Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI ARTIFICIAL E- LEARNING

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Strategi Pembelajaran
Dosen Pengampu : Faila Sufa, M. Pd

Disusun Oleh :
Kelas B102.20.01
Kelompok 9
1. Af’idatul Abadiyah ( 1220013 )
2. Evita Nurma Febrianti ( 1220018 )
3. Fatih Luth Fitriyah ( 1220019 )
4. Munjayyanah ( 1220024 )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI


PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDA’IYYAH
JURUSAN TARBIYAH
2022/2023
STRATEGI ARTIFICIAL E-LEARNING

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Strategi Pembelajaran
Dosen Pengampu : Faila Sufa, M. Pd

Disusun Oleh :
Kelas B102.20.01
Kelompok 9
1. Af’idatul Abadiyah ( 1220013 )
2. Evita Nurma Febrianti ( 1220018 )
3. Fatih Luth Fitriyah ( 1220019 )
4. Munjayyanah ( 1220024 )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI


PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDA’IYYAH
JURUSAN TARBIYAH
2022/2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuha Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah ini yang tepat pada waktunya yang bejudul “Strategi
Artificial E-Learning”.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Pati, 07 Desember 2022

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi saat ini berkembang sangat cepat. Kemajuan teknologi yang
sangat pesat ini berdampak pada semua aspek kehidupan yang berhubungan
dengan dunia informasi dan teknologi. Salah satu bentuk perkembangan
teknologi adalah internet. Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses
informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia.
Kehadiran Internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia
pendidikan hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan
Bisnis unit sekarang dan yang akan datang, apapun jenis atau bidangnya,
kalau tidak ada dukungan teknologi informasi (TI) didalamnya. Bidang
kedokteran, pertanian, arsitektur, kesenian, pendidikan, perbankan, perdagangan,
dan sebagainya, dari hulu ke hilir, semua bidang ilmu pengetahuan
memerlukan dan harus ada dukungan TI didalamnya, seolah-olah TI sudah
merasuk ke seluruh sendi kehidupan manusia dan tidak bisa dipisah-pisahkan
lagi. Bidang pendidikan misalnya, perlu adanya dukungan TI untuk
melaksanakan kegiatan perkuliahan sehari hari, perhitungan dan transaksi keuangan,
penyimpanan semua arsip lama, merekrut mahasiswa baru, melakukan penelitian,
metode pembelajaran, dan yang telah disebut hanya merupakan sebagaian dari
kebutuhan TI sebuah bidang usaha. Dapat disimpulkan bahwa tanpa dukungan
TI, apapun bidang usahanya akan tertinggal jauh dengan pesaing usaha yang
lain, dan dapat dipastikan tidak dapat bertahan lama.

1
Suatu permasalahan tidak akan terjadi dengan sendirinya, tetapi pasti
ada penyebabnya, sistem e-learning Artificial ini di buat berdasarkan
permasalahan yang ada. Pada computer based e-learning artificial tidak semua
memiliki fasilitas untuk update data soal ataupun tutorial, sehingga soal
ataupun tutorial sudah tidak relevan lagi. Situs web e-learning yang
menyediakan materi tentang artificial informatics masih terbatas.
Menyediakan alternatif lain dalam mempelajari artificial informatics.
Pertanyaannya adalah, apa lagi yang harus dilakukan. Jawabannya ada dalam
uraian dibawah ini yaitu artificial informatics dalam sistem e-learning.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Media Pembelajaran ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana definisi artificial intelligence ?
2. Bagaimana definisi artificial e-learning?
3. Bagaimana model pembelajaran artificial e-learning ?
4. Bagaimana strategi pembelajaran artificial e-learning ?
5. Bagaimana fungsi artificial e-learning ?
6. Bagaimana prinsip dan manfaat artificial e-learning ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Media Pembelajaran
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi artificial intelligence.
2. Untuk mengetahui definisi dari artificial e-learning.
3. Untuk mengetahui model pembelajaran artificial e-learning.
4. Untuk mengetahui strategi pembelajaran artificial e-learning.
5. Untuk mengetahui fungsi artificial e-learning.
6. Untuk mengetahui prinsip dan manfaat artificial e-learning.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Artificial Intellegence


Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia diartikan
sebagai kecerdasan buatan merupakan bagian dari ilmu komputer yang
menekankan pada pengembangan intelijen mesin oleh manusia, sehingga
mendapatkan pola pikir dan dapat bekerja layaknya manusia. Misalnya
seperti pengenalan suara dan memecahkan sebuah masalah.
Berikut ini adalah definisi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan
buatan menurut para ahli :
1. John McCarthy (1956)
Artificial Intelligence adalah aktivitas yang dilakukan manusia untuk
membuat sebuah teknologi agar memiliki fungsi dan perilaku seperti
halnya manusia.
2. Herbert Simon (1987)
Artificial Intelligence adalah sebuah media untuk melakukan penelitian
pada pemrograman komputer untuk melakukan suatu kegiatan yang
menurut manusia cerdas.
3. Rich dan Knight (1991)
Article Intelligence adalah suatu ilmu tentang cara agar komputer dapat
melakukan kegiatan yang manusia dapat lakukan lebih baik.
Pada sekarang ini dunia telah ditandai dengan banyakanya
penggunaan mesin-mesin yang terintegrasi oleh jaringan internet atau yang
biasa dikenal dengan “internet of things”. Hal tersebut mengharuskan
menyiapkan generasi-generasi muda atau generasi-generasi millennials
menjadi angkatan kerja yang kompetitif, produktif, dan inovatif di sepanjang
era tersebut.
Dengan menggunakan AI, keputusan dibuat berdasarkan data- data
yang telah ada sebelumnya sehingga dapat memiliki akurasi yang cukup
baik. Selain itu juga untuk mempertajam kemampuan kreativitas, inovasi,

3
dan strategic thinking terutama para pelajar dan mahasiswa.
Dalam AI ini pun sangat kental berhubungan dengan e-learning atau
biasa disebut dunia digital. Dunia digital saat ini benar-benar sudah
mendunia apalagi terkhusus pada dunia pendidikan.

B. Definisi E-Learning
Pengertian para ahli mengenai e-learning ini sangatlah banyak diantaranya
adalah :
1. Menurut Soekartawi (2003)
E-learning is a generic term for all technologically supported learning
using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and
videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more
recognized web-based training or computer aided instruction also
commonly referred to as online courses.
2. Menurut Jaya Kumar. Koran (2002)
E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronika (LAN, WAN , atau Internet) untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan.
3. Menurut Dong (dalam Kamaraga, 2002)
E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya.
Dapat disimpulkan e-learning adalah pendekatan pembelajaran
melalui perangkat komputer yang tersambung ke internet, dimana peserta
didik berupaya memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya.
E-Learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan
antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. E.-
Learning ternyata untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta
didik, terutama dalam waktu dan ruang. Jadi tidak harus berada dalam satu
dimensi waktu dan ruang, artinya bisa kapan saja.

4
C. Model Pembelajaran Artificial E-Learning
Dalam penggunaannya menurut Sudjana dan Rifa’i 1989 terdapat
beberapa model pembelajaran berbantuan komputer atau e-learning, yaitu:
1. Model latihan dan praktek (drill and practice)
Fungsi utama latihan dan praktek dalam proses pembelajaran
berbantuan komputer pada dasarnya adalah memberikan praktek sebanya
mungkin terhadap peserta didik. Untuk itu, dalam menggunakan model ini,
hendaknya semua konsep, peraturan, atau prosedur terlebih dahulu sudah
di pelajari peserta didik.
2. Model tutorial (Tutorials)
Model tutorial adalah suatu modelpembelajaran yang memuat penjelasan,
rumus, prinsip, bagan, tabel, definisi istilah, latihan yang sesuai. Dalam
interaksi tutorial ini informasi dan pengetahuan yang disajikan sangat
komunikatif, seolah-olah ada tutor atau guru yang mendampingi peserta
didik dan memberikan arahan secara langsung kepada mereka.
3. Model penemuan (problem solving)
Penemuan adalah istilah umum untuk menjelaskan kegiatan yang
mempergunakan pendekatan induktif dalam pembelajaran. Misalnya
penyajian masalah- masalah yang dipecahkan oleh peserta didik dengan
cara mencoba-coba. Model ini mendekati kegiatan belajar di laboratorium
dan kegiatan belajar nyata yang biasa dilakukan diluar kelas.
4. Model simulasi (Simulation)
Melalui model ini peserta didik dihadapkan kepada situasi kehidupan
nyata. Contohnya dalam situasi kehidupan modern memperlihatkan
perusahaan penerbanga yang mempergunakan simulasi-simulasi
penampilan pesawat terbang berkomputer canggih sebagai bagian integral
dalam melatih terbang para awak pesawatnya.
5. Model permainan (games)
Model permainan dapat mengakibatkan unsur-unsur simulasi. Seperti
halnya permainan dapat mengakibatkan unsur-unsur pengajaran,
tergantung pada ada tidaknya keterampilan yang dipraktikan dalam

5
permainan tersebut sebagai kegiatan akademis, dan berhubungan erat
dengan tujuan pembelajaran yang hendak di capai.

D. Strategi Pembelajaran Artificial E-Learning


Dapat dijelaskan tahapan pengembangan sebuah system e- learning yang
dibuat yaitu melalui requirement analysis – design – coding – testing –
maintenance. Strategi pengembangan e-learning memiliki kesamaan dengan
strategi pengembangan perangkat lunak dikarenakan e- learning merupakan
perangkat lunak juga.
1. Requirement Analysis and specification
Analisa kebutuhan ini maksudnya adalah kebutuhan apa saja yang diperlukan
oleh pemakai sistem ini, sebagai contoh kebutuhan untuk men-download
materi, kebutuhan untuk tanya jawab dengan peserta didik lainnya baik itu
melalui live chat, video conference, maupun melalui VOIP (Voice Over
Internet Protocol) dan lain sebagainya.
2. Design
Tahapan desain ini mungkin bisa dijadikan menjadi 2 tahap yakni tahap
pertama desain secara global dan yang kedua desain secara detail hingga
modul, tipe data, fungsi dan prosedur.
3. Coding
Tahap ini merupakan implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program.
4. Testing
Pengujian ini pertama-tama dilakukan di tingkat modul yang kemudian
dilanjutkan ditingkat logika internal dan diakhiri pada pemeriksaan hasil,
apakah sudah memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
5. Maintenance
Tahap ini merupakan tahapan terakhir pada pengembangan e-learning dan
tahapan ini memiliki peranan yang sangatlah penting, karena jika terdapat
kendala pada sistem maka tugas pengelola sistem inilah yang akan me-
maintenance sistem yang sedang berjalan saat ini.

6
E. Fungsi Artificial E-Learning
Fungsi utaman y a adalah media untuk komunikasi dan pertukaran
informasi.E-mail memungkinkan kita mengirim surat dan file jenis lain
kepada para pengguna internet. Fasilitas internet yang paling terkenal adalah
WWW(World Wide Web), adalah bagian internet yang relatif baru,
sedangkan fungsi seperti mengirim dan menerima Electronic Mail. Fungsi
lain diantaranya sebagai berikut:
1. Resource Sharing
Fungsi Resource Sharing diartikan bahwa internet dapat berfungsi
sebagai ”tempat berbagi”, di mana setiap pengguna internet dapat
mencurahkan segala ilmu pengetahuan, dan pendapat pribadinya di
server-server internet sehingga pengguna lain dapat membacanya. Selain
itu di internet bila kita temukan berbagai sumber pengetahuan, buku-
buku gratis, CD gratis, dan bahkan secara saklek dapat disebutkan
kita akan mendapatkan segala hal melalui internet ini.
2. Resource Discovery
Resource Discovery artinya internet dapat kita gunakan sebagai
sumber penelitian, karena sumber daya internet ini menyediakan berbagai
white paper, situs-situs ilmu pengetahuan, jurnal-jurnal ilmiah, hasil-hasil
penelitian, website universitas di seluruh dunia, website para profesor,
para ahli dan lembaga-lembaga penelitian di seluruh dunia, bahkan
skripsi, tesis, disertasi bisa kita dapatkan melalui internet ini.
3. Komunikasi
Komunikasi ini diartikan bahwa internet dapat berfungsi sebagai alat
komunikasi, baik komunikasi secara statis misalnya website, e-mail,
mailinglist (milis) dan lain-lain atau bahkan dapat pula digunakan
sebagai alat komunikasi dinamis misalnya: suara, gambar, video. Dengan
menggunakan internet ini maka proses komunikasi dapat berjalan dengan
baik dan yang terpenting adalah menggunakan biaya yang cukup murah.

7
4. Komunitas
Fungsi komunitas adalah internet yang berfungsi sebagai tempat
berkumpul, mencari teman, mencari relasi, melakukan sosialisasi,
bertukar fikiran, berdiskusi, atau aktifitas-aktifitas lainnya yang
berhubungan dengan komunitas. Contoh yang saat ini sedang trend
adalah: Friendster dan bloog.

F. Prinsip dan Manfaat Artificial E-Learning


Pada prinsipnya e-learning dalam pembelajaran komputer adalah
sebagai berikut:
1. Tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta didik
terutama dalam hal waktu dan ruang
2. Pendidik dan peserta didik tidak harus berada dalam satu dimensi ruang
dan waktu
3. Proses pendidikan dapat berjalan kapansaja
4. Merupakan penyampaian informasi komunikasi, pendidikan, pelatihan
secara online
5. Menyediakan seperangkat alat yang bisa memperkaya nilai belajar secara
konvensional, sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan global
6. Prinsip belajar siswa aktif (Student active learning), prinsip belajar
partisipatorik (Participation learning), prinsip mengajar yang reaktif
(Reaktive teaching)
Manfaat e-learning, pada dasarnya pembelajaran bisa melalui e-
learning diantaranya manfaat tersebut sebagai berikut:
1. Kapan saja, dimana saja
2. Bertambahnya interaksi pembelajaran (pendidik-peserta didik, instruktur)
3. Menjangkau peserta didik secara luas, mengakses materi secara global
4. Mempermudah penyempurnaan materi pembelajaran secara periodik

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia diartikan
sebagai kecerdasan buatan merupakan bagian dari ilmu komputer yang
menekankan pada pengembangan intelijen mesin oleh manusia, sehingga
mendapatkan pola pikir dan dapat bekerja layaknya manusia. Misalnya
seperti pengenalan suara dan memecahkan sebuah masalah.
E-learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat
komputer yang tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
Banyak sekali model-model untuk artificial e-learning yang dapat
digunakana.
Dapat dijelaskan tahapan pengembangan sebuah system e- learning yang
dibuat yaitu melalui requirement analysis – design – coding – testing –
maintenance. Strategi pengembangan e-learning memiliki kesamaan dengan
strategi pengembangan perangkat lunak dikarenakan e- learning merupakan
perangkat lunak juga.
Fungsi utaman y a adalah media untuk komunikasi dan pertukaran
informasi.E-mail memungkinkan kita mengirim surat dan file jenis lain
kepada para pengguna internet.
Ada pula untuk prinsip dan manfaat dalam menggunakan artificial e-
learning dalam dunia pendidikan.

9
B. Saran
Setelah membaca dan memahami Strategi Artificial E-Learning, kami
sebagai penulis berharap dengan makalah ini dapat menambah ilmu,
pengetahuan dan wawasan pembaca serta memotivasi pembaca dalam
mempelajari studi strategi pembelajaran.
Demikianlah makalah yang telah kami selesaikan, kami sebagai
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata atau penulisan
pada makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Deni. (2006). Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi.


UPI PRESS. Bandung.
Herry, Asep. (2003). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
Universitas Terbuka. Jakarta.
Prakoso, Setiyo. (2005). Membangun e-learning Dengan Moodle. Andi
Opsett. Jakarta.
Bernard Renaldy, Suryo Guritno. (2010). Creative Communication and
Innovative Technology. Ontology Implementation Within E-Learning
Personalization System for Distance Learning in Indonesia.
Hendra. (2010). Creative Communication and Innovative Technology.
Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning berbasis Web.

11

Anda mungkin juga menyukai