Anda di halaman 1dari 17

Adalah : Kesatuan ruang dengan semua

benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,


termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain.
UU no. 23
Tahun 97

adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan


Hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
Pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
Pengendalian Lingk. Hidup. (pasal 1 butir 2 UU No.23/97)
PENDAHULUAN
Degradasi SDA & LH dikarenakan :

• Pertumbuhan (penduduk, kesejahteraan, dsb)


• Keterbatasan (ruang, SDA, dsb)
• Perkembangan teknologi (iptek)
• Perkembangan komunikasi

PENGELOLAAN
Perambahan Hutan (Illegal Logging)
Terancamnya potensi kekayaan Plasma Nutfah
Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)
(kerusakan, kekeruhan sungai, ancaman Mercury)
Kebakaran Hutan & Lahan (Karhutla)
Pencemaran Badan Air Sungai (limbah: industri,
domestik, residu pupuk & pestisida, dll)
Banjir dimusim hujan,
Kelangkaan Bahan Baku Air Bersih di musim
kemarau (Intrusi Air Laut, wabah diare, DBD, dll)
Abrasi Pantai
Kerusakan Mangrove, pesisir & terumbu karang
Pencurian pasir dr pulau kecil
Pencurian ikan , dsb
Lingkungan Strategik Berubah

TIAP MENIT/HARI HUTAN HILANG 3 - 5 HA


SETARA 3 - 5 LAP SEPAK BOLA
SETARA RP 83 MILLIAR
DAMPAK KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

Lingk. Fisik Sosial Ekonomi Kesehatan

-Kualitas Udara - Tingkat Pendapatan - Transportasi -ISPA


-Fungsi Hutan - Tempat Tinggal - Pariwisata - Asma Bronkial
-Siklus Hidrologi - Strategi Bertahan - Perdagangan - Bronkitis
-Proses Ekologi Hidup (sumber Pa- - Kehutanan - Radang Paru
-Keanekaragaman ngan alternatif) - Pertanian & Per- (Pneumonia)
hayati - Kesejaht. Sosial kebunan - Iritasi Mata &
-Hujan Asam - Dampak Lanjutan - Jasa, dll Kulit, dll
-Gas Rumah kaca,dll (gulma, hama, dll)

Sumber: Kantor Menteri Negara LH dan UNEP (1998a).


Merkuri baik dalam bentuk logam maupun metil merkuri ( CH3Hg+ )
biasanya masuk ke tubuh manusia lewat pencernaan

Merkuri pada tubuh manusia


akan terakumulasi pada otak,
ginjal dan sistem saraf lainnya

Lidah kebal ( tidak peka ), hidung


Keracunan merkuri
tidak peka terhadap bau, mudah lelah
tk awal
dan sering sakit kepala

Gangguan pada luas pandang, rusak-


Keracunan merkuri nya keseimbangan tubuh, tdk bisa
lanjut konsentrasi, tuli, dll ( dancing cat )
top-soil terbuang kesuburan tanah/lahan menurun
vegetasi & biota darat terganggu lahan menjadi gersang
lumpur tailing mencemari sungai (TSS)/kekeruhan “meningkat”
fotosintesa terganggu produktivitas perairan “menurun”
jumlah plankton sbg pakan ikan “menurun”
pandangan & pernapasan biota air “terganggu” Produk ikan
mata pencaharian nelayan “menurun”

terjadi pendangkalan di muara & di sepanjang perairan sungai


transportasi air (kapal & motor air) “terganggu”
cemaran Mercury (Hg) di badan air sungai “MINAMATA desease”
Kalbar terancam “loss-generation”
ekonomi-budaya : pergeseran mata pencaharian masy.
bertani pekerja tambang
sosial : di kawasan tambang PETI - miras
- judi kriminalitas
- prostitusi
Outline Materi
 Alam di Ambang Kepunahan
 Manusia Sebagai Agen Perubahan
 Penyebab Terjadinya Kerusakan Lingkungan
 Munculnya Kesadaran Lingkungan
 Tanggung jawab Moral Perubahan Sikap
7 PRINSIP DASAR PENGELOLAAN
(PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN)

 Prinsip : Manusia Sebagai Dimensi Sentral


utk meningkatkan kualitas hidup manusia
 Prinsip Daya Dukung & Konservasi SDA
aspek “keterbatasan”
 Prinsip Pencegahan
 Prinsip Pemanfaatan Teknologi
 Prinsip “Polluters Must Pay Principle”
yg melakukan yg bertanggung jawab
 Prinsip Substitusi
Produk & Kegiatan diganti dgn yg lebih aman
 Prinsip Kebersamaan
pelibatan “stake-holder” dlm pengambilan keputusan
Manusia Sebagai Agen
Perubahan
 Manusia mempengaruhi lingkungan
 Pada awal kehadirannya manusia lebih banyak menyesuaikan diri
dengan alam
 Namun, sejalan dengan bertambahnya pengetahuannya, manusia tidak
lagi hanya menerima pengaruh dari lingkungannya
 Dengan demikian bumi tidak lagi hanya mengalami proses dinamis
pada dirinya sndiri saja, melainkan telah melibatkan manusia dan juga
makhluk-makhluk hidup lainnya, dalam proses interaksi yang saling
mempengaruhi.
 Melestarikan keseimbangan lingkungan
 Kata lestari berarti tetap selama, kekal, tidak berubah seperti sediakala;
melestarikan berarti membiarkan tetap tidak berubah
 Maka yang harus kita lestarikan bukanlah lingkungan itu sendiri
melainkan kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan
dan tingkat hidup yang lebih tinggi
Penyebab Terjadinya Kerusakan
Alam
 Pola pendekatan yang merusak (pendekatan
teknokratis)
 Terkait bidang perekonomian modern
 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Kasus
Bhopal di India, Ledakan reactor nuklir di Chernobyl,
dll)
 Pertambahan penduduk yang begitu pesat
 Paham antroposentrisme.
 Pudarnya nilai-nilai tradisional.
 Keterbatasan kemampuan bumi.
 Desakan tuntutan kebutuhan hidup
Tanggung Jawab Moral
Perubahan Sikap
 Dasar bagi pembaharuan sikap.
 Dampak nyata dari teori etika lingkungan hidup
 Nilai ontologis segala ciptaan
 Acuan tanggung jawab
 Keutuhan biosfer
 Keselamatan generasi yang akan datang
 Dari Egosentrisme ke ekosentrisme
Kesimpulan
 Alam sudah di ambang kehancuran akibat ulah
manusia.
 Kalau kita sayang akan kehidupan kita sendiri dan
kehidupan generasi yang akan datang, maka kita
harus menyayangi alam.
 Acuan utama bagi kita adalah: keutuhan biosfer dan
keselamatan generasi yang akan datang
 Masyarakat global yang berbeda-beda secara budaya,
sejarah, agama, maupun suku dan rasnya sebenarnya
memiliki kesamaan, yaitu ketergantungan mutlak
pada lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai