Anda di halaman 1dari 16

Abu Muhammad ‘Aashim Al Maqdisiy 

PENUTUP
Kami memohon kepada Alloh semoga menjadikan
penutupannya sepagai penutupan yang baik.

Ketahuilah ­­­ semoga Alloh meneguhkan kita semua


di atas kebenaran yang nyata ­­­ bahwasanya telah
dinyatakan berdasarkan dalil yang benar, bahwasanya akan
senantiasa ada sebuah ‘ishoobah (grombolan) atau sebuah
thoo­ifah (kelompok) atau sebuah jamaa’ah (kumpulan)
yang tegak melaksakan perintah (ajaran) diin (agama Islam)
ini, yang dhoohir (memenangkannya atau melaksanakannya
SIKAP EKSTRIM DALAM  dengan terang­terangan atau konsisten dengannya),
membelanya, memenangkan hujjahnya, meluruskan
MENGKAFIRKAN ORANG  penyelewengan dan kesesatan orang­orang sesat, sampai
datang kepurusan Alloh sedangkan mereka tetap dalam
keadaan seperti itu.
Edisi Penutup  Karena Imam Ahmad, Al Bukhooriy, Muslim, dan
Ah­haabus Sunan telah meriwayatkan sebuah hadits
tentang adanya Ath Thoo­ifah (sebuah kelompok) Al
Manshuuroh (yang dibela oleh Alloh) Adh Dhoohiroh
(menang, terang­terangan, konsis) yang tegak melaksanakan
Ciri­Ciri  diin Alloh, dari sepuluh lebih sahabat dengan lafadh
(redaksi) yang berdekatan, yang jumlahnya telah sampai
Thoo­ifah Manshuuroh batas mutawaatir.1
Di dalam riwayat­riwayat tersebut disebutkan bahwa Nabi
SAW memberikan kabar gembira, bahwasanya: 
ٌ‫ﻔَﺔ‬ ِ‫ﺎﺋ‬ َ‫ﻃ‬ ُ‫ﺍﻝ‬ َ‫ﺰ‬ َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ 
Penerjemah:
Abu Musa Ath Thoyyaar  1 ­ Hal ini dinyatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, lihat
Iqtidloo­u Shiroothil Mustaqiim… hal ini juga dinyatakan oleh As
Suyuuthiy di dalam Qothful Azhaar Al Mutanaatsiroh, dan juga
dinyatalan oleh yang lainnya.
2
Akan senatiasa ada sebuah kelompok… ٬َ‫ﻟِﻚ‬  َ‫ﺫ‬ ‫ﻰ‬ َ‫ﻠ‬ َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻢ‬ ُ‫ﻫ‬ َ‫ﻭ‬ ِ‫ﺍﷲ‬ ُ‫ﺮ‬ ْ‫ﻣ‬ َ‫ﺃ‬ َ‫ﺗِﻲ‬  ْ‫ﻳَﺄ‬  ‫ﻰ‬ ‫ﺘﱠ‬ َ‫ﺣ‬ 
… di dalam riwayat lain menggunakan lafadh:  … sampai datang ketentuan Alloh, sedangkan mereka tetap dalam
ٌ‫ﺎﺑَﺔ‬ َ‫ﻋِﺼ‬
   keadaan seperti itu …
… gerombolan … … di dalam riwayat lain menggunalan lafadh: 
… dalam riwayat lain menggunakan lafadh:  ِ‫ﺎﻋَﺔ‬ ‫ﺍﻟﺴﱠ‬ َ‫ﻡ‬ ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﻘ‬ َ‫ﺗ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺣَﺘﱠ‬
  
ٌ‫ﻧَﺎﺱ‬  … sampai terjadi hari qiyamat…
… manusia … … di dalam riwayat lain menggunakan lafadh: 
… di dalam riwayat lain menggunakan lafadh:  َ‫ﺟﱠﺎﻝ‬ ‫ﺍﻟﺪﱠ‬ ْ‫ﻢ‬ ُ‫ﻫ‬ ُ‫ﺮ‬ ِ‫ﺁﺧ‬ َ‫ﻞ‬ ِ‫ﺎﺗ‬ َ‫ﻘ‬ ُ‫ﻳ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﺘﱠ‬ َ‫ﺣ‬ 
ٌ‫ﻣﱠﺔ‬ ُ‫ﺃ‬  … sampai mereka yang terakhir memerangi Dajjaal.
… sebuah umat (bangsa) …  Maka hendaknya setiap orang yang mencari
٬َ‫ﻳْﻦ‬  ِ‫ﺮ‬ ِ‫ﺎﻫ‬ َ‫ﻇ‬ ٬ ْ‫ﺘِﻲ‬ ‫ﻣﱠ‬   ُ‫ﺃ‬ ْ‫ﻦ‬ ِ‫ﻣ‬  kebenaran agar mempelajari cirikhas­cirikhas, tanda­tanda
… dari umatku, yang dhoohir (menang, terang­terangan, konsisi) dan sifat­sifat Thoo­ifah ini

… dalam riwayat lain menggunakan lafadh:  Di antara cirikhas­cirikhas yang disebutkan di
dalam berbagai riwayat hadits tersebut adalah sebagai
َ‫ﻮْﻥ‬ ُ‫ﻠ‬ ِ‫ﺎﺗ‬ َ‫ﻘ‬ ُ‫ﻳ‬  berikut:
… yang berperang … 
٬ِ‫ﺍﷲ‬ ِ‫ﻣْﺮ‬   َ‫ﺃ‬ ‫ﻰ‬ َ‫ﻠ‬ َ‫ﻋ‬  1. Kelompok tersebut adalah kelompok yang
… di atas pertintah (ajaran) Alloh … dhoohir (menang, terang­terangan, konsis) di atas perintah
… di dalam riwayat lain menggunakan lafadh:L  (ajaran) Alloh.
­ Dan yang dimaksud dengan adh dhuhuur di atas
‫ﻟْﺤَﻖﱢ‬ ‫ﺍ‬ ‫ﻰ‬ َ‫ﻠ‬ َ‫ﻋ‬  kebenaran itu adalah mencakup menyatakan dakwah dan
… di atas kebenaran … 
keyakinan dengan terang­terangan, menampakkan dan
ْ‫ﻬُﻢ‬ َ‫ﻔ‬ َ‫ﺎﻟ‬ َ‫ﺧ‬ ْ‫ﻦ‬ َ‫ﻣ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫ﻭ‬ ْ‫ﻢ‬ ُ‫ﻬ‬ َ‫ﺑ‬ ‫ﻛَﺬﱠ‬   ْ‫ﻦ‬ َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻢ‬ ُ‫ﻫ‬ ‫ﺮﱡ‬ ُ‫ﻳَﻀ‬  َ‫ﻻ‬  menjelaskannya secara terbuka dengan tanpa mudaahanah
… mereka tidak terpengaruh (tidak perduli) dengan orang yang (kompromi) atau mudaawaroh (basa­basi) dan talbiis
mendustakan mereka dan juga orang yang menyelisihi mereka … (memutar balikkan kebenaran dengan kebatilan). Hal itu
… di dalam riwayat lain menggunakan lafadh:  tujuannya adalah supaya manusia itu mengetahui kebenaran
ْ‫ﻬُﻢ‬ َ‫ﺬَﻟ‬  َ‫ﺧ‬
   ْ‫ﻣَﻦ‬   ْ‫ﻢ‬ ُ‫ﻫ‬ ‫ﺮﱡ‬ ُ‫ﻳَﻀ‬  َ‫ﻻ‬  dengan bentuk yang sangat jelas, bisa membedakan antara
… mereka tidak terpengaruh (tidak perduli) dengan orang yang yang baik dengan yang buruk, dan supaya memahami
enggan membantu mereka …  antara jalan yang ditempuh orang­orang mujrim (pendosa)

3 4 
dengan jalan yang ditempuh oleh orang­orang beriman .. surat Al Mumtahanah tersebut, kemudian ia mengatakan:
sebagaimana firman Alloh SWT:  “Perhatikanlah penjelasan yang mana tidak ada penjelasan
‫ﻗَﺎﻟُﻮﺍ‬ ْ‫ِﺇﺫ‬ ُ‫ﻣَ َﻌﻪ‬ َ‫ﻭَﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ‬ َ‫ِﺇﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢ‬ ‫ﻓِﻲ‬ ٌ‫ﺴ َﻨﺔ‬
َ َ‫ﺣ‬ ٌ‫ﺃُﺳْ َﻮﺓ‬ ْ‫ﻟَﻜُﻢ‬ ْ‫ﻛَﺎﻧَﺖ‬ ْ‫ َﻗﺪ‬  yang lebih jelas dari penjelasan ini; ia mengatakan: [  ‫ﺑَﻴْﻨَﻨَﺎ‬ ‫َﺑﺪَﺍ‬
ْ‫ﺑِﻜُﻢ‬ ‫ﻛَﻔَﺮْﻧَﺎ‬ ِ‫ﺍﷲ‬ ِ‫ﺩُﻭﻥ‬ ‫ﻣِﻦ‬ َ‫ﺗَ ْﻌُﺒﺪُﻭﻥ‬ ‫ﻭَﻣِﻤﱠﺎ‬ ْ‫ﻣِﻨﻜُﻢ‬ ‫ﺑُﺮَءَﺁﺅُﺍ‬ ‫ﺇِﻧﱠﺎ‬ ْ‫ﻟِﻘَﻮْﻣِﻬِﻢ‬  ] artinya adalah [ َ‫ﻇَﻬَﺮ‬
   ] nampak jelas. Inilah yang dimaksud
ِ‫ﺑِﺎﷲ‬ ‫ﺆْﻣِﻨُﻮﺍ‬ ُ‫ﺗ‬ ‫ﺣَﺘﱠﻰ‬ ‫ﺃَ َﺑﺪًﺍ‬ ُ‫ﻭَﺍﻟْﺒَﻐْﻀَﺂء‬ ُ‫ﺍﻟْ َﻌﺪَﺍ َﻭﺓ‬ ُ‫ َﻭﺑَ ْﻴﻨَﻜُﻢ‬ ‫ َﺑﻴْ َﻨﻨَﺎ‬ ‫ َﻭ َﺑﺪَﺍ‬  dengan idh­haarud diin. Oleh karena itu harus dilaksanakan
dengan menyatakan permusuhan dengan terang­terangan
ُ‫ﺣﺪَﻩ‬
ْ َ‫ﻭ‬ dan mengkafirkan mereka dengan terbuka, serta
Sungguh telah ada suri tauladan yang baik bagi kalian pada diri memisahkan diri secara fisik. Dan yang dimaksud dengan
Ibrohim dan orang­orang yang bersamanya tatkala mereka al ‘adaawah (permusuhan) itu adalah hendaknya berada
mengatakan kepada kaum mereka: Sesungguhnya kami baroo’ pada posisi ‘adwah (ujung) yang berkebalikan dengan
(berlepas diri) kepada kalian dan kepada apa yang kalian ibadahi ‘adwah (ujung) yang lain. Sebagaimana al baroo­ah
selain Alloh, kami kufur terhadap kalian, dan telah nyata (berlepas diri) itu asalnya adalah berarti memutuskan
permusuhan dan kebencian antara kami dan kalian selama­ hubungan baik dengan hati, dengan lisan dan dengan
lamanya sampai kalian beriman hanya kepada Alloh saja … (Al fisik. Sedangkan memusuhi orang­orang kafir dengan hati
Mumtahanah: 4) tidak boleh lepas dari hati seorang beriman, akan tetapi yang
Perhatikanlah firman Alloh di sini yang berbunyi: [  ْ‫ِﺇﺫ‬  menjadi perselisihan itu adalah di dalam menunjukkan
‫ﻗَﺎﻟُﻮﺍ‬ ] artinya adalah menyatakan hal itu di hadapan mereka permusuhan tersebut dengan terang­terangan …” (Ad Duror
As Sanniyyah Fil Ajwibati An Najdiyyah, Juz Jihad, hal.
dengan terang­terangan.
141)
Dan juga yang berbunyi: [  ُ‫ﻭَﺑَﻴْﻨَﻜُﻢ‬ ‫ﺑَﻴْﻨَﻨَﺎ‬ ‫ﻭ َﺑﺪَﺍ‬
َ ] artinya Dan Syaikh Sulaimaan bin Samhaan dalam sya’irnya
adalah nampak dengan terang dan jelas. mengatakan: 
Syaikh Is­haaq bin ‘Abdur Rohmaan bin Hasan bin
Muhammad bin ‘Abdul Wahhaab, ketika menjelaskan
‫ـﺎ ُﺭ‬ ‫ﻛُﻔﱠ‬   ُ‫ﺮ‬ َ‫ﺸ‬ ْ‫ﻌ‬ َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻢ‬ ُ‫ﻫ‬ ْ‫ﺇِﺫ‬  ِ‫ﺮ‬ ْ‫ﻔ‬ ُ‫ﻟْﻜ‬ ‫ﺎ‬ ِ‫ﺑ‬  ٌ‫ﺢ‬ ْ‫ﻳ‬ ِ‫ﺮ‬ ْ‫ﺗَﺼ‬  ِ‫ﻦ‬ ْ‫ﺪﱢﻳ‬  ‫ﺍﻟ‬ ‫ﺍ‬ َ‫ﻫَﺬ‬   ُ‫ﺎﺭ‬ َ‫ﻇْﻬ‬    ِ‫ﺇ‬ 
betapa pentingnya menyatakan keyakinan dakwah dengan ُ‫ـﺎﺭ‬ َ‫ﻓْﻜ‬ َ‫ﺃ‬  ْ‫ﻢ‬ ُ‫ﻜ‬ َ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣﱠ‬ َ‫ﺃ‬ ِ‫ﻝ‬ ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﻘ‬ ُ‫ﻌ‬ ْ‫ﻠ‬ ِ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻳ‬  ْ‫ﻢ‬ ُ‫ﻬ‬ َ‫ﻟ‬ 
terang­terangan, supaya dakwah dapat terealisasi secara ُ‫ﺎﺭ‬ َ‫ﻌْﻴ‬   ِ‫ﻤ‬ ْ‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻮ‬ ُ‫ﻫ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻭَﻣ‬   ُ‫ﻨْﻪ‬ ِ‫ﻣ‬   ‫ﺤُﺐﱡ‬   ْ‫ﻟ‬ ‫ﺍ‬ َ‫ﻭ‬  ٌ‫ﺾ‬ ْ‫ﺑُﻐ‬  َ‫ﻭ‬ ‫ﻭ‬ ُ‫ﺒْﺪ‬  َ‫ﺗ‬ ٌ‫ﻭَﺓ‬  ‫ﺍ‬ َ‫ﻋَﺪ‬    َ‫ﻭ‬ 
lahir dan batin, dan pembelaan terhadap diin serta
membikin orang­orang musyrik marah itu terwud, ia ُ‫ﺎﺭ‬ َ‫ﺟِﻬ‬   َ‫ﻭ‬ ْ‫ﻢ‬ ُ‫ﻬ‬ َ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ ً‫ﺤ‬ ْ‫ﻳ‬ ِ‫ﺮ‬ ْ‫ﺗَﺼ‬  َ‫ﻭ‬ ‫ﺍ‬ ً‫ﻬْﺮ‬   َ‫ﺟ‬  ٌ‫ﺮ‬ ِ‫ــﺎﻫ‬ َ‫ﻇ‬ 
mengatakan:”… dan tidaklah cukup hanya dengan ٍ‫ﺎﻑ‬ َ‫ﻛ‬ ُ‫ﻠْﺐ‬  َ‫ﻟْﻘ‬ ‫ﺍ‬ َ‫ﺲ‬ ْ‫ﻴ‬ َ‫ﻭَﻟ‬   ‫ﺍ‬ َ‫ﻫَﺬ‬   
membenci mereka dengan hati, akan tetapi harus dengan
menyatakan permusuhan dan kebencian secara terang­
ُ‫ﻀُﻪ‬
  ْ‫ﻐ‬   ُ‫ﺑ‬ 
terangan.” … lalu ia menyitir ayat yang terdapat di dalam  ِ‫ﺑِـــﻪ‬ َ‫ﺗِﻲ‬  ْ‫ﺗَﺄ‬  ْ‫ﻥ‬ َ‫ﺃ‬ ُ‫ﺎﺭ‬ َ‫ﻴ‬ ْ‫ﻌ‬ ِ‫ﻟْﻤ‬ ‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻨﱠﻤ‬  ِ‫ﻜ‬ َ‫ﻟ‬ 
5 6
Idh­haarud diin adalah menyatakan kepada mereka .. Dan sungguh telah Kami seorang Rosul pada setuap umat yang
kekufuran karena mereka adalah orang­orang kafir.. menyerukan: Beribadahlah kalian kepada Alloh dan jauhilah
permusuhan yang nampak dan kebencian yang jelas.. thoghut.. (An Nahl: 36)
wahai orang yang berakal, apakah kalian tidak mempunyai otak .. Dan juga firman Alloh SWT: 
demikianlah, dan tidaklah cukup dengan membenci dalam hati.. ‫ﺃَﻧَﺎ‬ ‫ﺇِﻵ‬ َ‫ﺇَِﻟﻪ‬ ‫ﻵ‬ ُ‫َﺃﱠﻧﻪ‬ ِ‫ﺇَِﻟ ْﻴﻪ‬ ‫ﻻﻧُﻮﺣِﻲ‬
‫ﺇِ ﱠ‬ ٍ‫ﺭﱠﺳُﻮﻝ‬ ‫ﻣِﻦ‬ َ‫ َﻗﺒِْﻠﻚ‬ ‫ﻣِﻦ‬ ‫ﻭَﻣَﺂﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎ‬ 
dan mencintai bagian darinya namun ia bukanlah patokan..
akan tetapi yang menjadi patokan adalah engkau lakukan .. ِ‫ﻓَﺎﻋْﺒُﺪُﻭﻥ‬
dengan jelas, terang­terangan dan nyata kepada mereka… Dan tidaklah Kami utus seorang Rosulpun sebelum kamu kecuali
(Diiwaanu ‘Uquudil Jawaahir Al Mundloddatul Hisaan, Kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada ilaah kecuali
hal. 76, 77)2 Aku maka beribadahlah kepadaKu. (Al Anbiyaa’: 25)
­ Adh Dhuhuur di atas perintah (ajaran) Alloh juga Karena inti dasar syariat para Nabi itu satu. Yang mana
mengandung arti: keteguhan Thoo­ifah tersebut di atas Alloh SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar
kebenaran dan diin (ajaran Islam) yang mana Nabi mereka istiqoomah di atas inti dasar ajaran tersebut di dalam banyak
SAW meninggalkan mereka di atas ajaran tersebut, dan juga ayat di dalam kitabNya. Di anatranya adalah firman Alloh
tetap istiqoomah dalam meniti jalan orang­orang beriman, SWT yang berbunyi: 
serta berpegang teguh dengan aqidah, ajaran, petunjuk dan َ‫ﻥ‬ ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﻠ‬ َ‫ﻌْﻤ‬  َ‫ﺗ‬  ‫ﺎ‬ َ‫ﻤ‬ ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﻧﱠﻪ‬  ِ‫ﺇ‬ ‫ﺍ‬ ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﻐ‬ ْ‫ﺗَﻄ‬  َ‫ﻻ‬ َ‫ﻭ‬ َ‫ﻌَﻚ‬  َ‫ﻣ‬   َ‫ﺎﺏ‬ َ‫ﺗ‬ ْ‫ﻦ‬ َ‫ﻭَﻣ‬   َ‫ﺕ‬ ْ‫ﻣِﺮ‬   ُ‫ﺃ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻛَﻤ‬   ْ‫ﻢ‬ ِ‫ﻘ‬ َ‫ﺳْﺘ‬
  ‫ﺎ‬ َ‫ﻓ‬ 
ciri­ciri Al Firqoh An Naajiyyah (golongan yang selamat),
Ahlus Sunnah Wal Jamaa’ah.
ٌ‫ﻴْﺮ‬ ِ‫ﺑَﺼ‬  
Maka tetap istiqoomahlah sebagaimana yang diperintahkan
Yang mana dasar dan inti dari ajaran tersebut adalah
kepadamu dan kepada orang­orang yang bertaubat bersamamu,
merealisasikan tauhid, melaksanalanya dan menyatakan
dan janganlah kalian melampaui batas, sesungguhnya Ia maha
baroo’ (lepas diri) terhadap kesyirikan dan penganutnya.
melihat apa yang kalian kerjakan.
Karena sesungguhnya ini adalah jalan dakwah seluruh para
Dan juga firman Alloh SWT: 
Nabi dan Rosul. Sebagaimana firman Alloh SWT: 
‫ﻭَﺍﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ‬ َ‫ﺍﷲ‬ ‫ﻋُﺒﺪُﻭﺍ‬
ْ ‫ﺍ‬ ِ‫ﺃَﻥ‬ ً‫ﺭﱠﺳُﻮﻻ‬ ٍ‫ﺃَ ﱠﻣﺔ‬ ‫ﻛُﻞﱢ‬ ‫ﻓِﻲ‬ ‫ﺑَ َﻌ ْﺜﻨَﺎ‬ ْ‫ﻭَﻟَ َﻘﺪ‬  ْ‫ﻊ‬ ِ‫ﺒ‬ ‫ﺘﱠ‬ َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻬ‬ ْ‫ﺒِﻌ‬  ‫ﺎﺗﱠ‬ َ‫ﻓ‬ ِ‫ﺮ‬ ْ‫ﻣ‬ َ‫ﺍْﻷ‬  َ‫ﻣِﻦ‬   ٍ‫ﻌَﺔ‬   ْ‫ﻳ‬ ِ‫ﺮ‬ َ‫ﺷ‬ ‫ﻰ‬ َ‫ﻠ‬ َ‫ﻋ‬ َ‫ﺎﻙ‬ َ‫ﻠْﻨ‬  َ‫ﺟَﻌ‬
   َ‫ﻟِﻚ‬  َ‫ﻛَﺬ‬   َ‫ﻭ‬ 
َ‫ﺍﻟﻄﱠﺎﻏُﻮﺕ‬ َ‫ﻮْﻥ‬ ُ‫ﻤ‬ َ‫ﻌْﻠ‬  َ‫ﻳ‬  َ‫ﻻ‬ َ‫ﻦ‬ ْ‫ﺬِﻳ‬  ‫ﻟﱠ‬ ‫ﺍ‬ َ‫ﺍء‬ َ‫ﻮ‬ ْ‫ﻫ‬ َ‫ﺃ‬ 
Dan demikianlah Kami telah jadikan kamu di atas sebuah syariat
dari ajaran maka ikutilah syariat tersebut, dan janganlah kamu
ikuti hawa nafsu orang­orang yang tidak mengetahui.
Dan di antara syariat dan ajaran yang dipegangi oleh
2 ­ Perkataan ini dan perkataan yang sebelumnya dinukil dari buku kami Thoo­ifah ini adalah, berpegang teguh dengan aqidah Ahlus
yang berjudul Millah Ibrohim … silahkan kaji buku tersebut karena Sunnah Wal Jamaa’ah, baroo’ (berlepas diri) kepada semua
buku tersebut penting dalam masalah ini. 
7 8
aqidah kelompok­kelompok sesat yang menyelisihinya, yang lafadh: [  ْ‫ﻫِﻢ‬ ‫ﻭﱢ‬ ُ‫ﻋَﺪ‬
    ‫ﻰ‬ َ‫ﻋَﻠ‬
    َ‫ﻦ‬ ْ‫ﺮِﻳ‬   ِ‫ﺎﻫ‬ َ‫ﻗ‬  ] mereka menguasai musuh
termasuk orang­orang yang disebutkan di dalam firman mereka, dan dalam riwayat lainnya menggunakan lafadh: [ 
Alloh yang berbunyi: 
ْ‫ﻫُﻢ‬ َ‫ﺃ‬ َ‫ﺎﻭ‬ َ‫ﻧ‬  ْ‫ﻦ‬ َ‫ﻣ‬  ‫ﻰ‬ َ‫ﻋَﻠ‬
    َ‫ﻳْﻦ‬  ِ‫ﺮ‬ ِ‫ﺎﻫ‬ َ‫ﻇ‬  ]
mereka dhoohir di atas orang­
َ‫ﻮْﻥ‬ ُ‫ﻤ‬ َ‫ﻠ‬ ْ‫ﻌ‬ َ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫ﻳْﻦ‬  ِ‫ﻟﱠﺬ‬ ‫ﺍ‬ َ‫ﺍء‬ َ‫ﻮ‬ ْ‫ﻫ‬ َ‫ﺃ‬ ْ‫ﻊ‬ ِ‫ﺒ‬ ‫ﺘﱠ‬ َ‫ﺗ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫ﻭ‬  orang yang menentang mereka. Dan hal ini tidak selalu
… dan janganlah kamu ikuti hawa nafu orang­orang yang tidak
dengan menang secara fisik. Karena sesungguhnya tingginya
mengetahu.
diin, unggulnya hujjah, kuatnya argumen, kokohnya syariat
Karena Thoo­ifah ini adalah kelompok yang pertengahan, di
dan unggulnya syariat tersebut di atas seluruh ajaran dan
dalam manhajnya, aqidahnya, jihadnya, dakwahnya dan
syariat itu merupakan pengertian dhuhuur, ketinggian,
akhlaqnya, ia tidak condong kepada sikap ektrim maupun
kemuliaan dan kemenangan yang paling besar. Sampai
meremehkan, di dalam masalah apapun dalam diin ini.
Alloh mengokohkan kedudukan diin ini dan penganutnya di
“Mereka itu adalah ­­­ sebagaimana yang dikatakan oleh
muka bumi. Dan sesungguhnya atas karunia Alloh SWT
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ­­­ pertengahan di dalam
kami menyaksikan sendiri dhuhuurnya dakwah ini,
masalah sifat­sifat Alloh SWT di antara ahlut ta’thiil yaitu
unggulnya kalimat dan hujjahnya di atas seluruh dakwah
Jahmiyyah dan antara ahlut tamtsiil yaitu Musyabbihah.
yang menyimpang pada zaman sekarang ini, sebagaimana
Mereka juga bersikap pertengahan di dalam masalah
yang terjadi pada setiap zaman … Karena sesungguhnya
perbuatan­perbuatan Alloh di antara Qodariyyah dan
dakwah ini adalah dakwah yang tinggi, suci dan penuh
Jabariyyah, dan di dalam masalah wa’iid (ancaman) Alloh
berkah, ia dan penganutnya tidak membutuhkan untuk
(kepada pelaku dosa besar) berada pertengahan antara
berdusta, berbohong, memutarbalikkan fakta dan
paham Murji­ah dan wa’iidiyyah dari kalangan kelompok
mempermainkan nash­nash (dalil) sebagaimana yang
Qodariyyah dan yang lainnya. Dan di dalam masalah imam
dilakukan oleh lawan­lawannya. Oleh karena itu syubhat­
dan diin berada pertengahan antara Haruuriyyah dan
syubhat yang mereka hembuskan itu sangat cepat tersingkap
Mu’tazilah, dan antara Murji­ah dan Jahmiyyah. Dan dalam
dan berguguran ketika dihadang oleh para penganut
menyikapi para sahabat Rosul SAW mereka pertengahan
dakwah yang penuh berkah ini dengan patir­petir dari Al
antara Rowaafidl dan Khowaarij.” Dinukil dari Al ‘Aqiidah
Qur’an dan Sunnah.
Al Waasithiyyah.
Demikian pula keadaan musuh­musuh dakwah ini
­ Adh Dhuhuur juga mengandung pengertian,
dari kalangan thoghut dan para pendukung mereka, berapa
menangnya hujjah dan dakwah mereka di atas musuh­
kali sudah atas karunia dan keteguan dari Alloh, kami
musuh mereka. Karena di antara pengertian dhuhuur itu
menghadapi mereka dengan dalil­dalil syar’iy, kami bantah
adalah menang. Oleh karena itu di dalam beberapa riwayat
hujjah­hujjah dan tipuan­tipuan mereka, dan kami
hadits menggunakan lafadh:[  َ‫ﻳْﻦ‬ ِ‫ﺭ‬ ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﻨْﺼ‬  َ‫ﻣ‬ ] mereka diberikan lumpuhkan dengan penjelasan­penjelasan dari Al Qur’an
kemenangan, dan di dalam riwayat lainnya menggunakan 
9 10
dan Sunnah, sehingga mereka menyingkir atau Beribadah kalian kepada Alloh dan jauhilah thoghut.
menundukkan kepala di hadapan hujjah­hujjah dakwah Dan tidak usah berbelit­belit; apakah kalian menjauhi
yang mulia ini, dan di hadapan tersingkapnya serta thoghut atau kalian melindungi dan menjaganya??” mereka
runtuhnya kepalsuan kebatilan mereka. Kemudian setelah bingung untuk menjawabnya, akan tetapi mereka menjawab
itu kebanyakan mereka ­­­ jika tidak memiliki kekuasaan dengan alasan­alasan klasik di atas … Dan ini adalah
untuk mengancam dan menyiksa ­­­3 beralasan dengan rizqi, merupakan bukti kebenaran apa yang dikatakan oleh Syaikh
terpaksa tekanan keadaan dan … dan alasan lainnya yang Muhammad bin ‘Abdul Wahhaab rh: “Dan orang awam
digunakan oleh orang­orang yang telah kalah mental. dari kalangan ahli tauhid dapat mengalahkan seribu orang
Bahkan mereka menggunakan alasan­alasan tersebut ulama’ dari kalangan orang­orang musyrik. Sebagaimana
di hadapan orang­orang awan dari kalangan para penganut firman Alloh SWT: 
tauhid. Di sini saya ceritakan salah seorang di anatara َ‫ﻮْﻥ‬ ُ‫ﺒ‬ ِ‫ﺎﻟ‬ َ‫ﻐ‬ ْ‫ﺍﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ ُ‫ﻬ‬ َ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻧ‬ َ‫ﻨْﺪ‬  ُ‫ﺟ‬ ‫ﻥﱠ‬ ِ‫ﺇ‬ َ‫ﻭ‬ 
mereka yang ummiy (buta huruf) ia selalu membantah Dan sesungguhnya tentara kamilah yang menang.
mereka dengan mengatakan: “Hanya dua kata:  Maka tentara Alloh itu menang dengan hujjah dan
َ‫ﺍﻟﻄﱠﺎﻏُﻮﺕ‬ ‫ﺟ َﺘ ِﻨﺒُﻮﺍ‬
ْ ‫ﻭَﺍ‬ َ‫ﺍﷲ‬ ‫ﻋُﺒﺪُﻭﺍ‬
ْ‫ﺍ‬ penjelasan, sebagaimana mereka menang dengan pedang
dan tombak.” Kasy­fusy Syubuhaat.
3 ­ Adapun para algojo yang menjadi tukang siksa, mereka sama sekali Alloh SWT berfirman: 
tidak mampu untuk menghadapi hujjah para muwahhidiin
(penganut tauhid) yang menyingkap kebatilan mereka dan ‫ﻋَﻠَﻰ‬ ُ‫ﻟِﻴُﻈْﻬِ َﺮﻩ‬ ‫ﺍﻟْﺤَﻖﱢ‬ ِ‫ َﻭﺩِﻳﻦ‬ ‫ﺑِﺎﻟْ ُﻬﺪَﻯ‬ ُ‫ﺭَﺳُﻮَﻟﻪ‬ َ‫ﺭْﺳَﻞ‬ َ‫ﺃ‬ ‫ﺍﱠﻟﺬِﻱ‬ َ‫ﻫُﻮ‬ 
mengalahkan mereka, kecuali hanya dengan cambuk dan tongkat
mereka, karena dengan kedunguan mereka yang keterlaluan mereka
َ‫ﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛُﻮﻥ‬ َ‫ﻛَ ِﺮﻩ‬ ْ‫ﻭَﻟَﻮ‬ ِ‫ﻛُﱢﻠﻪ‬ ِ‫ﺍﻟﺪﱢﻳﻦ‬
menyangka hal itu dapat merubah ‘aqidah atau mengalahkan tauhid. Dialah yang mengutus RosulNya dengan membawa petunjuk dan
Sudah berapa kali saja ikhwan­ikhwan dalam tauhid mengatakan diinul haqq (agama yang benar) supaya IA memenangkannya di
kepada mereka dan menulis buat mereka di tembok­tembok tahanan atas seluruh diin (agama) meskipun orang­orang musyrik tidak
mereka:  menyukainya. (At Taubah: 33)
ٌ  ْ‫ﻘِﻴ‬ َ‫ﻳ‬  ‫ﺇِﻻﱠ‬  ُ‫ﻦ‬ ْ‫ﺠ‬ ‫ﺍﻟﺴﱢ‬ َ‫ﻧﺎ‬ َ‫ﺍﺩ‬ َ‫ﺯ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻣ‬ َ‫ﻭ‬      ‫ﺎ‬ ً‫ﺎﺗ‬ َ‫ﺛَﺒ‬  ‫ﻻﱠ‬ ِ‫ﺇ‬ ُ‫ﺪ‬ ْ‫ﻘَﻴ‬ ْ‫ﻟ‬ ‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﺩَﻧ‬  ‫ﺍ‬ َ‫ﺯ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻣ‬ َ‫ﻭ‬ 
‫ﻦ‬ Dan Alloh SWT berfirman: 
َ‫ﻦ‬ ْ‫ﺌِﻴ‬ ِ‫ﻤ‬   ْ‫ﺎﻟ‬ ِ‫ﺑ‬ ْ‫ﻟَﻮ‬ َ‫ﻭ‬   ِ‫ﺎﺓ‬ َ‫ﻋ‬ ‫ﺍﻟﺪﱡ‬ ُ‫ﻞ‬ ْ‫ﻗَﺘ‬  َ‫ﻭ‬      ‫ﺎ‬ َ‫ﻧِﻨ‬ ‫ﺍ‬ َ‫ﺧْﻮ‬
   ِ‫ﺇ‬ ُ‫ﺐ‬ ْ‫ﺬِﻳ‬   ْ‫ﻌ‬ َ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﺩَﻧ‬  ‫ﺍ‬ َ‫ﺯ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ﻣ‬ َ‫ﻭ‬  َ‫ﻴْﻦ‬ ِ‫ﻨ‬ ِ‫ﺆْﻣ‬   ُ‫ﻠْﻤ‬ ِ‫ﻟ‬  َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻟِﻪ‬ ْ‫ﻮ‬   ُ‫ﺳ‬ َ‫ﺮ‬ ِ‫ﻭَﻟ‬   ُ‫ﺰﱠﺓ‬   ِ‫ﻟْﻌ‬ ‫ﺍ‬ ِ‫ﷲ‬ َ‫ﻭ‬ 
ٍ‫ﺩِﻳْﻦ‬   َ‫ﻭ‬ ‫ﺣَﻖﱟ‬    ِ‫ﺪ‬ ْ‫ﺣِﻴ‬   ْ‫ﺗَﻮ‬  ُ‫ﺎﺭ‬ َ‫ﻬ‬ ْ‫ﻇ‬ ِ‫ﺇ‬ َ‫ﻭ‬       ‫ﺎ‬ َ‫ﻨ‬ ِ‫ﺎﻧ‬ َ‫ﻤ‬ ْ‫ﺇِﻳ‬  ِ‫ﺔ‬ َ‫ﺍﻳ‬ َ‫ﺭ‬ ِ‫ﻓْﻊ‬  َ‫ﺭ‬ ‫ﻯ‬ َ‫ﺳِﻮ‬    … dan milik Allohlah kemuliaan itu, dan milik RosulNya dan
Tidaklah belenggu itu kecuali hanya menambah keteguhan…
milik orang­orang beriman.
Dan tidaklah penjara itu kecuali hanya menambah keyakinan …
Dan tidaklah siksaan terhadak saudara­saudara kami… Dan sesungguhnya Alloh SWT mengangkan ajaran
Dan pembunuhan terhadap para da’i meskipun sudah beratus­ratus kali… dakwah ini, memuliakan kelompoknya dan mengunggulkan
Kecuali semakin mengibarkan iman kami… hujjah mereka, adalah karena mereka taat dan istiqoomah di
Dan menampakkan tauhid dan diin (Islam) yang benar…
atas perintah Alloh, mereka teguh di atas kebenaran yang
… akan tetapi mereka tidak memahaminya …!!! 
11 12
diwariskan oleh Nabi mereka SAW, dan dalam rengka itu dan bukan di atas yang lainnya. Mereka berusaha untuk
mereka berjihad fii sabiilillaah. Sebagaimana firman Alloh mengangkat dan membela syariat Alloh dengan
SWT:  menggunakan tangan, kekuatan dan tombak, selain dengan
ُ‫ﻌُﻪ‬ َ‫ﺮْﻓ‬   َ‫ﻳ‬ َ‫ﺢ‬ ِ‫ﺎﻟ‬ ‫ﺍﻟﺼﱠ‬ ُ‫ﻞ‬ َ‫ﻤ‬ َ‫ﻟْﻌ‬ ‫ﺍ‬ َ‫ﻭ‬ ُ‫ﺐ‬ ‫ﻴﱢ‬ ‫ﺍﻟﻄﱠ‬ ُ‫ﻢ‬ ِ‫ﻠ‬ َ‫ﻜ‬ ْ‫ﺍﻟ‬ ُ‫ﻌﺪ‬ ْ‫ﻳَﺼ‬  ِ‫ﻴْﻪ‬  َ‫ﻟ‬ ِ‫ﺇ‬  ucapan, hujjah dan lisan.. Disebutkan di dalam hadits yang
Kepadanyalah perkataan yang baik itu naik dan amal yang sholih diriwayatkan oleh An Nasaa­iy, dari Salamah bin Nufail Al
itu mengangkatnya. Kindiy ra, ia mengatakan: Tatkala aku duduk di sisi
Di sini Alloh SWT menerangkan bahwasanya istiqoomah di Rosululloh SAW ada seseorang mengatakan: Wahai
atas perintah Alloh dan amal sholih yang sesuai dengan Rosululloh, manusia adzaalal khoila4 dan mereka meletakkan
dengan kebenaran itu yang mengangkat dakwah dan senjata, lalu mereka mengatakan: Tidak ada jiha, perang
perkataan. Dan demikian pula sebagian ulama’ menafsirkan telah usai. Maka Rosululloh SAW menatapnya dengan
sabda Nabi SAW nengenai Khowaarij:  wajahnya dan bersabda: 

ْ‫ﻫُﻢ‬ َ‫ﺮ‬ ِ‫ﺎﺟ‬ َ‫ﻨ‬ َ‫ﺣ‬ ُ‫ﺯ‬ ِ‫ﺎﻭ‬ َ‫ﺠ‬ ُ‫ﻳ‬ َ‫ﻻ‬ َ‫ﺁﻥ‬ ْ‫ﺮ‬ ُ‫ﻘ‬ ْ‫ﺍﻟ‬ َ‫ﻥ‬ ْ‫ﻭ‬ ُ‫ﺅ‬ َ‫ﺮ‬ ْ‫ﻘ‬ َ‫ﻳ‬  ‫ﺃﻣﺔ‬ ‫ﺘﻲ‬ ‫ﺃﻣ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻳﺰﺍﻝ‬ ‫ﻻ‬ ‫ﻭ‬ ٬‫ﺎﻝ‬ َ‫ﺘ‬ ِ‫ﻘ‬ ْ‫ﺍﻟ‬ َ‫ﺎء‬ َ‫ﺟ‬ َ‫ﻵﻥ‬ ْ‫ﺍ‬ َ‫ﻵﻥ‬ ْ‫ﺍ‬ ٬‫ﺍ‬ ْ‫ﻮ‬ ُ‫ﺬَﺑ‬  َ‫ﻛ‬   


Mereka membaca Al Qur’an tetapi tidak melampaui kerongkongan ‫ﻭﻳﺮﺯﻗﻬﻢ‬ ٬‫ﺃﻗﻮﺍﻡ‬ ‫ﻗﻠﻮﺏ‬ ‫ﻟﻬﻢ‬ ‫ﺍﷲ‬ ‫ﻳﺰﻳﻎ‬ ‫ﻭ‬ ٬‫ﺍﻟﺤﻖ‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫ﻳﻘﺎﺗﻠﻮﻥ‬ 
mereka.
Maksudnya adalah tidak diangkat, tidak diterima, tidak
‫ﻧﻮﺍﺻﻴﻬﺎ‬ ‫ﻓﻲ‬ ‫ﻣﻌﻘﻮﺩ‬ ‫ﺍﻟﺨﻴﻞ‬ ‫ﻭ‬ ٬‫ﺍﷲ‬ ‫ﻭﻋﺪ‬ ‫ﻳﺄﺗﻲ‬ ‫ﺣﺘﻰ‬ ٬‫ﻣﻨﻬﻢ‬ 
dinampakkan dan tidak dimuliakan, karena tidak dibarengi ...‫ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ‬ ‫ﻳﻮﻡ‬ ‫ﺇﻟﻰ‬ ‫ﺍﻟﺨﻴﺮ‬ 
dengan amal sholih yang sesuai dengan syariat yang Mereka dusta, sekarang telah tiba waktu berperang, dan akan
mengangkatnya. Akan tetapi amalan mereka adalah senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berperang di atas
melampaui batas dan keluar dari hukum syariat, serta kebenaran. Dan alloh menyesatkan hati beberapa golongan untuk
dholim kepada kaum muslimin. memerangi mereka, dan Alloh memberikan rizqi kelompokku yang
Dan ini adalah bukti kebenaran firman Alloh SWT:  senantiasa berperang tersebut dari orang­orang yang disesatkan
Alloh tersebut, sampai datang janji Alloh. Dan pada jambul kuda
‫ﻓِﻲ‬ ُ‫ﻓَﻴَﻤْﻜُﺚ‬ َ‫ﺍﻟﻨﱠﺎﺱ‬ ُ‫ﻣَﺎﻳَﻨﻔَﻊ‬ ‫ﻭَﺃَﻣﱠﺎ‬ ً‫ﺟُﻔَﺂء‬ ُ‫ َﻓ َﻴﺬْﻫَﺐ‬ ُ‫ﺍﻟ ﱠﺰ َﺑﺪ‬ ‫ َﻓﺄَﻣﱠﺎ‬  itu terikat kebaikan sampai hari qiyamat…(Al Hadiits)
ِ‫ﺍْﻷَﺭْﺽ‬ … sampai sabada beliau yang berbunyi:
Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; ‫ﺍﻟﺸﺎﻡ‬ ‫ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ‬ ‫ﻭﻋﻘﺮ ﺩﺍﺭ‬ 
adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di … dan pusat kota negeri kaum muslimin adalah Syam…
bumi. (Ar Ro’du: 17) … dan ini juga terdapat di dalam Musnad Imam Ahmad
(IV/104).
2. Dan di antara cirikhas Thoo­ifah ini ­­­ semoga
Alloh menjadikan kita termasuk dalam kelompok tersebut ­­­
4 ­ Adzaalal Khoila artinya adalah: meremehkan, menghina, menyia­
yang lain adalah berperang di atas perintah (ajaran) Alloh, 
nyiakan dan meletakkan peralatan perang dari kuda.
13 14
musuh­musuh mereka terhadap diri mereka yang berupa
3. Dan di antara cirikhas Thoo­ifah ini ­­­ semoga tekanan pemikiran atau mental atau fisik, sama sekali tidak.
Alloh menjadikan kita termasuk tentaranya yang bertauhid ­ Karena aqidah, manhaj, dakwah, jihad dan perang yang
­­ yang lainnya adalah Thoo­ifah ini tidak terpengaruh mereka lakukan adalah berdasarkan perintah dan syariat
(tidak perduli) dengan sedikitnya orang yang menolong Alloh yang berlepas diri dari hawanafsu orang­orang yang
dan banyaknya orang yang menentang, yang mendustakan, tidak mengetahui…
yang enggan membela dan yang memusuhinya, Oleh karena itu orang­orang yang berada di dalam
sebagaimana yang dijelaskan disebutkan di dalam hadits Thoo­ifah ini mereka tidak merasa kesepian dan sedih
yang berbunyi:  lantaran sedikitnya orang yang mendukung mereka, dan
‫ﺧﺎﻟﻔﻬﻢ‬ ‫ﻻﻣﻦ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻛﺬﺑﻬﻢ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻳﻀﺮﻫﻢ‬ ‫ﻻ‬ berkumpulnya seluruh manusia dari segala penjuru dunia
… mereka tidak perduli dengan orang yang mendustakan dan juga untuk memusuhi mereka… bagaimana mereka akan merasa
orang yang menyelisihi mereka … sedih dan kesepian sedangkan Maulaa (pelindung mereka)
… dan:  bersama dengan mereka: 
‫ﺧﺬﻟﻬﻢ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻳﻀﺮﻫﻢ‬ ‫ﻻ‬ ‫ﻣﺤﺴﻨﻮﻥ‬ ‫ﻫﻢ‬ ‫ﺍﻟﺬﻳﻦ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺍﺗﻘﻮﺍ‬ ‫ﺍﻟﺬﻳﻦ‬ ‫ﻣﻊ‬ ‫ﺍﷲ‬ ‫ﺇﻥ‬
… mereka tidak perduli dengan orang yang enggan menolong Sesungguhnya Alloh itu bersama dengan orang­orang yang
mereka … bertaqwa dan orang­orang yang berbuat baik…
Itu semua tidak dapat menghentikan langkah mereka Dahulu pernah ada yang berkata kepada sebagian salaf 5:
untuk meneruskan jihad mereka. Dan usaha­usaha untuk “Tidakkah engkau merasa sedih dan kesepian?” Ia
melemahkan semangat, kedustaan, kebohongan, cercaan, menjawab: “Bagaimana saya akan bersedih dan merasa
julukan­julukan jelek seperti Khowaarij, Takfiiriyyuun, kesepian sedangkan Dia berfirman: Aku adalah teman orang
Teroris, Ekstrimis dan lain­lain yang sebagiannya telah kami yang mengingatKua.” Dan di dalam sebuah hadits qudsiy
sebutkan sebelumnya, yang dilakukan oleh musuh­musuh sisebutkan bahwasanya Alloh SWT berfirman: 
dakwah ini juga tidak dapat memalingkan mereka untuk ‫ﺷﻔﺘﺎﻩ‬ ‫ﺑﻲ‬ ‫ﺗﺤﺮﻛﺖ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺫﻛﺮﻧﻲ‬ ‫ﻣﺎ‬ ‫ﻋﺒﺪﻱ‬ ‫ﻣﻊ‬ ‫ﺃﻧﺎ‬
tetap menyatakan dakwah secara terang­terangan… semua Aku bersama hambaKu selama ia mengingatku dan kedua bibirnya
itu juga tidak dapat memalingkan mereka dari manhaj Ath bergerak menyebutKu.6
Thoo­ifah Al Manshuuroh yang kokoh (yang merupakan
perintah/ajaran Alloh) sebagaimana disebutkan di dalam
hadits… juga tidak dapat menggeser mereka dari kebenaran 5 ­ Di dalam riwayat disebutkan bahwa ini adalah Muhammad bin An
yang mereka anut, atau menjadikan mereka membuat Nash­r sebagaimana yang disebutkan di dalam Syu’abul Iimaan
karangan Al Baihaqiy.
pemikiran­pemikiran dan keyakinan­keyakinan yang 6 ­ Musnad Imam Ahmad (II/540) dengan isnaad shohiih dari Abu
merupakan bentuk reaksional dari apa yang diperbuat oleh  Huroiroh, diriwayatkan secara marfuu’.
15 16
Maka mereka selalu mengingat Alloh, dan mereka tidak ajarannya di zaman mereka … selama mereka senantiasa
pernah lalai dari mengingatNya sekejap matapun. Karena mengiangat­ingat orang­orang yang telah mendahului
mereka membawa tekad untuk meninggikan diinNya dan mereka dalam menempun jalan yang mulia ini, dari
membela dakwahNya pada pagi hari maupun sore hari. kalangan orang­orang beriman, orang­orang yang bertaqwa,
Sesungguhnya yang merasa sedih dan kesepian itu hanyalah para mujahidin, para shuhadaa’ dan para Nabi, yang mana
orang­orang yang lemah hubungannya dengan Alloh, sedikit pemimpin dan teladan mereka adalah sang penutup para
ibadah dan dzikirnya. Semua ini adalah merupakan bekal Nabi SAW.
yang tidak akan diabaikan dan dilalaikan oleh orang­orang Selama mereka menghiburdiri dan senantiasa merasa
yang berada di dalam Thoo­ifah ini. Karena Alloh SWT telah bersama dengan pemimpin yang agung ini yang memimpin
menceritakan generasi pertama dalam Thoo­ifah ini barisan dalam dakwah, jihad dan perang di jalan Alloh SWT,
bahwasanya mereka itu:  bagaimana mereka akan mereka kesepian dan sedih???
