Anda di halaman 1dari 2

A.

SASARAN PENDIDIKAN DALAM PROSES PENGEMBANGAN ANAK

Evaluasi adalah suatu proses yang terus menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi
dimulai sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai dengan berakhirnya pengajaran, yaitu
dilakukan baik di kelas, di sekolah secara umum, maupun bersifat nasional, miskipun evaluasi
tersebut mempunyai kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan. Proses evaluasi senatiasa
diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban tentang bagaimana
memperbaiki pengajaran. Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan
bermakna untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan. Dengan
demikian, evaluasi merupakan proses yang berkenaan dengan pengumpulan informasi yang
memungkinkan kita menentukan tingkat kemajuan pengajaran dan bagaiman berbuat baik
pada waktu-waktu mendatang. Sehubungan dengan fungsi-fungsi evaluasi di atas maka dapat
ditentukan sejumlah jenis yang dinilai sebagai berikut: evaluasi Koknitif, yakni untuk
menentukan angka kemajuan hasil belajar para siswa dari sisi intlektualnya. Kedua, evaluasi
afektif, yaitu menentukan para siswa sejauh mana penilaian pendidik/guru tentang kelakuan
siswa. Ketiga, evaluasi pysikomotoris yakni, menentukan angka kemajuan para siswa tentang
keterampilan yang dimiliki.

Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 1 (2), 197-217, 2019

Manusia menurut Murtadha Muthahhari adalah makhluk yang sangat unik, memiliki
kecerdasan tanggung jawab dan makhluk yang rasional. Manusia dilahirkan dengan keadaan
tidak tahu apapun akan tetapi Allah memberi manusia kelebihanya itu dengan pendengaran,
pengelihatan, akal dan hati yang digunakan untuk membekali kehidupannya menjadi manusia
yang baik dan bersyukur. Dengan itu manusia dapat beribadah, bertakwa kepada Tuhannya dan
berbakti kepada-Nya yaitu dengan mengabdikan kemampuannya di dunia ini itulah yang
dinamakan manusia sempurna. Konsep manusia ini tercermin pada rumusan tujuan pendidikan
bahwa tujuan pendidikan itu manusia yang sempurna dengan cara melatih jiwa, akal, pikiran,
perasaan dan fisik manusia dengan demikian, pendidikan harus mengupayakan tumbuhnya
seluruh potensi manusia baik yang bersifat spiritual,intelektual, daya khayal, fisik, ilmu
pengetahuan, maupun bahasa baik secara individual maupun kelompok. Melalui akal dan qalbu
yang telah diberikan oleh Allah dan dengan pendidikan yang diterima manusia akan mampu
bersosialisasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai