Anda di halaman 1dari 3

METODE DAKWAH DI MASYARAKAT SETEMPAT

Tugas ini dibuat untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester


Mata kuliah Ilmu Dakwah

Dosen pengampuh:

Dr. H. Abd. Mujib Adnan, M.Ag

Disusun oleh:
AYU NING TYAS HARTIANTI(04020222021)

PROGAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022
Kurangnya Minat Generasi Muda Untuk Mendengarkan Atau
Mengikuti pengajian

Agama memainkan peran yang sangat besar dalam proses kehidupan manusia. Agama telah
mengatur pola hidup seseorang baik dalam pergaulan maupun interaksi dengan orang
lain.Agama menjadi landasan bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan.
Perlunya penanaman nilai-nilai religi yang kuat pada generasi muda, agar pola hidup generasi
muda dengan nilai-nilai religi tersebut berpedoman pada peringatan-peringatan agama, yang
dapat menyelamatkan generasi muda agar tidak terjerumus dalam keterbelakangan mental
dan kenakalan remaja. Seseorang yang tidak pernah mendapatkan pendidikan agama di masa
kanak-kanak tidak akan merasakan pentingnya agama di masa dewasa. Berbeda dengan orang
yang memiliki pengalaman keagamaan di masa mudanya, misalnya ibu dan bapaknya yang
mengenal agama dan secara sadar memantapkan pendidikan agama di keluarga, sekolah dan
masyarakat. Kemudian orang-orang ini memiliki kecenderungan alami untuk hidup menurut
aturan agama, mereka terbiasa beribadah, mereka takut melewati batas agama, dan mereka
dapat merasakan betapa menyenangkannya kehidupan beragama. (Zakiah Derajat, 1976, hlm.
43)
Jika pengalaman hidup anak banyak mengandung nilai-nilai agama, maka sifat-sifat baik itu
akan berakar pada kepribadiannya, jika pengalaman yang dimilikinya semasa remaja jauh
dari ajaran agama, maka unsur-unsur kepribadiannya juga akan jauh dari agama sehingga
membuatnya mudah labil dan labil. mudah terkena pengaruh lingkungan sosial tanpa batas.
Berbagai bentuk kenakalan remaja semakin mudah menyebar di kalangan anak muda ini,
apalagi di kota-kota besar yang sarat dengan berbagai titik terang kehidupan. Kejahatan
didorong oleh budaya dan komunitas yang berbeda
Remaja yang sedang mencari jati diri tidak bisa diam. Remaja harus mengembangkan potensi
dirinya dengan membentuk kebiasaan berperilaku terpuji dan bertanggung jawab, kreatif
serta dilandasi iman dan taqwa kepada Allah SWT. Remaja yang sangat religius biasanya
mengamalkan ajaran agama dan menghindari perbuatan negatif, tawuran dan memanjat di
jalan, kadang terlihat tidak bisa ditebak dan imannya goyah, dan tidak dipungkiri remaja
sangat tertarik dengan kegiatan keagamaan. bahwa memperluas dan memelihara potensi yang
ada melalui pendidikan membutuhkan usaha. Hal ini memungkinkan mereka untuk
berkembang dan berkembang sesuai dengan keinginan mereka, terutama dalam kaitannya
dengan agama. Menurut Prof. Zakiah Degrees menyatakan bahwa “Seluruh persoalan dan
permasalahan para remaja ini sebenarnya berkaitan dengan usia yang mereka jalani dan tidak
lepas dari pengaruh lingkungan tempat mereka tinggal. Dalam hal ini yang menjadi faktor
penentu dalam kehidupan remaja adalah agama. Agama memegang peranan penting dalam
kehidupan seseorang, terutama bagi mereka yang mengalami goncangan jiwa.
Orang cenderung terlibat atau berinteraksi dengan lingkungannya. Dari lingkungan ini
muncul serangkaian situasi di mana terjadi sesuatu yang membangkitkan kegembiraan dan
ketertarikan. Minat muncul ketika individu tertarik pada sesuatu yang dianggapnya penting,
dan kaitannya dengan minat remaja dalam kegiatan keagamaan merupakan motivasi
emosional untuk berpartisipasi atau mengikuti kegiatan keagamaan. Minat berhubungan
dengan bisnis, jika seseorang tertarik dengan kegiatan keagamaan, maka dia akan berusaha
untuk menguasainya dan terlibat di dalamnya, sedangkan orang yang kurang tertarik tidak
akan berusaha keras bahkan mengabaikannya. Seperti Firman Allah SWT.
Firman Allah dalam surah An-Najm ayat 39.
َ ‫سا ِن ِإاَّل َما‬
) ٣٩ ( ‫س َعى‬ َ ‫َوَأنْ لَ ْي‬
َ ‫س لِِإْل ْن‬

“Dan bahwasanya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
Diusahakannya”(QS. An-Najm:39)

Seperti yang dialami di lingkungan desa Ngayung,Kec.Maduran,Kab.Lamongan. Adapun


keresahan dan kesulitan yang dihadapi dalam proses dakwah itu banyak permasalahan,seperti
yang sedang dihadapi yaitu para remaja kurang menyukai dengan metode dakwah atau
pengajian yang dibawakan ketika para ustadz atau ulama melakukan suatu tausiyah atau
ceramah agama yang mendengar kan hanya orang-orang yang sudah berusia atau orang-orang
tua, sedangkan golongan para pemuda gak begitu memperhatikan dan tidak begitu minat
sama sekali, terkadang banyak jugak setelah mendengarkan tausiyah kalangan tua bahkan
kalangan muda tidak begitu tertarik dengan metode dakwah yang dilakukan tepi kalangan tua
masih menerima metode tersebut namun banyak penjelasan yang tidak diamalkan hanya di
dengarkan saja oleh para kalangan.
Dari berbagai permasalahan tentang kurang nya minat para remaja untuk mengikuti Pangajian atau
dakwah, disini memiliki beberapa solusi atau untuk menindak lanjutin, memang penting mengikuti
dakwah atau tausiyah, sejak zaman Rasulullah Saw dulu, sudah dilakukan metode dakwah dengan
cara kuno, mungkin sekarang pemuda pemuda butuh cara yang lebih kreatif untuk bisa menarik
kembali mereka agar mau untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dakwah.
Seperti dakwah lewat media sosial dan bisa ngajak para-para remaja dan masyarakat semua untuk
langsung turun ke lapangan,karena dakwah yang biasanya seperti tausiyah-tausiyah para kiyai yang
secara ucapan saja itu terkadang para remaja tidak tertarik dengan topik yang dibicarakan.
Minat pemuda mengikuti kegiatan keagamaan di Kampung Desa Ngayun,Kecamatan Maduran,
Kabupaten Lamongan, yaitu masih kurang dan harus ditingkatkan lagi dengan dorongan remaja.
Faktor yang mengakibatkan anak muda tidak tertarik mengikuti pengajian atau mendengarkan
tausiyah di Desa Ngayung,Kecamatan Maduran,Kabupaten Lamongan yaitu kurangnya kesadaran
pemuda Partisipasi dalam kegiatan keagamaan, kurangnya pendidikan agama bagi remaja,Kolaborasi
dengan kolega dan pengaruh media elektronik. Dan Sedikit pengetahuan agamaitu pasti berpengaruh
pada masa depan baik dalam lingkungan keluarga atau dari luar dan kita semua pasti berpikir
demikian. Bagaimana dan apa yang akan kita alami di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai