Anda di halaman 1dari 20

KEGUNAAN SENSOR HUJAN SEBAGAI PENDUKUNG

SISTEM PENDETEKSI DINI BENCANA BANJIR

Di susun Oleh :

Nama : Sukma Aprilia

NIS : 18.16994

Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA
JL. RAYA II PO. BOX 24 (0283) 443768, FAX (0283) 445494 ADIWERNA 52194
KABUPATEN TEGAL
E-mail mail@smkn1adw.sch.id, Website: www.smkn1adw.sch.id
PENGESAHAN

Makalah ini telah disetujui dan disahkan,

Di : SMKN 1 Adiwerna

Pada tanggal : November 2020

Ketua Kompetensi Keahlian Guru Pembimbing


Teknik Komputer dan Jaringan

Gandi, S.Kom Mohammad Rahmad Rifa’i, S.Pd


NIP. 19771223 201001 1 008 NIP. --
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan dan memberi kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Penggunaan Sensor Hujan Sebagai Pendukung Sistem Pendeteksi Dini Bencana Banjir.
Tujuan penyusunan Laporan Penggunaan Sensor Hujan Sebagai Pendukung
Sistem Pendeteksi Dini Bencana Banjir adalah sebagai pemenuhan tugas sekolah yang
bertujuan untuk memenuhi nilai yang belum ada dan mengenal dunia kerja yang
sesungguhnya.
Dengan tersusunnya laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap
pihak yang telah membantu dalam melaksanakan Projek ini. Saya ucapkan kepada :
1. Kedua Orang Tua ku tersayang
2. Bapak Imron Effendi, S.P., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Adiwerna
3. Bapak Gandi, S.Kom selaku Ketua Kompetensi Keahlian Jurusan Teknik Komputer
dan Jaringan
4. Ibu Euis, S.Kom selaku Pokja Prakerin Teknik Komputer dan Jaringan
5. Bapak Mohammad Rahmad Rifa’i, S.Pd selaku Guru Pembimbing dan Penguji
Laporan Prakerin
6. Ibu Rizqi Fajriani, S.Pd selaku Wali Kelas XII TKJ 3
7. Teman-teman selaku Anggota Kelompok

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Penggunaan Sensor Hujan Sebagai


Pendukung Sistem Pendeteksi Dini Bencana Banjir ini masih jauh dari kata sempurna.
Namun, penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi pembacanya .

Adiwerna, November 2020

Penulis,

Sukma Aprilia.
NIS. 18.16994

ii
DAFTAR ISI
Pengesahan.........................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................1
1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................3
2.1 Pengertian Iot..........................................................................................................3
2.2 Pengertian Sensor....................................................................................................3
2.3 Jenis Sensor.............................................................................................................4
2.3 Macam-Macam Sensor...........................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................................8
Alat dan Bahan.......................................................................................................8
3.2 Analisis Kebutuhan Fitur......................................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................11
4.1 Desain Produk............................................................................................................11
1. Skema Rangkaian....................................................................................................11
2. Penulisan Kode.......................................................................................................11
3. Fitur.........................................................................................................................13
4. Alur Kerja Produk...................................................................................................13
4.2 Pembahasan...............................................................................................................13
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................14
Kesimpulan.................................................................................................................14
Saran...........................................................................................................................14

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Curah hujan di Indonesia tiap tahunnya semakin tinggi. Hal ini

menyebabkan beberapa wilayah Indonesia sering terjadi bencana banjir ketika

musim penghujan tiba. Banjir disebabkan karena banyak faktor, seperti

kurangnya kesadaran masyarakat akan sampah dan kurangnya lahan kosong

untuk tempat penyerapan air karna dibangun untuk gedung-gedung tinggi.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi banjir saat ini

dengan memanfaatkan alat pendeteksi banjir. Oleh karena itu, dengan adanya alat

tersebut masyarakat di daerah rawan banjir dapat mengetahui lebih awal sebelum

terjadi bencana. Namun pembuatan alat-alat tersebut membutuhkan dana yang

tidak sedikit bahkan bisa menyita waktu serta pengujian yang lama serta tidak

semua orang bisa membuatnya karena memerlukan keahlian khusus atau

dikatakan cukup rumit. Oleh sebab itu diperlukan alat pendeteksi dini banjir

sederhana yang dapat dibuat oleh masyarakat secara mandiri dan dapat berfungsi

secara efektif.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana cara kerja sensor hujan Pada Sistem Pendeteksi Dini Bencana
Banjir berbasis IoT?
2. Bagaimana cara penulisan kode sensor hujan Pada Sistem Pendeteksi Dini
Bencana Banjir berbasis IoT?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengerti cara kerja sensor hujan Pada Sistem Pendeteksi Dini Bencana Banjir
berbasis IoT
2. Mengerti cara penulisan kode sensor hujan Pada Sistem Pendeteksi Dini
Bencana Banjir berbasis IoT
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Iot
2.2 Pengertian Sensor
Contoh penulisan rumusan masalah
2.3 Jenis Sensor
2.3 Macam-Macam Sensor
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Alat dan Bahan
3.2 Analisis Kebutuhan Fitur
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Desain Produk
1. Skema Rangkaian
2. Penulisan Kode
3. Fitur
4. Alur Kerja Produk
4.2 Pembahasan
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran

2
Penulisan bab:
BAB II LANDASAN TEORI

BAB I
2.1 Pengertian IoT PENDAHULUAN

Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet


dapat bertukar informasi satu sama lainnya dengan benda-benda yang ada
disekelilingnya. Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things (IoT)
merupakan “the next big thing” di dunia teknologi informasi. Hal ini dikarenakan
banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan teknologi Internet of Things
(IoT) tersebut.

Bagi Anda yang belum mengerti lebih jauh, Teknologi Internet of Things
(IoT) diibaratkan dimana alat-alat fisik bisa terkoneksi dengan internet. Misalnya,
Kulkas, TV, Mesin Cuci dan lainnya dapat di kontrol menggunakan smartphone untuk
mematikan, menghidupkan dan kegiatan lainnya.

Bisa Anda bayangkan, dengan Internet of Things (IoT) akan lebih


mempermudah kegiatan manusia dalam melakukan berbagai aktifitas sehari-
hari. Semua kegiatan dapat dilakukan dengan sangat praktis dan disatu sisi adanya
sistem kontrol karena perangkat yang terhubung menyebabkan kehidupan akan lebih
efektif dan efisien.

Topik Internet of Things (IoT) menjadi perdebatan yang sangat menarik saat
ini, tentunya peran IDcloudHost sebagai salah satu penyedia infrastruktur Cloud tidak
lepas sebagai pendukung untuk perkembangan Internet of Things (IoT) lebih baik.

2.2 Pengertian Sensor

Pengertian sensor adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi


perubahan besaran fisika seperti gaya, tekanan, arus listrik, cahaya, suhu dan
sebagainya. Sekarang ini, banyak sekali perangkat elektronik yang bisa berfungsi
secara otomatis dengan adanya sensor.

3
Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain
sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.

2.3 Jenis Sensor

Sensor-sensor yang digunakan pada perangkat elektronik pada dasarnya


dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama yaitu :

1. Sensor Pasif dan Sensor Aktif


2. Sensor Analog dan Sensor Digital

Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa
memerlukan pasokan listrik dari eksternal. 

Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal
untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan
efek eksternal yang diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor
Pembangkit Otomatis (Self Generating Sensors).

Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu
atau berkelanjutan.  Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog
ini sebanding dengan pengukuran. 

Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal
diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”. 

2.4 Macam-macam Sensor

1. Akselerometer (Accelerometer)

sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi,


kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan
indra. Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang
berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas. Berdasarkan pada

4
sinyal keluaran, Akselerometer analog menghasilkan tegangan variabel
konstan berdasarkan jumlah percepatan yang diterapkan pada Akselerometer.
Selain Akselerometer Analog, Akselerometer ini juga digital.

2. Sensor Cahaya (Light Sensor)

Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan
untuk mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya
analog ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor,
Cadmium Sulfide (CdS), dan fotosel.

3. Sensor Suara (Sound Sensor)

Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan


tingkat suara. Sensor suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume
akustik suara menjadi tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara. 

4. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)

Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang digunakan


untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor. Sensor
tekanan akan menghasilkan sinyal keluaran analog yang sebanding dengan
jumlah tekanan yang diberikan. 

5. Sensor Suhu (Temperature Sensor)

5
Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor tersedia secara
luas baik dalam bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis
sensor suhu yang digunakan untuk aplikasi yang berbeda.Salah satu Sensor
Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang digunakan untuk
mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi listrik dari
termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun, maka
resistansi juga akan menurun.

6. Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)

Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat


digunakan untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor
Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi
lebih besar daripada rentang suara manusia.

7. Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)

Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk merasakan dan


menentukan orientasi dengan bantuan gravitasi bumi. Perbedaan utama antara
Sensor Akselerometer dan Giroskop adalah bahwa Giroskop dapat merasakan
rotasi di mana akselerometer tidak bisa.

8. Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)

6
Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah sensor yang dapat
mengubah informasi magnetik menjadi sinyal listrik untuk pemrosesan
rangkaian elektronik selanjutnya. Sensor Efek Hall ini sering digunakan
sebagai sensor untuk mendeteksi kedekatan (proximity), mendeteksi posisi
(positioning), mendeteksi kecepatan (speed), mendeteksi pergerakan arah
(directional) dan mendeteksi arus listrik (current sensing).

9. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)

Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang


digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembaban suatu lokasi. Pengukuran
Tingkat Kelembaban ini sangat penting untuk pengamatan lingkungan di
suatu wilayah, diagnosa medis ataupun di penyimpanan produk-produk yang
sensitif.

10. Sel Beban (Load Cell)

Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang digunakan untuk
mengukur berat. Input dari Load Cell ini adalah gaya atau tekanan sedangkan
outputnya adalah nilai tegangan listrik. Ada beberapa jenis Load Cell,

7
diantaranya adalah Beam Load Cell, Single Point Load Cell dan Compression
Load Cell.

Tambahkan pengertian Node MCU


dan THinger

Pindah halaman saat ganti BAB

Penulisan bab:

BAB III METODE PENELITIAN BAB I


3.1 Waktu dan Tempat Penelitian PENDAHULUAN
Waktu dan tempat penelitian bertempat di SMKN 1 Adiwerna yang beralamat JL.
RAYA 2 PO BOX 2 ADIWERNA 52194. Dimulai pada tanggal 22 Oktober & 19
November 2020. Dengan jadwal di mulai pukul 08.00-15.00 WIB
Alat dan Bahan
 NodeMCU

NodeMCU adalah sebuah platform IoT yang bersifat opensource. Terdiri


dari perangkat keras berupa System On Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan
Espressif System, juga firmware yang digunakan, yang menggunakan bahasa
pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU secara default sebenarnya

8
mengacu pada firmware yang digunakan daripada perangkat keras
development kit.

 Sensor Hujan

Sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi


terjadinya hujan atau tidak, yang dapat difungsikan dalam segala macam
aplikasi dalam kehidupan sehari – hari. Dipasaran sensor ini dijual dalam
bentuk module sehingga hanya perlu menyediakan kabel jumper untuk
dihubungkan ke mikrokontroler atau Arduino.

 Sensor Ultrasonic

Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan


untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja
berdasarkan sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada
rentang suara manusia.

 Buzzer

9
Buzzer merupakan komponen elektronika yang cara kerjanya
mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara/bunyi.

 Solder

Solder atau patri merupakan alat bantu dalam merakit atau


membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada
papan PCB. Solder mengubah energi listrik menjadi energi panas.
 PCB

10
PCB merupakan singkatan dari Printed Circuit Board, yang jika
dalam bahasa Indonesia banyak disebut dengan istilah Papan Sirkuit
Cetak atau Papan Rangkaian Cetak. PCB ini secara fisik merupakan
alat yang digunakan untuk menghubungkan komponen elektronik
dalam komputer dengan lapisan jalur konduktornya.
3.2 Analisis Kebutuhan Fitur
Fitur yang tersedia adalah merekam ketinggian permukaan air dan merekam
jika terjadi hujan, kemudian ditampilkan dalam bentuk diagram dan data.
Kebutuhan untuk fitur-fitur tersebut ialah antara lain, Sensor Ultrasonik HC-
SR04, Sensor Hujan (Raindrops Rain Humidity Detection Module), dan website
thinger.io

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Desain Produk
1. Skema Rangkaian

11
Gambar 4.1 Rangkaian yang digunakan
LED
LED Merah LED Kuning LED Hijau
+ D3 + D2 + D1
- GND - GND - GND
Buzzer
Buzzer
+ D4
- GND
Ultrasonik
Ultrasonik
VCC Vin
Trig D6
Echo D5
GND GND
Sensor Hujan
Sensor Hujan
AO A0
DO
GND GND
VCC VU

2. Penulisan Kode
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <ThingerESP8266.h>
#define USERNAME "Banjir"
#define DEVICE_ID "IoTD1"

12
#define DEVICE_CREDENTIAL "33w3l4sMS5$g3d"

#define SSID "banjir"


#define SSID_PASSWORD "banjir123"

ThingerESP8266 thing(USERNAME, DEVICE_ID, DEVICE_CREDENTIAL);


int potValue;
////////////
#define trigPin D6
#define echoPin D5
long duration;
int distance;
int sensorValue=0;

void setup (){


Serial.begin(9600);
pinMode (trigPin,OUTPUT);
pinMode (echoPin,INPUT);
pinMode (D1,OUTPUT);
pinMode (D2,OUTPUT);
pinMode (D3,OUTPUT);
pinMode (D4,OUTPUT);
////////////////////////
thing.add_wifi(SSID, SSID_PASSWORD);
thing["ONIC"] >> outputValue(distance);

