Anda di halaman 1dari 2

1. Sifat audit interenal yaitu independent san objektif..

Kekhasan audit internal dilihat dari sifatnya ada dua, yaitu independen dan
objektif. Independen mengandung arti bahwa audit internal harus memiliki
kebebasan dari kondisi yang mengancam dalam melaksanakan tanggungjawab
secara objektif. Sifatnya yang kedua yaitu objektif, yang mana dapat diartikan
sebagai suatu sikap mental yang tidak memihak dan tidak melakukan kompromi.
Kedua sifat tersebut harus diterapkan pada semua bentuk penugasan audit internal
baik berupa asurans ataupun konsultan. Kunci utama dapat terwujudnya
independensi dan objektivitas dapat dilihat dari posisi struktur organisasi audit
internal dan integritas dari masing-masing auditornya sesuai dengan Standar
professional akuntan publik yang telah ditetapkan oleh IAI.
2. Kekuatan internal kunci
Kekuatan perusahaan yang tidak dapat dengan mudah disesuaikan atau ditiru
dengan pesaing disebutkompetensi khusus (distinctive competencies).
Membangun keunggulan bersaing melibatkanpengambilan keuntungan atas
kompetensi khusus. Strategi-strategi dirancang sebagai bagian
untukmengembangkan kelemahan perusahaan, menjadikannya sebagai kekuatan-
dan bahkan mungkinkompetensi khusus.
3. Proses dalam melakukan audit intern
Proses melakukan audit internal memberikan lebih banyak kesempatan kepada
partisipan agar memahamibagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka
sesuai dengan keseluruhan organisasi. Hal inimerupakan keuntungan besar karena
manajer dan karyawan melakukan dengan lebih baik ketika merekamemahami
bagaimana pekerjaan mereka memengaruhi area dan aktivitas lain dari
perusahaan.Komunikasi (communication) mungkin kata yang paling penting
dalam manajemen. Manajemen strategikadalah proses interaktif yang
membutuhkan koordinasi yang deka antara manajer manajemen,
pemasaran,keuangan dan akuntansi, produksi dan operasi R&D, dan SIM.
Analisis rasio keuangan (financial ratioanalysis) memberi contoh kerumitan
hubungan antara area area fungsional bisnis Penurunan rasio imbalhasil investasi
dan margin laba merupat had ketidakefektifan formulasi strategi, kebijakan
manajemenyang buruk, kesalahan penelitian dan pengembangan atau lemahnya
SIM. Keefektifan, Implementasi, danlaivitas evaluasi formal strategi bergantung
pada pemahaman yang jelas mengenai bagaimana sebagianbesar fungsi bianis
mempengaruhi fungi yang lain Agar strategi berhasil, usaha yang terkoordinasi
diantanut arca-area fungsional perusahaan dibutuhkan.
4. Pendekatan tinjauan berbasis sumber daya (resource-based view-RBV)
Menyatakan bahwa beberapasumber daya internal lebih penting bagi perusahaan
dibandingkan faktor faku eksternal dalam mencapaidan melanjutkan keunggulan
bersaing. Teori RBV menyatakan bahwa sumber daya ada apa yang benar-benar
membantu perusahaan mengeksploitasi kesempatan dan menetralisasi ancaman.
Agar sumber dayabernilai, sebaiknya harus (a) langka, (b) sulit untuk ditiru, atau
(c) tidak dengan mudah diganti. Hal Inisering kali disebut indikator empiris
(emprical indicators), tiga karakteristik sumber daya inimemungkinkan
perusahaan untuk mengimplementasikan urateg yung meningkatkan efisiensi
danefektivitas dan menghasilkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Semakin banyak sumber dayayang langka, tidak dapat ditiru, dan tidak dapat
diganti, semakin kuar keunggulan bersaing perusahaandan semakin lebih lama
bertahan.
5.

Anda mungkin juga menyukai