Anda di halaman 1dari 43

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN 1

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TAHUN 2018
2

SIKLUS SMKP MINERBA


Perbaikan Berkesinambungan
3

DEFINISI DAN ISTILAH


1. AUDIT SMKP

PerMen ESDM No 38 Tahun 2014


tentang Penerapan SMKP Mineral dan Batubara
BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 19

Audit SMKP adalah pemeriksaan secara sistematis dan


independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan
dan dilaksanakan dalam penerapan SMKP Minerba oleh
perusahaan.
4

DEFINISI DAN ISTILAH

Pengawasan oleh
Pemerintah Dibuktikan dgn
Audit

Internal
Eksternal (1 tahun Sekali)

Badan Audit Pengusaha/


(Auditor) Pengurus

Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi
(PP 50/2012, pasal 5)
5

KECENDERUNGAN KONDISI AUDIT SAAT INI


KEGIATAN INTERNAL EKSTERNAL

Memberikan Pendapat Tidak pernah/jarang Diharapkan/Disarankan

Pertemuan Tambahan/Tidak Disyaratkan/Harus


Pembukaan & Wajib dilakukan
Pentutupan
Gaya Audit Informal Resmi/Formal

Reaksi Auditi Mengabaikan Ditanggapi


6

DEFINISI DAN ISTILAH


JENIS AUDIT

 Audit pihak pertama yg dilaksanakan oleh atau atas


1. Audit Internal nama organisasi itu sendiri untuk kaji ulang
manajemen dan tujuan internal lainnya.
 Audit pihak kedua yaitu memiliki kepentingan
2. Audit Eksternal terhadap organisasi seperti pelanggan dll.
 Audit pihak ketiga yg dilaksanakan oleh organisasi
eksternal.

3. Audit Kombinasi  Audit secara bersamaan yang meliputi audit


manajemen mutu, lingkungan, keselamatan
pertambangan dan sebagainya.

4. Audit Gabungan  Audit yang dilakukan oleh dua atau lebih organisasi
audit bekerjasama dalam mengaudit satu auditi.
7

DEFINISI DAN ISTILAH


2. KRITERIA AUDIT
Adalah seperangkat kebijakan, prosedur, atau persyaratan yang
digunakan sebagai acuan pembanding terhadap Bukti Audit.

Kebijakan 200
Perencanaan 200
Organisasi dan Personel 150
Implementasi 200
Evaluasi dan Tindak Lanjut 150
Dokumentasi 50
Tinjauan Managemen 50
8

DEFINISI DAN ISTILAH


3. BUKTI AUDIT

Adalah dokumen atau rekaman yaitu pernyataan mengenai fakta


atau informasi lain yang terkait dengan kriteria audit dan dapat
diverifikasi baik kualitatif maupun kuantitatif.
9

Apakah masih K3LH

1. Definisi Bahaya K3, Risiko K3 dan Risiko


K3LH.
2. Apakah Definisi Potensi Risiko K3LH
masih dibutuhkan?
3. Apakah dibutuhkan pengertian aspek
lingkungan dan lingkungan?
10

DEFINISI DAN ISTILAH


4. TEMUAN AUDIT
Adalah hasil evaluasi dari bukti audit yang dikumpulkan terhadap
kriteria audit.

Kesesuaian (Conformity) atau Ketidaksesuaian (Non Conformity)


dengan Kriteria Audit.

Observasi  Temuan yang bisa dijadikan identifikasi dari peluang


untuk peningkatan atau catatan perbaikan (oleh tenaga ahli).

Compliance atau Non Compliance terhadap peraturan perundang-


undangan atau persyaratan lainnya.
FORM TEMUAN AUDIT 11
SISTEM KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
LAPORAN TEMUAN AUDIT (CONFORMITY AND NON-CONFORMITY)
Lokasi Kerja :Tools Room Temuan No. : 1
Departemen : Plant Audit No. :1
Perusahaan : PT Geoservis Auditor :1
TEMUAN)* : Observasi
: Ketidaksesuaian)** Minor
Major
Kritikal ?????
Penjelasan)*** :
Tidak adanya pemasangan taging pada Takel yang Safety Latch rusak dan terdapat 2 taging inspeksi pada
satu alat angkat.

