, artinya kualitas akan semakin
baik. Sebagai contoh, untuk membuat suara sekualitas CD, diperlukan sampel sebanyak
44100 kali per detik. Setiap sampel diperlukan 2 byte (1 byte = 7 bit) data. Untuk musik
stereo yang membedakan jalur kanan dengan jalur kiri, diperlukan 2 kali 2 byte = 4 byte
data. Mari kita hitung, berapa byte diperlukan untuk memainkan musik berdurasi 4 menit
dengan format WAV Stereo: 2 x 2 byte x 44100 kali/detik x 4 x 60 detik = 42.336.000
byte (42 Mega Byte lebih).
15
16
Fitur-fitur DS1307 :
a. Real-time clock (RTC) menghitung detik, menit, jam,tanggal,bulan dan hari dan
tahun valid sampai tahun 2100
b. Ram 56-byte, nonvolatile untuk menyimpan data.
c. 2 jalur serial interface (I2C).
d. output gelombang kotak yg diprogram.
e. Automatic power-fail detect and switch
f. Konsumsi arus hanya 500nA pada batery internal.
g. mode dg oscillator running.
h. temperature range: -40°C sampai +85°C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
Rancangan Penelitian
3.1 Proses Kerja Sistem
Perancangan ini terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu IC LM35,
pengondisi signal, ADC, LCD, Arduino Uno, data logger shild 1.0, speaker.
Secara garis besar sistem pengukuran suhu dengan keluaran suara sensor LM35
akan mendeteksi suhu dengan mengubah ke tegangan analog, kemudian resolusi
sensor dan resolusi ADC di sesuaikan, kemudian di ubah ke data digital oleh ADC.
Data digital ADC akan masuk ke mikrokontroler Arduino untuk di tampilkan
dalam layar LCD sekaligus memanggil alamat suara yang tersimpan di modul suara
dan selanjutnya data akan disimpan pada modul suara sebagai tempat penyimpanan
secara berkala. Keluaran modul suara menggunakan speaker. Rentang pengukuran
suhu thermometer 30,0 0C sampai dengan 45,0 0C dengan resolusi 0,10C. Jika suhu
terukur 370C, maka sensor LM akan mengeluarkan tegangan sebesar 10mV x 37 =
370mV. Tegangan ini akan diubah mejadi data digital oleh ADC. Pada
Microkontroler Arduino program mulai membaca data dari ADC yang sebanding
dengan keluaran sensor LM35 dan mengkonversikannya ke suhu. Mikrokontroler
memerintah ADC untuk melakukan konversi terhadap input dari sensor LM35 dan
kemudian mengaktifkan keluaran ADC agar data hasil konversi dapat dibaca oleh
Mikrokontroler Arduino. Data dari ADC akan disimpan di register untuk kemudian
di konversi menjadi suhu. Proses konversi dilakukan dengan membandingkan data
dari ADC dengan data suhu yang telah dibuat yaitu 30,0 0C sampai dengan 45,0 0C.
Hasil konversi kemudian akan ditampilakan dalam bentuk angka di LCD. Ketika
saklar di tekan maka mikrokontroler akan memerintahkan pemanggilan beberapa
alamat kata pada modul suara secara berurutaan : tiga puluh, tujuh, koma, nol,
derajat celcius.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
LCD
Sensor Rangkaian
2x16
suhu Penguat
Arduino Uno
Tombol Speaker
Save
Tombol
Play
Data Logger
Shield
Dari diagram blok pada gambar 3.1 terlihat bahwa alat yang dirancang
terdiri dari beberapa bagian:
1. Bagian sensor suhu LM35
2. Bagian penguat sinyal
3. Bagian pengkonversi analog ke digital (ADC)
4. Bagian Arduino Uno
5. Bagian LCD
6. RTC (Real Time Clock) dan Micro SD Card yang terdapai pada modul Data
Logger
7. Bagian Speaker
18
Sensor ini bertujuan untuk mengukur suhu tubuh manusia, maka range
pengukuran didisain dari 300C sampai 450C. Pada saat suhu tubuh terukur 370C
maka LM35 akan mengeluarkan output 370mV. Range ADC didisain sebesar 0-5
volt, karena itu dibutuhkan rangkaian penguat sinyal untuk untuk menyesuaikan
output sensor dengan output ADC. Rangkaian ini harus memenuhi spesifikasi, saat
menerima input 370mV yang akan mengeluarkan tegangan output 0 volt dan saat
menerima 450mV akan mengeluarkan tegangan output sebesar 5 volt.
