Anda di halaman 1dari 11

Keteladanan Abdul Mulku Zahari: Dokumentator Manuskrip Baton (Rahmawati)

KETELADANAN ABDUL MULKU ZAHAR1: DOKUMENTATOR


MANUSKRIP BUTON
Rahmawati
Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara
Jalan Ilaluolco, Komp. Bumi Praja Andounohu, Kcndari
Email: rahmaalyra@gmail.com
Naskah masuk: 04-08-201 7
Revisi akhir: 27-10-2017
DiscLujui tcrbit: 06-11-2017

ABDUL MULKU ZAHARI: EXEMPLARY FIGURE AND


DOCUMENTER OF BUTON MANUSCRIPT
Abstract
Abdul Mulku Zahari is known as the documenter of Buton manuscripts. A number of Baton
manuscripts collected by the Abdul Mulku Zahari family have become sources of learning and
research for various groijps of people. This research aims to (1) describe the role of Abdul Mulku
Zahari in preserving the Buton manuscripts. (2) describe Abdul Mulku Zahari as an exemplary figure
in character formation. The data about Abdul Mulku Zahari’s activities in taking care and collecting
the Buton manuscriplswere obtained from library’ research. The result indicates Abdul Mulku Zaharis
metorious service in saving and taking care of the Buton manuscripts as the ancestors' heritage is
exemplary. Ilis responsibility andlove tolocal cultural heritage as well as his appreciation to it are
some of Abdul Mulku Zahari’s exemplary characteristics. The Buton manuscripts saved by Abdul
Mulku Zahari contain local wisdom that is very useful in character building.
Keywords: manuscript, Buton, exemplary, Abdul Mulku Zahari
Abstrak
Abdul Mulku Zahari dikenal sebagai dokumentator manuskrip Buton. Sejumlah manuskrip
Buton yang dikoleksi keluarga Mulku Zahari menjadi sumber belajar dan summer penelitian oleh
berbagai kalangan. Tubisan ini bertujuan untuk ( 1) mendeskripsikan peran A bdul Mulku Zahari dalam
melestarikan manuskrip Buton. (2) mendeskripsikan karakter Abdul Mulku Zahari sebagai bagian
dalam pembentukan karakter (3) mendeskripsikan keteladanan sosok Abdul Mulku Zahari. Data
penelitian berupa informasi mengenai sepakterjang Abdul Mulku Zahari menjaga dan mengoleksi
manuskrip Buton diperoleh melatui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkdn bahwa sosok Abdul
Mulku Zahari merupakan sosok yang sangat berjasa dalam menghimpun manuskrip Buton sehingga
mamiskrip terse but tetap terjaga. Sepak terjangnya dalam menvelamatkan manuskrip Buton patut
dileladani. Tanggungjawab, keikhlasan, mencintai dan menghargai budaya daerah merupakan
bagian dari karakter Abdul Mulku Zahari yang patut diteladani. Secara tidak langsung pula, nilai-
nilai kearifan lokal yang terkandung dalam manuskrip Buton yang dihimpun, diteriemahkan, dan
dialih aksarakan oleh Mulku Zahari dapat dimanfaatkan untuk pembentukan karakter bangsa.
Kata kunci: manuskrip, Buton, keteladanan, Abdul Mulku Zahari, karakter

I. PENDAHULUAN pegangan kaum bangsawan untuk naskah-


naskah yang berisi silsilah, sebagai alat
Bangsa Indonesia mcmiliki warisan
pendidikan untuk naskah-naskah pelajaran
budaya berupa manuskrip atau naskah kuna
agama, pelajaran etika, sebagai media
yang sangat banyak jumlahnya. Manuskrip
menikmati seni budaya. Selain itu, juga
mcrupakan bukti pcninggalan masa lampau
berfungsi media sebagai informasi ilmu
suatu peradaban dari masyarakat tertentu.1
pengetahuan, keperluan praktis kehidupan
Ekajati menjelaskan bahwa manuskrip
sehari-hari untuk naskah-naskah berisi
mempunyai banyak fungsi, yaitu sebagai

Achdimlkrnm, dkk.,KatalogNaskah Buton: Ko/eksi Abdul Mulku Zahari (tiMetn: YayasanObor Indonesia, 20011. him. 1.