}
void loop (){
thing.handle();
////Sensor Jarak
digitalWrite(trigPin,LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin,HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin,LOW);
duration = pulseIn(echoPin,HIGH);
distance = (duration/2) /29.1;
Serial.print("Distance: ");
Serial.println(distance);
delay(1000);
/////Sensor Hujuan
sensorValue=analogRead(A0);
Serial.println(sensorValue);
delay(100);

if(distance < 50 ){

13
digitalWrite(D1,LOW);
digitalWrite(D2,LOW);
digitalWrite(D3,HIGH);
digitalWrite(D4,HIGH);
}else if(distance >=50 && distance < 100){
digitalWrite(D1,LOW);
digitalWrite(D2,HIGH);
digitalWrite(D3,LOW);
digitalWrite(D4,LOW);
}else {
digitalWrite(D1,HIGH);
digitalWrite(D2,LOW);
digitalWrite(D3,LOW);
digitalWrite(D4,LOW);
} delay(2000);
}
Dibuat list
3. Fitur

Fitur yang terdapat pada alat ini ialah merekam dan menampilkan dalam
bentuk diagram nilai dari ketinggi permukaan air secara bertahap. Tidak hanya
diagram, alat ini juga dapat menampilkan dalam bentuk data saat terjadi hujan.
Dan itu dapat dilihat di thinger.io secara seksama.

4. Alur Kerja Produk


Dirapikan
Pertama letakkan alat pendeteksi dini banjir setara dengan tinggi
bendungan, nyalakan alat ini, kemudian alat ini akan medeteksi data ketinggian air
akan dikirim ke thinger.io setiap 10 detik. Dan jika terjadi hujan maka juga akan
tampil juga keterangannya di thinger.io. Untuk sistemnya sendiri ada 3 indikator
yang menentukan water level. Yang pertama warna hijau yang menujukan
ketinggian permukaan air dikatakan aman dengan nilai >150 cm, kemudian
berwarna kuning yang menunjukan ketinggian permukaan air dikatakan siaga
dengan nilai >100cm & <150cm. Sedangkan yang berwarna merah dengan buzzer
yang berbunyi menunjukan permukaan air yang sudah dikatakan bahaya dan bisa
dikatakan akan terjadi banjir dengan nilai <100cm

4.2 Pembahasan

Penjelasan mengenai alat yang dibuat dan dikaitkan dengan rumusan masalah.

14
BAB V PENUTUP
Kesimpulan merupakan jawaban Penulisan bab:
dari rumusan masalah. Jika
Kesimpulan rumusan masalah ada 4, maka
Kegunaankesimpulan jugapada
sensor hujan harus 4. ini cukup sederhana yaituBAB
alat untukI menentukan
adanya hujan atau tidak. PENDAHULUAN
Untuk Codingnnya cukup sederhana sudah tersebar dimana-mana. Untuk
coding disesuai kan dengan rangkain / pin yang digunakan.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis
ambil dari penelitian ini adalah:
Saran
1. Jawaban rumusan masalah I
Jika sensor hujan tidak berkerja coba dilihat kembali rangkaian yang anda buat
1. Jawaban
dengan coding yangrumusan masalah
anda buat 2
juga pastikan coding dan pin yang anda konfigurasi
sudah sesuai dengan yang anda inginkan.
5.2 Saran
Untuk
Sarancoding anda sudah
yang penulis berikanbanyak
setelahinformasi tentang konfigurasi atau koding
dari sensor
melakukan penelitian ini adalah: koding tersebut tentu dengan ubah pin-pin
ini, anda bisa menggunakan
dan koding sesuai rangkaian anda.
1.

DAFTAR PUSTAKA

1) pixabay.com. 2019. Pengertian sensor. Diambil dari situs :


TAmbahkan dokumentasi
https://sinaupedia.com/pengertian-sensor/ . Pada tanggal 22, November 2020
kegiatan setelah daftar pustaka
2) CloudHost. 2015. Apa Itu Internet of Things (IoT)?. Diambil dari situs :
https://idcloudhost.com/pengertian-internet-of-things-iot/. Pada tanggal 22,
November 2020
3) kho, dickson. 2020. jenis-jenis sensor, macam-macam sensor dan gambar
sensor. Diambil dari situs:
https://teknikelektronika.com/pengertian-sensor-jenis-jenis-sensor/. Pada tanggal
22, November 2020.

15

Anda mungkin juga menyukai