Anda di halaman 1dari 1

A. PENDAHULUAN.

Pengambilan keputusan adalah suatu proses yang menghasilkan sejumlah tindakan


atau keyakinan dari beberapa kemungkinan. Tanpa proses, pengambilan keputusan mungkin
sulit bagi perorangan dan terlebih lagi bagi sebuah tim. Analisis yang terlalu mendalam
tentang tujuan dan alternatif yang ditawarkan dapat mengakibatkan membeludaknya
informasi dan melumpuhkan proses pengambilan keputusan. Untuk mengambil keputusan
sebagai tim, diperlukan lingkungan yang konstruktif di mana semua anggota tim bebas
menyuarakan pendapat mereka sesuai aturan komunikasi yang berlaku. Sangatlah penting
agar didapatkan kesepakatan bersama dari seluruh anggota tim. Politik adalah bagaimana
seseorang mengambil keputusan dalam kehidupan kolektif. Dengan demikian, politik juga
berarti kesepakatan antar manusia agar mereka dapat hidup berdampingan atau berkelompok
dalam satu suku, satu kota atau bahkan satu negara.  Politik pada proses pengambilan
keputusan strategis muncul sebagai salah satu bidang kajian yang paling aktif dari riset
manajemen dewasa ini. Bidang ini banyak dipengaruhi oleh tradisi riset seperti teori perilaku.
Meskipun demikian, terlepas dari substansi literatur harus diakui bahwa pengetahuan tentang
politik sangat terbatas. Sebagian proses keputusan strategis melibatkan politik, dalam arti
bahwa keputusan strategis terlibat dengan hasil yang tidak pasti, terlibat dengan pimpinan
yang memiliki padangan yang berbeda, dan penyelesaian masalah dengan menggunakan
kekuasaan. Politik merupakan perilaku eksekutif untuk memperkuat kekuasannya dalam
mempengaruhi keputusan strategis. Perilaku ini meliputi pembentukan koalisi, negosiasi,
resistensi dan interupsi. Politik memainkan peran yang penting dalam pengambilan keputusan
strategis untuk peningkatan kinerja. politik yang merupakan perilaku eksekutif untuk
memperkuat kekuasaan muncul melalui tiga hal yaitu : Karakteristik Keputusan Spesifik,
Karakteristik Pengambil Keputusan dan Heterogenitas

Anda mungkin juga menyukai