Anda di halaman 1dari 39

FISIKA DASAR

Pertemuan ke-5 Dinamika Partikel


(Hukum Newton)
Dr. Riri Murniati, M.Si

“ If I have ever made any valuable discoveries,


it has been owing more to patient attention,
than to any other talent.”
-Sir Isaac Newton-
(1642 - 1727)
English physicist and matematician

1
✓ No Cheating
✓ Jangan berbohong
✓ Raihlah keberkahan ilmu

Menurut ibnu abbas, salah satu cara kita


memelihara diri dan keluarga dari api
neraka adalah dengan Udibbuhum
wa’allimuhum (didiklah mereka dengan ADAB SEBELUM
adab dan ajarkanlah mereka ilmu).
Sumber: Tafsir Qur’an al-Ahzim hal 391
ILMU
Pesan Ruwaim ibnu Ahmad pada
anaknya, “Wahai anakku, jadikanlah ilmu Umar Bin Khattab Berkata
kamu garam dan adabmu tepungnya.” “Pelajarilah Adab Kemudian
(Hasyim Asy’ari, kitab Adab ‘Alim al-Muta’allim hal 11) Baru Pelajari Ilmu”
(Kitab Syekh Abdul Qadir Al-jilani Hal 54)
Pendahuluan
Mana yg lebih berat menggeser
lemari di atas karpet atau di atas
lantai keramik? Lantai keramik
karpet

Mengapa perlu jarak yang lebih


jauh untuk menghentikan
rangkaian gerbong kereta api
X
ketimbang menghentikan sebuah
sedan.

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas membawa ke persoalan dinamika.


bagian dari ilmu fisika yg mempelajari antara gerak dan gaya yang menyebabkannya.
Pada bab ini dibahas besaran kinematika yang dihubungkan dengan gaya dan
massa. Yang dikemas dalam tiga pernyataan yang dikenal dengan hukum-hukum
Newton tentang gerak

Hukum I Newton: Setiap benda akan bergerak lurus


beraturan atau diam apabila tidak ada resultan gaya yg ΣF = 0
bekerja

Hukum II Newton: Menghubungkan antara percepatan


ΣF ≠ 0
dan gaya yang menyebabkannya, jika gaya total tidak sama
dengan nol ΣF = 𝑚𝑎

Hukum III Newton: Menyatakan hubungan antara gaya- Faksi = - Freaksi


gaya antara dua benda yang berinteraksi
Hukum-hukum Newton

• Hanya berlaku pada suatu kerangka acuan yang disebut


kerangka inersia (kerangka acuan yang tidak dipercepat)
• Tidak berlaku pada benda yang bergerak dengan kecepatan
yang sangat tinggi (mendekati kecepatan cahaya) dan untuk
benda-benda dengan ukuran yang sangat kecil (atomik).

Semua hukum Fisika yang berlaku dalam suatu kerangka inersia


berlaku juga pada kerangka inersia yang lain.

6
Keadaan Alamiah Benda ??

Dorong

Diam Bergerak Berhenti


(Kembali diam)

Diam ----> Kembali Diam !!


Keadaan alamiah benda: diam !?

7
Bagaimana bila dapat dibuat
permukaan tanpa gesekan?

Benda bergerak dan terus bergerak


dengan kecepatan tetap
8
Dorong

Diam Berhenti
(Kembali diam)

Gesekan diperkecil Balok berhenti lebih jauh

Gesekan diperkecil lagi Balok berhenti lebih jauh lagi


9
Setiap benda akan mempertahankan
keadaan geraknya.
10
Hukum I Newton: Setiap benda akan bergerak lurus beraturan atau diam apabila tidak
ada resultan gaya yg bekerja (Kesetimbangan)

Contoh Sistem dalam Kesetimbangan

Σ𝐹 = 0
Bola diam di tanah Lemari ditarik tetapi masih Untuk setiap sistem yang
diam
berada dalam
kesetimbangan, maka pada
v
sistem tersebut bekerja
F1 = 5 N F2 = 5 N gaya-gaya dengan resultan
(gaya total) adalah nol.
Kereta bergerak dengan
kecepatan tetap
11
Gaya
Gaya (F=force): tarikan atau dorongan, F F
interaksi kuantitatif antara
- dua benda
- benda dan lingkungannya.

Gaya tsb yang mengubah keadaan gerak benda:


a. Dorongan : kereta diam --> bergerak
b. Tendangan : benda berbalik arah
c. Tarikan : pegas diam --> bergerak
d. Batang logam : bola diam --> bergerak
e. Magnet Bumi : Jarum kompas menyimpang
Jenis – Jenis Gaya

Gaya kontak (contact force):


melibatkan kontak langsung antara
dua benda; misalkan tarikan/
dorongan tangan pada sebuah balok.

Gaya jarak jauh (long range force):


tetap bekerja mekipun benda-benda
terpisah oleh ruang kosong; misalkan
gaya gravitasi, gaya listrik/ magnet
dan sebagainya.
Satuan Gaya
Gaya (F (=force)) merupakan besaran vektor karenanya
memiliki besar dan arah dan dituliskan dengan notasi vektor

F = m x a
Gaya = (massa) x (percepatan)
[kg] x [m/s2]
1 kg. m/s2 ---> 1 Newton ---> 1 N

1N = 1000 gr. 100 cm/s2


= 105 gr.cm/s2 Konversi ke sistem cgs
= 105 dyne
14
1832,,9 −−18 −30
10
10
95621010 26
667522
47
8

Ilustrasi Besar gaya-gaya tertentu

No Nama Gaya Besar Gaya (N)


1 Gaya gravitasi matahari di bumi 3,5 x 1022
2 Daya dorong roket 3,5 x 107
1 3 Berat ikan paus biru raksasa 1,9 x 106
4 Daya tarik maksimum lokomotif 8,9 x 105
5 Berat apel 1
6 Berat telur serangga 2 x 10-6
7 Gaya listrik antara proton dan elektron 8,2 x 10-8
8 Berat sebuah bakteri 1 x 10-18
9 Berat sebuah atom hidrogen 1 x 10-26
10 Berat sebuah elektron 8,9 x 10-30
11 Gaya tarik gravitasi antara proton dan elektron 3,6 x 10-6
Untuk membahas gaya, tinjau ilustrasi sbb

Gaya F dapat diuraikan ke dalam:


- Gaya searah sumbu-x: 𝐹𝑥 = 𝐹 cos 𝜃
- Gaya searah sumbu-y: 𝐹𝑥 = 𝐹 sin 𝜃

Gaya-gaya yg telah diuraikan tadi dapat digantikan oleh komponen-komponennya (Gambar 3.1b) sehingga
berlaku hubungan penjumlahan vektor 𝐹Ԧ = 𝐹𝑥 + 𝐹𝑦 atau 𝐹Ԧ = 𝑖𝐹
Ƹ 𝑥 + 𝑗𝐹
Ƹ 𝑦
jika kita mempunyai sejumlah gaya 𝐹1 , 𝐹2 , 𝐹3 dan seterusnya maka resultannya: 𝑅 = 𝐹1 + 𝐹2 + 𝐹3 + … = Σ𝐹Ԧ
Dengan komponen-komponennya 𝑅𝑥 = Σ𝐹𝑥 , 𝑅𝑦 = Σ𝐹𝑦

Besar gaya total 𝑅 sesuai hukum Pythagoras: 𝑅 = 𝑅𝑥2 + 𝑅𝑦2 atau secara 3 dimensi : 𝑅 = 𝑅𝑥2 + 𝑅𝑦2 + 𝑅𝑧2
Contoh:
Tiga orang pelanggan memperebutkan sebuah mantel yang
sedang diobral dengan gaya-gaya diberikan pada sketsa sebagai
pada Gambar berikut:
a. Tentukan komponen x dan y dari gaya-gaya, dan
b. Tentukan besar dan arah gaya total

Jawab
Contoh soal 3.2
Seorang benda bermassa 50 kg bergantung pada tali. Hitunglah gaya tegangan tali.
Terapkan Hukum I Newton:

σ 𝐹𝑥
𝑇−𝑊 =0
𝑇 − 𝑚𝑔 = 0
𝑇 = 𝑚𝑔 = 50 9,8 = 490 N

Latihan
60o

Sebuah benda dengan berat 100 kg digantung pada tali sebagai berikut,
berapakah tegangan talinya.
Hukum II Newton:
Percepatan suatu benda sebanding dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding
terbalik dengan massanya,

Secara matematis: F atau  F = ma
a=
m
atau dituliskan dalam bentuk komponen-komponennya

F x = ma x F y = ma y
Contoh:
Sebuah mobil dengan massa 1000 kg menabrak sebatang pohon dan mengalami perlambatan 50 m/s2. Berapa
gaya yang bekerja pada pohon?

Jawab: F=m.a
= 1000 kg * 50 m/s2 = 50.000 kg.m/s2 = 50.000N

Contoh
Seseorang pria bermassa m = 60 kg berdiri di
dalam lift. Hitunglah gaya normal yang bekerja
jika:
a) lift diam,
b) sesaat lift bergerak ke atas dengan percepatan
2 m/s2.
c) sesaat lift bergerak ke bawah dengan
percepatan 2 m/s2.
BERAT SEMU

Sensasi kita terhadap berat


berasal dari gaya dorong lantai
terhadap kaki kita. Kita dapat
merasa lebih berat atau lebih
ringan jika lantai dipercepat ke
atas atau ke bawah. Gaya ke
atas lantai pada kaki itu dikenal
sebagai berat semu (apparent
weight) Wa.

Berat semu anda-lah yang terbaca pada suatu timbangan.


23
23
Anda berdiri di atas timbangan di
dalam elevator. Berat normalnya
adalah 610 N, sedangkan bacaan
timbangan adalah 730 N.
Percepatan elevator adalah
(a) arah ke atas,
(b) arah ke bawah, atau
(c) nol?

Pernyataan mana yang betul:


(a) Elevator sedang bergerak ke atas dengan kecepatan konstan
(b) Elevator sedang bergerak ke atas tapi sedang diperlambat
(c) Elevator sedang bergerak ke bawah, tapi diperlambat
(d) Tidak ada jawaban yang benar 24
24
25
Contoh soal 3.5
Sebuah kereta luncur salju berpenumpang 2 orang dengan massa total 200 kg meluncur tanpa gesekan pada
kemiringan 30o. Hitunglah percepatan yang dialaminya.

Solusi
Gambarkan semua gaya yang bekerja:
(Lihat Gambar). Ambil arah-x dan –y
seperti pada gambar. Terapkan hukum
kedua Newton dalam arah-x:

Terapkan hukum kedua Newton dalam arah-x:


σ 𝐹𝑥 = 𝑚𝑎𝑥 ; diperoleh
𝑤 sin 𝜃 = 𝑚. 𝑎𝑥 atau
𝑚𝑔 sin 𝜃 = 𝑚 𝑎𝑥 sehingga 𝑎𝑥 = 𝑔 sin 𝜃 = (9,8)(sin 30𝑜 ) = 4,9 m/s2
Contoh
Sebuah benda bermassa m1 terletak di atas lantai datar yang licin dan dihubungkan dengan benda m2 melalui
seutas tali tak bermassa, seperti pada gambar. Hitunglah percepatan benda m1 dan tegangan tali yang terjadi.

m1 Solusi: Gambarkan semua gaya yang bekerja, selanjutnya


Terapkan hukum II Newton pada
Benda 1
(a) Arah-x: σ 𝐹𝑥 = 𝑚1 𝑎𝑥1
m2
𝑇1 = 𝑚1 . 𝑎𝑥1
N1 Arah-y: σ 𝐹𝑦 = 𝑚1 𝑎𝑦1
𝑁1 = 𝑤1 atau 𝑁1 = 𝑚1 . 𝑔
T1
Benda 2
Arah-x: tidak ada
T2
Arah-y: σ 𝐹𝑦 = 𝑚2 𝑎𝑦2
(b)
w1
𝑇2 − 𝑤2 = 𝑚2 𝑎𝑦2 atau
w2
𝑇2 − 𝑤2 = 𝑚2 𝑎𝑦2
Karena tali tak bermassa dan tidak mulur maka 𝑇1 = 𝑇2 = 𝑇 dan 𝑎𝑥1 = 𝑎𝑦2 = 𝑎 sehingga
𝑇 = 𝑚1𝑎 dan 𝑇 − 𝑚2𝑔 = 𝑚2𝑎 sehingga diperoleh:
𝑚1𝑎 − 𝑚2𝑔 = 𝑚2𝑎 atau ditulis 𝑚1𝑎 − 𝑚2𝑎 = 𝑚2𝑔
atau 𝑚1 − 𝑚2 𝑎 = 𝑚2 𝑔,

m2
sehingga a= g
m1 − m2
Hukum III Newton

29
Jika salah satu gaya disebut gaya aksi maka gaya yang lainnya disebut gaya reaksi.
Sehingga Hukum III Newton disebut juga Hukum Aksi-Reaksi.
Gaya yang bekerja pada benda selalu merupakan hasil interaksi dengan benda lain, sehingga
gaya selalu berpasangan.
Seseorang yang mendorong
dinding akan merasakan
gaya tahanan/dorongan
balik oleh dinding

Seseorang menarik tali yang terikat pada


dinding maka pada saat bersamaan orang
tersebut akan merasakan tarikan dari tali.

