Anda di halaman 1dari 30

Clinical Information

Systems for Chronic


Care
Muladefi Choiriyah
OUTLINE

01 02 03 04
Fungsi teknologi Keefektifan teknologi Sistem dan model Tren masa depan
Informasi kesehatan Informasi kesehatan teknologi Informasi teknologi Informasi
sebagai pendukung dalam manajemen Kesehatan kesehatan
koordinasi penyakit kronis
perawatan. (mengatasi masalah).
The chronic care
model
From paper to electronic (overview)
• Penulisan kondisi medis dan terapi pasien dilakukan secara paper-based (tulis tangan) oleh setiap dokter.
• Setiap pasien memiliki banyak paper sesuai dengan jumlah dokter maupun RS yang merawatnya
• Handwriting, menimbulkan masalah tersendiri dalam pembacaan terapi
• Hal-hal tersebut menimbulkan jeleknya koordinasi antar nakes dan RS.
• 1907 mulai dikembangkan 1 pasien memiliki 1 nomer rekam medis dan 1 rekam medis.
• Berkembang lebih lengkap dengan hasil lab, hasil radiologi, catatan dokter, perawat, dan resep menjadi 1 dokumen
Overview..
• Keunggulan dokumentasi paper-based: mudah dan cepat untuk mendokumentasikan kondisi medis pasien.
• Kekurangan paper based khususnya untuk pasien penyakit kronis:
• Sulit menentukan kualitas pelayanan untuk pasien kronis
• Tidak dapat melakukan identifikasi pasien risiko-tinggi (untuk peningkatan kualitas pelayanan)
• Terbatasnya akses oleh nakes lain saat bersamaan maupun akses terbatas pada 1 RS
• Ketidakjelasan dokumen (advise terapi) karena tulis tangan susah terbaca
• Tidak mendukung Clinical decision-making (spesifik informasi sulit ditemukan diantara tumpukan kondisi medis pasien): pemberian obat
dengan Riwayat alergi obat, hasil lab sebelumnya.
• Bertanya berulang kali kepada pasien (khususnya kondisi kronis)
Overview…
• Dengan perkembangan jaman terjadi perubahan dari dokumen medis kertas menjadi elektronik
• Hal tersebut terus berkembang menjadi Personal health records (PHR), eclectronic medical record (EMR) ataupun Electronic
health records (EHR) dengan cakupan yang lebih luas.
1. Fungsi teknologi Informasi
kesehatan
HEALTH Information technology
• HIT merupakan komponen kunci dalam management system Kesehatan
• HIT memiliki 4 fungsi utama : collect, store, share, analyze healthcare information
• Contoh : Electronics Medical Records (EMR), Electronics Health Records (EHR), Personal Health Records (PHR), e-prescription
• HIT yang terintegrasi dan memiliki fungsi yang sangat baik akan sangat memfasilitasi pelayanan management kesehatan.
• Contoh : identifikasi populasi beresiko
• HIT sudah diterapkan dalam organisasi/instansi Kesehatan di negara maju.
HEALTH Information
technology
• Komponen yang diperlukan untuk meningkatkan
fungsi IT dalam pengembangan management system
kesehatan

Cuddeback JK, Fisher DW. Information technology. In: Nash DB, Reifsnyder J, editors.
Population health: creating a culture of wellness. 1st ed. Burlington: Jones & Bartlett
Learning; 2016. p. 153–80.
HIT…
• Institute of Medicine (IOM) tahun 2001 merekomendasikan penggunaan IT dan EHR dalam healthcare system dan
mengurangi tulisan tangan.
• Tahun 2009 The American Recovery and Reinvestment Act (ARRA) di US, memberikan dana USD 22 milyar untuk
membuat Health Information Technology for Economics and Clinical Health Act (HITECH Act).
• HITECH Act didesain untuk mengadopsi EHR yang sudah ada dan mendukung teknologi informasi Kesehatan.
• Tujuan pembuatan sistem tersebut adalah memudahkan nakes dalam memberikan pelayanan yang berkualitas melalui
informasi yang terpusat, comprehensive dan dapat diakses dengan cepat.
2. EFEKTIVITAS teknologi Informasi
kesehatan
Efektifitas..
• Salah satu system yang sangat bermanfaat untuk perawatan pasien kronis adalah dengan adanya Electronic Health Records
(EHR) atau registry.
Mengapa perlu EHR?
Electronic health record
• Fungsi utama dari EHR adalah akses satu pintu untuk data-data medis pasien.
• Adanya EHR memungkinkan pertukaran data medis yang cepat serta dapat dipertanggungjawabkan.
• Awalnya, EHR masih tersegmentasi pada sistem atau lab yang berbeda untuk 1 data pasien
• Contohnya: nakes harus mengakses 1 system computer tentang lab dan mengakses sistem lain tentang radiologi atau patology.
• Tantangan dari EHR saat ini adalah perbedaan penyedia data rekam medis, sehingga terdapat perbedaan dalam cara
mengakses, software yang digunakan termasuk format dari data rekam medis itu sendiri.
Electronic health record
• Segementasi EHR dinilai kurang efektif dan belum terintegrasi
• Maka diperlukan sebuah jembatan untuk menghubungkan semua sistem EHR yang ada saat ini, jembatan ini disebut
dengan Interface Engine (system pengumpul data terpusat/nasional).
• Melalui Interface Engine ini diharapkan semua data rekam medis, termasuk data-data pendukung seperti obat-obatan
yang pernah dikonsumsi pasien dan kemampuan finansial pasien dapat dengan mudah dilihat dan dianalisa.
• Hal ini sangat menguntungkan bagi pasien dengan kondisi kronis
• Keunggulan dengan EHR yang terintegrasi ini nakes mendapatkan data Kesehatan pasien secara real-time
• Meningkatkan komunikasi antar nakes dimanapun
Clinical decision support (CDS)
• CDS adalah salah satu fitur utama dari EHR untuk pengembangan manajemen chronic disease.
• Clinical physician order entry atau CPOE adalah sistem yang memungkinkan tenaga medis untuk menjadwalkan lab dan
meresepkan obat-obatan untuk pasien. Idealnya CPOE harus terintegrasi dengan CDS.
• Beberapa contoh dari CDS ini seperti :
• Fungsi untuk mengingatkan pasien diabetes jika dalam 6 bulan terakhir tidak melakukan pengecekan hemoglobin A1C
• Ketika dokter membuat entry data resep untuk pasien melalui CPOE. CDS akan otomatis mengecek resep yang dimasukkan dan
memberitahu CPOE lalu mengeluarkan peringatan apabila terdapat obat yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi pasien (misalkan karena
adanya Riwayat alergi atau terdapat obat tersebut tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat lain yang ada di daftar resep)
Efektifitas teknologi informasi
pada chronic care
• Nakes lebih memilih menggunakan HIT
• HIT lebih banyak digunakan di Poli umum dan spesialis
• Peningkatan pelayanan pada perawatan penyakit kronis
ataupun luarannya : screening, biaya, dokumentasi, kepatuhan
guideline dan kepatuhan terapi.
3. Sistem dan model teknologi
Informasi Kesehatan
PHR vs EMR vs
EhR ???
4. Tren masa depan teknologi
Informasi kesehatan
Trends…
• Mobile health (mHealth) and gamification will be trends to watch in HIT chronic disease management.
• Chronic disease management is the largest focus of mHealth applications, with 56% mHealth application developer primarily
targeting users with one or more chronic diseases.
• mHealth applications will have the potential to play an important role in self-management in patients with chronic illness
such as obesity, diabetes, and asthma.
• A growing feature of mHealth applications to improve self-management behaviors is gamification, which is the application
of game design elements and game principles in non-game contexts
• Tantangan :
Teknologi informasi
Kesehatan
DI INDONESIA ?
Indonesia…
• EMR sudah ada di RS besar di Indonesia
• EHR dan PHR masih belum tersedia : SDM, pendanaan, UU, jaringan internet merata
• Penyusunan data based PTM (termasuk penyakit kronis) sudah mulai terbentuk di level Puskesmas dan Posbindu
• http://www.p2ptm.kemkes.go.id/adminpanel/login
• Input data melalui kader Kesehatan dan Puskesmas.
• Belum masuk ke rekam medis pasien.
Quiz time
Silahkan mengisi quiz dengan link berikut ini:
http://bit.ly/CISkronis
TUGAS PRAKTIKUM (berkelompok)
• Buatlah makalah/blueprint teknologi informasi berupa aplikasi atau website atau system yang khusus untuk chronic care.
• Tugas dilaksanakan berkelompok
• Makalah dapat disertai dengan desain sederhana blueprint
• Sistematika sesuai dengan RPKPS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai