Anda di halaman 1dari 19

LEMBAR KERJA 10

MODUL AJAR 2

MODUL AJAR 2
MATERI : ADAB KEPADA ORANG TUA DAN GURU

Nama Mahasiswa : Ahmad Sukur Ritonga


Dosen Pembimbing : Dr. Hamka M.Hum
Dosen Pamong : Asriana, M.Ag
Kelas : Batch 2 A Akidah Akhlak
Fase : D (Kelas 8)
Satuan Pendidikan : MTs PP Amiruddiniyah

Kompetensi Awal
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.

Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin


1. Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah bernalar kritis, mandiri kreatif, bergotong
royong dan toleransi
2. Profil Pelajar Rahmatal Lil ‘Alamin adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia

Sarana dan Prasarana


Fasilitas pembelajaran yang dibutuhkan diantaranya :
1. Buku Paket Akidah Akhlak Kelas VIII
2. Laptop
3. LCD Projector
4. Video Materi Pembelajaran
5. Spidol
6. Gambar Pendukung
7. LKPD

Target Peserta Didik


Peserta didik Fase D Kelas VII
Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Menganalisis dan membiasakan adab Menganalisis dan Membiasakan adab kepada
kepada orang tua dan guru orang tua dan guru
Menganalisis dan membiasakan adab kepada
orang tua, guru, saudara, teman, tetangga dalam
kehidupan sehari- hari sehingga terbentuk
pribadi yang cerdas, berkarakter, dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan.

1. Pemahaman Bermakna
Dalam memahami materi adab kepada orang tua dan guru, maka pserta didika harus menjauhi
perbuatan-perbuatan yang menyenangkan Tidak merasa bangga jika dipuji orang lain dan
selalu bersyukur atas nikmat Allah swt. impang dari ajaran Islam, Berusaha menjadi orang
yang bijaksana terhadap siapa saja.

2. Pertanyaan Pematik
Apa yang kamu ketahui tentang Adab kepada orang tua dan guru?
Apa yang dapat diteladani dari adab kepada orang tua dan guru?

3. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pesriapan
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti :
1. Buku Paket Akidah Akhlak Kelas VII
2. Laptop
3. LCD Projector
4. Video Materi Pembelajaran
5. Spidol
6. Gambar Pendukung
7. LKPD
Alokasi
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
2 JP
Pembelajaran ke-1 (2 x 40)
Menit
Kegiatan Pembukaan 10 Menit
Mengucapkan salam, berdo’a, mengabsen dan mengkondisikan kelas.
Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang hal-hal yang
berkaitan dengan materi keteladanan Nabi Sulaiman a.s yang diketahui peserta
didik.
Peserta didik diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari keteladanan Nabi
Sulaiman a.s bagi kehidupan yang akan dipelajari
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok
Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan Inti 60 Menit
Mengamati
 Peserta didik memperhatikan dan merenungkan contoh gambar, video atau
fenomena tentang cuplikan adab kepada orang tua dan guru yang ada pada
rubrik “Amati dan Perhatikan”
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang gambar yang diamati
Mempertanyakan
 Peserta didik menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenaknya hasil dari
pengamatan, pada kolom “Penasaran”.
 Peserta didik bertanya jawab tentang mencari cuplikan kisah-kisah keteladanan
Nabi Sulaiman a.s. dari berbagai sumber
 Peserta didik bertanya jawab tentang contoh keteladan dari adab kepada orang
tua dan guru
Mengeksplorasi
 Peserta didik diajak belajar di perpustakaan
 Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari cuplikan kisah-kisah
keteladanan Nabi Sulaiman a.s. dari berbagai sumber dan mendiskusikannya.
 Peserta didik mencari cuplikan adab kepada orang tua dan guru. dari berbagai
sumber
 Peserta didik mengidentifikasi adab kepada orang tua dan guru.
Mengasosiasikan
 Guru menyuruh peserta didik untuk menalar materi yang telah dipelajari
diperpustakaan.
 Peserta didik melakukan kegiatan dalam rubrik “Kembangkan Wawasanmu!”
dengan menuliskan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s. dari
berbagai sumber hasil pencariannya.
 Peserta didik berdiskusi secara berkelompok tentang adab kepada orang tua
dan guru. hasil pencariannya.
 Peserta didik menuliskan adab kepada orang tua dan guru pada kolom
kegiatan yang telah disediakan.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik menyerahkan lembar jawaban dari kegiatan “Kembangkan
Wawasanmu” kepada guru.
 Guru memberi reward kepada seluruh kelompok
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
Kegiatan Penutup 10 Menit
 Guru membuat simpulan tentang materi ajar.
 Guru mengadakan evaluasi.
 Guru menugaskan peserta didik secara jujur mengisi kolom pada rubrik
“Refleksi”.
 Guru menyebutkan materi yang akan dipelajari selanjutnya
 Guru menugaskan peserta didik untuk menghafalkan lembar jawaban
tersebut sebagai bahan pelajaran pertemuan selanjutnya.
Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
Refleksi Peserta Didik
Pertanyaan Refleksi Ya Tidak
Apakah pembelajaran hari ini menarik?
Maukah kalian mempelajari lebih dalam
lagi tentang Adab kepada orang tua dan
guru?

Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran


Awal
Memetakan kemampuan peserta didik dengan mengadakan tanya jawab terkait adab kepada orang
tua dan guru
Proses
Pengamatan terhadap peserta didik pada saat menjelaskan, menunjukkan, mengaitkan, dan
mengidentifikasi tentang adab bertamu melalui tanya jawab, diskusi, dan tugas individu, serta tugas
kelompok. Memberikan perbaikan dan bimbingan pada saat peserta didik melakukan aktivitas
proses pembelajaran.
Akhir (Sumatif)
Penilaian sumatif diperoleh dari hasil asesmen terhadap LKPD dan praktik
Refleksi Guru
 Apakah semua siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok?
 Kesulitan apa yang dialami?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran?
Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
 Direktorat KSKK Madrasah. 2020. Akidah Akhlak Kelas VIII, Jakarta: Kementerian Agama RI
 Video Pembelajaran : https://www.youtube.com/watch?v=SHOh9nCzUIs
Lampiran
1. Materi
2. Contoh media pembelajaran
3. Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-1)
4. Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-1)
5. Lembar tes tertulis (pertemuan ke-1)
6. Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-1)
7. Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-2)
8. Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-2)
9. Lembar tes tertulis (pertemuan ke-2)
10. Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-2)
11. Materi pengayaan

Labuhanbatu , Oktober 2023


Mengetahui: Guru Mata Pelajaran
Kepala Madrasah, Akidah Akhlak,

Sukarjo, S.Ag Ahmad Sukur Ritonga


Lampiran
Materi
PETA KONSEP
ADAB KEPADA ORANG TUA DAN GURU

ADAB
ADAB KEPADA
KEPADA
GURU
ORANG TUA

Peranan Guru sebagai


Orang Tua orang tua di
sekolah

Cara berbuat Cara


baik kepada menghrmati
Orang Tua Guru

A. MENGAMATI DAN MENANYA


1. Mengamati
Perhatikan gambar berikut!

Anak sedang sungkem pada orang tua Siswa menerima piala dari Guru

2. Menanya
Buatlah masing-masing sebuah pertanyaan dari gambar-gambar di atas berkaitan
dengan adab kepada orang tua dan guru.

B. ADAB KEPADA ORANG TUA


1. Peranan Orang Tua
Berbuat baik kepada orang tua (birul walidain) yaitu ibi dan ayah adalah akhlak
yang sangat mulia. Allah Swt., mewajibkan kepada kita untuk senantiasa berbuat baik
kepada orang tua. Tingkatkan keutamaan berbuat baik kepada orang tua diletakkan Allah
Swt. begitu tinggi, sehingga didalam Al-Qu’an perintah menyembah Allah diiringi
dengan perintah berbuat baik kepada orang tua. Misalnya pada QS. Al-Isra’/17:23 :
‫۞َو َقَض ٰى َر ُّبَك َأاَّل َتۡع ُبُد ٓو ْا ِإٓاَّل ِإَّياُه َو ِبٱۡل َٰو ِلَد ۡي ِن ِإۡح َٰس ًنۚا‬
Dan tuhan telah memerintahkan agar kamu menyembah selain Dia dan hendaklah
berbuat baik kepada ibu dan bapak.
Rasulullah banyak menerangkan dalam hadisnya tentang keutamaan berbuat b aik
kepada orang tua. Salah satunya disebutkan dalam sebuah hadis:
‫ِبُراْلَو اِلَد ْيِن َاْفَض ُل ِم َن الَّص اَل ِة َو الَّص َد َقِة َو الَّص ْو ِم َو اْلَح ِّج َو اْلُع ْمَر اِة َو اْلِج َهاِد ِفْي َس ِبْيِل ِهللا‬
Berbuat baik kepada orang tua itu lebih utama dibandingkan sholat, sedekah, puasa,
haji, umrah, dan jihad di jalan Allah.
Hadis pada atas menunjukkan pada kita betapa utamanya kedudukan berbuat baik
pada orang tua, walaupun seorang itu mengerjakan sholat, sedekah, puasa, haji, umrah,
dan jihad pada jalan Allah, Bila ia tidak berbakti pada orang tuanya atau durhaka pada
orang tuanya maka ibadahnya tidak bisa menolongnya di akhirat nanti, sebab beliau
sudah melakukan dosa akbar.
Mengapa Allah menempatkan derajat yg begitu tinggi terhadap perbuatan baik
kepada orang tua? sebab jasa orang tua terhadap anaknya begitu akbar. Mereka sudah
bersusah payah membesarkan dan mendidik anak-anak mereka. seseorang bunda
mengandung anaknya selama 9 bulan. dia sangat berhati-hati supaya kandungannya
terpelihara dengan baik. Walaupun harus menanggung penderitaan yg cukup usang,
namun beliau nantikan kelahiran bayinya menggunakan penuh kesabaran dan
kegembiraan. saat saatnya melahirkan, seseorang bunda dihadapkan pada situasi yang
sangat menegangkan, yaitu perjuangan antara hayati dan tewas. tapi selesainya sang bayi
lahir, sirnalah semua rasa sakit, disambutnya bayinya menggunakan senyuman yang
ikhlas serta penuh kasih sayang.
Penderitaan tidak terbatas hingga melahirkan anaknya, namun masih berlanjut
hingga anaknya akbar.dengan penuh keikhlasan anaknya dirawat, dijaga, dan
dibimbingnya. Tengah malam disaat orang tertidur nyenyak, seseorang ibu harus bangun
menyusui anaknya, apalagi Jika anaknya jatuh sakit. Semuanya dilakukan dengan lapang
dada tanpa mengharapkan balasan sedikitpun.
seseorang ayahpun tidak tinggal diam, ia berjuang sekuat energi mencari nafkah
buat keperluan keluarganya. Setiap hari ia bekerja membanting tulanguntuk memenuhi
kebutuhan anak-anak serta istrinya. Teriknya panas matahari, bahkan dinginnya malam
tidak dihiraukanya asalkan rezeki mampu diperolehnya serta keluarganya bisa hidup
sejahtera.
sesudah anak-anaknya berangsur akbar, tugas orang tua tidak semakin ringan
tetapi semakin berat. Setiap hasri seorang ibi wajib bangun pagi-pagi dan menyiapkan
sarapan anak-anaknya, menyiapkan sandang serta segala kepeluan anak-anaknya. Tugas
ayahpun semakin berat, karena semakin akbar anak-anaknya, semakin besar juga
kebutuhan hidup yg wajib dipenuhinya. Maka seorang ayah harus bekerja lebih keras
lagi untuk menerima rezeki yang lebih poly.
Selain pekerjaan rutin mirip diatas, terdapat lagi tugas orang tua yang tidak kalah
beratnya, yaitu mendidik. semua orang tua mengharapkan agar anak-anak mereka
menjadi anak-anak yg pintar, yg berbudi luhur, serta sukses dalam hidupnya.
menggunakan aneka macam cara mereka mengupayakan supaya anak-anak mereka
berhasil. Mereka akan bertambah khawatir kalau-kalau anaknya terkena dampak jelek
dari luar. Tiap hari mereka lepas anak-anak mereka kesekolah dengan doa. saat anak-anak
balik sekolah disambutnya dengan rasa syukur.
Begitulah tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya. Begitu akbar peranan orang
tua bagi kelangsungan hidup anak-anaknya, sebagai akibatnya wajarlah kepercayaan
islam menempatkan kewajiban berbakti kepada orang tua ini sebagai ajaran yang sangat
penting.Cara Berbuat Baik Kepada Orang Tua
Berbuat baik kepada orang tua dibagi menjadi 2 keadaan yaitu berbuat baik kepada orang
tua ketika mereka masih hidup dan berbuat baik kepada orang tua setelah meninggal
dunia.
a. Berbuat baik kepada orang tua ketika mereka masih hidup
jika dihitung-hitung jasa rang tua kepada anaknya tidak akan terhitung, sulit
dibandingkan dengan apapun. Jasa orang tua pada anak-anaknya tidak akan terbalas.
Mereka memang tidak akan mengharapkan imbalan jasa berupa harta,mirip
diungkapkan dalam sebuah syair lagu:
Hanya memberi tidak harap pulang
Bagai oleh mentari menyinari dunia
Bagi orang tua, jerih payahnya telah merasa terbalas manakala anaknya menjadi anak
yg berakhlak mulia serta sukses pada hidupnya. Walaupun orang tua tak
mengharapkan balasan dari anaknya, menjadi anak tentu berkewajiban berbuat baik
kepada kedua orang tuanya. Firman Allah Swt., dalam QS. Luqman/31: 14-15
disebutkan yang merupakan menjadi berikut :
“dan Kami perintahkan pada manusia (supaya berbuat baik) pada ke 2 orang tuanya.
Ibunya sudah mengandungnya pada keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah pada-Ku dan kepada kedua orang
tua mu. Hanya pada saya kembalimu. serta Jika keduanya memaksamu buat
mempresekutukan aku menggunakan sesuatu yg kamu tidak mempunyai ilmu ihwal
itu, maka janganlah kamu menaati keduanya, serta pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik.”
pada kedua orang tua hendaknya kita senantiasa menunjukkan tingkah laku yg baik.
saat hendak pulang kesekolah atau hendak perjalanan, hendaklah kita pamit
menggunakan mencium tangan mereka. Betitu pula dengan tiba pada rumah sepulang
dari sekolah atau bepergian, kita ucapkan salam, dan kita cium tangan mereka.
Bagaimanapun kita menganggap orang tua kita keliru, jangan kita ucapkan kata-
istilah yg kasar kepada mereka. Bagaimanapun kecewa dan marahnya kita, tetaplah
mengatakan sopan kepada mereka. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Isra’/17: 23-
24 yg artinya sebagai berikut:
“Jika galat serang diantara keduanya atau kedua-duanya hingga berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu berkata pada keduanya perkataan
“ah” dan janganlah engakau membentak keduanya dan ucapkanlah pada keduanya
perkataan yang baik. serta rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh
afeksi dan ucapkanlah “wahai tuhanku! Sayangilah keduanya menjadi mana mereka
berdua telah mendidik saya pada ketika mungil.””
dalam sebuah hadis diriwayatkan menjadi berikut :
di suatu waktu seorang teman bertanya kepada Rasulullah: “Ya Rasulullah, Siapakah
yang paling berhak buat ku pergauli menggunakan baik?” Rasulullah menjawab,
“ibumu!” Orang tersebut bertanya lagi “sehabis itu siapa lagi?” beliau menjawab lagi
“Ibumu!” Orang tersebut bertanya lagi “ sehabis itu siapa?” dia menjawab “Ibumu!”
buat keempat kalinya orang itu bertanya, “ lalu siapa lagi?” Rasulullah pun
menjawab “kemudian bapakmu!”.
sebagai seseorang anak tentu mengetahui mana yang menjadi kesenangan ibu dan
ayah, dan mana pula yg tidak mereka senangi. Lakukanlah apa yang mereka senangi
serta tinggalkanlah apa yg tidak mereka senangi. Jika kita sudah dewasa dan
mempunnyai penghasilan, alangkah baiknya sewaktu-waktu kita mebawakan oleh-
sang untuk orang tua kita. Walaupun sebenarnya mereka tidak mengharapkan, namun
mereka akan merasa suka serta bangga melihat anak-anaknya dapat berbuat baik.
waktu ayah serta mak kita sedang sakit tunjukan kepada ayah atau bunda , bahwa
kita merupakan anak yg berbakti kepada mereka. Doakan mereka berdua supaya
cepat sembuh. Ketahuilah bahwa perilaku kita yang baik serta menyenangkan itu
artinya obat bagi ibu atau ayah yang sedang sakit.
b. Berbuat baik kepada orang tua ketika mereka sudah meninggal dunia
Berbuat baik kepada orang tua, tidaklah berhenti hanya sampai mereka meninggal
global. Walaupun mak atau ayah kita sudah tiada, kita masih dapat berbuat baik
pada mereka.
Suatu ketika ada seorang lelaki tiba menghadap Saw.: “Ya Rasulullah, apakah ada
yang wajib aku baktikan kepada orang tua sesudah mereka meninggal?” Jawab
Rasulullah Saw. “Ya terdapat. Yakni melayati ketia orang tua meninggal, memohon
ampunan, melaksanakan wasiat serta pesan-pesannya, menyambung tali
persaudaraan dengan sanak kerabat yg bias mereka lakukan, serta menghormati
sahabat-sahabat mereka.” (HR. Abu Dawud dan Baihaqi)
pada sebuah hadis yang lain Rasulullah Saw. menandakan juga yang ialah: “apabila
seseorang sudah tewas dunia maka putuslah semua amalnya, kecuali 3 hal yaitu :
sedekah jariyah, ilmu yang berguna, serta anak saleh yang mendoakannya.”
agama Islam mengajarkan agar kita selaku anak yang saleh mendo’akan ibu atau
ayah kita yg mangkat . Lafal doanya sama mirip yg sudah kamu pelajari atau boleh
pula dengan doa yang lain. Allah Maha Mendengar serta Maha Mengerti. dia
sempurna mendengar doa kita.

C. ADAB KEPADA GURU


1. Guru sebagai orang tua di sekolah
Dalam Islam orang yang terpelajar atau orang-orang yang berilmu menduduki
tempat-tempat yang terhormat.
sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Mujadalah/58:11
‫ر‬ٞ‫َيۡر َفِع ٱُهَّلل ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنوْا ِم نُك ۡم َو ٱَّلِذ يَن ُأوُتوْا ٱۡل ِع ۡل َم َد َر َٰج ٖۚت َو ٱُهَّلل ِبَم ا َتۡع َم ُلوَن َخ ِبي‬
“.....niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang berimandi
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha
teliti apa yang kamu kerjakan.”
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi semua orang Islam, dalam sebuah
hadis riwayat Bukhari dan Muslim di sebutkan yang artinya sebagai berikut:
“menuntut ilmu diwajibkan atas setiap orang muslim”
Guru adalah orang yang mengajarkan ilmu kepada kita sejak pendidikan usia dini
atau TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA, orang yang mengajar, mendidik,
dan membimbing kita adalah guru. Guru ibarat mata air yang tak pernah kering
tempat menimba ilmu.
Pendidikan di rumah merupakan tanggung jawab orang tua, di sekolah tanggung
jawab guru. Guru adalah orang tua kita disekolah. Oleh sebab itu guru pun harus
dihormati sebagaimana orang tua kita.
2. Cara Menghormati Guru
Dalam hadis riwayat Abu Hasan Mawardi, Rasulullah Saw. bersabda :
‫َو ِّقُرْو ا َم ْن َتَتَع َّلُم ْو َن ِم ْنُه‬
Muliakanlah orang-orang yang memberikan pelajaran kepadamu.
Agama Islam mengajarkan cara menghormati guru antara lain sebagai berikut:
a. Memberi salam lebih dulu ketika bertemu menggunakan guru.
b. Memperhatikan petuah -nasihatnya yang baik.
c. Mematuhi perintahnya selama tidak bertentangan dengan Islam.
d. Menjauhi laranganya selama tak bertentangan dengan Islam.
e. tidak boleh mengada-ada pertanyaan yang akibatnya merugikan diri sendiri.
f. Berbicara menggunakan baik dan menunjukkan sikap merendahkan diri.
g. dalam majelis atau rendezvous hendaklah mendahulukan pengajar buat
menempati tempatnya dan memberikan kesempatan lebih dulu.
h. Mengerjakan tugas yang diberikan menggunakan baik.
i. tidak meperolok-olok atau meremehkannya.
Lampiran 2
Contoh Media Pembelajaran
1. Laptop
2. LCD Projector
3. LKPD
Lampiran 3
Lembar Kerja Kelompok 1
 Kegiatan : Bercerita tentang kisah-kisah Nabi Sulaiman a.s.
Ketentuan :
 Buat kelompok, cari cuplikan kisah tentang nabi Sulaiman as. Dari berbagai sumber
 Simpulkan keteladanan apa yang bisa diambil dari isi cerita
 Ceritakan di depan kelas dengan cara cerita berkait (tiap anggota kelompok
bercerita/meneruskan cerita temannya sebelumnya)
 Kelompok yang lain memperhatikan dan mencatat tema cerita dan keteladanan yang
bisa diambil dari isi cerita dengan membuat dan mengisi tabel seperti berikut:
1. Peserta didik yang tampil bercerita
 Lembar Cerita :
Kelompok :
N
UNSUR DESKRIPSI
O
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
1 Cerita ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
2 Sumber
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
Keteladanan/hikmah
3 ………………………………………………………
yang bisa diambil
………………………………………………………
………………………………………………………
 Format penilaian
ASPEK YANG DINILAI
NO NAMA ISI TAMPILAN NILAI
1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
Dst
Lampiran 4
Rubrik Penilaian Kerja Kelompok (Pertemuan 1)
Materi :..................................
Kelas : .................................
Nama Kelompok : ………………………….
1. ..................................
2. ..................................
3. ..................................
4. ..................................
No Keterangan Runtut dan benar Kerapihan
1 Adab Kepada Orang Tua
2 Adab Kepada Guru

Rentang nilai : 10 – 100


Lampiran 5
Lembar Tes Tulus (Pertemuan 1)
Soal Tes Tulis : Uraian / Essay
1. Jelaskan pengertian adab?
2. Jelaskan pengertian adab kepada orang tua !
3. Jelaskan pengertian adab kepada guru !
4. Apa hikmah adab kepada orang tua ?
5. Apa hikmah adab kepada guru !
Rubrik Penilaian
No. Soal Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Lampiran 6

Lembar Pengamatan Sikap (Pertemuan 1)

Perlu bimbingan Cukup Baik Sangat baik


No. Kriteria
1 2 3 4
Mampu
mengajukan
pendapat yang
belum memenuhi Memenuhi satu Memenuhi benar, menghargai
1. Kerjasama
kriteria kriteria dua kriteria perbedaan
pendapat, tidak
memaksakan
kehendak.
Tugas selesai
Tugas selesai
melebihi waktu Tugas selesai
melebihi waktu Tugas selesai
Tanggung yang ditentukan tepat waktu
2. yang ditentukan sebelum waktu
Jawab lebih dari 10 yang telah
maksimal 5 – 10 habis
menit/ tugas tidak ditentukan
menit
selesai
Sebagian
Banyak kesalahan Sebagian kecil besar Jawaban benar
3. Teliti
dalam menjawab jawaban benar jawaban semua
benar
belum
Percaya membutuhkan terlihat ragu- tidak terlihat ragu-
4. menunjukkan
Diri bantuan guru ragu ragu
percaya diri
Keterangan : Sangat Baik :4
Baik :3
Cukup :2
Perlu Bimbingan :1
Tanggung
No Nama Percaya Diri Kerjasama Teliti
Jawab
1 Ade Khoerunnisa
2 Dafa Maulana
3 Dinda S. Lestari
4 Erna Ritonga
5 Havizah Siregar
6 Hamizatun Satdiah
7 Farhan Yahya
8 Ferdi Pranata
9 Suci Arini
10 Sa’adatul Jannah

Lampiran 7
Lembar Kerja Kelompok (Pertemuan 2)
 Lembar Catatan :
Kelompok :
Keteladanan/Hikmah yang
No Nama Cerita
bisa diambil
1 ……………… …………………… 1. …………………………
dst …………………… …………………………
…………………… …………………………
…………………… 2. …………………………
…………………… …………………………
…………………… …………………………
…………………… 3. …………………………
…………………… …………………………
…………………… …………………………
 Format penilaian
ASPEK YANG
NO. NAMA DINILAI NILAI
1 2
1
2
3
4
dst
Lampiran 8
Rubrik dan Penilaian Kerja Kelompok (Pertemuan 2)
Skor
Sangat Perlu
No Indikator Sempurna Cukup
Sempurna Bimbingan
4 3 2 1
1. Dapat Menganalisis Perilaku yang
Mencerminkan membiasakan
Adab Kepada Orang Tua dan Guru
2. Dapat Menganalisis Manfaat Adab
Kepada Orang Tua dan Guru
3. Dapat Menganalisis Beberapa
alasan kita harus bersikap sopan
dan santun kepada guru
Lampiran 9
Lembar Tes Tertulis (Pertemuan 2)
Soal Uraian / Essay
1. Jelaskan peranan ibu dan ayah dalam kehidupan seseorang!
2. Jelaskan adab kepada ibu dan ayah ketika mereka masih hidup!
3. Sebutkan cara berbuat baik kepada orang tua ketika mereka telah meninggal dunia!
4. Mengapa guru dikatakan sebagai orang tua kita di sekolah?
5. Sebutkan cara-cara berbuat baik kepada guru!

Rubrik Penilaian
No. Soal Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Lampiran 10

Lembar Pengamatan Sikap (Pertemuan 2)


No Nama Siswa Sikap Skala Penilaian
1 Kerja Sama 1 2 3 4 5
2 Tanggung Jawab
4 Teliti
5 Percaya Diri
6 Kerja sama
dst
Keterangan
Sangat Baik : 4 Baik : 3 Cukup :2 Kurang :1
Lampiran 11
Materi Pengayaan

Orang yang paling berjasa dalam kehidupan kita adalah orang tua kita, yakni ibu dan ayah. Kita
wajib berbuat baik kepada kedua orang tua kita, baik ketika merekamasih hidup maupun ketika
mereka sudah meninggal dunia. Cara berbuat baik kepada orang tua antara lain:
1. Patuh dan hormat kepada mereka.
2. Menyenangkan hati orang tua baik dengan perkataan maupun perbuatan.
3. Mendoakan orang tua baik ketika orang tua sehat, sakit, maupun telah meninggal dunia.
4. Jangan melakukan perbuatan yang mengakibatkan orang tua sakit hati atau sedih.
5. Hubungkanlah tali silaturrahim dengan saudara dan kerabat orang tua kita setelah mereka
meninggal dunia.
Guru merupakan orang gtua kita di sekolah, guru dengan ikhlas memberikan ilmu dan bimbingan
kepada kita. Kita pun harus menghormati guru dengan cara-cara antara lain sebagai berikut:
1. Memberi salam lebih dulu ketika bertemu dengan guru.
2. Memperhatikan nasihat-nasihatnya yang baik.
3. Mematuhi perintahnya selama tidak bertentangan dengan Islam.
4. Menjauhi laranganya selama tidak bertentangan dengan Islam.
5. Tidak boleh mengada-ada pertanyaan yang akibatnya merugikan diri sendiri.
6. Berbicara dengan baik dan menunjukkan sikap merendahkan diri.
7. Dalam majelis atau pertemuan hendaklah mendahulukan guru untuk menempati tempatnya
dan memberikan kesempatan lebih dulu.
8. Mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik.
9. Tidak meperolok-olok atau meremehkannya.

Anda mungkin juga menyukai