Anda di halaman 1dari 5

Opini P2K

Universitas Ahmad Dahlan


Nashrul Mu’minin_2100031125

Penerimaan Mahasiswa Baru tahun ajaran 2020/202 samapi


2022 di beberapa kampus khususnya di UAD Yogyakarta telah
memasuki tahap perkenalan lingkungan kampus. Ini dimaksudkan
agar mahasiswa baru nantinya akan mudah mengenal, memahami
dan beradaptasi dengan lingkungan pendidikan tinggi sebagai suatu
lingkungan akademis yang formal dan levelnya lebih tinggi dari
pendidikan formal sebelumnya. selain itu, para mahasiswa baru
melalui tahapan ini, akan diarahkan untuk memahami mekanisme-
mekanisme perguruan tinggi seperti aturan-aturan internal kampus
maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kampus tersebut.

Perkenalan lingkungan kampus bagi para mahasiswa baru,


dulu akrab juga disebut dengan OSPEK. Perkenalan ini, selain untuk
membangun hubungan emosional antarsesama mahasiswa, juga
dimaksudkan untuk membina ikatan emosional antara mahasiswa
baru dengan para aparatur perguruan tinggi. Mahasiswa baru
diharapkan dapat memahami sistem akademik beserta norma-norma
akademik. Termasuk di dalamnya kode etik dan tata tertib
kemahasiswaan yang berlaku di lingkungan perguruan tinggi.

“Bersama UAD Kita Wujudkan Insan Sehat, Adaptif, dan


Kolaboratif Berbasis Nilai-Nilai Islam Menuju Indonesia
Berkemajuan”, merupakan tema dari kegiatan Program Pengenalan
Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta,
tahun akademik 2021/2022. Acara ini akan diselenggarakan pada
13–19 September 2021. Selain itu, terdapat logo yang memiliki
filosofi mencerminkan tujuan dan harapan
Warna-warna yang terdapat dalam logo tersebut
merepresentasikan dari 11 fakultas yang ada di UAD seperti abu,
biru muda, biru dongker, kuning, ungu, merah, oranye, krem, hijau
tua, hijau muda, maupun hijau kuning,” kata Choirul Fajri, S.I.Kom.,
M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa)
saat ditemui di ruang Bimawa Kampus Utama, Jalan Ahmad Yani
Lingkar Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta.

“Tulisan P2K yang menyatu menggambarkan bahwa setiap


fakultas, civitas akademika, mahasiswa, maupun staf sangat
menjunjung tinggi semangat persatuan dan kerja sama,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, garis lengkung berbelok yang terdapat pada


unsur logo melambangkan keanggunan yang artinya setiap
mahasiswa UAD memiliki tingkah laku yang baik dan berwibawa
maupun setelah menjadi alumni.

“Bentuk bangun yang terdapat pada logo berupa segitiga,


persegi panjang, dan setengah lingkaran, tersebut memiliki ujung
yang runcing melambangkan kekuatan dan keberanian. Selanjutnya,
bentuk V merupakan angka 5 dalam romawi, di mana
melambangkan nilai-nilai Islam yaitu 5 rukun Islam.

Fajri juga mengatakan bahwa proses pembuatan logo P2K


UAD 2021 diserahkan kepada tim Humas UAD serta tetap menjalin
komunikasi dengannya hingga mendapatkan persetujuan bersama.
Waktu pembuatan logo tersebut kurang lebih dua minggu.

Mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 Universitas


Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang mengikuti Program
Pengenalan Kampus (P2K) secara virtual atau dalam jaringan
(daring), Rektor UAD Dr Muchlas, MT, mengatakan, ada dua misi
UAD Yogyakarta, yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Islami.
“Sehingga menjadi catur dharma Perguruan Tinggi,” kata Muchlas,
Senin (14/9/2020) di Ruang Amphitarium Lantai 9 Kampus 4 UAD,
Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan,
Banguntapan, Bantul.

Pada kesempatan itu, Muchlas menyampaikan visi dan misi


UAD Yogyakarta, yaitu menjadikan perguruan tinggi yang diakui
secara internasional dan dijiwai nilai-nilai Islam. Misinya adalah
memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat.

“Juga membangun dan mengembangkan kerjasama yang


setara di tingkat lokal, nasional dan internasional,” kata Muchlas,
yang menambahkan UAD juga menyelenggarakan tatakelola
perguruan tinggi yang baik serta mengimplementasikan nilai-nilai
Islam pada semua aspek kegiatan universitas.

Menurut Muchlas, empat hal berkaitan dengan catur dharma


perguruan tinggi meliputi: pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan implementasikan nilai-nilai
keislaman dan kemuhammadiyahan. Disampaikan Muchlas, tugas
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini adalah menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran dengan sebaik-baiknya. “Dan hal itu
nantinya akan melibatkan dosen-dosen yang profesional untuk
mengantarkan mahasiswa baru atau Dahlan-dahlan muda untuk
menjadi sarjana muslim dan kompeten di bidangnya,” kata Muchlas.
Selain itu, UAD Yogyakarta juga mengadakan penelitian. Hal ini
terkait dengan tugas-tugas UAD Yogyakarta untuk menggali,
mengkaji, dan mengimplementasikan berbagai disiplin ilmu yang
menjadi produk bermanfaat bagi masyarakat, nusa dan bangsa.

“Untuk itu pusat-pusat riset di UAD juga akan melibatkan


Dahlan-dahlan Muda,” papar Muchlas. Menyoal pengabdian kepada
masyarakat, Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, menjelaskan, semua
produk yang diciptakan UAD Yogyakarta ini harus bermanfaat bagi
masyarakat. “Di era pandemi COVID-19, banyak produk UAD
Yogyakarta yang memberi manfaat kepada masyarakat,” katanya.
Untuk mencapai misi internasional, UAD Yogyakarta juga
melaksanakan kerjasama kemitraan dengan mitra di dalam maupun
luar negeri. Hingga saat ini ada 160 mitra UAD dan perguruan tinggi
luar negeri dari 40 negara. “Hal itu untuk mengimplementasikan
nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,” tandasnya.

Seperti disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan


dan Alumni UAD, Gatot Sugiharto, SH, MH, upaya UAD
Yogyakarta ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
memiliki jiwa adaptif di dunia kerja dan memiliki karakter yang
kuat.

“Meskipun memiliki kompentensi tinggi, moral yang kuat,


tetapi harus tetap rendah hati,” katanya. Dijelaskan Gatot, lulusan
UAD Yogyakarta harus memiliki kompetensi unggul dan berakhlak
mulia. “Selain itu meningkatkan hasil-hasil penelitian yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat lokal, nasional dan internasional serta
kemajuan iptek dan seni,” kata Gatot. (Affan)

PAI UAD PROFESIONAL MENGISPIRASI

Anda mungkin juga menyukai