Anda di halaman 1dari 2

A.

Narasi
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintah negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN merupakan
rincian anggaran dari pemerintah pusat yang sifatnya lebih menyeluruh untuk kepentingan
nasional. APBN berfungsi untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Anggaran negara harus diarahkan untuk
mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian. APBN mempunyai tujuan untuk mengatur pendapatan dan
pengeluaran negara, agar peningkatan produksi dan kesampatan kerja serta peningkatan
pertumbuhan ekonomi dapat tercapai sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujudkan.
Tujuan penyusunan APBN adalah untuk menyesuaikan dengan asumsi dasar makro.
Tapi pada kenyataanya, APBN yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan perekonomian
Indonesia malah dikorupsi oleh para pejabat pemerintahan. Banyak pejabat pemerintahan
tersebut yang berebut ingin mengelola APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
karena mereka ingin memangkas dana APBN yang seharusnya digunakan untuk kepentingan
rakyat atau kesejahteraan rakyat dan juga untuk kepentingan perekonomian Indonesia.
Pada saat sekarang ini para pejabat negara atau pemenang pemilu berebut kekuasaan untuk
membagi proyek-proyek yang dibiayai oleh APBN yang ujung-ujungnya melakukan tindak
korupsi. Mereka semua beranggapan bahwa dana dari proyek-proyek yang dibiayai APBN
tersebut sebagai balas budi/jasa atas apa yang telah mereka lakukan karena telah
memenangkan pemilu. Padahal, perbuatan yang mereka lakukan itu tidak bisa dibenarkan,
karena mereka melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Hal itu terlihat jelas dari gambar
ilustrasi di atas, yaitu kontraktor memangkas dana APBN sebesar 10%, eksekutif 20%, legislatif
20%, istana hukum 30%, dan juga penyandang dana kampanye juga meminta dana. Sedangkan
rakyat hanya menunggu dan mengemis dana APBN yang seharusnya mereka rasakan untuk
mereka demi kesejahteraan dan untuk mengurangi pengangguran yang terjadi di Indonesia.
Seharusnya, APBN itu harus dirasakan sepenuhnya oleh rakyat. Tapi, kenyataannya rakyat hanya
merasakan beberapa persen saja APBN yang diberikan.
B. Solusi
Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi korupsi APBN agar bisa
mensejahterakan rakyat dan meningkatkan perekonomian di Indonesia, yaitu sebagai berikut :
1. Penguatan pengawasan. Pendanaan APBN yang disalurkan untuk rakyat harus diawasi
dengan ketat oleh pemerintah, hal itu untuk mengurangi resiko korupsi agar APBN bisa
dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
2. Pelaksanaan edukasi tugas dan fungsi. Artinya, Pemerintah harus melakukan edukasi
tentang tugas dan fungsi serta peran dari keuangan negara agar para pejebat negara
melakukan pekerjaan sessuai dengan tugas yang dieberikan dan melaksanakan fungsinya
sebagai pejabat pemerintahan.
3. Penggunaan teknologi informasi. Tujuan dari penggunaan teknologi informasi ini adalah
untuk mendorong pelaksanaan transaksi non tunai, serta melakukan inovasi dalam bidang
teknologi untuk meningkatkan keamanan dalam melakukan transaksi yang dilakukan oleh
pejabat negara.
C. Kesimpulan
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintah negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN mempunyai
tujuan untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran negara, agar peningkatan produksi dan
kesampatan kerja serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat tercapai sehingga
kesejahteraan masyarakat dapat terwujudkan.
Tapi, pada kenyataanya para pejabat pemerintahan memangkas APBN untuk diri mereka sendiri
yang seharusnya diberikan oleh rakyat demi kesejahteraan dan untuk meningkatkan
perekonomian di Indonesia.
Ada beberapa solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah di atas, yaitu dengan
melakukan penguatan pengawasan, pelaksanaan edukasi tugas dan fungsi, dan yang terakhir
adalah penggunaan teknologi informasi.

Anda mungkin juga menyukai