Anda di halaman 1dari 17

Adalah : Kesatuan ruang dengan semua

benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,


termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain.
UU no. 32
Tahun 2009

-
adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,
pengawasan, dan penegakan hukum. (Pasal 1 ayat 2 UU No 32
Tahun 2009)
PENDAHULUAN
Degradasi SDA & LH dikarenakan :

• Pertumbuhan (penduduk, kesejahteraan, dsb)


• Keterbatasan (ruang, SDA, dsb)
• Perkembangan teknologi (iptek)
• Perkembangan komunikasi

PENGELOLAAN
Perambahan Hutan (Illegal Logging)
Terancamnya potensi kekayaan Plasma Nutfah
Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)
(kerusakan, kekeruhan sungai, ancaman Mercury)
Kebakaran Hutan & Lahan (Karhutla)
Pencemaran Badan Air Sungai (limbah: industri,
domestik, residu pupuk & pestisida, dll)
Banjir dimusim hujan,
Kelangkaan Bahan Baku Air Bersih di musim
kemarau (Intrusi Air Laut, wabah diare, DBD, dll)
Abrasi Pantai
Kerusakan Mangrove, pesisir & terumbu karang
Pencurian pasir dr pulau kecil
Pencurian ikan , dsb
Lingkungan Strategik Berubah

TIAP MENIT/HARI HUTAN HILANG 3 - 5 HA


SETARA 3 - 5 LAP SEPAK BOLA
SETARA RP 83 MILLIAR
DAMPAK KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

Lingk. Fisik Sosial Ekonomi Kesehatan

-Kualitas Udara - Tingkat Pendapatan - Transportasi -ISPA


-Fungsi Hutan - Tempat Tinggal - Pariwisata - Asma Bronkial
-Siklus Hidrologi - Strategi Bertahan - Perdagangan - Bronkitis
-Proses Ekologi Hidup (sumber Pa- - Kehutanan - Radang Paru
-Keanekaragaman ngan alternatif) - Pertanian & Per- (Pneumonia)
hayati - Kesejaht. Sosial kebunan - Iritasi Mata &
-Hujan Asam - Dampak Lanjutan - Jasa, dll Kulit, dll
-Gas Rumah kaca,dll (gulma, hama, dll)

Sumber: Kantor Menteri Negara LH dan UNEP (1998a).


Merkuri baik dalam bentuk logam maupun metil merkuri ( CH3Hg+ )
biasanya masuk ke tubuh manusia lewat pencernaan

Merkuri pada tubuh manusia


akan terakumulasi pada otak,
ginjal dan sistem saraf lainnya

Lidah kebal ( tidak peka ), hidung


Keracunan merkuri
tidak peka terhadap bau, mudah lelah
tk awal
dan sering sakit kepala

Gangguan pada luas pandang, rusak-


Keracunan merkuri nya keseimbangan tubuh, tdk bisa
lanjut konsentrasi, tuli, dll ( dancing cat )
top-soil terbuang kesuburan tanah/lahan menurun
vegetasi & biota darat terganggu lahan menjadi gersang
lumpur tailing mencemari sungai (TSS)/kekeruhan “meningkat”
fotosintesa terganggu produktivitas perairan “menurun”
jumlah plankton sbg pakan ikan “menurun”
pandangan & pernapasan biota air “terganggu” Produk ikan
mata pencaharian nelayan “menurun”

terjadi pendangkalan di muara & di sepanjang perairan sungai


transportasi air (kapal & motor air) “terganggu”
cemaran Mercury (Hg) di badan air sungai “MINAMATA desease”
Kalbar terancam “loss-generation”
ekonomi-budaya : pergeseran mata pencaharian masy.
bertani pekerja tambang
sosial : di kawasan tambang PETI - miras
- judi kriminalitas
- prostitusi
Outline Materi
 Alam di Ambang Kepunahan
 Manusia Sebagai Agen Perubahan
 Penyebab Terjadinya Kerusakan Lingkungan
 Munculnya Kesadaran Lingkungan
 Tanggung jawab Moral Perubahan Sikap
7 PRINSIP DASAR PENGELOLAAN
(PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN)

 Prinsip : Manusia Sebagai Dimensi Sentral


utk meningkatkan kualitas hidup manusia
 Prinsip Daya Dukung & Konservasi SDA
aspek “keterbatasan”
 Prinsip Pencegahan
 Prinsip Pemanfaatan Teknologi
 Prinsip “Polluters Must Pay Principle”
yg melakukan yg bertanggung jawab
 Prinsip Substitusi
Produk & Kegiatan diganti dgn yg lebih aman
 Prinsip Kebersamaan
pelibatan “stake-holder” dlm pengambilan keputusan
Manusia Sebagai Agen
Perubahan
 Manusia mempengaruhi lingkungan
 Pada awal kehadirannya manusia lebih banyak menyesuaikan diri
dengan alam
 Namun, sejalan dengan bertambahnya pengetahuannya, manusia tidak
lagi hanya menerima pengaruh dari lingkungannya
 Dengan demikian bumi tidak lagi hanya mengalami proses dinamis
pada dirinya sndiri saja, melainkan telah melibatkan manusia dan juga
makhluk-makhluk hidup lainnya, dalam proses interaksi yang saling
mempengaruhi.
 Melestarikan keseimbangan lingkungan
 Kata lestari berarti tetap selama, kekal, tidak berubah seperti sediakala;
melestarikan berarti membiarkan tetap tidak berubah
 Maka yang harus kita lestarikan bukanlah lingkungan itu sendiri
melainkan kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan
dan tingkat hidup yang lebih tinggi
Penyebab Terjadinya Kerusakan
Alam
 Pola pendekatan yang merusak (pendekatan
teknokratis)
 Terkait bidang perekonomian modern
 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Kasus
Bhopal di India, Ledakan reactor nuklir di Chernobyl,
dll)
 Pertambahan penduduk yang begitu pesat
 Paham antroposentrisme.
 Pudarnya nilai-nilai tradisional.
 Keterbatasan kemampuan bumi.
 Desakan tuntutan kebutuhan hidup
Tanggung Jawab Moral
Perubahan Sikap
 Dasar bagi pembaharuan sikap.
 Dampak nyata dari teori etika lingkungan hidup
 Nilai ontologis segala ciptaan
 Acuan tanggung jawab
 Keutuhan biosfer
 Keselamatan generasi yang akan datang
 Dari Egosentrisme ke ekosentrisme
Kesimpulan
 Alam sudah di ambang kehancuran akibat ulah
manusia.
 Kalau kita sayang akan kehidupan kita sendiri dan
kehidupan generasi yang akan datang, maka kita
harus menyayangi alam.
 Acuan utama bagi kita adalah: keutuhan biosfer dan
keselamatan generasi yang akan datang
 Masyarakat global yang berbeda-beda secara budaya,
sejarah, agama, maupun suku dan rasnya sebenarnya
memiliki kesamaan, yaitu ketergantungan mutlak
pada lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai