Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/I (Ganjil)
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti/KI
KI 1 dan 2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
budaya, dan humaniora dengan wawasan dan mampu menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kaidah keilmuan.
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Membandingkan ikatan ion, 3.5.4. Menjelaskan proses pembentukan ikatan
ikatan kovalen, ikatan kovalen kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap
koordinasi, dan ikatan logam dua, ikatan kovalen rangkap tiga dan sifat-
serta kaitannya dengan sifat sifat senyawa kovalen
zat. 3.5.5. Menjelaskan proses pembentukan ikatan
kovalen koordinasi
3.5.6. Menentukan kepolaran senyawa kovalen
berdasarkan nilai keelektronegatifan
3.5.7. Menjelaskan proses pembentukan ikatan
logam
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik diharapkan terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, komunikatif,
kerja sama dalam kelompok diskusi serta dapat menjelaskan proses pembentukan ikatan
kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, ikatan kovalen rangkap tiga dan sifat-sifat
senyawa kovalen, menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi,
menentukan kepolaran senyawa kovalen berdasarkan nilai keelektronegatifan, dan
menjelaskan proses pembentukan ikatan logam.

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual : karakteristik ikatan kimia
2. Konseptual : ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, ikatan kovalen rangkap
(satu, dua, dan tiga), ikatan kovalen polar dan nonpolar, dan ikatan
logam
3. Prosedural : pembentukan ikatan kimia
4. Metakognitif : implementasi ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : discovery learning
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi, dan penugasan

F. Media/Alat dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : tabel SPU, papan tulis, spidol, laptop, power point, LCD,
proyektor, dan smartphone.
2. Sumber Belajar :
1. Unggul Sudarmo dan Nanik Mitayani. 2016. Kimia Untuk SMA / MA Kelas X.
Surakarta. Penerbit: Erlangga
2. Internet: www.google.com, www.youtube.com, www.instagram.com, dan lain-
lain.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
1. Pendahuluan - Peserta didik bersama guru 10 menit
membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam. (religius)
- Peserta didik menjawab salam
dari guru. (religius)
- Peserta didik bersama-sama
dengan guru berdoa sebelum
belajar (religius dan
kolaboratif)
- Peserta didik diperiksa kesiapan
peserta didik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran dalam
hal kerapihan pakaian, posisi,
dan tempat duduk serta
keberhasilan kelas. (disiplin)
- Peserta didik dicek
kehadirannya dengan cara
mengabsennya satu-persatu
oleh guru. (disiplin)
- Peserta didik menjawab satu-
persatu panggilan dari guru
ketika sedang mengabsen.
- Peserta didik menyimak dan
menanggapi ulasan guru tentang
materi/kompetensi pada
pertemuan sebelumnya yang
telah dipelajari oleh peserta
didik serta hubungannya dengan
materi/kompetensi yang akan
dipelajari pada pembelajaran
saat ini.
- Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang
kompetensi dan indikator yang
akan dicapai oleh peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran
serta manfaatnya dalam
kehidupan sehari-sehari.
Indikator Pencapaian
Kompetensi:
1. Menjelaskan proses
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
pembentukan ikatan
kovalen tunggal, ikatan
kovalen rangkap dua, ikatan
kovalen rangkap tiga dan
sifat-sifat senyawa kovalen
2. Menjelaskan proses
pembentukan ikatan
kovalen koordinasi
3. Menjelaskan proses
pembentukan ikatan logam.
- Peserta didik menyimak
penjelasan guru tentang garis
besar cakupan materi dan
kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
- Peserta didik menyimak
penjelasan guru tentang
ruanglingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan.
2. Inti  Mengamati 105 menit
Stimulation - Peserta didik mengamati slide
(memberi power point materi
stimulus) pembelajaran.
- Guru memberikan stimulus
terkait materi pembelajaran dan
mengajukan pertanyaan untuk
memancing keingintahuan
siswa.
a. Problem  Menanya
Statement - Peserta didik/guru saling
(mengidentifikas diberikan kesempatan untuk
i masalah) mengajukan pertanyaan singkat
tentang ikatan kimia. (rasa
ingin tahu)
- Peserta didik/guru menanggapi
secara singkat beberapa
jawaban yang diberikan oleh
guru. (berpikir kritis)
 Mengumpulkan
Informasi/mencoba
- Guru menjelaskan proses
pembentukan ikatan kovalen
tunggal, ikatan kovalen rangkap
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
dua, ikatan kovalen rangkap
tiga dan sifat-sifat senyawa
kovalen, menjelaskan proses
pembentukan ikatan kovalen
koordinasi, menentukan
kepolaran senyawa kovalen
berdasarkan nilai
keelektronegatifan, dan
menjelaskan proses
pembentukan ikatan logam.
- Peserta didik mencatat atau
meresume materi yang
dijelaskan guru.
- Guru memperhatikan sikap rasa
ingin tahu peserta didik pada
saat menyampaikan materi
pembelajaran
- Peserta didik dibagi ke dalam
lima kelompok (setiap satu
kelompok terdiri dari 4-5
peserta didik). (kolaboratif)
- Guru membagikan lembar kerja
Data Collecting kepada setiap kelompok
(mengumpulkan - Peserta didik mencari informasi
data) dan berdiskusi dalam
menyelesaikan soal dalam
lembar kerja (berpikir kritis dan
kolaboratif)
 Menalar/Mengasosiasi
Data Processing - Peserta didik melakukan diskusi
(mengolah data) dalam kelompok dan mencatat
hasil diskusi pada lembar kerja
(berpikir kritis dan kolaboratif)
- Guru mengawasi jalannya
diskusi dan membimbing
peserta didik dalam berdiskusi
- Guru memperhatikan sikap
kerja sama peserta didik pada
saat berdiskusi
 Mengomunikasikan
- Siswa melakukan diskusi kelas
Verification hasil kajian literature dan
(memverifikasi) diskusi kelompok untuk
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
menyamakan persepsi
hubungan antara kestabilan
atom dengan ikatan ion dan
proses pembentukan ikatan ion
(komunikatif)
- Guru memperhatikan sikap
komunikatif peserta didik pada
saat presentasi dan diskusi kelas
3. Penutup - Peserta didik mengumpulkan 20 menit
lembar kerja
Generalization - Peserta didik bersama dengan
(menyimpulkan) guru membuat kesimpulan dari
kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan. (komunikatif
dan kolaboratif)
- Peserta didik diberikan
kesempatan bertanya jika masih
ada materi pembelajaran yang
belum atau kurang dipahami.
(rasa ingin tahu)
- Peserta didik ditunjuk secara
acak oleh guru untuk
melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan. (komunikatif)
- Peserta didik dan guru saling
memberikan umpan balik
terhadap refleksi yang telah
dilakukan serta terhadap proses
dan hasil pembelajaran yang
telah dicapai. (komunikatif dan
kolaboratif)
- Guru memberikan evaluasi dan
penugasan
- Peserta didik menyimak
penjelasan guru tentang
materi/kompetensi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
- Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa
bersama-sama dengan guru.
(religius)
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
No Teknik Bentuk Waktu
Aspek Keterangan
. Penilaian Instrumen Pelaksanaan
Lembar Saat kegiatan
1 Afektif Observasi Terlampir
observasi pembelajaran
Setelah
2 Kognitif Tertulis Tes uraian kegiatan Terlampir
pembelajaran

I. Lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen dan Pedoman Penilaian Afektif
4. Instrumen dan Pedoman Penilaian Kognitif

Mengetahui Pekanbaru, 14 November 2022


Guru Pendamping Mahasiswa PLP UIN SUKA

Fajar adriansyah. M. Pd Maulida enggara


NIM. 11910722984
Lampiran (1) Materi Pembelajaran

A. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan
elektron oleh atom-atom yang berikatan. Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-
atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2). Pasangan elektron
yang dipakai bersama disebut pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron
valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron
bebas (PEB). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Macam-macam ikatan kovalen:
Berdasarkan jumlah PEI, ikatan kovalen dibagi 3:
1. Ikatan Kovalen
Tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan kovalen dimana masing-masing atom
menyumbang satu elektron untuk digunakan bersama dalam berikatan. Contoh: H2,
HCl, dan H2O.

H   x H  H x H  HH
xx xx
H   xCl x  H xCl x HCl
x  x
xx xx

2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua


Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen dimana masing-masing atom
menyumbangkan dua elektron untuk digunakan bersama dalam berikatan. Contoh: O2.
 xx   xx
 O   x O x  O x O  OO
 xx  x xx

3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga


Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen dimana masing-masing atom
menyumbangkan tiga elektron untuk digunakan bersama dalam berikatan. Contoh: N2.
 xx 
 x xx
N   xNx x  N xx N
N
N

B. Ikatan Kovalen Koordinasi


Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang dipakai
bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Contoh:
NH4+
NH3 + H+ → NH4+

Sifat-sifat senyawa kovalen


 Memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah (di bawah 200oC)
 Bersifat lunak dan tidak rapuh.
 Mudah larut dalam pelarut organik/nonpolar (alkohol, eter, dan benzena) dan sukar
larut dalam pelarut polar (air).
 Pada umumnya larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik (kovalen nonpolar)
tetapi ada juga yang dapat menghantarkan arus listrik (kovalen polar).

C. Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar


1. Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang dipakai
bersama cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran ikatan terjadi
karena adanya perbedaan keelektronegatifan.
Syarat kovalen polar
 Terdapat perbedaan keelektronegatifan. Contoh: HF, HCl, dan HBr.
(jumlah atom = 2 harus berbeda)
 Atom pusat memiliki pasangan elektron bebas (PEB). Contoh: H 2O, NH3, dan
PCl3
(jumlah atom > 2 memiliki PEB).
 Bentuknya asimetris. Contoh: CH3Cl
 Dapat menghantarkan arus listrik.
2. Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron tersebar
secara merata.
Syarat kovalen polar
 Tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan. Contoh: H2, N2, dan F2.
(jumlah atom = 2 harus sama)
 Atom pusat tidak memiliki pasangan elektron bebas (PEB). Contoh: CH 4, PCl5,
dan BCl3
(jumlah atom > 2 memiliki PEB).
 Bentuknya simetris. Contoh: CH2Cl2
 Tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Kegagalan Aturan Oktet


a. Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet
Golongan IA, IIA, dan IIIA tidak mencapai aturan oktet. Contoh: BeCl2 dan BF3.
b. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil
Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil tidak dapat mencapai oktet. Contoh: NO2
c. Senyawa dengan oktet berkembang (melampau oktet)
Unsur-unsur golongan VA, VIA, VIIA, VIIIA mulai dari periode 3 dapat membentuk
oktet berkembang. Contoh: PCl5 dan SF6.

Atom C belum oktet Atom B belum oktet


Atom P mempunyai 10 elektron terluar

D. Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan ikatan antar atom logam, namun bukan ikatan ion maupun
kovalen. Logam tersusun dalam suatu kisi kristal yang terdiri dari ion-ion positif logam di
dalam lautan elektron. Elektron-elektron yang bebas bergerak dari satu inti atom ke inti
atom lain disebut elektron terdislokalisasi. Gaya tarikan inti atom-atom logam dengan
lautan elektron mengakibatkan terjadinya ikatan logam.
Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:
1. Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg
2. Keras tapi dapat ditempa
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi
4. Penghantar listrik dan panas yang baik
5. Mengkilap
Lampiran (2) Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Petunjuk Kegiatan :
 Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu untuk menjawab soal-soal tersebut!
 Selamat mengerjakan, Good Luck 
Kerjakan soal-soal berikut ini!
1. Setelah Bohr mengembangkan model atom menyerupai planet dalam sistem tata surya,
Lewis menyimpulkan bahwa elektron boleh jadi berputar di sekitar inti dalam
beberapa orbit, maka penggambaran rumus titik elektron berubah menjadi
mengelilingi lambang unsurnya. Gambarkan struktur Lewis pada beberapa senyawa
berikut serta tentukan PEI dan PEB-nya. Analisalah senyawa mana yang mengikuti
aturan oktet.
a. SF4
b. C2H2
c. H2SO4
d. PCl5
Coba kalian simpulkan berdasarkan hasil analisa pada senyawa-senyawa tersebut.
Menurutmu, apakah semua unsur atau molekul dapat dibuat struktur Lewis? Berikan
alasannya!
2. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang
dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Gambarkan terbentuknya
ikatan kovalen koordinasi pada senyawa-senyawa berikut.
b. NH4Cl
c. SO3
d. H2SO4
3. Atom S (nomor atom 16) bergabung dengan atom Cl (nomor atom 17) membentuk
molekul SCl2.
a. Gambarkan struktur Lewis dari molekul SCl2.
b. Tentukan berapa jumlah pasangan elektron ikatan dan elektron bebas di sekitar
atom pusat (S)
4. Berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen dapat dibagi dua yaitu ikatan kovalen polar
dan nonpolar. Tentukan manakah senyawa berikut ini yang termasuk polar dan
nonpolar! Jelaskan!
a. N2 e. CO2
b. CH4
c. H2O
d. PCl5
Lampiran (3) Penilaian Afektif

ASPEK YANG DINILAI

Rasa ingin
NO NAMA
tahu Komunikatif Kerjasama

1 2 3 1 2 3 1 2 3
1        
2        
3        
4        
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Rubrik Penilaian Afektif


No Aspek yang
Skor Penjabaran
. dinilai
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
3
dalam kegiatan baik kelompok maupun individu
Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak terlalu antusias,
dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika
2
disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan
1. Rasa ingin tahu
masalah secara individu.
Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
1
kegiatan kelompok atau individu walaupun telah dialog
untuk terlibat
No Aspek yang
Skor Penjabaran
. dinilai
Aktif dalam kerja kelompok, bersedia membantu orang
3
lain, dan memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
Kurang aktif dalam kerja kelompok, kurang bersedia
Bekerjasama 2 membantu orang lain, dan kurang memusatkan perhatian
2.
dalam kelompok pada tujuan kelompok
Tidak aktif dalam kerja kelompok, tidak bersedia
1 membantu orang lain, dan tidak memusatkan perhatian
pada tujuan kelompok
Berani menyampaikan hasil diskusi di depan kelas,
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum
3
dipahami serta menanggapi pertanyaan maupun pendapat
orang lain dengan bahasa yang mudah dipahami.
Berani menyampaikan hasil diskusi di depan kelas,
3. Komunikatif mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum
2
dipahami serta menanggapi pertanyaan maupun pendapat
orang lain dengan bahasa yang kurang dipahami.
Mampu mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
1 belum dipahami. Akan tetapi kurang berani dalam
menyampaikan hasil diskusi di depan kelas,

Pedoman Penskoran
Skor maksimum = skor maksimum setiap butir soal x jumlah butir soal
=3x3
=9
Konversi nilai = Skor total jawaban x 100
Skor maksimum
Kriteria penilaian
A = 80 - 100
B = 65 - 79
C = 41 - 64
Lampiran (4) Penilaian Kognitif

KISI-KISI PENILAIAN KOGNITIF

IPK Indikator Soal Level No. Deskripsi Soal Kunci


Soal Jawaban
3.5.1 Menjelaskan proses Siswa diberikan nomor C2 1 Atom 16X dengan atom 17Y C
pembentukan ikatan atom dari suatu unsur membentuk XY2, maka
kovalen tunggal, beserta molekul yang pernyataan yang benar adalah
….
ikatan kovalen terbentuk. Siswa dapat
A. atom pusat X tidak
rangkap dua, ikatan menganalisis pernyataan mempunyai pasangan
kovalen rangkap tiga yang diberikan pada pilihan elektron bebas.
dan sifat-sifat soal dengan benar B. atom pusat X mempunyai
senyawa kovalen satu pasangan elektron
bebas.
C. atom pusat X mempunyai
dua pasangan elektron
bebas.
D. atom pusat X mempunyai
tiga pasangan elektron
bebas.
E. atom pusat X mempunyai
empat pasangan elektron
bebas.

Siswa dapat menentukan C2 3 Di antara senyawa berikut, A


senyawa yang mempunyai senyawa yang mempunyai
ikatan rangkap dua. ikatan rangap dua adalah ....
A. O2
B. HCl
C. CH4
D. N2
E. NH3
Siswa diberikan nomor C2 4 Jika atom unsur 15G berikatan C
atom dari suatu unsur. dengan 17Cl maka rumus
Siswa dapat menentukan senyawa dan jenis ikatan yang
terjadi berturut-turut adalah ....
rumus senyawa dan jenis
A. G2Cl. Ionik
ikatan yang terjadi. B. GCl, kovalen
C. GCl3, kovalen
D. G2Cl3, ionik
E. GCl2, kovalen
(Ujian Nasional 2008/2009)
Siswa dapat menentukan C2 5 Kelompok berikut ini yang
kelompok senyawa kovalen semuanya berikatan kovalen
adalah ....
A. KCl, HF, Cl2
B. CO2, CH4, KCl
C. NH3, KCl, H2O
D. F2, KCl, K2O
E. NaCl, MgCl2, CaF2
3.5.2 Menjelaskan proses Siswa diberikan gambar C2 6 Perhatikan gambar struktur D
pembentukan ikatan Lewis senya H2SO4. Siswa Lewis senyawa H2SO4 berikut
kovalen koordinasi dapat menentukan letak ini!
ikatan kovalen koordinasi Ikatan kovalen koordinasi
ditunjukkan oleh nomor ....
(nomor atom H = 1; S = 16; O
= 8)
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
(Ujian Nasional 2012/2013)
Siswa dapat menentukan C2 7 Senyawa berikut yang
senyawa yang memiliki mempunyai ikatan kovalen
ikatan kovalen koordinasi koordinasi adalah ....
A. CO2
B. NH3
C. CH4
D. N2H4
E. HNO3
3.5.3 Menentukan Siswa dapat menentukan C2 8 Di antara senyawa berikut yang C
kepolaran senyawa senyawa yang bersifat polar bersifat polar adalah ....
kovalen berdasarkan A. Br2
nilai B. CH4
keelektronegatifan C. HF
D. Cl2
E. CO2
Siswa diberikan data C2 9 Diketahui skala
keelekronegatifan beberapa keelektronegatifan unsur H =
unsur. Siswa dapat 2,1; O = 2,5; C = 2,5; N = 3,0;
menentukan molekul yang dan Cl = 3,0. Molekul berikut
paling polar berdasarkan yang paling polar adalah ....
data keelektronegatifan A. NH3
tersebut. B. H2O
C. CH4
D. HCl
E. H2
3.5.4 Menjelaskan proses Siswa dapat menentukan C1 10 Logam meskipun padat dapat A
pembentukan ikatan penyebab logam dapat menghantarkan listrik,
logam menghantarkan listrik sedangkan kristal ionik padat
tidak dapat menghantarkan
listrik. Perbedaan tersebut
disebabkan di dalam logam ....
A. Elektron-elektron pada
logam mengalami
dislokalisasi
B. Elektron pada atom
logam terikat kuat pada
salah satu inti logam
C. Inti atom logam
mempunyai daya tarik
yang kuat terhadap
elektron
D. Elektron pada logam
mudah terlepas dari inti
atom logam
E. Inti atom logam mudah
mengalami perpindahan
posisi

Skor maksimal pilgan = 10 x 10 = 100

Anda mungkin juga menyukai