Anda di halaman 1dari 37

KOMPILASI

Dr.Ir. ROLAND A. BARKEY


Kerangka Dasar bagi Pengendalian
Pembangunan di Pulau Jawa

Langgeng Wahyu Santosa


Fakultas Geografi - UGM
Hp: 0812 270 5450 E-mail: wahyus_72@yahoo.co.id

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3EJ)
EKSPOSE DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG
UNTUK PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION JAWA
Yogyakarta, 1 – 2 Desember 2015
Amanah UURI Nomor 32 Tahun 2009
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengawasan
& Penegakan
Perencanaan Pemanfaatan Pengendalian Pemeliharaan
Hukum
- Keberlanjutan - Pencegahan - Konservasi SDA - Pembinaan
RPPLH Proses - Penanggulangan - Pencadgn SDA - Sanksi Admint
- Keberlanjutan - Pemulihan - Pelestarian fungsi - Sanksi Perdata
Produktifitas Atmosfer - Sanksi Pidana
- Keselamatan dan (mitigasi, adaptasi,
Kesejahteraan - KLHS lapisan ozon dan
Masyarakat - Tata Ruang hujan asam
- AMDAL
- UKL-UPL
Penetapan - Instrm Ekonomi
- RPPLH - Perubahan iklim - PUU berbasis LH
Ekoregion - Baku Mutu LH
- Daya Dukung - Rekayasa genetik - Ijin lingkungan
- Kerusakan LH
- Daya Tampung - Perizinan
- Sbrdaya genetik
Inventarisasi - Anggaran Basis LH
Lingk Hidup - Analisa Risiko LH
- Audit LH

KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP MENINGKAT


Peningkatan Kapasitas Tersedianya Sarana dan Prasarana
Data dan Informasi Lingkungan Hidup
EKOREGION
INVENTARISASI DATA

EKOREGION sebagai Kerangka Dasar Perencanaan


dan Pengendalian Pembangunan Lingkungan Hidup
BAB I Pasal 1 butir (29)
EKOREGION adalah wilayah geografis yang memiliki
kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora dan fauna asli,
serta pola interaksi manusia dengan alam yang
menggambarkan integritas sistem alam dan LH

BAB III Bagian Kedua Pasal 7 ayat (2)


Penetapan batas Ekoregion dengan
mempertimbangkan kesamaan:
 Bentang Alam (Landscape)
 Daerah Aliran Sungai
 Flora dan Fauna asli
 Sosial Budaya
Landscape

BENTANGLAHAN adalah bentangan permukaan bumi


yang di dalamnya terjadi hubungan saling terkait
(interrelationship) dan saling kebergantungan
(interdependency) antar berbagai komponen
lingkungan, seperti: udara, air, batuan, tanah, dan flora-
fauna, yang mempengaruhi keberlangsungan
kehidupan manusia yang tinggal di dalamnya
(Verstappen, 1983)
Berdasarkan faktor-faktor pembentuknya,
bentanglahan (Ls) dapat dirumuskan sebagai:

Ls =  (G, L, E, K, H, O, B, A)

Keterangan : Ls (bentanglahan) G (geomorfik)


L (litologik) E (edafik)
K (klimatik) H (hidrologik)
O (oseanik) B (biotik)
A (antropogenik)
Sebagian RUANG PERMUKAAN BUMI dengan berbagai SISTEM
yang saling INTERAKSI dan INTERDEPENDENSI

GEOSPHERE

Udara (Atmosphere) Air (Hydrosphere)


Tanah (Pedosphere) Batuan (Lithosphere)
Laut (Oceanosphere) Biota (Biosphere)
Manusia (Antrophosphere) Bentuklahan (Landform)
EKOREGION vs BENTANGLAHAN

EKOREGION BENTANGLAHAN
Wilayah geografis yang memiliki Bentangan permukaan bumi yang
kesamaan ciri: iklim, tanah, air, di dalamnya terjadi hubungan
flora dan fauna asli, serta pola saling terkait (interrelationship)
interaksi manusia dengan alam dan saling kebergantungan
yang menggambarkan integritas (interdependency) antar berbagai
sistem alam dan lingkungan hidup. komponen lingkungan, seperti:
udara, air, batuan, tanah, dan flora-
fauna, yang mempengaruhi
keberlangsungan kehidupan
manusia yang tinggal di dalamnya.
Dasar deliniasi: bentanglahan, Dasar deliniasi: geomorfologi
iklim, DAS, hayati, dan sosial (bentuklahan), geologi (batuan),
budaya. hidrologi (air), pedologi (tanah), dst
Deskripsi: A - B - C Deskripsi: A - B - C

Anda mungkin juga menyukai