Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN

A. Topik : Sopan santun terhadap orang tua


B. Tugas Perkembangan 4 : Memantapkan nilai dan cara vertingkah laku yang dapat
diterima dalam kehidupan yang lebih luas.
C. Rumusan Kompetensi : Mampu bersikap dan perilaku sopan dan santun kepada
orang tua
D. Bidang Bimbingan : Pribadi
E. Jenis layanan : Informasi
F. Fungsi pelayanan : Pemahaman
G. Kelas / Semester : VII / I
H. Alokasi waktu : 1 x 40 menit
I. Metode : Sosio drama, Ceramah dan tanya jaawab
J Buku sumber : Modul BK :

K. Langkah Kegiatan Layanan :


Kegiatan Guru Pembimbing Kegiatan Peserta didik
Pembukaan
 Salam pembuka  Menjawab alam
 Mencek Kehadiran siswa  Menjawab tentang kehadiran
 diri
Kegiatan inti
 Menjelaskan kepada peserta didik tentang  Memperhatikan penjelasan guru
topic yang akan dibahas pembimbing
 Meminta kesediaan 3 orang peserta didik  3 orang peserta didik tampil
untuk menjadi model sebagai model
 Menjelaskan segala hal yaqng  Memahami dan menjalankan
berhubungan dengan sopan santun tugas-tugas tersebut
terhadap orang tua  Melaksanakan sosio drama
 Menginformasikan kepada peserta didik  Menjawab pertanyaan guru
untuk leksanakan peran masing-masing pembimbing
dalam sosio drama  Menanyakan hal-hal yang
 Melakukan evaluasi /Bertanya berkaitan dengan materi
 Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya
Penutup:
 Memberikan himbauan dan penguatan  Mendengar dan memahami
 Doa dan alam penutup penguatan dan himbauan
 Berdoa dan menjawab salam
bersama-sama

M. Tempat : R. Kelas VII


N. Penyelenggara layanan : Suryana, S.Pd., M.Pd.
O. Pihak-pihak yang diikutsertakan :
P. Catatan khusus : Bagi peserta didik yang mengalami hambatan
dalam memahami dan menerima perubahan fisik
akan diberikan tindak lanjut dalam konseling
perorangan
Q. Materi :
Meminta 2 orang peserta didik untuk berperan sebagai Ibu dan anak
Skenario ;
Malin Kundang : Mande, izinkan ambo pai marantau ka nagari subarang
Ibu / Mande : Elok-elok yo Malin, jago diri di nagari urang

Setelah beberapa tahun Malin dirantau yaitu di Jakarta. Malin menikah dengan putri seorang
saudagar kaya. Malin akhirnya menjadi orang kaya. Pada suatu hari Malin pulang ke
Kampungnya (Padang). Malin bertemu dengan ibunya, namun ia malu mengakui ibunya.

Ibu : (Sambil menunggu Malin pulang memanggil-manggil


Malin) Malin pulang lah nak......... Pulanglah anakku
Sayang
Malin Kundang : (Malin berkata dengan lantang) Siapa orang tua ini! Aku
tidak kenal. Aku bukan Malin Kundang. Aku tidak punya
ibu sejelek kamu.
Ibu : (Dengan hati yang hancur ibu malin berkata) Oi..... Malin
Kundang, kurang aja waang. Lah den gadangan wa ang.
Lah jadi urang waang di rantau urang kini nda tahu wa
ang jo mande wa aang ko lai. Den kutuak wa ang, den
kutuak Ang jadi batu
Malin Kundang : Menyesal sambil bersujud Malin Kundang minta ampun
namun sudah terlambat. Akhirnya Malin jadi batu.

R. Refleksi
1. Apa hikmah yang dapat anda ambil dari drama Malin Kundang ?
2. Apa sikap positif dari malin yang dapat anda kembangkan?
3. Apakah anda pernah bersikap perilaku yang tidak sopan dan tidak santun terhadap
orang tua ?

Singajaya, Juli 2011


Guru Pembimbing

Suryana, S.Pd., M.Pd.


NIP:197211011997021001

Anda mungkin juga menyukai