D 5 M9 FVi Bva EMto Iamr 951669509994
D 5 M9 FVi Bva EMto Iamr 951669509994
Rotavirus Vaccine
ID-ROT-00055
Exp date 06/2024
Beban penyakit Diare Rotavirus per tahun
Diare Rotavirus adalah penyebab paling umum dari gastroenteritis berat pada bayi dan anak
dibawah usia 5 tahun di seluruh dunia.1
Diare
11%
Referensi: 1. Soenarto et al. JID 2009:200 (Suppl 1): S188-194. 2. Wilopo et al. Vaccine 275120091 F67-F74. 3. WHO. Available at https:/ /www.who.int/sdg/targets/en/ Accesed on Nov 13th, 2018.
Perjalan Penyakit Infeksi Rotavirus
Infeksi Masuk rumah sakit
Diare Cair
Nyeri Abdomen
Demam
Muntah
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Adapted from The Epidemiology of Rotavirus Infection is Changing by G Marshall, CME 12/2008
Patogenesis Diare Rotavirus
Normal Rotavirus Diare
Rotavirus
Absorbsi:
Puncak Villi
Infeksi mukosa
usus
Absorbsi Menurun ⬇️
Sekresi Meningkat ⬆️
Non-Structural Protein (NSP)4
Sekresi: Kripta
Inner Capsid
(VP6, subgroup antigen)
Segmented
dsRNA genome
VP7 (G serotype)
Outer
VP4 (P serotype) capsid
• Strain G1, G2, G3, dan G4 diasosiasikan dengan Strain P[8] atau
P[4] mewakili lebih dari 88% strain yang dianalisa
G1P[4] 30 11 16 30
G1P[6] 33 38 8 33 1
G2P[4] 35 25 17 1 36 1
G2P[6] 5 7 7 7 4 5
G2P[8] 4 3 3
G3P[4] 1 1
G3P[6] 1 1 1 4 19
G3P[8] 2 6 8 47 54 126 98
G9P[8] 1
G12P[8] 8
Serotipe yang
terkait dengan G1 G3 G3 G3 G3 G3 G2 G2 G2 G2 G2 G2 G2 G2 G2 G2 G2 G1 G1 G4 G4 G3
Infeksi Kedua 50% infeksi kedua disebabkan oleh serotipe G2
Tipe G yang
sama diamati
hanya pada 2
dari 22 pasang
(9%)
Infeksi 3 42%
30%
34% Infeksi 4 22%
4% 7% 13%
Infeksi 5
Usia (bulan)
Sebagian besar anak usia ≤24 bulan akan mengalami infeksi Rotavirus
setidaknya 3 kali dalam 2 tahun pertama kehidupannya
Velázquez FR, et al. N Engl J Med. 1996;335:1022–1028.
Efikasi infeksi alami dalam melindungi
dan melawan infeksi Rotavirus
Efek Perlindungan dari Infeksi Rotavirus Alami pada Kelompok Kelahiran India
79%
79%
72%
57%
44% 46%
33%
24%
18%
Gladstone et al. Protective Effect of Natural Rotavirus Infection in an Indian Birth Cohort. N Engl J Med 2011;365:337-46.
Manajemen Infeksi Diare
7 Poin Rencana UNICEF/WHO dalam Mengendalikan Diare Rotavirus
1. Vaksinasi Rotavirus
2. Promosi dini ASI eksklusif dan vitamin A
3. Menggalakkan mencuci tangan dengan sabun
4. Meningkatkan asupan air bersih, baik kuantitas maupun kualitas
termasuk penanganan dan tempat penyimpanan air yang baik
5. Menggalakkan sanitasi pada masyarakat luas
https://www.cdc.gov/rotavirus/vaccination.html
Vaksin Rotavirus Pentavalen
Vaksin RV5 merupakan vaksin pentavalen yang mengandung Rotavirus hidup,
berbentuk cairan yang diberikan melalui mulut (oral), dan membantu memberikan
perlindungan terhadap infeksi Rotavirus Gastroenteritis (RGE)
Seri vaksinasi vaksin RV5 terdiri dari 3 dosis cairan yang siap
digunakan dan diberikan secara oral kepada bayi.
1. Aiyegbo, M. PLoS One. 2013; 8(5): e61101.; Patel, M. et al. J Infect Dis. (2013) 208 (2): 284-294
2. Vesikari Timo. Clin Microbiol Infect 2012;18(Suppl. 5):57–63
Vaksin Rotavirus Pentavalen diberikan dalam 3 dosis:
dosis ke-1 usia 6-12 minggu, dosis ke-2 dengan interval 4-10 minggu dan
dosis ke-3 paling lambat diberikan pada usia 32 minggu.
Libster R, et al. Pediatrics 2016;137:1-10. doi: 10.1542/peds.2015-2603. Epub 2016 Jan 28.
Estimasi VE dari RV1 dan RV5 dengan menggabungkan rotavirus-negative AGE dan non-AGE controls
100
80
Estimasi efektivitas vaksin, %
60
RV1
40
RV5
20
0
8 – 11 bulan 12 – 23 bulan 24 – 35 bulan 36 – 47 bulan 48 – 59 bulan
Kelompok Umur
• VE terhadap RVGE yang memerlukan rawat inap pada anak usia 8 – 59 bulan adalah 87,6%
untuk RV1 dan 94,1% untuk RV5*
• VE kedua jenis vaksin bertahan selama 5 tahun, dan tertinggi pada anak usia 1 tahun
REAL WORLD EFFECTIVENESS STUDY
Efektivitas jangka panjang dari vaksin rotavirus pentavalen dan monovalen terhadap pasien rawat inap pada anak-anak Taiwan
Desain Studi: Dari Februari 2014-Juli 2017, dilakukan studi kasus-kontrol prospektif di sepuluh (10) rumah sakit di Taiwan. Kasus pasien termasuk anak-anak berusia 8-59 bulan, dan dirawat di rumah sakit dengan
gastroenteritis akut (AGE) rotavirus yang dikonfirmasi laboratorium. Untuk setiap kasus pasien, hingga empat kontrol, masing-masing penyakit AGE atau non-AGE rotavirus-negatif, dicocokkan berdasarkan jenis kelamin, usia,
dan tanggal pendaftaran. Riwayat vaksinasi dikonfirmasi melalui kartu vaksinasi atau catatan rumah sakit. VE dihitung sebagai (1 odds rasio vaksinasi) 100%.
* dengan menggabungkan rotavirus-negative AGE dan non-AGE controls RV1, Vaksin rotavirus monovalen (G1P[8]) (Rotarix)
RV5, Vaksin rotavirus pentavalen (G1, G2, G3, G4, and P[8]) (RotaTeq)
Huang YC, et al. Vaccine. 2020;38(41):6435–6441.
3 Dosis RV5 Efektif memberikan perlindungan
terhadap diare rotavirus
Kasus Acute Gastroenteritis (AGE)
Sample Size: 330
40
35
Kasus
30 AGE Kasus AGE pada 2
lebih dosis RV 1 hampir
25 rendah
4x lebih tinggi dari 3
20
dosis RV5
15
10 9
0
3 dose RV 5 2 doses RV 1
G3P8 199 5 21
(60.3)
G1P8 58 1 6
(17.6)
G2P4 28 1 4
(8.48)
G9P8 27 1 2
(8.18)
Studi Huang et al (2020) menunjukkan bahwa kasus breakthrough infection rotavirus genotype
G3P8 dan G1P8 pada 3 dosis RV5 lebih rendah vs 2 dosis RV1
REAL WORLD EFFECTIVENESS STUDY
Efektivitas jangka panjang dari vaksin rotavirus pentavalen dan monovalen terhadap pasien rawat inap pada anak-anak Taiwan
Desain Studi: Dari Februari 2014-Juli 2017, dilakukan studi kasus-kontrol prospektif di sepuluh (10) rumah sakit di Taiwan. Kasus pasien termasuk anak-anak berusia 8-59 bulan, dan dirawat di rumah sakit dengan gastroenteritis akut
(AGE) rotavirus yang dikonfirmasi laboratorium. Untuk setiap kasus pasien, hingga empat kontrol, masing-masing penyakit AGE atau non-AGE rotavirus-negatif, dicocokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tanggal pendaftaran.
Riwayat vaksinasi dikonfirmasi melalui kartu vaksinasi atau catatan rumah sakit. VE dihitung sebagai (1 odds rasio vaksinasi) 100%.
Huang YC, et al. Vaccine. 2020;38(41):6435–6441.
Rekomendasi ACIP Terkait Interchangibility
Vaksin Rotavirus
• Akan tetapi vaksinasi tidak boleh ditunda hanya karena produk yang digunakan
pada dosis sebelumnya tidak tersedia atau tidak diketahui
Serotype-Specific
Data 94.5% penurunan rawat inap terkait RGE dan
kunjungan UGD, terlepas dari serotipe rotavirus hingga
3.1 tahun setelah vaksinasi (95% CI: 91.4%-95.9%)2a
DESAIN STUDI
Penelitian ini merupakan uji klinis secara acak, double-blind (dengan sponsor blinding), terkontrol placebo yang dilakukan dari tahun 2001 hingga 2004 di 11 negara. Bayi sehat berusia antara 6 dan 12 minggu memenuhi
syarat. Bayi tidak termasuk dalam studi jika vaksin poliovirus oral telah diberikan selama periode 42 hari sebelum dosis pertama yang direncanakan atau jika diantisipasi bahwa vaksin virus polio oral akan diberikan selama
penelitian. Pemberian bersamaan dengan vaksin berlisensi lainnya dan menyusui tidak dibatasi. Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi profil keamanan terkait dengan intususepsi. Ukuran sampel yang besar juga
memberikan kesempatan untuk mengevaluasi kemanjuran vaksin dalam mengurangi kebutuhan rawat inap atau perawatan gawat darurat untuk gastroenteritis rotavirus. Substudi yang dilakukan dalam studi skala besar
dirancang untuk mengevaluasi profil keamanan sehubungan dengan semua efek samping (substudi keamanan terperinci) serta imunogenisitas dan kemanjuran terhadap gastroenteritis rotavirus dengan tingkat keparahan
apa pun (substudi kemanjuran klinis). Lokasi untuk setiap substudi diidentifikasi secara prospektif.
a Sebanyak 20.736 bayi dari Finlandia, awalnya di REST, diikuti untuk rawat inap terkait RGE dan kunjungan ED dalam studi ekstensi Finlandia (FES) hingga 3,1 tahun setelah vaksinasi (usia, ~ 3,5 tahun).2
CI = Confidence Interval; ED = Emergency Department; GE = Gastroenteritis; REST = Rotavirus Safety and Efficacy Trial; RGE = Rotavirus Gastroenteritis; RV5 = Pentavalent Rotavirus Vaccine.
1. Vesikari T et al. N Engl J Med. 2006;354(1):23-33. 2. Vesikari T et al. Pediatr Infect Dis J. 2010;29:957-963.
Profil Keamanan: Intususepsi
Intususepsi adalah penyebab paling umum dari obstruksi usus pada bayi
dan terjadi secara alami tanpa adanya vaksinasi rotavirus1,2
**Kejadian tidak diinginkan yang secara umum sering dilaporkan pada RotaTeq (frekuensi >1/10) termasuk
infeksi saluran pernapasan atas, diare, muntah, pireksia, otitis media, iritabilitas, dan batuk
• Indications RotaTeq is an oral pentavalent vaccine indicated for the prevention of rotavirus gastroenteritis in infants and caused by the
serotypes G1, G2, G3, G4, and G-serotypes that contain P1A[8] (e.g., G9). RotaTeq may be administered as early as six weeks of age.
• Dosage and Administration FOR ORAL USE ONLY. NOT FOR INJECTION. Posology The vaccination series consists of three ready-to-use
liquid doses of RotaTeq administered orally to infants. The first dose of RotaTeq should be administered at 6 to 12 weeks of age; the
subsequent doses should be administered at a minimum interval of 4 weeks between each dose.
• Drug Interactions There are no known drug interactions. Use with Other Vaccines: RotaTeq can be administered with diphtheria and tetanus
toxoids and acellular pertussis (DTaP) vaccine, inactivated or oral poliovirus vaccine (IPV or OPV), Haemophilus influenzae type b conjugate
vaccine, hepatitis B vaccine, pneumococcal conjugate vaccine, and hexavalent vaccines.
• Information on Use in Specific Populations Pregnancy: RotaTeq is a pediatric vaccine and is not indicated for use in adults. There have
been no adequate, well-controlled studies in women or animals.; Nursing Mothers: As RotaTeq is a pediatric vaccine and is not indicated for
use in adults, information on the safety of the vaccine when used during lactation is not available. Pediatric Use: RotaTeq has been shown to
be generally well tolerated and highly efficacious in preventing rotavirus gastroenteritis when administered to infants 6 weeks through 32
weeks of age. Safety and efficacy have not been established in infants less than 6 weeks of age.
• Adverse Events. The vaccine is generally well tolerated. Very Common: diarrhea (17.6% vaccine recipients, 15.1% placebo recipients),
vomiting (10.1 % vaccine recipients, 8.2% placebo recipients) pyrexia (20.9% vaccine recipients, 18.7% placebo recipients)
• Precautions. Adequate treatment provisions, including epinephrine injection (1: 1000), should be available for immediate use should an
anaphylactic reaction occur. No safety or efficacy data are available from clinical trials regarding the administration of RotaTeq to: 1.
immunocompromised patients such as individuals with malignancies or who are otherwise immunocompromised; individuals receiving
immunosuppressive therapy; 2.individuals infected with HIV; or 3.individuals who have received a blood transfusion or blood products,
including immunoglobulins within 42 days.
• Contraindications. Hypersensitivity to any component of the vaccine; Individuals who develop symptoms suggestive of hypersensitivity after
receiving a dose of RotaTeq should not receive further doses of RotaTeq; Individuals with Severe Combined Immunodeficiency Disease
(SCID). Cases of gastroenteritis associated with vaccine virus have been reported post-marketing in infants with SCID. Previous history of
intussusception.
Copyright ©2022 PT. Merck Sharp & Dohme Indonesia, afiliasi Merck & Co., Inc., Rahway, NJ, USA. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.