Hal ini tidak sesuai dengan sesuai dengan SOP P5/A/B/2017 serta Elemen IV.4.1 dan IV.4.3

Tanggal : 22 Januari 2018


Auditor : Redo Gusman Auditee : Rifki Aristantyo
TINDAKLANJUT
Tindakan Pencegahan :
1. Memasang taging pada setiap alat yang rusak
2. Tool storeman memastikan peralatan yang akan digunakan oleh mekanik dalam kondisi baik.
3. Mengkomunikasikan kepada petugas yang berwenang terkait pelaksanaan taging untuk peralatan.
Tindakan Koreksi :

Tanggal :
Auditor : Redo Gusman Auditee : Rifki Aristantyo
TINJAUAN ULANG

Tanggal :
Auditor : Redo Gusman Auditee : Rifki Aristantyo
Keterangan : )* = Coret Salah Satu
)** = Pilih Salah Satu
)*** = Sampai Akar Masalah, sehingga harus ada komunikasi dengan sesama Auditor.
12

CONTOH : REKAPITULASI TINDAK LANJUT AUDIT


13
FORM TEMUAN AUDIT 14
SISTEM KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

LAPORAN TEMUAN AUDIT (CONFORMITY AND NON-CONFORMITY) FORM KONTROL TEMUAN AUDIT
Temuan
Lokasi Kerja : :
No. SISTEM KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL
Departemen : Audit No. :
Perusahaan : Auditor :
DAN BATUBARA
TEMUAN)* : Observasi
: REKAPITULASI TEMUAN AUDIT
Ketidaksesuaian)* Minor
*
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN
Major BATUBARA
Kritikal
Penjelasan)**
: Batas Statu
*
No Tindak Waktu Departem Audit s Keteranga
Temuan Auditor
. Lanjut Penyelesai en ee Temu n)**
an an)*

Tanggal :
Auditor : Auditee :
TINDAKLANJUT
Tindakan
:
Pencegahan

Tindakan Koreksi :

Tanggal :
Auditor : Auditee :
TINJAUAN ULANG

Keterangan :
Tanggal : )* = "Sudah, Proses atau Belum" diselesaikannya tindak lanjut.
Auditor : Auditee : )** = Alasan " Proses atau Belum" diselesaikannya tindak lanjut.
Keterangan : )* = Coret Salah Satu
)** = Pilih Salah
Satu
)*** = Sampai Akar Masalah, sehingga harus ada komunikasi dengan sesama
Auditor.
15

DEFINISI DAN ISTILAH


5. KESIMPULAN AUDIT
Adalah hasil dari suatu audit yang disampaikan oleh tim audit
setelah mempertimbangkan tujuan audit dan seluruh temuan
audit.

• Kategori temuan audit SMKP Minerba; dan


• Ketentuan tingkat pencapaian penerapan SMKP Minerba.
16

KATEGORI TEMUAN AUDIT SMKP

Temuan audit SMKP Minerba dikelompokkan menjadi 3 (tiga), kategori, yaitu :

(1) Kategori KRITIKAL


Temuan yang dapat mengakibatkan kematian (fatality).

Apabila terdapat hasil temuan audit dengan kategori kritikal pada suatu
kegiatan yang sedang berlangsung, maka kegiatan audit dihentikan
sementara

Auditor  KTT/PJO  Tindakan perbaikan tanpa waktu tunda

Contoh : Bekerja di ketinggian tanpa menggunakan alat pelindung jatuh


ataupun pencegah jatuh
17

Contoh : Temuan Kritikal


18

KATEGORI TEMUAN AUDIT SMKP


(2) Kategori MAYOR

• Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan


• Pada hasil pemeriksaan elemen ditemukan sub-elemen yang
nilainya kurang dari 50% (lima puluh persen) nilai maksimal
sub-elemen tersebut
• Terdapat temuan minor untuk satu sub-elemen audit di lebih dari
30% (tiga puluh persen) lokasi atau temuan yang berulang. (SOP,
IJIN KERJA, APD)

Dilaporkan ke KTT/PJO < 24jam – tindak lanjut 30 hari kalender


19

Contoh Temuan Major • Perencanaan TOTAL NILAI ELEMEN 200


• Nilai Sub Elemen - Manajemen Risiko 156
Pada hasil pemeriksaan
elemen ditemukan sub- • Hasil Penilaian Audit untuk Sub Elemen
elemen yang nilainya Manajemen Risiko adalah 70
kurang dari 50% (lima
puluh persen) nilai Maka, temuan ini masuk kategori Major, karena
maksimal sub-elemen nilai pada Sub Elemen Manajemen Risiko <50%
tersebut dari nilai teringgi Sub Elemen tsb. Nilai minimum
Sub-Elemen tsb adalah 78 (50% x156)
Terdapat temuan minor
untuk satu sub-elemen
audit di lebih dari 30% (tiga Pada elemen Implementasi, ada aktifitas-aktivitas
puluh persen) lokasi atau memerlukan JSA, namun JSA tidak tersedia di
temuan yang berulang. 30% lokasi audit.
(SOP, IJIN KERJA, APD)
20

