Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktikum


Tata letak atau pengaruh dari fasilitas produksi dan area kerja yang ada
adalah suatu masalah yang sering dijumpai dalam dunia industri. Permasalah
tersebut tidak bisa dihindari, sekalipun hanya sekedar mengatur peralatan atau
sederhana. Suatu rancanagan ataupun rencana tentang tata letak fasilitas pabrik
tidaklah akan bisa dibuat efektif apabila data penunjang mengenai bermacam-
macam faktor yang berpengaruh terhadap tata letak pabrik itu sendiri tidak
berhasil dikumpulkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga akan menyebabkan
perusahaan akan mengalami kerugian akibat pemborosan pembelian mesin yang
terlalu banayak maupun tingkat produksi yang tidak mencapai target akibat
pembelian mesin yang kurang. Tata letak pabrik merupakan landasan utama
dalam pengaturan tata letak produksi dan area kerja yang memanfaatkan luas kerja
untuk menempatkan mesin-mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya,
serta memperlancar gerakan perpindahan material sehingga diperoleh suatu
aliran bahan dan kondisi kerja yang teratur, aman dan nyaman (Hartono,
Verawati. 2017).
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan Plant Service Area
Planning Sheet (PSAPS), sheet ini digunakan untuk menganalisis luas lantai yang
diperlukan untuk kegiatan servis. Kegiatan servis ini meliputi production service
(servis untuk produksi), general service (servis untuk umum) dan personal service
(servis untuk keperluan pribadi). Total Space Requerement Sheet (TSRWS),
dalam mengestimasi luas lantai yang diperlukan untuk masing-masing aktivitas
serta ukuran dari template maka digunakan sheet ini. Total space requirement
work sheet ini merupakan gabungan hasil analisis pada production space
requirement sheet dan plant service area planning sheet diatas. (Modul
Praktikum. 2022)
Produk yang akan diproduksi adalah Ban Vulkanisir yang terbuat dari ban
bekas, sehingga dengan mempelajari routing sheet dan multi product process
chart dapat mengetahui jumlah mesin yang diperlukan untuk pembuatan ban.
Selain itu, urutan produksinya pun harus memiliki langkah-langkah yang
mendasari proses perencanaan tata letak fasilitas yang baik dan tepat pada
perusahaan tersebut. Produksi ban bekas menjadi ban baru yang layak di gunakan
dipilih karena pada saat ini permintaan pasar untuk produk ban vulkanisir sangat
tinggi yang akan dibahas pada laporan ini.
Perumusan masalah dari plant service planning sheet dan total space
requirement sheet dalam pembuatan produk ban vulkanisir memiliki beberapa inti
permasalah. Adapun permasalahan tersebut yaitu bagaimana urutan dari proses
operasi yang menjelaskan secara singkat tentang tahap-tahap yang dilalui oleh
komponen ban vulkanisir dan beberapa jumlah mesin aktual yang diperlukan
dalam memproduksi ban. Tujuan dari penerapan plant service planning sheet dan
total space requirement sheet dalam pembuatan produk ban yaitu mengetahui
urutan dan menghitung kebutuhan luas setiap area untuk setiap departemen
pelayanan yang dibutuhkan.

1.1 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum modul V dalam perencanaan ulang tata letak
fasilitas pabrik adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kebutuhan luas lantai di PT. Blang Ketumba.
2. Untuk mengetahui Plant Service Area Planning Sheet (PSAPS) di
PT.Blang Ketumba.
3. Untuk Mengetahui total space requirement work sheet di PT. Blang
Ketumba.

1.2 Manfaat Praktikum


Adapun hasil dari praktikum perancangan ulang tata letak fasilitas pabrik
pada modul V tentang plant service area planning sheet dan total space
requirement work sheet manfaatnya adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui kebutuhan luas lantai PT. Blang Ketumba.
2. Dapat mengetahui Plant Service Area Planning Sheet (PSAPS) dan total
space requirement work sheet di PT. Blang Ketumba.
3. Dapat mengetahui total space requirement di PT. Blang Ketumba.
1.3 Metode Praktikum

Survey

Data Primer Data Sekunder

Profill Jenis produksi


Data fasilitas perusahaan
Luas pabrik dan gambar tata
letak fasilitas

Dokumentasi
Data perawatan Biaya variabel lapangan

Plant
service area
planning
sheet

Total space
requirement
sheet
(TSRWS)

End

Gambar 1.1 Metodologi Penelitian CPO

Anda mungkin juga menyukai