Untuk setiap aksi, selalu ada sebuah


reaksi yang besarnya sama tapi
arahnya berlawanan.
Dua orang anak sedang bermain skate board. Keduanya berdiri berdekatan dalam keadaan diam.
Tiba-tiba anak laki-laki mendorong anak perempuan ke arah depan (lihat gambar).
Apa yang akan terjadi kemudian?

Anak laki-laki akan dipercepat ke belakang Anak perempuan dipercepat ke


karena gaya reaksi anak perempuan depan karena gaya aksi anak laki-laki
Seorang anak yang berada di atas skate
board mendorong seekor gajah ke arah
depan. Apa yang akan terjadi?

Anak laki-laki akan Gajah dipercepat ke depan, tetapi


dipercepat ke belakang percepatannya sangat kecil.
32
Contoh soal 3.7
Sebuah apel terletak di atas meja dalam keadaan setimbang. Gaya-gaya apakah yang bekerja?
Apakah merupakan aksi – reaksi?

FAM = − FMA
Pasangan aksi – reaksi antara gaya apel
dengan meja.

Contoh soal 3.8


Seorang tukang batu mendorong tembok batu-bata. Jelaskan pasangan gaya
aksi – reaksi yang terjadi dan bilamana pasangan gaya tersebut dapat terjadi.

Jika gaya pada batu adalah suatu aksi FBT dan gaya pada tukang akibat batu
FTB adalah reaksi maka terdapat hubungan sebagai berikut
FBT = − FTB
Jika diberikan gaya aksi yang makin lama makin besar maka terjadi gaya
reaksi yang makin besar pula hingga batas kekuatan tembok batu tersebut
tidak mampu untuk menahan dorongan sehingga tembok tersebut roboh.
Gaya Gesekan (Friksi)
Gaya gesekan merupakan suatu contoh yang baik untuk menjelaskan sejauh mana hubungan aksi – reaksi
dapat terjadi, tinjau sebuah benda terletak pada lanti kasar

Jika kita tarik suatu benda maka benda tsb tidak akan langsung
bergerak hingga besar gaya dorong tertentu maka lemari tersebut
mulai bergerak. Gaya yang menahan benda tersebut tidak lain
dari suatu gaya reaksi dalam hal ini adalah gaya gesekan yang
merupakan gaya yang terjadi antara dua permukaan yang
bersentuhan.
Ada dua macam gaya gesekan; yang pertama terjadi pada benda yang diam (gaya gesekan statik)
dilambangkan dengan fS dan gaya gesekan kinetik yang terjadi pada benda yang bergerak dilambangkan
dengan fK. Keduanya dirumuskan sebagai berikut:
gaya geserkan statik: 𝑓𝑆 = 𝜇𝑆 . 𝑁
gaya geserkan statik: 𝑓𝐾 = 𝜇𝐾 . 𝑁
Dengan N adalah gaya normal yaitu gaya yang tegaklurus bidang sentuh. Dengan µS dan µK adalah koefisien
gesek statik dan kinetik yang bergantung pada kekasaran permukaan sentuh dengan µS > µK
Koefisien Gesekan Antara Bahan

Bahan Statik ( ) Kinetik ( )


Baja pada baja 0,74 0,57
Aluminium pada baja 0,61 0,47
Tembaga pada baja 0,53 0,36
Kuningan pada baja 0,51 0,44
Seng pada besi cor 0,85 0,21
Tembaga pada besi cor 1,05 0,29
Kaca pada kaca 0,94 0,40
Tembaga pada kaca 0,68 0,53
Teflon pada teflon 0,04 0,04
Teflon pada baja 0,04 0,04
Karet pada beton (kering) 1,00 0,80
Karet pada beton (basah) 0,30 0,25
Contoh soal 3.9
Sebuah balok kuningan dengan massa 10 kg terletak di atas dasar baja dan diberi tarikan horizontal F
dengan besarnya gaya berangsur-angsur dari rendah sampai tinggi. Hitunglah tarikan yang menyebabkan
kontak tersebut mulai bergerak

Dari kesetimbangan gaya-gaya vertikal σ 𝐹𝑦 = 0, diperoleh


𝑁 − 𝑊 = 0 atau 𝑁 = 𝑊 = 𝑚𝑔 = (10)(9,8) = 98 N.

Gaya F Gaya gesekan Keterangan


(N) (f) (N)
10 10 Kotak diam Gaya F merupakan aksi dan balok akan
20 20 Kotak diam memberikan gaya reaksi berupa gaya gesekan
30 30 Kotak diam statik 𝑓𝑠 (balok belum bergerak) sehingga terjadi
40 40 Kotak diam hubungan kesetimbangan horizontal σ 𝐹𝑥 = 0, atau
48 48 Kotak diam 𝑓𝑠 = 𝐹. Kemampuan gaya gesekan untuk menahan
49 49 Kotak diam balok adalah gaya gesekan statik maksimum 𝑓𝑠 =
49,98 49,98 Kotak tepat akan bergerak 𝜇𝑆 . 𝑁 = ( 0,51)(98) = 49,98 N. Gaya gesekan
50 43,12 Kotak sudah bergerak
(berlaku gaya gesekan kinetiknya 𝑓𝐾 = 𝜇𝐾 . 𝑁 = (0,44)(98) = 43,12 N
kinetik)
Contoh soal 3.10
Sebuah balok dengan massa 5 kg terletak pada bidang miring dengan kemiringan yang bisa diubah-ubah.
Besarnya koefisien gesekan statik adalah ¾ dan koefisien gesekan kinetik ½. Jika sudut kemiringan diperbesar
berangsur-angsur hingga pada suatu sudut tertentu balok tepat akan meluncur.

a. Gambarkan semua gaya yang ada


b. Hitung gaya normal yang terjadi
μs = ¾ c. Pada sudut berapakah balok akan meluncur.

a. Gaya-gaya yang bekerja N b. Gaya Normal


Kesetimbangan vertikal
θ σ 𝐹𝑦 = 0, diperoleh
c. Saat balok akan meluncur f
𝑁 − 𝑊 cos 𝜃 = 0 atau
෍ 𝐹𝑥 = 𝑚. 𝑎𝑥 = 0, 𝑁 = 𝑊 cos 𝜃 = 𝑚𝑔 cos 𝜃
sin 𝜃 θ W sin θ
𝑓𝑆 − 𝑊 sin 𝜃 = 𝑚. 𝑎𝑥 = tan 𝜃 = 𝜇𝑆 = 3/4
cos 𝜃
𝜇𝑆 . 𝑁 − 𝑊 sin 𝜃 = 0
𝜇𝑆 𝑚𝑔 cos 𝜃 − 𝑚𝑔 sin 𝜃 = 0 3
𝜇𝑆 𝑚𝑔 cos 𝜃 = 𝑚𝑔 sin 𝜃 𝜃 = tan−1 ≈ 37∘ W cos θ W
4
Soal-soal Latihan
1. Sebuah benda bermassa 5 kg tergantung pada tali seperti pada gambar berikut ini.

T Hitunglah tegangan tali T yang terjadi


.
30o

2. Dua buah massa digantung menggunakan katrol seperti gambar berikut

Jika katrol dan tali dianggap tak bermassa hitunglah


percepatan beda meluncur
m2
m1

3. Sebuah mobil SUV BMW X1 dengan massa 1500 kg


parkir pada sebuah bidang miring dengan kemiringan
15o dalam posisi rem tangan terkunci. Hitunglah gaya
yang dibutuhkan rem tangan untuk menahan mobil 15o
tersebut agar tidak meluncur
4. Dua balok dihubungkan dengan seutas tali melewati katrol tanpa gesekan berada di atas bidang-bidang
yang juga tanpa gesekan.

a. Ke arah manakah balok-balok bergerak jika


100 kg
50 kg dilepaskan dari keadaan diam
b. Berapakah percepatan balok-balok itu dan
30o 53o c. Berapakah tegangan talinya?

5. Seseorang mendorong ke atas sebuah peti kecap bermassa 20 kg pada bidang miring dengan sudut 30o.
Jika besaran μk = 0,6 dan μS = 0,75. Hitunglah:
a. Besar gaya yang dibutuhkan saat peti mulai bergerak
b. Berapa gaya selanjutnya dibutuhkan untuk mendorong peti dengan kecepatan konstan.

6. Sebuah Ferrari menikung pada lintasan datar dengan radius R. Jika koefisien gesekan statik antara ban
dan jalan μS = 0,87 berapakah kecepatan maksimum uang diperbolehkan agar mobil tersebut dapat
menikung dan tidak keluar dari lintasannya.

Anda mungkin juga menyukai