169
Jantra Vol. 1 2, No. 2, Desembcr 201 7 ISSN 1907-9605

primbon dan sistein penghitungan waktu.2 disingkat AMZ). Kekonsistenan AMZ


Keberadaan manuskrip penling unluk dijaga menghimpun manuskrip Bulon tidak terjadi
agar keseluruhan fungsi tersebut dapat serta-merta melainkan wujud atau cemiinan
dimanfaatkan. Mcngumpulkan, mcngolcksi, scorang pribadi yang bertanggungjawab
dan mencegahnya dari kerusakan dan memiliki kepedulian terhadap warisan
kelapukan memerlukan perlakuan khusus budaya, rasa menghargai terhadap sejarah
yang barus dikcrjakan dcngan sungguh- leluhur, tekun, ikhlas, visioncr, dan sebagai¬
sungguh agar kandungan yang terdapat nya.
dalam manuskrip tetap bisa disampaikan
Bcrtolak dari pemahaman tentang
kcpada anak-anak cucu.
karakter dalam diri AMZ dan kiprahnya di
Berbicara mengenai manuskrip, daerah dalam menjaga warisan budaya bangsa
Buton tcrmasuk salab satu dacrab di berupa manuskrip Buton, tidak bcrlcbiban
Indonesia yang masyarakatnya banyak jika sosok ini dijadikan sebagai teladan.
menuliskan peradaban dalam manuskrip. Sosok AMZ memiliki keistimewaan karena
Keberadaan manuskrip Buton yang tetap karaktemya yang positif seperti tanggung
terjaga sangat membantu masyarakat. jawab, keeintaan dan kebanggaan pada
Manuskrip Bulon dimanraalkan sebagai budaya daerah. Tumbuhnya karakter-
bahan pcnclitian dan sumber bclajar karakter sebagaimana yang dimiliki oleh
berkenaan dengan berbagai hal seperti AMZ akan membentuk mental dan
sejarah Buton, kondisi dan situasi kepribadian anak semakin mantap.
masyarakat lampau, perkembangan Islam di Pcmbcntukan karakter anak dengan
Buton, sistem pemerintahan, undang- keteladanan seorangtokoh akan memberikan
undang, pemikiran keagamaan, silsilali, dan petunjuk yang bisa diteladani. Terbentuknya
sastra. Informasi mcrupakan bagian karakter sebagaimana yang ada dalam diri
peradaban masa lain yang terekam dalam AMZ memberi harapan semakin banyaknya
manuskrip Buton. Manuskrip dilulis dalam warisan budaya yang bisa terselamatkan
bahasa Arab, huruf Romawi, babasa Melayu, akan terwujud. Dengan demikian, fungsi
bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa manuskrip sebagai sumber belajar dapat
Wolio, bahasa Belanda, dan sebagainya.’ terus berjalan.
Masyarakat dari berbagai penjuru baik dalam
Keberadaan manuskrip membutuhkan
negeri maupun maneanegara dapat
penanganan yang baik dan serius. Tidak bisa
mengakses manuskrip Buton yg sangat
dimungkiri bahwa di berbagai daerah banyak
banyak jumlahnya. Profesi mereka pun
manuskrip yang tidak tcrums schingga
beragam, ada mahasiswa, dosen, pcncliti,
banyak manuskrip yang rusak bahkan
pustakawan, dan profesi-profesi lainnya.
banyak pula yang hilang. Kehilangan benda-
Dari tangan mereka ini pun telah lahir
benda tersebut berarti pula hilangnya sal ah
berbagai karya-karya akademik seperti
satu bagian dari kekayaan budaya bangsa.
skripsi, tesis, disertasi, artikel jurnal, dan
Keberadaan naskah Buton membuka jalan
tulisan-tulisan lainnya. Pengumpulan data
pewarisan nilai-nilai luhur dan kcarifan
dan referensi tulisan sangat dimudahkan
lokal. Misalnya, petuah dan kalimat-kalimat
dengan keberadaan manuskrip Buton yang
bijak Sultan Buton yang diungkapkan dalam
terjaga dengan baik. Terhimpunnya
kabanti sarat dengan nilai-nilai yang sangat
manuskrip Buton schingga dapat diakscs
penting untuk pembentukan karakter. Salah
dengan mudah tidak bisa dilepaskan dari
satu conloh manuskrip Buton yang dikoleksi
peran Abdul Mulku Zahari (selanjutnya
AMZ adalah Kabanti Ajonga Inch Malusa
Gio David Widcsha, “Kritik dan Tinjauan: Kandungan Naskah Tcks Naskah Pribadi Rasa Pangrasa Sorangan”, dari e-
journal,iipi.edu/iihkx.php/BSpntologi_Jnti/artideAlowvtload/528?405Kp{)<i\wy\Cpix&u\ 201 3. Diakses l Agusms201 7.
ITirokoK. Yamaguehi, "Manuskrip Buton: Keistimewaan dan Nilai Budaya,” dari http://journalarticIe,uhn,my/l 099/1/
Mamiskrip_Bulon.pdf '....lliroko. Diakscs 1 3 Juli 2017.
Jcnis sastra dacrab Wolio bcrbcnlukpuisi yang disampaikan dengan caradi nyanyikaii.

170
Keteladanan Abdul Mulku Zahari: Dokumentator Manuskrip Baton (Rahmawati)

(Pakaian yang tidak pernah luntur). Syair tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan
Ajonga Inda Mdlusa berisi luntunan dan sebagainya.6 Lebih lanjut, Utami menjelas-
nasehat untuk berbagai kalangan agar kan bahwa keteladanan dapat diartikan
menjadi pedoman di dalam mcnjalani scbagai wujud dari usaha yang dilakukan
kehidupan. La Niampe menjelaskan bahwa seseorang dengan sadar tercermin pada sikap
Ajonga Indaa Malussa ditujukan kepada para perilaku untuk mencapai tujuan tertentu.
pcncari kcmcnangan di akhirat yang Kcbcrhasilannya dapatdiukur dengan peru-
merindukan surga yang tinggi beserta segala bahan perilaku orang yang menjadikannya
jenis nikmat Tuhan untuk dijadikan sebagai figur panutan menjadi selaras dan seimbang
dinding atau pcnghalang panasnya api dengan tujuan tertentu yang dikehendaki.7
neraka. Disebut Ajonga Inda Malusa karena Menurutnya ada empat poin pentingnya
bila dipakai oleh kalangan penguasa keteladanan yakni:
termasuk cmas dan berbagai jenis permata
a. Keteladanan merupakan sarana terjadinya
lainnya. Namun, apabila memakainya
saling mempengaruhi antarsesama manu-
semakin hari semakin luntur bahkan berbeda
sia, utamanya guru mcmcngaruhi siswa.
dengan kcadaan awalnya. Pakaian yang
paling baik dan paling mulia di dunia dan di b. Keteladanan lebih tajam dari nasehat,
akhirat meliputi enam jenis, yaitu malu, terutama jika nasehat berasal dari guru
segan, takut, kasih sayang, pelihara, dan yang tidak mclakukan nasebatnya.
insyaf. s
c. Keteladanan merupakan kebutuhan seinua
Bcrdasarkan latar bclakang di atas, orang, utamanya siswa terbadap guru yang
masalah dalam penelitian ini dapat dirumus- mengajar dan mendidiknya.
kan sebagai berikut: (1) Bagaimanakah peran
d. Keteladanan yang baik menghasilkan
AMZ dalam menjaga manuskrip Buton? (2)
pahala dan keberhasilan siswa sedangkan
Karakter apakah yang dimiliki oleh AMZ
keteladanan yang buruk menghasilkan
sebagai bagian dalam pembentukan
dosa dan kegagalan siswa.
karakter? (3) Keteladanan apakab yang bisa
ditiru dari sosok seorang AMZ? Adapun Menurut Ulawan, keteladanan dalam
lujuan dari penelitian ini adalah (1) proses pendidikan merupakan metode yang
mendeskripsikan peran Abdul Mulku Zahari paling meyakinkan keberhasilannya dalam
dalam menjaga manuskrip Buton (2) mempersiapkan dan tnembentuk mental,
mendeskripsikan karakter AMZ sebagai spiritual, kepribadian, dan perilaku seorang
bagian dari pembentukan karakter. (3) anak. Hal ini karena keteladanan dalam
mcndcskripsikan kctcladanan sosok AMZ pendidikan adalah contoh yangterbaik dalam
sebagai bagian dalam pembentukan pandangan anak yang akan ditiru tindakan-
karakter? tindakannya. Disadari ataupun tidak,
kctcladanan akan tcrcctak di dalam jiwa dan
Sebelum lebih jauh mengulas ketiga
perasaan. Suatu gambaran pendidikan
masalah tersebut, pemahaman mengenai
tersebut, baik dalam ucapan, material
konsep dan istilab yang digunakan pcrlu
maupun spiritual diketahui atau tidak
dibahas. Kata keteladanan berasal dari kata
dasar teladan yang dimaknai sebagai sesuatu
diketahui/ Ada tiga faktor yang mem¬
pengaruhi pertumbuhan karakter seseorang
yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh
yakni faktor biologis, faktor sosial, dan
I.a N l am pe, Nanhat Ltdulnrr Untuk Masyarakat Butan- Mima: (Muhammad Ichi.is Qaimuddin dan Syekh Haji Abdul Ganiu)
(Bandung: CV Mujahid Press, 2014), hint. 20.
KamusBcsarBahasa Indonesia. lidisikeempat (Jakarta :GramcdiaPustaka Utama, 2008), him. 1424.
LdwinMirza Chacrulsyah, “Pcrscpsi Siswa tentang Kctcladanan Pahlawan National untuk Mcningkatkan Scmangat Kebangsaan
rnelalui Pembelajaran Sejarahdi SMANegeri 4 Kota Tegal Tab un 2012/2013.” Skripsi. ib.unne.s.ac.id/1 9278/1/3 101409027.pdf. Diakses 3
Agustus2017.
TasLimah, '‘PengarahiCctcladanan Orang Tua dalam PcndidikanAgama ivlateri terhadapAkhlaqul Karimah Siswa (Studi Kasus di SD
Kccandran 01 SalaligaTahun2009 2010)”, darihllpperpiis.iainsalaliga.ac.icl/docjiles/julllexl/.l / ab2cb8335aJ7 57.pdf.bal. 11-12. Diakscs3
Agustus2017.

171
Jahtra Vol. 1 2, No. 2, Descmbcr 201 7 ISSN 1907-9605

faktor kebudayaan. Faktor biologis ber- oranglain.


hubungan dengan keadaan jasmani atau
c. Memiliki kesamaan antara ucapan
sering disebut faktor psikologi. Faktor ini
dcngan tindakannya. 1 1
bcrasal dari kcturunan atau pcmbawaan yang
dibawa sejak lahir. Faktor sosial merupakan Sejalan dengan ketiga kriteria tersebut,
pengaruh manusia lain di sekitar individu penelitian ini akan melihat lebih jauh tentang
yang mcmcngaruhi individu yang bcrsang- sosok AMZ, scpak tcrjangnya dalam
kutan termasuk di dalamnya adat istiadat, melestarikan naskah-naskah Buton sehingga
peraturan yang berlaku dan bahasa yang perilaku tersebut dapat memotivasi orang
digunakan. Faktor kebudayaan termasuk di lain.
dalamnya faktor sosial karena kebudayaan
Untuk mencapai ketiga kriteria tersebut,
tumbuh dan berkembang dalam masyarakatf
pcndidikan karakter menjadi scbuah
Bcntuk-bcntuk kctcladanan ada dua:
keniscayaan. Karakter dimaknai sebagai
a). Keteladanan yang disengaja yakni pola perilaku yang bersifal individual. Yang
kctcladanan yang disertai pcnjclasati mcrupakan cerminan sccara utuh dari
atau perintah untuk meneladani. seseorang individu yang meliputi mentalitas,
Keleladanan ini dilakukan secara sikap dan perilaku. Pendidikan karakter
formal, sebagaimana pendidik hams diarahkan untuk memberikan tekanan pada
meneladani peserta didiknya dengan nilai-nilai tertentu seperti sopan santun, rasa
baik. tanggung jawab, kejujuran, kepedulian, dan
b). Kctcladanan sccara tidak disengaja
kcadilan.1" Sclanjutnya, Ditjcn Mcndik-
dasmen-Kementerian Pendidikan Nasional
yakni keteladanan dalam keilmuan,
menjelaskan bahwa karakter adalah cara
kepemimpinan, sifat. dan keikhlasan.
berpikir dan bcrpcrilaku yang menjadi ciri
Misalnya, sosok guru sclalu saja
khas tiap individu untuk hidup dan bekerja
menjadi perhatian peserta anak
sama, baik dalam keluarga, masyarakat,
didiknya. Pengamh keteladanan ini
bangsa, dan Negara. Individu yang ber-
terjadi sccara spontan atau tidak
karakter baik adalah individu yang bisa
disengaja. Ini berarti bahwa semua
membuat keputusan dan siap mempertang-
orang yang ingin dijadikan teladan harus
gung jawabkan akibat dari keputusan yang ia
senantiasa mcngontrol pcrilakunya.10
Sosok seperti apakah yang bisa menjadi
buat.13 Sclanjutnya, Muji menjelaskan bahwa
karakter harus dibina terkail sejumlah
teladan? Tentunya sosok itu adalah
temuan diantaranya : 1) Saat ini perilaku
sosok yang mcmiliki keistimewaan dan
yang menunjukkan akhlak tcrccla lebih
memiliki tiga kriteria berikut:
mengemuka dari pada akhlak terpuji. 2)
a. Siap menjadi cermin bagi diri dan Kejahatan teijadi di mana-mana. 3) Kejadian
oranglain. pcrkclahian antarremaja yang terdidik di
mana-mana. 4) Perilaku cabul jadi tradisi
b. Memiliki kompelensi minimal baik
yangmembudaya. 5) Keteladanan sikap jelek
bernpa sikap, ucapan, ataupun
lebih banyak mengemuka daripada
perilaku sehingga dapat dijadikan 14
keteladanan yang baik.
cerminan bagi diri sendiri atanpim
Rohmani Priliana SariYKorclasi KcLcladanan Guru Pcndidikan Agama Islam lerhadap Pcmbcntukan Karaklcr Siswa di SDK Taman
Sidoarjo.” Skripsi. (Surabaya: Universilas Islam Negeri Sunan AmpelSurabaya, FakulLas Tarbiyab dan Keguruan Program SLudi Perdidikar
Agama Islam, 20 1 5),dalam http://digilib.uinsby.ac.id 2349 3 Dab" o202.pdf. Diakscs 3 Agustus 2017.

11
“Ibid.
Ibid.
l~
Th. Esti Wuryansari, “Nilai-nilai Moral dalam Dongcng 'Kacamata Sang Singa,'” dalam Janira. Jurnal Sejarah dan Budaya. Vol. 1 0,
No, 2 (Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Butlaya,201 5), him, 205.
Rahmawati, “Ceiita Rakyat Makassar sebagai Media Pembentukan Rarakter.'’ dalam J'antra. Jurnal Sejarah dan B udaya, Vol. 10, N o.
2 (Yogyakarta: Balai Pclcstarian Nilai Budaya, 201 5).hlm. 1 54,
Muji, “Mcnggali Pcndidikan Karakicr dalatn Tcmbang,"dalam prosiding Bahasa Ibu: Pelestarian dan Pesona Saslra dan
Rudaycmya. (Suinedang: Unpad Press, 201 4), him. 325.

172
Keteladanan Abdul Mulku Zahari: Dokumentator Manuskrip Baton (Rahmawati)

Penelitian ini menggunakan metode bonto-agena (menteri besar) di Kesultanan


kualitatif dan bersifat deskriptif. Pengum- Buton yang menjabat sebagai juru tubs
pulan data dilaknkan dengan metode studi Sultan Muhammad Idrus. Dari tangan
pustaka. Informasi-informasi dari bcrbagai buyutnya, Syamsiah pun mcwarisi manu-
sumber baik lisan maupun tulisan mengenai skrip Buton Kesultanan Butun. Pernikahan
sepak terjang AMZ dalam menjaga, antara AMZ dan Syamsiah menjadi jembatan
mcngolcksi dan mcngclola manuskrip Buton untuk mcnyatukan manuskrip Buton yang
menjadi data. Data tersebut penting untuk berada di tangan keduanya sehingga
memahami keteladanan dan peran AMZ manuskrip Buton yang dikoleksi yang
dalam mcmbangun karaktcr masyarakat. kcluarga AMZ scmakin bcrtambah.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
Pada masa pemerintahan Sultan Falihi
simakdancatat.
(1937-1 960) AMZ dipcrcaya sebagai asisten
pribadi Sultan Falihi. Sebagai orang
kepercayaan sultan, AMZ kerap diutus ke
II. KETELADANAN ABDUL MULKU
bcrbagai dacrah mendampingi dan mewakili
ZAHARI DALAM UPAYA MEM-
sultan dalam setiap kegiatan, di antaranya
BANGUN KARAKTER BANGSA
menjadi juru bicara Sultan Bulon pada
A. Mcngcnal Sosok Abdul Mulku Zahari pertemuan raja-raja Nusantara di Sunggu-
minasa, Goa, Sulawesi Selatan pada tahun
AMZ lahir pada tanggal 9 September
1954. Ia pun pernah menjadi ketua delegasi
1928. Berdasarkan informasi lisan dari Al
Buton mcncmui gubemur Sulawesi terkait
Mujazi Mulku, AMZ pemab mcncmpuh
sengketa swapraja dengan DPRD Buton,
pendidikan formal setingkat sekolah dasar
tahun 1954. Ia pula yang mewakili sultan
pada sebuah sekolah Belanda sekitar 1940-
dalam pcnyclcsaian sengketa tanab antara
an. Pendidikan setingkat SMP pun pemah
Rongi dan Hendea di Distrik Sampolawa,
dikecapnya tapi tidak sampai tamat. Ayah
tahun 1958. Abdul Mulku Zahari pun pernah
AMZ bernama La Hude (pemah menjabat
menjadi juru bicara Sultan Buton pada
sebagai bontona (Mcntcri) Siompu (1908)
pertemuan persiapan pem-bentukan daerah
dan sebagai Kepala Distrik Wakarumba).
tingkat II dan I Sulawesi Tenggara. Selain itu,
Kakek dari pihak ayah bernama La Wungu
pada tahun 1964, ia pun pernah menjabat
(pernah menjabat sebagai bontona Baluwu),
sebagai kcpala Distrik Lassalimu dan juga
salah satu jabatan dalam pembagian
5 pernah menjabat sebagai sekretaris daerah
kekuasaan pada lapisan (ÿwalaka),' wilayah
Buton.I7AMZmeninggal21 Februari 1978 di
Sampulawa, ayah La Wungu. Jadi, buyut
Mulku bernama Zahari, seorang pejabat di
Kcndari. Scbclum mcninggalkan Baubau
menuju Kendari, AMZ menyempatkan diri
kerajaan yang dikenal suka menulis. Nama
merapikan dan membaca kembali naskah-
bclakang Mulku diambil dari buyut yang
naskahnya lalu berpesan kepada anaknya (A1
diyakini mewariskan bakat menulisnya
Mujazi Mulku) untuk merapikan naskah-
kepada AMZ. Bertolak dari kebiasaan
naskah dan memasukkan kembali ke dalam
menulisnya, AMZ diberi tanggung jawab
untuk menghimpun manuskrip Buton
peti.18
kerajaan.16 AMZ menikah dengan anak
perempuan bonto-ogena La Adi Ma Faoka
bernama Syamsiah pada tahun 1946. Kakek
Syamsiah adalah Faoka Abdul Halik seorang

Pim Sehrool, Masyarakat, Sejarah, dan Budaya Baton (Jakarla: Djambalan, 2003).
Aehdiati Tkram, Katalog Manuskrip Buton Buton: Koleksi Abdul Mulku Zahari (Jakarta:Yayasan Obor Indonesia, 2001 ), him. 4.
Binsar Situmorang, dkk., Profil Penerima Anugcrah Kebudayaan. him. 218219, Direktorat Warisan dan Diplomasi, Direktorat
Jcndcral JCcbudayaan, Diakses 14 November 20 1 7.
hitps://syaifuddinganisalubulung.wordprcss.com/20 1 5/01 20/abdul-mulku-zahari-bapak-dokuTncnlator-naskah-buton/Dianduh 3 1
Agustus20l7.

173
Jahtra Vol. 1 2, No. 2, Desembcr 201 7 ISSN 1907-9605

anonym.21 Terjemahan ini sangat membantu


pembaca untuk memahami isi manuskrip.
Berbagaitulisan baik tulisan ilmiah maupun
karya sastra labir bcrkat adanya terjemahan
tersebut. Sebagai seorang penulis sekaligus
pelaku sejarah, AMZ pun telah merekam
dengan baik bagian penting dari Buton.
Buku-buku yang telah ditulisnya, seperti
Cerita Rakyat Tradisional Wolio (1979),
Memperkenalkan Kesenian Rakyat
Tradisional Wolio (1980), Adat dan Budaya
Perkawinan Wolio,dan Sejarah dan Adat Fiy
Darul Butuni I ( 1 977), Sejarah dan Adat Fiy
Darul Butuni II (1977), dan Sejarah dan Adat
Fiy Darul Butuni 111 (1977). Tulisan-tulisan
ini sangat penting dalam rangka mcmahami
budaya dan menuliskan sejarah Buton.
Dcdikasi AMZ dalam mclcstarikan
manuskrip Buton sepatutnyalah mendapat-
kan apresiasi dari pemerintah. Beberapa
Koto Abdul Mulku Zahari yang dikoleksi l a Yusri penghargaan yang ditcrima: a) pcmcrintah
ProvinsiSulawesi Tenggara pernah memugar
B. Dedikasi Abdul Mulku Zahari dalam
kediaman AMZ; b) penghargaan dari
Menj aga Manuskrip Buton
Walikota Baubau (Amirul Tamim); c) semasa
Jabatan sebagai asisten pribadi Sultan hidupnya mendapatkan “iinbalan” berupa
Falihi, membuka akses yang luas bagi AMZ materi dari Universitas Leiden di Belanda
untuk men ghimpun manuskrip di Kesultanan (melalui LIPI).22 Terakhir, anaknya (Al
Buton.Putusan Sultan Falihi memberi Mujazi Mulku) mendapatkan Anugerah
tanggung jawab menghimpun manuskrip Kebudayaan dan penghargaan Maestro Seni
Butonkarena AMZ dipandang berbakat dan Tradisi dari Kementerian Pendidikan dan
menulis sebagaimana bakat buyutnya yang Kebudayaan kategori maestro seni tradisi
bernama Ma Zahari.20 Dedikasi AMZ yang diserahkan oleh Mendikbud Muhadjir
menjaga adat budaya Buton terlihat dari Efendi pada tanggal 28 September 20 17.2’
upayanya mendokumentasikan dan mcncr- Penghargaan ini diberikan kcpadaAl Mujazi
jemahkan manuskrip Buton serta menulis Mulku karena ketekunannya dalam menjaga
mengenai sejarah dan adat budaya Buton. manuskrip Buton.
Bcrdasarkan pcnclitian yang dilakukan oleh
Sekalipun penghargaan atas jerih payah
Achdiati Ikram dkk. (2001) manuskrip Buton
seseorang menyelamatkan warisan budaya
yang dikoleksi AMZ sebanyak 320
bclumlah maksimal dan terkesan datangnya
manuskrip. Manuskripyang pernah disalin
terlambat penghargaan-penghargaan ter¬
dan diterjemahkan oleh AMZ adalah kabanti
sebut patut disyukuri. Sebenarnya, AMZ dan
Ajonga Inda Malusa (Pakaian yang tidak
kcluarganya patut mendapatkan bantttan
Luntur) karya Haji Abdul Ganiupada
karena telah berjasa menyelamatkan kekaya-
pertengahan abad ke-19, dan Kanturuna
an budaya bangsa. Bantuan yang sangat
Mohelana (Lampu Orang yang Berlayar)
” Ibid.
Disarikan dari Aehdiati Tkram. dkk,. Katalog Naskah Buton: Koleksi Abdul Mulku 7ahari (Jakarta. Yayasan Obor Indonesia, 2001 ),
hhn.5.
Ibid, him 5.
2“
Syai fuddin, "Abdul M ulku Zahari : Bapak Dokumcnlator Manuskrip Buton, ’’dalam Rakyat Sullra, 6 Mci 2015.
2"
Dika Iravvan, "Mcnghargai Jasa Pattlawan Kebudayaan. ’’dalarn Bisnis Indonesia. 30 September 2017.

174
Keteladanan Abdul Mulku Zahari: Dokumentator Manuskrip Baton (Rahmawati)

penting berupa sarana dan prasarana yang A.Tanggung Jawab


bisa digunakan untuk menjaga kelestarian
Tanggung jawab merupakan salah satu
manuskrip Buton agar aset budaya bangsa
sifat yang bisa ditcladani dari sosok AMZ.
yang bisa mcnjadi sumbcrbclajar untuk lebih
Upaya AMZ dalam mengumpulkan
mengenal sejarah, silsilah, dan kearifan-
manuskrip Buton, berawal dari tugas yang
kearifan nenekmoyang yang lainnya.
diberikan oleh Sultan Falihi. Amanab
Berbicara mengenai perhatian dan tersebut diterima AMZ dengan penuh rasa
penghargaan kepada penyelamat manuskrip tanggung jawab. Beliau dengan telaten
scpcrti AMZ tcrgolong minim. Apalagi jika mcngumpulkan dan menjaga manuskrip-
dibandingkan dengan perhatian dan manuskrip Buton. Aktivitas menjaga sebuah
penghargaan bangsa-bangsa lain seperti manuskrip memerlukan ketelatenan dan
Bclanda, lnggris, dan lain-lain. Dana yang kctclitian karena benda ini termasuk benda
besar untuk biaya pemeliharaan atau alih yang sangat rentan mengalami kerusakan.
vvahana tidak segan-segan digelontorkan Perlakuan dan keterampilan khusus dalam
dcmi mcncari, mcngumpulkan, dan menjaga penyimpananya sangat dibutuhkan karena
kelangsungan sebuah manuskrip. Tidak ancaman sobek, dimakan rayap, hilang, dan
mengherankan jika manuskrip-manuskrip sebagainya sangat mungkin lerjadi. Karakter
penting banyak dikolcksi di perpustakaan dan sifat yang ada dalam diri AMZ ini
atau museum yang ada di luar negeri dalam membuatnya berupaya melakukan cara
kondisi terjaga dan lerawat. Perhatian lerbaik menjaga manuskrip sehingga
pcmcrintah Bclanda memberikan pengharga¬ informasi dan ilmu pengetabuan yang ada
an dan insentif kepada AMZ semasa dalam manuskrip sampai pada masa-masa
hidupnya pun menunjukkan bahwa orang di yang akan dalang.
luar negeri sangat mengbargai usaba dan
Karakter bertanggungjawab dan ama-
dedikasiAMZ.
nah yang ditunjukkan oleh AMZ dalam
melaksanakan perintah Sultan merupakan
sebuah karakter yang patut ditcladani.
111. KARAKTER ABDUL MULKU
Sebagai mahluk sosial, manusia akan selalu
ZAHARI YANG PATUT DITELA-
berinteraksi dengan orang lain. Interaksi
DANI SEBAGAI BAG IAN DARI
tersebut bcrlangsung sciring dengan berbagai
UPAYA PENUMBUHAN KARAK¬
fungsi dan peran yang disandang baik
TER
sebagai pemimpin, bawahan, guru, pelajar,
Bcntuk kctcladanan dari AMZ sebagai suami, istri, dan sebagainya. Di dalam setiap
tokoh masyarakat Buton dalam membangun peran yang diemban ada tanggung jawab
karakler bangsa merupakan keteladanan yang harus dijalankan. Hanya orang yang
sccara tidak disengaja. Kesungguhan dan amanahlab yang dapat mcnjalankan
ketekunan AMZ di dalam menjaga sebuah tanggung jawab tersebut. Pemimpin yang
warisan budaya patul dicontoh atau amanah tidak akan menggunakan kekuasa-
ditcladani. Dcdikasi AMZ tersebut annya untuk memperkaya diri sendiri atau
merupakan representasi sejumlah karakter kelompoknya. Tanggung jawab yang
positif yang ada dalam diri AMZ. Karakter dibebankan kepada seorang pemimpin
tanggung jawab, rasa mcncintai dan mcrupakan amanah yang harus dijalankan
menghargai budaya daerah merupakan dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan
karakler yang penting unluk ditumbuhkan dan kemaslahatan orang banyak. Sifat
dalam diri anak. Karaktcr-karaktcr tersebut amanah mcrupakan karakter yang harus
penting untuk membentuk mental, spiritual, ditumbuhkan sejak dini sehingga apapun
kepribadian, danperilaku seorang anak. peran dan profesi yang akan diemban sang
anak akan ditcrimanya dengan penuh
tanggung jawab. Kesungguhan AMZ dalam

175
Jahtra Vol. 1 2, No. 2, Desembcr 201 7 ISSN 1907-9605

melestarikan manuskrip Buton tidak hanya baratan. Hal seperti ini dapat dilihat dari
karena tanggung jawab alas adanya amanah berbagai sudut mulai dari kesenangan meniru
yang dibebankan oleh Sultan Falihi. Ada mode (gaya berbusana, tatanan rambut, dan
tanggung jawab lebih bcsar yang lahir dari sebagainya), kesenangan mcnikmati
sanubari terdalam sebagai putra Buton. hiburan, bahasa, dan sebagainya. Semua ini
Tanggung jawab moral untuk menjaga sangat berbahaya karena makin pudamya
kcmurnian adat budaya Buton, tncnjaga rasa cinta, rasa bangga, dan rasa menghargai
pemikiran-pemikiran sultan Buton menjadi terhadap budaya daerah berarti jati diri
bagian dari “kewajiban” yang harus sebagai bangsa Indonesia akan hilang. Upaya
ditunaikannya. AMZ untuk menjaga dan menghimpun
manuskrip Buton sebagai bahan informasi
B. Menghargaidan Mencintai Budaya
yang bisa mewartakan kepada generasi muda
Daerah
mengenai adat istiadat, budaya, dan sejarah
Pekerjaan menghimpun dan menjaga daerah merupakan wujud dari kecintaan,
manuskrip bukanlah pekerjaan yang ringan. penghargaan, dan tanggung jawab moral
Pekerjaan ini mcmcrlukan dedikasi yang terhadap budaya dan sejarah Buton.
tinggi. Rasa cinta terhadap warisan budaya- Kesadaran ini terbangun dengan harapan
lah yang akan melahirkan semangat keija bahwa akar budaya Buton seperti pumae-
tanpa pamrih. Matcri tidak menjadi dasar maeka (saling menghargai dan menyegani
pertimbangan karena melakoni aktivitas ini untuk menjaga kehormatan dan martabat
tidak menjanjikan materi. Jika pada akhimya sesama anggota masyarakat), puma-
bisa mendapatkan matcri dari aktivitasnya, maasiaka (saling mengasihi dan menyayangi
itu bagian dari keberkahan dari sebuah sesama anggota masyarakat), popia-piara
keikhlasan. AMZ melakoni pekerjaan (saling menjaga perasaan sesama anggota
mcngumpulkan, menyalin, dan mcncrjcmah- masyarakat), poangka-angkataka (saling
kan manuskrip Buton dengan sepenuh jiwa mengangkat derajat dan martabat sesama
karena rasa cintanya pada budaya dan sejarah anggota masyarakat) tetap tumbuh dan
Buton. Dedikasi AMZ dal am menjaga tcrwujud dalam pcrilaku schari-hari.
manuskrip Buton pun terwariskan dengan
Karakter menghargai dan mencintai
baik kepada anaknya, A1 Mujazi Mulku.
budaya daerah harus ditumbuhkan dalam diri
Kctckunan A1 Mnjazi berangkat dari pesan
gcncrasi muda. Pada masa-masa yang akan
ayahandanya untuk terus menjaga manuskrip
datang mereka akan mengambil peran dalam
Buton. A1 Mujazi meyakini bahwa jantung
pergaulan baik yang berskala nasional
kebudayaan Kcsultanan Buton ada di dalam
inaupun intcrnasional. Jati diri yang kokoh
naskah-naskah tersebut. Jika naskah-
yang bersumber dari akar budaya bangsa
naskahitu hilang atau tidak terurus, maka
harus dapat menjadi perisai sehingga tidak
dapat dipastikan masyarakat Buton
gampang hanyut dalam pusaran yang tidak
khususnya dan masyarakat Indonesia pada
jelas identitasnya. Pada diri generasi muda
umumnya akan kehilangan jejak masa silam-
ini harus dikenalkan lebih dini tentang
nya. Itu berarti akan menjadi kccclakaan
keberagaman budaya bangsa, nilai-nilai
sejarah bagi masyarakat Buton sendiri.21
luhur seperti toleransi, solidaritas, gotong
Sekarang ini rasa menghargai budaya royong, dan sebagainya. Pemahaman
dan sejarah dacrah di kalangan gcncrasi keberagaman budaya akan menumbuhkan
muda semakin berkurang merupakan sikap memiliki dan rasa bangga terhadap
kenyataan yang tidak dapat dimungkiri. Ada budaya.
keccndcrungan mcrcka lebih bangga jika
dianggap seperti “Orang Barat” ataukebarat-
24
Binsar Silumoraug, dkk.. Profit Pe.ne.rima Amigerah Kebudayaan. Direkloral Warisan dan Diplomasi, Direktorat .lenderal
Kebudayaan, Dari https:/ www.kemdikbud.go.id/main/uploads/default documents Buku_ProfLl_Anugerah_Budaya_2017.pdf. Diakses 14
November 201 7.

176
Keteladanan Abdul Mulku Zahari: Dokumentator Manuskrip Baton (Rahmawati)

IV. KETELADANAN TOKOH ABDUL keberaksaraan yang dimil ikinya. Upaya


MULKU ZAHARI menjaga manuskrip Buton dimaksudkan agar
budaya Buton yang tercatat dalam manuskrip
Uraian scbclumnva sudah dijclaskan
bisa tctap tcrjaga dan bisa diwariskan kcpada
bahwa berkat ketekunan dan tanggungjawab
generasi penerus. “Orang boleh pandai
moral AMZ di dalam menjaga manuskrip
setinggi langit, tetapi selama tidak menulis ia
Buton, manuskrip tcrscbut tctap tcrpclihara.
akan hilang dari sejarah, mcnulis adalah
Hal itu berarti bahwa pemikiran-peinikiran
bekerja untuk keabadian”.26 Kalimat ini
dari para Sultan Buton pun tetap teijaga,
diungkapkan oleh Pramoedya Ananta Toer
tcrpclihara, dan tcrwariskan. Kandungan isi
yang bermakna bahwa siapa yang mcnulis ia
manuskrip seputar sejarah Buton, ajaran
akan abadi. Sang penulis boleh saja mati tapi
keagamaan, adat istiadat, sastra, dan lain-lain
ide-ide yang tertuang dalam tulisannya akan
dapat tcrsampaikan kc gcncrasi pcncrus.
Ketekunannya di dalain menjaga salah satu
tcrus hidup. Ungkapan ini sesuai dengan diri
AMZ. Sekalipun beliau sudah menghadap
benda budaya Buton merupakan wujud
kepada Yang Mahakuasa, ide-idenya tetap
kccintaannya pada Buton. Sclain itu,
dibaca oleh orang lain mclalui karya-karya
dedikasi yang ditunjukkan oleh AMZ di
yang telah dihasilkannya. Alasan Sultan
dalam menjaga dan mengoleksi manuskrip
Falihi menjatuhkan pilihan kepada AMZ
Buton patut dicontob. Kccintaan kcpada
karena mclihat kebiasaan mcnulis dan
daerah harus terus ditumbuhkan dalam dada
kecintaan pada buku yang ada pada diri
setiap generasi bangsa. Kecintaan itu bisa
AMZ. Kebiasaan tersebut menunjukkan
diwujudkan dcngan upaya mcnggali,
kualitasnya sebagai scorang yang mcmiliki
mempelajari, dan memahami sejarah daerah,
kesadaran literasi atau keberaksaraan.
menyebarluaskan informasi mengenai adat
Seorang yang sadar bahwa informasi yang
istiadat, sastra, dan lain-lain.
ada dalam tulisan akan tersimpan lama
Keteladanan lain yang patut dicontoh melampaui zaman. Kesadaran seperti ini
dari sosok AMZ adalah kemampuannya perlu dimiliki oleh anak-anak bangsa untuk
untuk bcrpikir jauh mcnatap masa dcpan dan mendorong dan memotivasi kesadaran untuk
memikirkan kepentingan yang lebih besar. berkarya. Sepak terjang yang ditunjukkan
Hal ini dapat dilihat dari wasiatyang oleh Mulku Zahari dalam menghasilkan
disampaikan kcpada A1 Mujazi Mulku, karya-karya abadi hendaknya menginspirasi
“Jagalah baik-baik naskah-naskah itu sebab anak-anak bangsa untuk berbuat yang lebih
akan banyak orang yang memerlukannya”.2' besar. Jika AMZ yang hidup pada zaman
Wasiat ini mcnunjukkan sosok AMZ yang yang bclum semaju sekarang bisa mengukir
dapat memahami bahwa informasi yang ada banyak karya, maka anak-anak yang
dalam manuskrip Buton yang dikoleksinya sekarang ini dibekali dengan fasilitas
akan dibutuhkan olch orang lain baik untuk mcnulis yang semakin canggih tentu akan
kelestarian informasi dalam naskah maupun lebih mudah untuk menghasilkan suatu
untuk pengembangan ilrnu pengetahuan. karya.
Kcbcradaan manuskrip yang tcrkolcksi
dengan baik akan memudahkan orang lain
untuk mengaksesnya. Memikirkan kepen¬ V. PENUTUP
tingan orang lain, kcrclaan bcrbagi ilmu dan
Sosok AMZ mcrupakan tokoh yang
informasi dengan orang lain inenjadi bagian
sang at berjasa dal am melestarikan
keteladanan dari AMZ.
manuskrip Buton. Kekonsistenannya dalam
Lcbib lanjut, kctcladanan lain dari sosok mclcstarikan manuskrip Buton sangat
AMZ adalah wawasan literasi atau penting karena itu berarti AMZ turut menjaga

AchdiaLi Tkramdkk., /Catalog Waxkah Baton. Koleksi Abdul Mulku Ztf/rriri(Jakarta: Manassa (MasyarakaL Pernaskahan ISusanLara),
Itic Toyota Poundation, dan YayasanObor Indonesia, 2001), him. 5.
Ryan Pratama, "Pcntingnya Mcnulis untuk Pribadi,” dari www. Kompasiana.com. Diakses tanggal 1 0 Agustus 20 1 5

177
Jahtra Vol. 1 2, No. 2, Descmbcr 201 7 ISSN 1907-9605

kelestarian salah satu warisan budaya Buton. dilakukan agar manuskrip tersebut dapat
Perhatian dan kekonsislenan ini pula dilestarikan. Penierintah sebaiknya mem-
memberikan gambaran karakter yang berikan suntikan dana yang cukup untuk
dimiliki olch scorang AMZ scbagai scorang memberikan tempat penyimpanan yang
yang bertanggungjawab dan mencintai standar, biaya pemeliharaan atau pun untuk
budaya daerah. Karakter-karakter ini mendanai pemanfaatan teknologi dalam
mcnjadikan AMZ sosok yang patut upaya mengaliwahanakannya.
diteladani. Sepak terjang dan dedikasinya
Tulisan ini hanya merupakan tulisan
dalam menjaga warisan budaya perlu
singkat tentang kctcladanan scorang Abdul
dicontob dan ditumbuhkan dalam dada anak-
Mulku Zahari. Hal-hal lain dari tokoh-tokoh
anak bangsa. Apa yang telah dilakukan oleh
lain yang berasal dari Buton yang bisa
AMZ hendaknya bisa memotivasi semua
menginspirasi masib sangat banyak. Sepak
pihak karcna untuk mclcstarikan inanuskrip
terjang tokoh-tokoh tersebut perlu diangkat
tidak bisa hanya dibebankan kepada orang-
sehingga kebaikan-kebaikan dan karya nyata
orang tertentu saja misalnya kepada pemilik
tokob bisa tcrckspos. Pada akhirnya tokoh-
naskah scmata. Semua pibak yang
tokoh tersebut menjadi eontoh atau suri
berkepentingan seperti peneliti, akademisi,
tauladan sebagai bagian dari upaya pem-
budayawan, dan lain-lain harus bahu-
bentukan karakter bangsa.
membahu mcmikirkan solusi apa yang bisa

DAFTAR PUSTAKA
Ikram, A., dkk., 2001. Katalog Manuskrip Buton Buton. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia .
Irawan, D., 2017. “Menghargai Jasa Pahlawan Kebudayaan” dalam Bisms Indonesia, 30
September 20 17.
La Niampe, 2014. Nasihat Leluhur Untuk Masvarakat Buton-Muna {Muhammad Idrus
Qaimuddin dan SyekhHaji Abdul Ganiu). Bandung: CV Mujahid Press.
Muji, 20 1 4. “Mcnggali Pcndidikan Karakter dalam Tcmbang,’’dalam Bahasa Ibu: Pelestarian
danPesona Sastra danBudayanya. Prosiding. Sumedang: Unpad Press.
Pratama, Ryan, 2015. “Pentingnya Menulis untuk Pribadi.”www. Kompasiana. Com. Diakses
10Agustus20!5.
Rahmawati, 2015.“Cerita Rakyat Makassar sebagai Media Pembentukan Karakter,’’dalam
Jantra: Jurnal Sejarah dan Budaya, Vol. 10, No. 2. Yogyakarta: Balai Pelestarian
Nilai Budaya.
Sari, R.P., 2015 “Korelasi Keteladanan Guru Pendidikkan agama Islam Terhadap
Pembentukan Karakter Siswa di SDN Taman Sidoarjo.” Skripsi. Universitas
Islam negeri Sunan Ampcl Surabaya. Fakultas Tarbiyab dan Kcguruan Program
Studi Pendidikan Agania Islam. http://digilib.uinsby.ac.id/2349/3/Bab%202.pdf.
Diakses 3 Agustus 2017.
Scbrool, P., 2003. Masyarakat, Sejarah, dan Budaya Buton. Jakarta: Djambatan.
Situmorang, B., dkk., 2017. Pro/il Penerima Anugerah Kehudavaan dan Penghargaan
Maestro Sent Tradisi. Direktorat warisan dan Diplomasi. Direktorat Jenderal
Kcbudayaan. Kcmcntcrian Pcndidikan dan Kcbudayaan. https://
www.kemdikbud.go.id/main/uploads/default/doeuments/Buku_Profil_Anugera
h_Budaya_2017.pdf. Diakses 14 November 2017.
Syaifuddin, 2015. “Abdul Mulku Zahari: Bapak Dokumcntator,” dalam Harian Kendari Pos,
6 Mei.
Taslimah, 2010. “Pengaruh Keteladanan Orang Tua dalam Pendidikan Agama Materi
terhadap Akblaqul Karimah Siswa (Studi Kasus di SD Ncgcri Kccandran 01
Salatiga Tahun 2009/2010,” dari perpus.iainsalatiga.ac.id/dncfiles/fulltext/

178
Keteladanan Abdul Mu Hat Zahari: Dokumentator Manuskrip Baton (Rahmawati)

31ah2ch8335aJ75 7.pdf., diakses pada tanggal 14 Agustns 2017.


hUps://syaifuddiiiganisalubulung.wordpress.com/2015/01/20/ abdul-mulku-zahari-bapak-
dokumentator-naskah-buton/, Diakses pada tanggal 1 4 Juli 2017.
Yamaguchi, H., 2007. “Manuskrip Buton: Kcistimcwaan dan Nilai Budayanya” dari
http://joimialarticle.ukm.my/1099/l/Manuskrip_Buton.pdf ....Hiroko sari 25
(2007) 41-50. Diakses pada tanggal 14 Juli 2017.

179

Anda mungkin juga menyukai