Rangkaian penguat sinyal ini berfungsi untuk menguatkan sinyal masukan dari
sensor suhu LM35. Bagian penguat signal ini di rancang dari rangkaian non
inverting amplifier. Besarnya penguat yang dihasilkan dari rangkaian non inverting
amplifier ini sebesar nilai gainnya. Maka di peroleh perhitungan sebagia berikut:
Saat suhu tubuh terukur sebesar 37 0Celcius = suhu terukur x 10mv (tegangan pada
LM), menjadi 300mv. Amplifier akan menguatkan signal suara berbentuk analog
dari sumber suara yaitu dengan memperkuat signal/gain arus (I) dan tegangannya
(V) listrik akan berbentuk signal AC dan tegangan yang lebih besar akan
menghasilkan daya yang lebih besar pada bagian outputnya. Pengondisi signal lalu
diubah oleh ADC dari data analog menjadi data digital sebelum di proses oleh
mikrokontroler AVR dengan aplikasi program Code Vision. Perangkat ADC
(Analog To Digital Converter) berfungsi untuk menjembatani pemprosesan sinyal
analog oleh sistem digital. . ADC memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan
sampling dan resolusi. Kecepatan sampling ini mennjukkan seberapa sering signal
digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam
sample per second (SPS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Untuk mengetahui nilai dari komponen pada rangkaian pengondisi signal pada
gamabar 3.3 diatas, maka digunakan rumus sebagai berikut :
Jika nilai R2 telah ditentukan sebesar 1K, akan diperoleh perhitungan sebagai
berikut :
Mengacu pada rumus di Bab 2 persamaan 2.3 maka diperoleh nilai R1 sebesar
𝑅1
5 Volt = 1 𝐾Ω
R1 = 5 KΩ
20
Tegangan Suhu
0 Mv 0 0C
10 mV 1 0C
100 mV 10 0C
1000 mV 100 0C
1500 mV 150 0C
Rumus diatas menunjukkan adanya tegangan yang masuk dari suhu LM35
yang akan di ubah menjadi data digital oleh ADC. ADC akan menngkonversikan
sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal
input dan tegangan refrensi. Tegangan input berasal dari tegangan suhu yang
dikeluarkan dari LM35 misalnya jika suhu terukur 36 0C maka tegangan yang akan
keluar adalah tegangan suhu x 10mV/0C hal ini didapat dari factor linear ADC,
sedangkan tegangan refrensi merupakan sebesar 5 volt hal ini telah tersedia pada
board Arduino uno, sedangkan nilai 1024 merupakan ketetapan dari rumus.
Sehingga di dapat peritungan sebagai berikut:
21
22
LCD 16x2 nantinya akan di sambungkan pada rangkaian Arduino uno. Cara
menyambungkan LCD pada board Arduino Uno adalah dengan cara:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
RTC pararel seri DS1307 memiliki antar muka dengan serial two-wire
(IC12), dan RTC jenis ini meiliki jenis signal gelombang kotak, serta memiliki
batrai cadangan jika kurangnya daya pada RTC sebesar 500nA. Tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
ditambahkannya module ini adalah agar proses perekaman saat adanya inputan data
berupa detik, menit, jam, tanggal, bulan, hari dalam seminggu, dan tahun agar
memudahkan memudahkan data disimpan dan dilihat kembali saat diperlukan.
RTC Arduino
Pin 5 A2
Pin 6 A3
Dalam perancangan alat digunakan Arduino jenis UNO sebagai otak dalam
pembuatan alat. Arduino kini telah menjadi salah satu modul mikrokontroller yang
sangat popular. Hal ini dikarenakan Arduino UNO memiliki sifat open source dan
semakin banyaknya dukungan library yang banyak di temui pada internet. Adapun
kelebihan Arduino UNO adalah terdapat komponen-komponen yang mendukung
mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber
tegangan bisa didapat dari adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya.
Arduino UNO juga dapat di konversikan pada LM35 dan modul Mikro SD-Card,
hal ini terlihat jelas pada rangkaian yang mengacu pada gambar 3.4 :
Gambar 3.5 Wiring Arduino Uno ke Shild Data Logger dan LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berdasarkan gambar diatas, adapun wiring dari Arduino uno terhadap MikroSD
Card Adaptor
Tabel 3.5 Wiring dari Arduino Uno terhadap MikroSD Card Adaptor
26
Dalam grafik di dibawah ini, garis hijau menandakan sample yang diambil
pada gelombang. Dapat dilihat bahwa semakin banyak sample yang diambil tiap
detiknya akan semakin mendekati gelombang asli yang berarti kualitas sample
semakin baik. Pada sample gambar 3.6 menunjukkan 2 jenis gelombang, yakni
gelombang yang memiliki tingkat sample yang rapat dan renggang. Sample
gelombang yang memiliki tingkat kerapatan yang padat merupakan contoh sample
tinggi (sangat baik), sebaliknya jika sample memiliki tingkat kerapatan yang
renggang merupakan contoh sample suara yang rendah.
3.3.8 Loudspeaker
Loudspeaker yang digunakan pada awalnya adalah speaker mini yang biasa digunakan
pada alat-alat elektronik lainnya. Keberadaan speaker ini sangat membantu agar hasil nilai
suhu tubuh pada LM35 dapat dibunyikan. Speaker mini ini juga membantu agar para
penderita tuna netra dapat mendengar secara langsung suhu tubuh mereka yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
terukur dari sensor LM35. Format suara yang digunakan agar speaker aktif saat dibunyikan
dengan memakai format wav, hal ini dikarenakan format suara wav lebih jernih seperti
yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas pengamatan dari sistem yang telah dirancang sebelumnya. Alat
dan sistem tersebut diuji dan diambil data untuk mengetahui apakah sesuai dengan tujuan awal
dari pembuatan alat. Data yang diamati adalah data yang keluar dari LM35 yang diproses pada
Arduino Uno yang kemudian tertampil pada LCD 16x2 dan akan di bunyikan dengan
menggunakan speaker.
Data suhu rill akan dibandingkan dengan thermometer yang dijual di pasaran.
4.1. Bentuk Mekanik dan Elektrik alat pengukur suhu badan dengan
output suara dan kemampuan menyimpan data.
Hardware alat pengukur suhu badan dengan output suara dan kemampuan menyimpan
data terdiri dari sensor suhu badan yang telah terpasang pada badan bolpoin, rangkaian
penguat untuk menguatkan resolusi sebesar 0.1 0C, tombol save sebagai tombol penyimpan
data, tombol play sebagai tombol aktif speaker, Arduino uno sebagai board, data logger yang
memiliki dua fungsi yaitu sebagai tempat penyimpanan memory pada mikro sc card, dan trc
dimana waktu akan diakumulasikan sehingga data yang tersimpan pada mikro sd card dapat
dilihat kembali, LCD sebagai penampil data yang telah terukur oleh LM35 serta speaker
sebagai keluaran output suara. Adapun komponen-komponen pada alat penelitian dapat dilihat
pada gambar 4.1 sampai dengan gambar 4.6.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Cara kerja pada alat adalah LM35 sebagai sensor suhu yang presisi, keluarannya
berupa tegangan yang proposional liner terhadap perubahan suhu dalam derajat Celcius.
Dalam sistem ini, aplikasi sensor suhu LM35 berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh yang
terukur. Data hasil pengukuran sensor suhu LM35 akan diperoses oleh Arduino Uno yang
merupakan mikrokontroler yang digunakan pada penelitian ini, kemudian hasil pengukuran
akan ditampilkan pada LCD 16x2 dan hasil pengukuran sensor suhu akan dibunyikan speaker
sebagai output suara, kemudian data hasil pengukuran dapat disimpan pada mikro SD Card
yang terdapat pada module data logger. Adapun bagian yang digunakan pada modul data loger
adalah bagian mikro SD Card sebagai tempat penyimpanan data suhu tubuh yang telah diukur
oleh thermometer dan RTC sebagai perekam data berupa inputan data tanggal, tahun, hari,
jam, detik dan menit saat data diambil dan disimpan pada micro SD Card. Pada proses awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sensor suhu LM35 akan ditempelkan pada bagian ketiak manusia, kemudian module Arduino
uno akan mengolah data yang masuk berupa hasil suhu, dan kemudian akan disimpan pada SD
Card dan RTC.
Pada sub bab ini, telah dilakukan pengujian dan pembahasan terhadap alat pengukur
suhu badan dengan output suara dan kemampuan penyimpan data sebanyak 2 menit, namun
diperoleh hasil yang kurang stabil. Setelah dilakukan perbaikkan alat berulang-ulang,
ditemukanlah beberapa permasalahan yang menyebabkan alat tidak dapat menghasilkan nilai
suhu tubuh yang sesuai dengan perancangan awal. Hal ini dikarenakan proses pamasangan
wiring kabel yang kurang baik, listing program yang salah dan menurunnya nilai akurasi dari
LM35. Saat dilakukan beberapa kali perbaikkan pada alat, alat penelitian ini hampir
memenuhi target yang telah dirancang.
Pada sub bab ini pengujian LM35 dilakukan dengan memasukkan kaki-kaki pin LM35
pada modul Arduino Uno, namun saat disimulasikan pada program Arduino nilai suhu yang
dihasilkan pada LM35 tidak dapat mengeluarkan hasil (error). Setelah diteliti hal ini
dikarenakan penyolderan yang terlalu panas sehingga menyebabkan LM35 mengalami
penurunan fungsi, permasalahan kedua dikarenakan short cut yang terjadi karena pada wadah
LM35 terlalu sempit sehingga menyebabkan kaki-kaki pada LM35 menyatu dan berdampak
pada hasil suhu LM35. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.7 a LM35 dengan kondisi yang
rusak. Saat LM35 diganti dengan LM35 yang baru dan diberi media papan sebagai pengaman
kaki-kaki LM35 agar tidak terjadi short cut dan putusnya kaki-kaki LM35 seperti yang dapat
dilihat pada gambar 4.7 b LM35 dengan kondisi setelah diberi papan penyangga , maka
dilakukan pengujian kembali pada LM35 dengan menggunakan program Arduino Uno, hasil
yang keluar menunjukkan bahwa LM35 telah bekerja dengan baik. Hal ini juga dapat dilihat
pada serial monitor yang terdapat pada program arduino uno seperti gambar 4.8. Hasil
Pengujian Data pada Data Log :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
(a) (b)
Gambar 4.7 (a) LM35 dengan kondisi yang rusak, (b) LM35 dengan kondisi setelah diberi
papan penyangga
32
Adapun program yang digunakan untuk menguji keakuratan LM3 ialah seperti gambar
4.9 yang merupakan Program Arduino Uno :
Keterangan :
LM35 = merupakan hasil pengukuran dari LM35
5 = merupakan tegangan refrensi
1023 = merupakan ketetapan
1/0.01 = merupakan 1/10mv (tegangan pada LM35)
Setelah mengalami penyederhanaan pada program maka didapatlah hasil seperti yang dapat
terlihat pada gambar diatas.
Agar hasil pengukuran LM35 dapat terhitung sesuai dengan perancangan sebelumnya,
yaitu terdapat dua nilai dibelakang koma saat ditampilkan pada LCD 16x2.
Pengujian pada LCD 16x2 merupakn pengujian tertampilnya suhu tubuh yang terukur
pada LM35. Pada saat pin-pin kaki pada LCD disambungkan pada modul Arduino dan LM35 tanpa
adanya modul rangkaian penguat sinyal yang berfungsi untuk menguatkan sinyal masukan dari
sensor suhu LM35, suhu yang termpil pada layar LCD merupakan suhu murni tanpa adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penguatan, namun suhu yang tertampil belum sesuai dengan suhu tubuh manusia. Hasil suhu
yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
(a) (b)
Gambar 4.10 (a) Pengecekan Pada LCD, (b) Hasil Pengukuran dan Perbandingan Suhu Tubuh
pada alat dengan menggunakan LCD 16x2 dan thermometer standart.
Hasil akhir perhitungan suhu tubuh manusia pada LCD 16x2 dapat tertampil sesuai
dengan gambar 4.11 Pengaturan Baud.
34
Pengaturan program pada Arduino Uno agar nilai pengukur suhu LM35 dapat
ditampilkan pada layar monitor LCD 16x2 dimulai dari inisialisasi pada program seperti
gambar 4.12 Inisiasi Program LCD pada Arduino Uno:
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(A1, A2, A3, 5, 6, 4);
LiquidCrystal lcd (A1, A2, A3, 5, 6, 7) merupakan penamaan pada kaki-kaki pin yang
akan dipakai pada module Arduino Uno. Pemakaian kaki-kaki pada LCD 16x2 dan Arduino
Uno dapat dilihat pada tabel Tabel 3.4 Sambungan Port LCD 16x2 pada Arduino.
Listing Program agar LCD 16x2 dapat membaca suhu tubuh dari LM35 dapat dilihat pada
gambar4.13 merupakan Listing Proram LCD :
Gambar 4.13 Listing Program LCD Untuk Menampilkan Suhu Tubuh Dari LM35
Dengan menggunakan module RTC dan SD Card yang telah terdapat pada module data
logger shild 1.0 yang compatible pada Arduino Uno, maka pada pengujian dengan
memasukkan program pada modul tersebut, sehingga dapat dilakukan pengecekan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
penyimpanan yang terdapat pada sd card yaitu dengan cara memasukkan program dimana
program telah terisi proses penyimpanan data yang berekstensi teks maupun serial monitor
pada program Arduino. Pada Gambar 4.8 menunjukkan bahwa waktu dan proses penyimpanan
data berhasil bekerja dengan baik, dengan format :
dd-mm-yyyy, HH:MM:SS
Keterangan :
Inputan
jumper ke
pin 9
Arduino Uno
Inputan jumper
ke ground
Arduino Uno
36
Pada saat penulis melakukan percobaan pada speaker aktif dengan cara mengconvert
bentuk rekaman suara dari MP3 ke wav dengan cara memasang kabel jack pada konektor yang
terdapat pada laptop. Telah terjadi trouble pada saat beberapa kali melakukan pengconvertan
suara, suara tidak dapat keluar dari laptop. Hal ini dikarenakan konektor pada laptop
mengalami kerusakkan sehingga suara tidak dapat dibunyikan.
37
4. 3. 1 Inisiasi I/O
Inisiasi pada program Arduino bertujuan agar input dan output yang terpasang pada
Arduino Uno dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan konfigurasi yang telah ditentukan.
Pada gambar 4. 16 menunjukkan inisiasi port yang akan dipakai untuk masukkan dari sensor
LM35, LCD 16x2, speaker, module Arduino, modul data logger dan tmbol save dan play
38
Pengujian ini dilakukan untuk menguji alat yang telah dibuat dengan thermometer
digital GP Care dengan spec RI AKL- 20901900848 yang terdapat pada apotik. Pengujian ini
dilakukan dengan cara membandingan thermometer alat yang dibuat dengan thermometer
digital GP Care dengan spec RI AKL- 20901900848, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.1
Dalam percobaan ini, pengukuran dilakukan sebanyak sembilan kali untuk mendapatkan data
kumulatif sehingga didapat rata-rata pengukuran suhu tubuh yang dibutuhkan oleh
thermometer pada alat yang dibuat dan termometer digital untuk mendapatkan suhu tubuh
normal yang tepat.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat perbandingan suhu tubuh antara alat yang dibuat dengan
terometer standart GP Care seri RI AKL-20901900848 dengan menggunakan rumus MAPE.
Sebagai Beikut :
𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡−𝑠𝑢ℎ𝑢𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
MAPE = | |x100%
𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 𝑝𝑎𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Pada tabel.4.1 terlihat bahwa pengujian ini dilakukan pada suhu 35.1hingga 38.1 dilakukan
sebanyak sembila kali pengambilan data. Maka diperoleh rata-rata persentase error sebesar
2.42, kemudian data hasil rata-rata error dikurangi dengan 100% untuk mencari nilai error
pada alat yang telah dibuat. Adapun hasil error pada alat yang dibuat sebesar 97.58%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat dikatakan nilai keakuratan pada alat yang telah
dibuat mencapai 97.58%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
4. Output suara belum dapat dibunyikan karena terdapat kerusakan pada konektor
jack pada laptop.
5.2. Saran
Saran bagi pengembangan selanjutnya adalah:
1. Hasil pengukuran suhu dapat disimpan secara otomatis
2. Waktu untuk proses pengenalan pembaca sensor suhu dibuat lebih cepat.
3. Dalam penyajian alat lebih tertata rapi.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L2
LAMPIRAN
#include <LiquidCrystal.h>
#include <SPI.h>
int TombolPlay = 0;
#include <SPI.h>
#include <SD.h>
#include <Wire.h>
#include "RTClib.h"
const int chipSelect = 10; //cs or the save select pin from the sd shield is connected to 10.
RTC_DS1307 RTC;
L3
File dataFile;
DateTime now;
void setup(void) {
lcd.begin(16, 2);
tmrpcm.volume(1);
pinMode(PlayPin, INPUT);
pinMode(SavePin, INPUT);
Serial.begin(9600);
//setup clock
Wire.begin();
RTC.begin();
if (! RTC.isrunning()) {
// following line sets the RTC to the date & time this sketch was compiled
// uncomment it & upload to set the time, date and start run the RTC!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4
RTC.adjust(DateTime(__DATE__, __TIME__));
//setup SD card
Serial.print("Initializing SD card...");
Serial.println("card initialized.");
//write down the date (year / month / day prints only the start, so if the logger runs for
sevenal days you only findt the start back at the begin.
now = RTC.now();
dataFile.print(now.year(), DEC);
dataFile.print('/');
dataFile.print(now.month(), DEC);
dataFile.print('/');
dataFile.print(now.day(), DEC);
dataFile.println(" ");
dataFile.println("Celsius Time");
dataFile.close();
void loop(void) {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5
TombolPlay = digitalRead(PlayPin);
TombolSave = digitalRead(SavePin);
// read temperature
nilaiLM35 = nilaiLM35 * 0.488; // konversi nilai dari LM35 menjadi Derajat Celcius
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Temp: ");
lcd.print(nilaiLM35);
lcd.println(" C ");
lcd.setCursor(0, 1);
now = RTC.now();
lcd.print("Time: ");
lcd.print(now.hour(), DEC);
lcd.print(":");
lcd.print(now.minute(), DEC);
lcd.print(":");
lcd.print(now.second(), DEC);
lcd.println(" ");
if (TombolSave == HIGH) {
ISR (TIMER1_OVF_vect)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6
if (rutin=HIGH)
count++;
if (count==7200) // 2 jam
ping=1;
count=0;
now = RTC.now();
if (dataFile) {
dataFile.print(nilaiLM35);
dataFile.print(" ");
dataFile.print(now.hour(), DEC);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L7
dataFile.print(":");
dataFile.print(now.minute(), DEC);
dataFile.print(":");
dataFile.println(now.second(), DEC);
dataFile.close();
lcd.clear();
lcd.setCursor(3, 0);
delay(1000);
lcd.clear();
else {
//delay(3000);
if (TombolPlay == HIGH) {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L8
lcd.clear();
lcd.setCursor(3, 0);
lcd.setCursor(6, 1);
lcd.println("(( )) ");
tmrpcm.play("SuhuTubuhAnda.wav");
delay(3000);//lama voice
char b[2];
String str;
str = String(a);
str.toCharArray(b, 2);
L9
//digit1
if (DIGIT1 == 1) {
tmrpcm.play("1.wav");
delay(2000);
if (DIGIT1 == 2) {
tmrpcm.play("2.wav");
delay(2000);
if (DIGIT1 == 3) {
tmrpcm.play("3.wav");
delay(2000);
if (DIGIT1 == 4) {
tmrpcm.play("4.wav");
delay(2000);
if (DIGIT1 == 5) {
tmrpcm.play("5.wav");
delay(2000);
if (DIGIT1 == 6) {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L10
tmrpcm.play("6.wav");
delay(2000);
if (DIGIT1 == 7) {
tmrpcm.play("7.wav");
delay(2000);
if (DIGIT1 == 8) {
tmrpcm.play("8.wav");
delay(2000);
if (DIGIT1 == 9) {
tmrpcm.play("9.wav");
delay(2000);
if (DIGIT1 == 0) {
tmrpcm.play("0.wav");
delay(2000);
//digit2
if (DIGIT2 == 1) {
tmrpcm.play("1.wav");
delay(2000);
if (DIGIT2 == 2) {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L11
tmrpcm.play("2.wav");
delay(2000);
if (DIGIT2 == 3) {
tmrpcm.play("3.wav");
delay(2000);
if (DIGIT2 == 4) {
tmrpcm.play("4.wav");
delay(2000);
if (DIGIT2 == 5) {
tmrpcm.play("5.wav");
delay(2000);
if (DIGIT2 == 6) {
tmrpcm.play("6.wav");
delay(2000);
if (DIGIT2 == 7) {
tmrpcm.play("7.wav");
delay(2000);
if (DIGIT2 == 8) {
tmrpcm.play("8.wav");
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L12
delay(2000);
if (DIGIT2 == 9) {
tmrpcm.play("9.wav");
delay(2000);
if (DIGIT2 == 0) {
tmrpcm.play("0.wav");
delay(2000);
tmrpcm.play("koma.wav");
delay(2000);
//digit3
if (DIGIT3 == 1) {
tmrpcm.play("1.wav");
delay(2000);
if (DIGIT3 == 2) {
tmrpcm.play("2.wav");
delay(2000);
if (DIGIT3 == 3) {
tmrpcm.play("3.wav");
delay(2000);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L13
if (DIGIT3 == 4) {
tmrpcm.play("4.wav");
delay(2000);
if (DIGIT3 == 5) {
tmrpcm.play("5.wav");
delay(2000);
if (DIGIT3 == 6) {
tmrpcm.play("6.wav");
delay(2000);
if (DIGIT3 == 7) {
tmrpcm.play("7.wav");
delay(2000);
if (DIGIT3 == 8) {
tmrpcm.play("8.wav");
delay(2000);
if (DIGIT3 == 9) {
tmrpcm.play("9.wav");
delay(2000);
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L14
if (DIGIT3 == 0) {
tmrpcm.play("0.wav");
delay(2000);
//digit4
if (DIGIT4 == 1) {
tmrpcm.play("1.wav");
delay(2000);
if (DIGIT4 == 2) {
tmrpcm.play("2.wav");
delay(2000);
if (DIGIT4 == 3) {
tmrpcm.play("3.wav");
delay(2000);
if (DIGIT4 == 4) {
tmrpcm.play("4.wav");
delay(2000);
if (DIGIT4 == 5) {
tmrpcm.play("5.wav");
delay(2000);
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L15
if (DIGIT4 == 6) {
tmrpcm.play("6.wav");
delay(2000);
if (DIGIT4 == 7) {
tmrpcm.play("7.wav");
delay(2000);
if (DIGIT4 == 8) {
tmrpcm.play("8.wav");
delay(2000);
if (DIGIT4 == 9) {
tmrpcm.play("9.wav");
delay(2000);
if (DIGIT4 == 0) {
tmrpcm.play("0.wav");
delay(2000);
tmrpcm.play("derajat.wav");
delay(2000);//lama voice
lcd.clear();
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L16