Anda di halaman 1dari 8

AMAN BERKENDARA “TANPA GADGET"

A. Latar Belakang

Tahukah Anda?? Bahwa setiap hari ada sekitar 3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di Jakarta,
dan selama setahun sekitar 1.000 orang. Angka itu sudah melebihi korban perang.

30 persen kecelakaan lalu lintas di Jakarta disebabkan menggunakan telepon genggam. Fenomena itu
menurutnya terjadi akibat konsentrasi pengemudi yang terpecah akibat menggunakan telepon
genggam.

Baca : Contoh analisis Situasi & Perencanaan Kampanye Sosial Anti Narkoba

B. Analisis Situasi

Menjamurnya teknologi saat ini terutama teknologi Smartphone memang membuat manusia sulit untuk
dipisahkan dengan benda ini bahkan ketika sedang berkendara pun sering kali mengabaikan
keselamatan karena lebih terfokus dengan Hanphone atau Gadget mereka.

C. Analisis PEST

Politik

Situasi politik saat ini menjelang pergantian presideng di pemilu 2019 namun hal ini tidak bergitu
berpengaruh terhadap keamanan berkendara atau ketertiban dijalan raya namun biasanya menjelang
pemilu akan akan ada masa kampanye yang biasanya memaksa masa untuk turun ke jalan dan
menyebabkan kemacetan.

Ekonomi

Perekonomian indonesia saat ini sedang mengaalami pergeseran dari tradisionl ke moderen hingga
menuju ke era Cyber Ekonomi dimana Pasar-pasa online kini mulai bermunculan, ini cukup berpengaruh
terhadap menjamurnya gadget dan fokus pengendara terhadap smartphone mereka.

Sosial
Kondisi sosial di Indonesia cukup stabil meskipun menjelang pemilu namun belum ada isu-isu ataupun
cek-cok akibat pengaruh pilpres ataupun pemilu parpol dan ini tidak berpengaruh terhadap keamanan
berkendara.

Teknologi

Ini adalah faktor paling utama di Indonesia ini yang mengakibatkam angka kecelakaan semakin
meningkat salah satunya dengan kehadiran smartphone yang semakin menjamur.

D. Tujuan & Sasaran

Mengedukasi pentinya keamanan berkendara

Mengedukasi bahaya mengendara sambil menggunakan smartphone atau gadget

Mengurangi tingginya angka kecelakaan akibat smartphone atau gadget.

Mendorong kesadaran danketertiban lalu linta

Tercapainya situasi berkendara kondusif tertib lalu lintas

. Target Audiens

Berdasarkan demografis

Laki-laki dan perempuan

Umur 17 – 50 tahun

Berdasarkan Psikografis

Pelajar, Mahasiswa, Pengajar

Komunitas motor

Berdasarkan Geografis

Wilayah JABODETABEK

F. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan yaitu tentang kesadaran akan pentingya keselamatan berkendara yang
biasanya diabaikan akibat penggunaan Gadget, serta mengedukasi akan bahaya menggunakan Gadget
saat berkendara.

G. Strategi & Taktik

Strategi

Mengkapanyekan pesan dengan gaya yang sesuai dengan target audiens

Taktik

Menggandeng komunitas motor untuk ikut berkampanye

Menyusun pesan dengan menarik

Menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan target audiens

Menggelar Kopdar dengan Komunitas Motor

H. Media

Ppt

Stiker

Kriteria Evaluasi

Berhasil atau tidaknya sebuah Kampenye dapat kita lihat dari evaluasi yang dilakukan sejauh mana
efektiftas yang didapat dari kampanye tersebut? Ini akan dapat kita dapatkan dengan:

Memantau website DISHUB yang mencatat kecelakaan di JABODETAKEB apakah dari sini angkanya
semakin kecil?

Bertanya kepada komunitas motor apakah mereka sering jumpai kecelakaan akibat Gadget?

Kampanye akan dikatakan berhasil jika minimal mengurangi angka kecelakaan terutama akibat Gadget.

ShowYourCreativity”

Analisis Situasi
· Analisis Situasi

Kegiatan menulis saat ini masih jarang peminatnya, orang cenderung hanya sekedar membaca, namun
jarang yang berminat untuk menulis. Orang beranggapan bahwa menulis itu sulit, karena harus
memikirkan apa yang akan ditulis, apa yang akan menjadi bahan sebagai tulisannya dan banyak alasan
lainnya yang membuat orang enggan untuk menulis. Adanya internet di era saat ini yang semakin
canggih, membuat orang-orang hanya sekedar meniru atau mengcopy apa yang sudah ada, tanpa
membacanya, apalagi untuk menulis sendiri. hal ini tidak jarang menimbulkan aksi plagiatisme yang
membuat mahasiswa malas menulis dan hanya mengandalkan tulisan-tulisan yang sudah ada di blog-
blog maupun situs-situs lain.

"Minat membaca saja sebenarnya masih rendah. Bayangkan, minat menulis justru berada di bawah
minat membaca. Ini tentunya sangat mengkhawatirkan," kata Abdul Khak, Rabu (23/11/2011), di
Bandung, Jawa Barat. (Sumber: kompas.com)

Padahal dengan menulis, manusia bisa saling mengenal meski dipisahkan jarak, waktu, bahkan era
sekalipun. Berbagai pemikiran dan disiplin ilmu dari berbagai era tersimpan dengan rapi dalam tulisan
yang bisa kita jadikan acuan dan rujukan sampai saat ini.

Selain menjadi sarana mencatat, menulis juga bisa dipakai saat menggali ide yang mana kemudian bisa
dikembangkan menjadi beragam kreativitas. Seperti yang sering dialami, berbagai ide datang dan pergi
tanpa tak bisa diprediksi sehingga sering kita sulit menampung ide-ide yang bermunculan. Apalagi
dengan terbatasnya daya ingat, potensi terlewatkannya sebuah ide lebih sering terjadi.

Daya ingat manusia ada batasnya. Untuk mengingat dalam jangka pendek (short-term memory) manusia
rata-rata mampu mengingat selama 10-20 detik. Bila kita tidak segera mencatatnya, maka akan
terlupakanlah informasi ataupun ide tersebut. Ada satu teknik untuk mengingat dengan rehearsal atau
mengulang-ulang dalam pikiran sebuah informasi atau ide supaya short-term memory menjadi long-
term memory. Namun, tetap saja, mencatat ide-ide yang muncul di atas kertas menjadi teknik paling
manjur.(Sumber: Tempo.co).

· Analisis Organisasi

Sejak abad 19, Collins menjadi pelopor dunia percetakan modern dan formatting paper. Collins dibangun
pada 1819 oleh William Collins. Awalnya, Collins adalah perusahaan percetakan di kota kuno
Candleriggs, Glasglow, Skotlandia kemudian menjadi desainer jurnal harian milik Ratu Inggris dan
keluarga kerajaan.

· Analisis Publik atau Stakeholder

Publik Internal

ü Anak-anak 6-12 Tahun

ü Remaja 13-21 Tahun


ü Dewasa 21-40 Tahun

ü Collins Notebook

Publik Ekternal

ü Lembaga Pengembangan Karakter Emotional Spirit Question (ESQ)

ü Kementtrian Pendidikan

ü Komunitas Guru Menulis (KGM)

ü Komunitas Siswa Menulis (KIM)

ü Komunitas Mahasiswa Menulis (KMM)

ü Komisi X DPR RI bidang Penididikan

· Faktor Internal

· Rendahnya Minat menulis dikalangan Anak-anak hingga dewasa

· Kemajuan teknologi mengurangi minat publik untuk menulis

· Kurangnya kreativitas publik untuk menulis

· Faktor Ekternal

Alasan faktual yang mengedepan adalah rendahnya tingkat literasi (melek membaca dan menulis) di
kalangan Publik/bangsa, termasuk guru, siswa, dan mahasiswa. Jumlah buku yang kita hasilkan sangat
sedikit. Menurut International Publisher Association Kanada, Indonesia hanya mampu menerbitkan
5.000 judul/tahun, jauh lebih kecil dibanding Jepang 65.000 judul/tahun, Jerman 80.000 judul/tahun,
dan Inggris 100.000 judul/tahun. Dari 250.000 sekolah di Indonesia hanya 5% yang memiliki
perpustakaan. Masyarakat kita, termasuk guru, siswa dan mahasiswa, belum terbiasa menulis.(Sumber:
Indonesia Menulis)

2) Strategi

1. Menetapkan Tujuan dan Sasaran

§ Menjadikan menulis sebagai kegiatan sehari-hari

§ Meningkatkan minat untuk menulis

§ Menumbuhkan kreativitas dalam menulis


§ Mengajak anak-anak hingga orang dewasa agar selalu menulis setiap ide yang muncul

§ Menjadikan menulis sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi publiks

2. Menetapkan Target Khalayak

Target khalayak dalam kampanye “showyourcreativity” adalah dari anak-anak hingga dewasa. Karena
menulis adalah hal yang dapat dilakukan oleh siapapun.

§ Anak-anak: 6-12 Tahun

§ Remaja: 13-21 Tahun

§ Dewasa: 21-40 Tahun

3. Strategi Komunikasi

Dalam kampanye ‘#showyourcreativity” ini strategi yang dilakukan adalah:

· Membuat Kampanye ‘#showyourcreativity” yang mengkampanyekan kepada publik supaya


berkreativitas melalui menulis

· Memgadakan seminar tentang menulis kreatif, dengan pembicara yang sudah ahli dalam bidang
menulis, seperti Andrea Hirata, Tere Liye, Raditya Dika, Asma Nadia, Habiburrahman El Shiraz, Dewi
Lestari.

· Mengadakan Workshop menulis kreatif, dengan tema “#showyourcreativity”

· Membuat stiker “#showyourcreativity” untuk dibagikan saat seminar dan workshop

· Mengadakan lomba menulis kreatif, untuk anak-anak, remaja, hingga dewasa.

4. Communication Channel

· Media Massa: Poster, Stiker, Spanduk, Majlah

· Media Sosial: Instagram, Youtube

5. Grand Key Message dan Key Message

§ Grand Key Message

“Show Your Creativity with Writing”

§ Key Message

ü Meningkatkan minat publik untuk menulis

ü Mengajak publik agar menulis setiap ide yang muncul, agar dapat ditulis dalam buku catatan
ü Memberikan pemahaman bahwa menulis itu bukanlah hal yang sulit, jika terus dilakukan

ü Menjadikan menulis sebagai tempat untuk mengekpresikan ide-ide kreatif

6. Formulasi Program

§ Membuat program “show your creativity with writing”

§ Program di mulai 1 Januari 2017-2 Januari 2019

§ Semniar Menulis Kreatif yang akan dilakukan di Universitas selutuh Indonesia, untuk Remaja dan
Dewasa. Dan untuk anak-anak seminar akan dilakukan ditemmpat yang berbeda, yaitu di taman-taman
kota yang berada di setiap kota yang akan di datangi.

§ Workshop menulis kreatif di khususkan untuk Remaja dan Dewasa

§ Stiker bertuliskan “showyourcreativity” dibagikan pada publik yang telah mengikuti seminar,
workshop, dan lomba menulis kreatif

§ Lomba menulis kreatif untuk anak-anak hingga lomba untuk publik dewasa dilaksanakan dengan
waktu dan tempat yang berbeda.

3) Implementasi Program

§ Waktu Pelaksanaan

· Waktu Pelaksanaan dimualai 1 Januari 2017 hingga 2 Januari 2019

· Diawali dengan Seminar Menulis Kreatif yang diadakan di Universitas Indonesia pada tanggal 1
Januari 2017

· Workshop Menulis Kreatif dilaksanakan pada 7 Januari 2017-8 Januari 2017

· Lomba Menulis Kreatif, akan dibuka pendaftaran mullai 3 Februari 2017- 28 Februari 2017

§ Cara Pelaksanaan Program

· Seminar Menulis Kreatif tahap pertama, dibuka pendaftaran melalui contact person dari panitia
seminar, panitia seminar adalah mahsiswa UI yang masuk dalam kepanitian

· Workshop Menulis Kreatif yang akan dilaksanakan 7-8 Januari 2017 di JCC hanya dikhususkan
untuk Remaja dan Dewasa

· Lomba Menulis Kreatif yang dibuka pendaftaran dimulai 3 Februari 2017-28 Februari 2017,
pendaftaran dilakuakan melalui contact person dari setiap sub lomba

ü Sub lomba menulis kreatif anak


ü Sub lomba menulis kreatif Remaja

ü Sub lomba menulis kreatif Dewasa

A. Latar Belakang

Bulan Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat islam. Bulan yang penuh
dengan keberkahan, bulan dimana setiap perbuatan ibadah yang kita lakukan akan mendapatkan pahala
yang berlipat ganda. Namun demikian ada hal yang perlu diperhatikan susuatu yang bisa dilakukan dan
yang dilarang oleh Allah SWT dalam menjalankan puasa.

Banyak hal yang bisa dilakukan dan diperbuat ketika ingin mendapatkan pahala yang banyak ketika
bulan yang penuh berkah ini datang. Dalam hadits juga telah dikatakan bahwa berpuasa adalah
menahan lapar dan haus mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, kemudian menahan
hawa dan nafsu dan tidak berhubungan intim. Maka, rugilah ketika datangnya bulan ini jika dilakukan
hanya dengan sia-sia saja. Nabi besar Muhammad SAW telah mencontohkan kepada seluruh umatnya
bagaimana hal yang sunah untuk dilakukan semasa hidupnya. Karena tentunya bahwa kita semua ini
melakukan semua perbuatan adalah perbuatan yang pernah dilakukan oleh oleh Nabi Muhammad SAW
dan menjauhi segala apa yang dibenci oleh Allah SWT.

Seperti dalam bulan Ramadhan ini Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umatnya apa
saja amalan sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan, salah satunya dalah membaca Al-
qur’an.Ketahuilah, bahawa Al-qur’an pertama kali di turunkan pada bulan Rahamdhan.

Anda mungkin juga menyukai