KATEGORI TEMUAN AUDIT SMKP

(3) Kategori MINOR

Tidak konsisten dalam pemenuhan persyaratan peraturan perundang-


undangan, standar, pedoman, dan acuan lainnya
21

TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN SMKP


1. Tingkat pencapaian pemenuhan penerapan ≥ 90% dan tidak
ada temuan mayor, mendapatkan sertifikat berkategori EMAS.

2. Tingkat pencapaian pemenuhan penerapan ≥ 80% sd < 90% dan


tidak ada temuan mayor, mendapatkan sertifikat berkategori
PERAK.

3. Tingkat pencapaian pemenuhan penerapan ≥ 11170% – < 80 %


dan tidak ada temuan mayor, mendapatkan sertifikat berkategori
PERUNGGU.

4. Tingkat pencapaian pemenuhan penerapan < 70% hanya


mendapatkan surat keterangan telah diaudit SMKP.
22

DEFINISI DAN ISTILAH


6. KLIEN AUDIT
Adalah organisasi atau orang yg meminta pelaksanaan Audit.

7. AUDITI

Adalah organisasi yang di audit.

8. AUDITOR
Adalah organisasi yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
audit.
9. TIM AUDIT
Adalah satu Auditor atau lebih yang melaksanakan Audit yang
bila dibutuhkan dapat di dukung oleh tenaga ahli.
23

???
???
24

PRINSIP AUDIT

Kerahasiaan :
Informasi Kode Etik : Dasar
Keamanan Profesional

Pendekatan
berdasarkan SIX Penyajian yang
Objektif (Fair)
Bukti
POINT
Independent : Profesional :
Ketidakberpihakan Kesungguhan dan
dan Objektivitas Ketepatan
25

DEFINISI DAN ISTILAH


10. TENAGA AHLI (Bukan Auditor)
Adalah orang memberikan pengetahuan atau keahlian khusus
(organisasi, proses/kegiatan, bahasa, budaya) kepada tim audit.
11. PENGAMAT (OBSERVER) (Bukan Auditor)
Adalah orang yang mendampingi tim audit, bisa jadi auditi,
pengatur regulasi atau bagian yang menjadi saksi audit.
12. PEMANDU
Adalah orang yang ditunjuk oleh Auditi untuk membantu tim
audit.
13. PROGRAM AUDIT
Adalah seperangkat audit atau lebih yang direncanakan dalam
jangka waktu tertentu dan diarahkan untuk maksud tertentu.
26

PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT


Program Audit tetap berdasarkan
Peta Risiko
TEKS AND MOCKUP IMAGE
Efektif
LORUMdan efisien Program Audit meliputi:
IPSUM
1. Objektivitas dan individual program
audit.
2. Cakupan, Jumlah, Jenis, Lama, Lokasi,
LORUM IPSUM
Jadwal
Nullam Audit.purus. Nunc a leo
eu tempor
3. magna
Prosedur program Audit.
4. Kriteria Audit.
5. LORUM
MetodeIPSUMAudit.
6. Nullam eu tempor
Seleksi purus. Nunc a leo
Tim Audit.
magna
7. Penyediaan sumber daya.
8. Proses kerahasiaan, informasi
keamanan dll.
27

PENGELOLA PROGRAM AUDIT SMKP

KOMITE
KESELAMATAN
PERTAMBANGAN
28

PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT

KEWENANGAN  PERENCANAAN  PELAKSANAAN  PEMERIKSAAN  PENINGKATAN


29

PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT


30

1. KEWENANGAN PROGRAM AUDIT

Tugas dan Tanggung Jawab


Personil Pengelola Program
Audit :
1. Menetapkan,
menerapkan, memantau,
meninjau, dan
Manajemen Puncak meningkatkan program
memberikan
audit.
kewenangan
kepada Personil 2. Mengidentifikasi sumber
untuk mengelola daya dan menjamin
Program Audit ketersediaannya.
31

2. PERENCANAAN PROGRAM AUDIT

Prioritas Manajemen
TUJUAN Tujuan Komersial

Persyaratan Sistem Manajemen

Kebutuhan untuk evaluasi pemasok


Persyaratan Peraturan Perundangan
dan Persyaratan Kontrak
Persyaratan Pelanggan

Kebutuhan dari Pihak Lain yang Berkepentingan

Risiko terhadap Organisasi

“ Commitment Management  “Buy in” vs “All in”


32

2. PERENCANAAN PROGRAM AUDIT

CAKUPAN
Ruang Lingkup, Tujuan, dan Jangka Kesimpulan audit sebelumnya
1 Waktu 6 atau tinjauan program.

2 Frekuensi 7 Isu bahasa, budaya dan sosial.

Jumlah, Kepentingan,
Perhatian Pihak yang
3 Kompleksitas, Kemiripan, dan 8 Berkepentingan
Lokasi

Standar, Peraturan Perundangan, Perubahan Signifikan


4 Persyaratan dan Kriteria Audit. 9 Organisasi/Operasi

Kebutuhan untuk akreditasi atau


5 sertifikasi/registrasi
33

2. PERENCANAAN PROGRAM AUDIT

TANGGUNG JAWAB
Menetapkan Tujuan dan Cakupan Program Audit

Menetapkan tanggung jawab dan prosedur, dan


menjamin tersedianya sumber daya

Menjamin penerapan program audit

Menjamin rekaman program audit dipelihara

Memantau, meninjau, dan meningkatkan program


audit
34

2. PERENCANAAN PROGRAM AUDIT

SUMBER DAYA
Sumber Daya Keuangan

Teknik Audit

Proses Kompetensi Auditor dan Peningkatannya

Ketersediaan Auditor dan Tenaga Ahli

Cakupan Program Audit

Waktu dan Akomodasi serta Kebutuhan Audit


35

2. PERENCANAAN PROGRAM AUDIT

PROSEDUR
Perencanaan dan Penjadwalan Audit

Pemastian Kompetensi Auditor


dan Ketua Tim Audit

Pemilihan Tim Audit dan


Penetapan Tugas

Pelaksanaan Audit

Pelaksanaan Tindak Lanjut Audit


36

2. PERENCANAAN PROGRAM AUDIT

PROSEDUR
Pemeliharaan Rekaman Program
Audit

Pemantauan Kinerja dan


Keefektifan Program Audit

Pelaporan pencapaian Program Audit


37

Contoh Prosedur Audit


38

3. PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT

PENERAPAN
Komunikasi Pengendalian Rekaman
Koordinasi dan Penjadwalan
Peninjauan dan
Evaluasi Auditor Pengesahan Laporan

Pemilihan Tim Audit


Penyampaian Laporan
Sumber Daya

Pelaksanaan Program Audit Pemastian Tindak Lanjut


39

3. PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT

REKAMAN
Rekaman Hasil Tinjauan Rekaman
Kegiatan Audit Program Audit Personil Audit
Rencana Audit Kompetensi
Auditor dan
Laporan Audit Evaluasi kinerja

Laporan Pemilihan Tim


Ketidaksesuaian Audit
Laporan
Rekomendasi Pemeliharaan
Laporan Tindak dan Peningkatan
Lanjut Kompetensi
40

4. PEMERIKSAAN PROGRAM AUDIT

PEMANTAUAN DAN PENINJAUAN


Evaluasi kesesuaian dengan program, jadwal, dan objek
audit

Evaluasi penampilan dari anggota tim audit

Evaluasi kemampuan tim audit dalam menerapkan rencana


audit

Evaluasi umpan balik dari manajemen puncak, auditi,


auditor, dan pihak yang terlibat.
41

5. PENINGKATAN PROGRAM AUDIT

TINJAUAN ULANG DAN PENINGKATAN


Hasil dan tren dari pemantauan program audit

Kesesuaian dengan prosedur program audit

Kebutuhan dan ekspektasi dari pihak yang terlibat

Rekaman program audit

Alternatif atau metode audit yang baru

Efektifitas pemeriksaan risiko yang berhubungan dengan program audit

Kerahasiaan dan keamanan informasi


42

Bang, Raissa Bedanya Pengelola


bingung nih… Audit dengan Tim Audit
43

Dalam Mengelola
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
(SMKP)

Bulatkan tekad Hapijira


Hati, Pikiran Jiwa dan Raga

Semoga Tetap S5
Sehat, Selamat, Sejahtera, dan Sukses Selalu

Anda mungkin juga menyukai