A. Analisis Literasi Sains Siswa Kelas X IPA SMAN 1 Lambu pada Mata
Pelajaran Biologi
memutuskan sikap yang logis, kritis dan kreatif yang disebut kemampuan
literasi sains.1
1
Herlanti, Y., Rustaman, N.Y., Rohman, I., Fitriani, A. (2012). Kualitas Argumentasi
pada Diskusi Isu Sosiosaintifik Mikrobiologi Melalui Weblog. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia.
Vol 1 (2): 168-177.
2
Shwartz, Y., Benzvi, R., & Hofstein, A. (2006). The Use of Scientific Literacy
Taxonomy for Assessing The Development of Chemical Literacy Among
2
Literasi sains (science literacy) berasal dari kata latin yaitu literatus
menggunakan istilah literasi sains adalah Paul de Hart Hurt dari Stanford
University.3
seseorang untuk dapat membuat suatu keputusan dan turut terlibat dalam
masyarakat, warga negara dan warga dunia. Setiap orang harus memiliki
tingkat literasi sains tertentu agar dapat bertahan hidup di alam maupun di
(PISA) tahun 2000, 2003, 2006 dan 2009 skor literasi sains siswa
Indonesia usia 15 tahun berturut-turut adalah 393, 395 dan 395 dengan
skor rata-rata semua negara peserta 500 dan simpangan baku 100.5 Pada
PISA 2009 skor siswa Indonesia adalah 383 dengan rerata skor negara
peserta adalah 501 dan PISA 2012 dengan skor 383, berada di peringkat
rendahnya prestasi belajar IPA siswa Indonesia rata-rata sekitar 34% untuk
keseluruhan, 29% untuk konten, 34% untuk proses dan 32% untuk
4
Zuriyani, E. 2013. Literasi Sains Dan Pendidikan. Makalah: Kemenag Sumatera Selatan.
5
Eko, H. 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Literasi Sains Siswa Indonesia
Berusia 15 Tahun . Jurnal Pendidikan Dasar, 10: 28-41.
6
OECD. 2010. PISA 2009 Result: What Students Know and Can Do Volume I. Kanada:
OECD
7
Firman, H. 2007. Laporan Analisis Literasi Sains Berdasarkan Hasil PISA Nasional
Tahun 2006. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas.
4
dengan rerata capaian tertinggi dalam program ini untuk kategori sains
rendahnya literasi sains siswa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya
rendahnya capaian literasi sains agar dapat bersaing dengan bangsa lain.8
8
OECD. 2019. PISA 2018. PISA 2018 Result Combined Executive Summaries.
PISAOECD Publishing
9
Ekohariadi. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Sains Siswa Indonesia
Berusia 15 Tahun. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.10, No.1, (Online), diakses 20 September 2022.
Hal. 42
5
literasi sains. Guru sering mengabaikan alat evaluasi berbasis literasi sains
tersebut.10
Menurut hasil penelitian ada materi pada soal PISA yang tidak dipelajari
oleh siswa di sekolah. Selain itu informasi yang diperoleh siswa hanya dari
persoalan gejala alam. Semua benda dan kejadian alam merupakan sasaran
perwujudan dari interaksi subjek dengan objek yang terdiri dari benda dan
kedudukan siswa.14
13
OECD. 2016b. PISA 2015: Asssesment and Analytical Framework Science, Reading,
Mathematic and Financial Literacy. Kanada: OECD. Hal. 12
14
Djohar. (1987). Peningkatan Proses Belajar Sains Melalui Pemanfaatan Sumber
Belajar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Hal. 1
7
dalam skala nasional. Hal ini dapat dilihat dari deretan prestasi siswa
didepan kantor majlis guru, serta alumni dari SMAN 1 Lambu sebagian
keseluruhan oleh guru bidang studi. Hanya beberapa guru bidang studi
yang sudah menerapkannya, salah satunya yaitu guru bidang studi biologi
kelas X IPA yaitu bapak Irhas S,Pd. Beliau sudah dua tahun menerapkan
menjelaskan dari penerapan literasi sains yang telah beliau lakukan selama
hasil ujian siswa juga kurang memuaskan, sebagian siswa belum mampu
permasalahan ilmiah.
2015 karena soal ini disesuaikan untuk siswa yang sudah melewati usia
C. Rumusan Masalah
8
1. Tujuan Penelitian
kompetensi.
9
pengetahuan.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Teoritis
c. Manfaat Praktis
lingkup penelitian ini fokus pada masalah analisis literasi sains siswa
2. Setting Penelitian
tempat tinggal penliti dan permasalahan ini belum ada yang teliti.
F. Telaah Pustaka
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang saat ini sedang dilakukan,
tersebut dalam usaha penelusuran yang peneliti lakukan saat ini, ada
beberapa peneliti atau kajian yang masih terkait dengan penelitian saat ini
diantaranya adalah:
1. Penelitian oleh Anggun Winata, Sri Cacik, dan Ifa Seftia R.W. pada
2. Penelitian oleh Abdul Haris Odja dan Citron S.Payu pada 2014 yang
sains siswa yang baik adalah pada kategori nominal, sedangkan untuk
3. Penelitian yang dilakukan oleh Husnul Fuadi, Dkk (2020), dengan judul “
rendahnya literasi sains peserta didik diantaranya dalah pemilihan buku ajar,
G. Kerangka Teori
1. Definisi Literasi
15
Kern, Richard (2000). Literacy & Language Teaching. Oxford : Oxford University
Press. Hal. 67
13
16
Kern, R. 2001. Literacy & Language Teaching. Oxford : Oxford University Press. Hal.
23
14
sains).17
manusia. Dalam hal ini PISA tidak secara khusus membatasi cakupan
17
OECD. 2003. Literacy Skills for the World of Tomorrow: Further Results from PISA
2000. Paris: Unesco Institue for Statistic.
15
tambahan apa yang diperlukan atau tindakan apa yang harus dilakukan
representasi lainnya.
hubungan yang jelas dan logis antara bukti dan kesimpulan atau
(global).
konsep (C3), pemahaman konsep sains tingkat tinggi (C4, C5, C6).
Namun perlu diingat bahwa alat ukur literasi sains yang dikembangkan
17
Istillah literasi sains berasal dari gabungan dua kata latin, yaitu
meliputi konten dan konsep. Bagian lain dari aspek ini juga
komunikatif.19
18
National Research Council. (1996). National Science Education Standards. Washington
DC: National Academy Press. Hal. 22
19
Holbrook, J dan Rannikmae. 2009. The Meaning of Scientific Literacy. International
Journal of Environment & Science Education.Vol. 4.(Online), diakses 8 September 2022. Hal. 154
19
didik menjadi warga negara yang aktif dan partisipatif dalam konteks
evolusi yang cukup penting. Dalam PISA 2015 istilah literasi sains
20
OECD. 2016b. PISA 2015: Asssesment and Analytical Framework Science, Reading,
Mathematic and Financial Literacy. Kanada: OECD. Hal. 23
20
bukan saja sains inklusif dari literasi sains sebagi penerapan umum
untuk terlibat dalam karir produktif dunia kerja dan komunitas global.
21
Rustaman, N.Y. 2007. Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah dalam Pendidikan Sains dan
Assesmennya. Proceeding of the Fist International on Science Education. Bandung: SPs UPI. 6
22
Holbrook, J dan Rannikmae. 2009. The Meaning of Scientific Literacy. International
Journal of Environment & Science Education.Vol. 4.(Online), diakses 8 September 2022. Hal. 278
23
Yuenyong, C., and P. Narjaikaew. 2009. Scientific Literacy and Thailand Science
Education. International Journal of Environmental & Science Education, Vol 4: 335-34, diakses 20
September 2022. Hal. 337
21
untuk belajar sains serta kepercayaan diri dan motivasi belajar sains.26
24
Zuriyani.2011. Literasi Sains dan Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia. Hal. 52
25
OECD. 2016b. PISA 2015: Asssesment and Analytical Framework Science, Reading,
Mathematic and Financial Literacy. Kanada: OECD. Hal. 116-119
26
Ekohariadi. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Sains Siswa Indonesia
Berusia 15 Tahun. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.10, No.1, (Online), diakses 20 September 2022.
22
hanya sekedar untuk mengaktifkan peserta didik saja tetapi guru juga
profesional.
bimbingan orang tua dan faktor lain yang telah disebutkan, fasilitas
belajar menjadi hal yang penting yang harus dipenuhi saat siswa
pada diri siswa. Semakin lengkap fasilitas belajar itu maka semakin
atau ruang praktek, ruang baca atau perpustakaan, papan tulis dan
peruncing, kertas tulis, ruang belajar, meja dan kursi belajar, tempat
a. Aspek Konteks
pengetahuan ilmiah.33
32
OECD. 2016b. PISA 2015: Asssesment and Analytical Framework Science, Reading,
Mathematic and Financial Literacy. Kanada: OECD. Hal. 23
33
OECD. 2016b. PISA 2015: Asssesment and Analytical Framework Science, Reading,
Mathematic and Financial Literacy. Kanada: OECD. Hal. 24
26
b. Aspek Kompetensi
sebagai berikut:
sesuai.
34
OECD. 2016b. PISA 2015: Asssesment and Analytical Framework Science, Reading,
Mathematic and Financial Literacy. Kanada: OECD. Hal. 26
28
untuk masyarakat.
digeneralisasikan.
yang tepat.
29
sains.
pertimbanganpertimbangan lain.
c. Aspek Pengetahuan
berjangka panjang
tersebut.
prosedural dan pengetahuan sikap. Setiap set soal teridi dari item
d. Aspek Sikap
sikap literasi sains adalah antara sikap terhadap sains dan sikap
bekerja sama.36
36
Toharudin, U., Sri Hendrawati dan Andrian Rustaman.2011. Membangun Literasi Sains
Peserta Didik.Cetakan Pertama. Humaniora.Bandung. Hal. 44-46
32
melek sains.
sejauh mana siswa tertarik pada sains dan mengakui nilai dan
2006, siswa dengan minat umum yang lebih tinggi dalam sains
37
OECD. 2007. PISA 2006 Science Competencies for Tomorrow’s Word-Volume I:
Analysis. Paris: OECD. Hal. 143
33
7. Pembelajaran Biologi
Biologi berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata “bios” yang
berarti kehidupan dan “logos” yang berarti ilmu. Jadi biologi adalah
observasi.39
objek yang terdiri dari benda dan kejadian, proses dan produk.40
40
Djohar. (1987). Peningkatan Proses Belajar Sains Melalui Pemanfaatan Sumber
Belajar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Hal. 1
41
Saptono, Rustaman, Saefudin, & Widodo. 2013. Model Integrasi Atribut Asesmen
Formatif (IAAF) dalam Pembelajaran Biologi Sel untuk Mengembangkan Kemampuan Penalaran
dan Berpikir Analitik Mahasiswa Calon Guru. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol 2. No 1
35
kehidupan manusia.42
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
42
Wuryadi. (1971). Dasar Pengertian: Pendidikan Biologi. Jurnal Forum Pendidikan
Biologi. No 2 tahun 4. Hal. 88
36
kualitatif.
di lapangan.
2. Kehadiran Penelitian
3. Lokasi Penelitian
44
44Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013) Hlm. 168.
38
a. Observasi
observasi.
ini.
b. Wawancara
terlebih dahulu.
c. Dokumentasi
dan sebagainya.45
a. Jenis data
45
Suharsimi.Ibid,…hlm. 274
40
b. Sumber data
46
Noeng muhadjir. Metode Penelitian Kulitatif (Yogyakarta: rakesarasin.1996) ,..hlm 2
47
Lexy.J Moleong.Metode Penelitian Kualitatif (Bandung, Rosdakarya, 2010) hlm. 157
41
6. Analisis Data
pengumpulan data.50
48
Sugiyono.statistik untuk pendidikan (bandung :alfabeta.2010),..hlm 15
49
Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor:Ghalia Indonesia.Cet 7,2011) hlm. 243
50
Ibid… hlm. 245
42
teori.51
dari data kasarnya dan memberikan kode pada data yang dianalisa.
Pada kegiatan ini peneliti akan memilih data yang kira-kira dapat
penelitian yang valid dan benar tentang literasi sains siswa kelas X
7. Validasi Data
a. Triangulasi
51
Ibid… hlm. 245
52
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung, Rosdakarya, 2004) Hlm. 207
43
pedagang.
pikiran peneliti.53
c. Kecukupan referensi
pedagang pakaian.
keberadaan informasi.54
I. Sistematika Pembahasan
peneliti, jenis dan sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data
Penelitian.
Kegiatan Penelitian
2022 2023
No Kegiatan
Se Okt Nov Des Jan Fe Mar
p b
1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Penelitian