Disusun Oleh :
19419800
UNIVERSITAS KADIRI
KEDIRI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA MANDIRI
UNIVERSITAS KADIRI TAHUN 2021/2022
Mengetahui/Menyetujui :
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
…..............................
Angga Rizka Lidiawan,SE,MM
NIDN. 0720078806
i
ABSTRAK
Konsep pemberdayaan. Penelitian bertujuan untuk menentukan kawasan
pengawasan,menganalisis faktor, tujuan dan strategi pengembangan, merumuskan model
pengembangan berbasis masyarakat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,
penyerapan lapangan kerja.Model yang disusun kemudian diverifikasi dengan data primer
yang diperoleh dari lokasi yang ditentukan. Pada penelitian ini juga ditentukan komoditas
unggulan dan produk olahan agroindustri prospektif yang mendukung pengembangan dengan
berorientasi pada potensi daerah. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Durenan Kabupaten
Trenggalek, Jawa Timur. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Dalam
penelitian ini terlebih dahulu dilakukan identifikasi sistem, selanjutnya menentukan kawasan,
komoditas, produk unggulan dan zonasi Kawasan.Tahap pendayaan diberikan kepada
masyarakat yang telah mempunyai kapasitas sehingga tercapai kemandirian. Strategi
pemberdayaan masyarakat berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dari
definisi tersebut terlihat ada 3 tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu
mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan
mengorganisir diri masyarakat.
ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dankarunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan KKN
Mandiri yang dilasanakan Kelurahan Karanganom, Kecamatan Durenan,
Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan pada pada
tanggal 29 Agustus 2022 sampai dengan 11 September 2022.
Penulis sadar bahwa kegiatan KKN ini sangat berguna dalam menambah
wawasan dan pengalaman terutama bagaimana kita sebagai mahasiswa selain
harus siap menghadapi lingkungan kerja akan tetapi sebagai mahasiswa kita harus
mengabdi kepada masyarakat dangan segala kekurangan dan kelebihan yang
dimiliki.
Penyusunan Proposal ini tidak terlepas dari peran banyak pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepda semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan ini, antara lain:
1. Bapak dan segenap masyarakat Kelurahan Karanganom Kecamatan Durenan
Kabupaten Trenggalek
2. Kepala LP3M beserta Dosen Pembimbing Lapangan
3. Rektor Universitas Kadiri
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Permintaan maaf kepada semua pihak atas kekurangan dan kekhilafan selama
kegiatan KKN. Pernyataan bahwa program KKN berguna bagi mahasiswa sebagai
bekal masa depan, sebagai pemimpin maupun sebagai anggota masyarakat
iv
Kediri, 19 Agustus 2021
Penyusun
v
DAFTAR ISI
`
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
ABSTRACT...........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.....................................1
1.2 Arah Dan Sasaran......................................................................................3
..................................................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................6
LOKASI KEGIATAN DAN..................................................................................6
RENCANA KEGIATAN.......................................................................................6
2.1 Lokasi Pelaksanaan KKN..........................................................................6
2.1.1. Letak Wilayah....................................................................................6
2.1.2. Luas Wilayah.....................................................................................6
2.1.3. Denah Lokasi.....................................................................................6
2.1.4. Kelembagaan Desa.............................................................................7
2.1.5. Keorganisasian Lingkungan Rukun Tetangga...................................8
2.2 Temuan Masalah Dan Rencana Kegiatan.................................................8
2.2.1 Temuan Masalah................................................................................8
2.1.2. Rencana Jadwal dan Kegiatan............................................................9
BAB III..................................................................................................................12
PELAKSANAAN KEGIATAN..........................................................................12
3.1 Latar belakang kegiatan...........................................................................12
3.2 Identifikasi Masalah................................................................................12
3.3. Rumusan Masalah Pendekatan kepada masyarakat................................13
3.4 Upaya Penyelesaian Masalah Dan Stategi..............................................13
vi
3.5 Teknologi yang digunakan dalam kegiatan.............................................13
3.6 Langkah – Langkah Kegiatan KKN Mandiri..........................................16
BAB IV..................................................................................................................22
PEMBAHASAN...................................................................................................22
BAB V....................................................................................................................24
PENUTUP.............................................................................................................24
5.1 Kesimpulan..............................................................................................24
5.2 Saran........................................................................................................24
LAMPIRAN – LAMPIRAN................................................................................26
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
B.Masyarakat dan pemerintah desa
2
pengabdian yang dilakukan antara lain pendidikan dan pelatihan kepada
masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, serta perbaikan infrastruktur
tempat pelaksanaan KKN. Dan dalam bertetapan KKN kali ini, dilakukan
mandiri sehingga mengoptimalkan warga masyarakat sekitar menjadi target
sasaran pelaksanaan KKN :
Warga masyarakat desa Karanganom
Sasarannya adalah warga masyarakat keluarahan Karanganom dan
melalui beberapa program, mengharapakan pelaku umkm
mendapatkan arahan dalam program pemasaran di dalam era digital
maupun alam perdagangan antar masyarakat langsung.
3
BAB II
4
2.2 Temuan Masalah Dan Rencana Kegiatan
2.2.1 Temuan Masalah
Permasalahan utama yang seringkali dihadapi oleh Pembuat tempe adalah
tingginya harga bahan baku kedelai yang diperoleh dari impor. Kendala lain
adalah industri tempe pada umumnya merupakan masih berupa industri kecil
dan menengah yang berproduksi dengan metode tradisional, padahal daya beli
masyarakat untuk produk ini relatif tinggi. Selama ini memang sudah banyak
dilakukan pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan UMKM yang
dilakukan oleh berbagai instansi seperti Departemen Koperasi dan UKM,
Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Bappenas, Departemen
Tenaga Kerja, dan lain-lain tetapi belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini
menurut Kuncoro disebabkan oleh kegiatan tersebut belum terarah, belum
terintegrasi dan terkoordinasi, bersifat ego-sektoral, dan tidak
berkesinambungan. Bahkan pelaku UMKM hanya dijadikan sebagai objek
program.
5
Pelaporan KKN 1
5. 1 September 2022 Mahasiswa ikut dan melihat
bagaimana pemilik UMKM
memiih dan membeli kacang
kedelai di tempat supplier
kedelai langsun di desa tersebut.
Mahasiswa diajarkan bagaimana
tahap awal dalam pembuatan
tempe yaitu perebusan selama
kurang lebih 5 jam
menggunakan tungku kayu
bakar.
6. 2 September 2022 Mahasiswa diajak untuk melihat
dan melakukan proses produksi
yaitu proses penirisan kedelai
yang telah di rendam kemaren
selama 24 jam , kemudian
setelah di tiriskan kedelai
tersebut di giling dan dipilah
atau dipisakan dari kulitnya .
setelah kedelai sudah bersih
proses selanjutnya adalah
memberi ragi untuk fermentasi
sebelum akhirnya dikemas di
dalam plastic kemasan yang
sudah disediakan pemilik
UMKM.
6
Pelaporan KKN 2
8. 29 Agustus 2021 Menginstall aplikasi
bandicamuntuk proses
recording
9. 30 Agustus 2021 Mengikuti bimbingan pelaksanaan
KUKERTA Mandiri oleh dosen
pembimbing Bpk.
Sony Susanto, ST., MT
10. 31 Agustus 2021 Pencarian tambahan materi
untuk persiapan proses
recording
Pelaporan KKN 3
11. 1 September 2021 Proses recording untuk
pembuatan video Persiapan
acara sosialisasi
12. 2September 2021 Proses poster sosialisasi
penyimpanan limbah b3 untuk
di tempelkan di beberapa
rumah warga
13. 3 September 2021 Proses editing video
Sosialisasi
Pelaporan KKN 4
14. 4 September 2021 Penempelan poster dan edukasi
kepada salah satu warga tentang
penyimpanan limbah B3 melalui
poster
7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
8
3.1 Latar belakang kegiatan
Sebagaian besar masyarakat di Desa Mojoagung RT 002 RT 001
Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk hanya menggunakan metode
pemasaran secara offline atau tradisional.
9
NO Nama alat Alat
1 Laptop
Gambar 4
2 Charger
Gambar 5
3 Mouse
Gambar 6
10
4 Printer
Gambar 7
5 Kertas A4
Gambar 8
6 WIFI
Gambar 9
11
Persiapan awal yang dilakukan sebelum para peserta KUKERTA Mandiri
diadakannya proses pembekalan oleh dosen pembimbing dan perwakilan
dari LP3M universitas Kadiri yang di laksanakan pada hari jum’at tanggal
26 Agustus 2022 di aula UNIVERSITAS KADIRI yang di ikuti oleh
seluruh mahasiswa teknik sipil melalui pembekalan bertujuan untuk
membekali mahasiswa terkait dengan program yang akan dijalankan
selama kurang lebih 14 hari. Dan setelah dilaksankannya proses
pembekalan oleh dosen pembimbing para peserta mengikuti pelepasan
para peserta KUKERTA Mandiri yang dilaksanakan pada hari senin 29
Agustus 2022 yang di hadiri oleh seluruh peserta KUKERTA Universitas
Kadiri.
2. Pendekatan kepada masyarakat
Pendekatan kemasyarakatan dan sosialisasi program ini yang jadi
sasarannya adalah pembuat tempe didesa tersebut. Pendekatan kepada
elemen-elemenpenting masyarakat ini untuk mensosialisasikan program-
program yang akan dilaksanakan.Setelah adanya pembekalan dan
pelepasan KKN dari dosen pembimbing dan para panitia KUKERTA
Mandiri. Para peserta Memohon izin kepada pihak RT/RW untuk
melakukan kegiatan KKN lebih jelas dan detailmengenai keadaan di lokasi
KKN, dengan begitu mahasiswa KKNdapat menentukan permasalahan dan
menyusun rencana program kerja yang akan di tentukan.Kegiatanini
bertujuan untuk mensosialisasikan program yang akan dilaksanakan
sehingga elemen-elementersebut dapat membantu untuk menyamapaikan
kepada masyarakat desa.
3. Tahap pembuatan materi untuk sosialisasi
Program “Sosialisasi desaign penyimpanan limbah B3 di lingkungan
masyarakat” dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Puncu
Kabupaten Kediri. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan
a. Menentukan Tema dan langkah setelah melakukan observasi
lingkungan sekitar .
12
Gambar 11.Riset Tema Kukerta
b. Mencari referensi di googlescholar sesuai tema yangdipilih secara
lengkap
13
Gambar 14.proses recording
b. Proses pembuatan poster sosialisasi penyimpanan limbah b3 di website
canva.com agar lebih menarik
14
Gambar 17.penempelan poster
b. Edukasi kepada warga secara langsung melalui poster
15
a. Ketua RT dan warga lingkungan sekitar bisa menerima dan
memberikan dukungan bagi kelancaran pelaksanaan Program KKN
Mandiri yang dilakukan di tempat tinggal sendiri
b. Dengan adanya kegiatan pembuatan bahan bakar bio gas untuk
mengolah kotoran ternak dan dapat menghemat pengeluaran uang
yang biasanya untuk membeli tabung lpg
c. Meningkatkan motivasi warga masyarakat setelah melihat hasil dari
proses pembuatan Bahan bakar bio gas dengan cara memanfaatkan
kotoran ternak
2. Faktor Penghambat
a. Sebagian masyarakat dalamkesehariannya kurang disiplinnya dalam
membuang sampah pada tempatnya dan cenderung melakukan
pengolahan secara mandiri
b. Warga kurang begitu memahami tentang bagaimana cara memilih
sampah non B3 dan sampah B3
3. Jalan keluar
a. Melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui media video dan poster
yang telah dibuat, bertujuan untukmembantu masyarkat untuk
menambah pengetahuan tentang limbah B3
b. Pendekatan ke masyarakat dengan langsung untuk masyarakt yang
kurangbegitu memahami media sosial
16
BABIV
PEMBAHASAN
17
Diharapkan melalui pengabdian masyarakat dapat meningkatkan
kesadaran tentang bahaya limbah B3 dan menganalisis jenis-jenis sampah limbah
b3 rumah tangga yang ada disekitar .Dalam waktu pelaksanaan kegiatan selama
14 hari , saya telah melakukan observasi dan percobaanuntuk dapat membantu
warga masyarakat lingkungan RT 005 RW 001 desa Sidomulyo Kecamatan
Puncu Kabupaten Kediri untukmembantu menyelesaikan permasalahan tentang
pengelolaan limbah b3 rumah tangga yang kurang tepat dan sekaligus
mengedukasi tentang bagaimana penyimpanan limbah b3 rumah tangga yang
aman.
Selama kegiatan pengabdian masyarakatmandiri berlangsung, masyarakat
tertarik untuk lebih mengetahui bagaimana penyimpanan limbah B3 benar dan
mengetahui sifat-sifat dari limbah b3 yaitu yang mudah meledak, medah
menyala, reaktif, infeksius , korosif dan beracun..Mengingat faktor masyarakat
sekitar sangat perlukan untuk pencegahan dampak lingkungan dan kesehatan yang
di timbulkan akibat pengelolaa sampah limbah B3 rumah tangga yang
salah.Edukasi pembelajaranmengenai limbah B3 rumah tangga di RT 005 RW
001 Desa Sidomulyo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri dengan mengunakan
media whastapp sebagai media untuk sharing dirasa kurang begitu efektif
mengingat beberapa warga yang tidak begitu memahami tentang bagaimana cara
menggunkan media social wahstapp .
Dalam kegiatan sosialisasi pembuatan tempat penyimpanan B3 harus
memenuhi persyaratan diantaranya:Desain dan konstruksi yang mampu
melindungi Limbah B3 dari hujan dan sinar matahari;Memiliki penerangan dan
ventilasi; dan. memiliki saluran drainase dan bak penampung.Peralatan
penanggulangan keadaan daruratuntuk bahan yang reaktifharus disimpan dalam
keadaan tertutup rapat dan terpisah dengan bahan yang lainuntuk mencegah agar
tidak terjadi kontak dengan udara maupun bahan lain disamping.Dan dalam
proses penyimpanan harus di beri label yang jelas Terkecuali untuk limbah benda
tajam dan limbah cairan dan limbah B3 dari kegiatan fasilitas pelayanan
kesehatan.
Terlepasdari apapun program bidang saya, saya bertujuan untuk
merealisasikan sabagai wujud kepedulian saya untuk memberikan ilmu yang
bermanfaat bagi masyarakat, walaupun banyak target yang belum tercapai. Saya
tetap senantiasa berharap agar apa yang saya lakukan dapat memberikan manfaat
18
dan dapat menjadi pemicu kegiatan lain yang bermanfaat bagi warga masyarakat,
khususnya RT 005 RW 001Desa Sidomulyo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri
.
BABV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil kegiatan, pengamatan, maupun pelaksanaan program
kerja KUKERTA Mandiri yang telah dilaksanakan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu;
1. Terlaksananya program kegiatan KUKERTA Mandiri di tempat tinggal
sendiri, tidak lepas dari kerja sama antara mahasiswa dan warga
masyarakat . Dengan bisa menerima program hingga terlaksananya
kegiatan edukasi dengan lancar.
2. Dengan adanya kerjasama dari Mahasiswa dengan masyarakat dapat
bertukar informasi dan cara berfikir untuk suatu pemecahan masalah.
3. Mahasiswa memperoleh ilmu dalam terjun langsung ke masyarakat untuk
mengabdi di masyarakat.
4. Teori-teori yang diterima dibangku perkuliahan perlu disesuaikan dengan
yang ada di lapangan.
5. Program kerja yang dibuat dapat menemukan solusi bagi permasalahan
warga masyarakat
6. Meningkatkan kepedulian mahasiswa untuk ikut membantu
menanggulangi dampak linngkungn dan kesehatan warga masyarakat
19
4.2 Saran
Sebaiknya program yang telah dilakukan terus berjalan dan berkelanjutan
meskipun kegiatan KUKERTA Mandiri sudah selesai. Saya berharap
program yang telah dilaksanakan dapat dijadikan sebagai motifasi dan
menambah pengalaman, serta meningkatkan keterampilan bagi masyarakat
yang aktif, dinamis, sehat juga sejahtera. Dan bisa menjadi contoh untuk
lingkungan lain
DAFTAR PUSTAKA
Beracun, D. A. N., Rumah, B., Di, T., Klodran, D., Sanan, P., Sendangarum, D., Regency, S.,
Lustiyati, E. D., Fitriani, A., & Utari, J. (2019). Sosialisasi Pengelolaan Sampah Bahan
Berbahaya Sosialization of Safely Dispose of Household Hazardous Waste for
Housewives of Klodran Subvillage , Sendangarum Village , Minggir. 124–129.
Hasibuan, R. (2016). Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga Terhadap
Pencemaran Lingkungan Hidup. Ilmiah, 04(01), 42–52.
Muljani, S. (2021). Jurnal Abdimas Teknik Kimia SOSIALISASI SAMPAH B3-RT DI
MASYARAKAT.
Pratiwi, R. W., Setiawan, A., & Afiuddin, A. E. (2017). Perancangan Tempat Penyimpanan
Sementara (TPS) Limbah B3 (Studi Kasus: Bengkel Maintenance PT. Varia Usaha).
Seminar K3, 2581, 199–204. https://core.ac.uk/download/pdf/236670339.pdf
Putra, T. I., Setyowati, N., & Apriyanto, E. (2019). Identifikasi Jenis Dan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Rumah Tangga: Studi Kasus Kelurahan Pasar
Tais Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma. Naturalis: Jurnal Penelitian
Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 8(2), 49–61.
https://doi.org/10.31186/naturalis.8.2.9209
Ratman, C. R. (2010). Penerapan Pengelolaan Limbah B3 Di Pt. Toyota Motor
Manufacturing Indonesia. Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi Dan
Pengembangan Teknik Lingkungan, 7(2), 62–70.
https://doi.org/10.14710/presipitasi.v7i2.62-70
Sidik, H., Konety, N., & Aditiany, S. (2019). Membangkitkan Semangat Peduli Lingkungan
Melalui Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Rumah Tangga Di
Rancaekek. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 62.
https://doi.org/10.24198/kumawula.v1i1.19485
Syafrudin, Arya Rezagama, Y. N. W. (n.d.). Sistem perencanaan sampah limbah B3 rumah
tangga di kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. 148, 148–162.
20
Tri, E., Heru, A., Tatabumi, J., Geografi, D., Geografi, F., Mada, U. G., Utara, S., Utara, S.,
& Berbahaya, B. (2016). TIMBULAN SAMPAH B3 RUMAHTANGGA DAN POTENSI
DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN SLEMAN , YOGYAKARTA
( Generation of Household Hazardous Solid Waste and Potential Impacts on
Environmental Health in Sleman Regency , Yogyakarta ) Jurusan Kesehatan Lingku.
23(2), 179–188.
Yanti, D., & Arlius, F. (2018). Pertanian Sebagai Sumber Energi Alternatif Pedesaan.
24(1), 537–543.
LAMPIRAN– LAMPIRAN
LAMPIRAN 1.Biodata pesert kukerta
Nim : 18513503
Prodi : Teknik
21
LAMPIRAN 2.Dokumentasi Kegiatan
22
23