‫ﻭﺟﻬﻪ‬ ‫ﻳﺮﻳﺪﻭﻥ‬ ‫ﺍﻟﻌﺸﻲ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺑﺎﻟﻐﺪﺍﺓ‬ ‫ﺭﺑﻬﻢ‬ ‫ﻳﺪﻋﻮﻥ‬ Bukankah Alloh SWT telah berfirman: 
… mereka beribadah kepada Robb mereka pada waktu pagi dan sore ُ‫ﺭُﺣَﻤَﺂء‬ ِ‫ﺍﻟْﻜُﻔﱠﺎﺭ‬ ‫ﻋَﻠَﻰ‬ ُ‫ﺷﺪﱠﺁء‬
ِ َ‫ﺃ‬ ُ‫ﻣَ َﻌﻪ‬ َ‫ﻭَﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ‬ ِ‫ﺍﷲ‬ ُ‫ﺭﱠﺳُﻮﻝ‬ ُُ‫ﻣﱡﺤَ ﱠﻤﺪ‬ 
hari, mereka hanya mengharapkan ridloNya… ْ‫ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢ‬
Dan bahwasanya mereka itu:  Muhammad adalah Rosululloh, dan orang­orang yang bersamanya
‫ﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻭﻥ‬ ‫ﻫﻢ‬ ‫ﺑﺎﻷﺳﺤﺎﺭ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻳﻬﺠﻌﻮﻥ‬ ‫ﻣﺎ‬ ‫ﺍﻟﻠﻴﻞ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻗﻠﻴﻼ‬ mereka bersikap keras terhadap orang­orang kafir dan kasih sayang
… pada waktu malam sedikit tidur, dan pada waktu sahur mereka antara mereka. (Al Fat­h: 29)
memohon ampun… … karena orang­orang yang berada di dalam Thoo­ifah
Mereka mengemban ajaran diin ini, dan juga tersebut adalah termasuk orang­orang yang bersama beliau
membawa tekad yang kuat di dalam dada mereka untuk SAW meskipun mereka dipisahkan oleh waktu yang
mendakwahkannya siang dan malam. Mereka bertahun­tahun, selama mereka tetap berpegang teguh
menghabiskan waktu dan umur mereka untuk berjihad dengan petunjuk dan sunnah beliau dan tetap istiqoomah
dalam rangka meninggikan dan memuliakan ajaran dakwah berjalan di atas ajaran dan dakwah belaiu.
tersebut. Oleh karena itu mereka tidak pernah lalai dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengenai ayat yang
kebersamaan Pembela, Pelindung, yang memuliakan dan berbunyi: 
yang memenangkannya. Bagaimana mereka merasa sedih ‫ﻟِﻤَﺂﺃَﺻَﺎﺑَﻬُ ْﻢ‬ ‫ﻭَﻫَﻨُﻮﺍ‬ ‫ﻓَﻤَﺎ‬ ٌ‫ َﻛﺜِﻴﺮ‬ َ‫ ِﺭﱢﺑﻴﱡﻮﻥ‬ ُ‫ﻣَ َﻌﻪ‬ َ‫ﻗَﺎﺗَﻞ‬ ‫ﻧﱠ ِﺒﻲﱟ‬ ‫ﻣﱢﻦ‬ ‫ﻭَ َﻛﺄَﻳﱢﻦ‬ 
dan kesepian sedangkan Alloh SWT adalah pelindung
mereka, sebaik­baik pelindung dan sebaik­baik penolong… َ‫ﺍﻟﺼﱠﺎﺑِﺮِﻳﻦ‬ ‫ﻳُﺤِﺐﱡ‬ ُ‫ﻭَﺍﷲ‬ ‫ﺳﺘَﻜَﺎﻧُﻮﺍ‬ ْ ‫ﺍ‬ ‫ﻭَﻣَﺎ‬ ‫ﺿَﻌُﻔُﻮﺍ‬ ‫ﻭَﻣَﺎ‬ ِ‫ﺍﷲ‬ ِ‫ﺳَﺒِﻴﻞ‬ ‫ﻓِﻲ‬
Selain itu mereka juga tidak merasa kesepian dan Dan berapa banyak Nabi yang berperang bersama­sama mereka
sedih lantaran sedikitnya orang­orang yang mendukung sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertaqwa. Mereka tidak
mereka dan sedikitnya orang­orang yang mengamalkan  menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan
17 18
Alloh, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). dan melihat langsung kepada orang yang ia taati tersebut.”
Allah menyukai orang­orang yang sabar. (Ali ‘Imroon: 146) Majmuu’ Fataawaa, Cet. Daaru Ibni Hazm I/48.
Ia mengatakan: Sesungguhnya “… berperangnya dan Oleh karena itu hendaknya hal ini difahami betul dan
terbunuhnya bersama Nabi, sejumlah besar orang­orang diingat­ingat oleh setiap orang yang ingin bergabung
yang bertaqwa, tidak mesti orang­orang tersebut bersama dengan barisan Ath Thoo­ifah yang tegak melaksanakan
Nabi dalam peperangan, akan tetapi setiap orang yang diin Alloh ini. Dan janganlah ia merasa sedih dan kesepian
mengikuti Nabi dan berperang di atas diin (ajaran) nya lantaran terasingnya dirinya di tengah­tengah manusia …
maka berarti ia telah berperang bersama beliau, dan semoga Alloh merahmati Ibnul Qoyyim yang mengatakan: 
beginilah para sahabat memahami. Karena peperangan ‫ﻓﻲ‬  ‫ﻛﺎﻷﻣﻮﺍﺕ‬  ‫ﻓﺎﻟﻨﺎﺱ‬            ‫ﺍﻟﻮﺭﻯ‬  ‫ﺑﻴﻦ‬  ‫ﻏﺮﺑﺔ‬  ‫ﺗﻮﺣﺸﻨﻚ‬  ‫ﻻ‬ 
mereka yang paling besar adalah yang mereka lakukan
setelah beliau SAW wafat, sehingga mereka berhasil ‫ﺍﻟﺤﺴﺒﺎﻥ‬ 
menaklukkan berbagai negeri, yaitu Syam (sekarang daerah ‫ﺯﻣﺎﻥ‬ ‫ﻛﻞ‬ ‫ﻋﻨﺪ‬ ‫ﺣﻘﺎ‬ ‫ﺍﻟﻐﺮﺑﺎء‬       ‫ﺍﻟﺴﻨﺔ‬ ‫ﺃﻫﻞ‬ ‫ﺑﺄﻥ‬ ‫ﻋﻠﻤﺖ‬ ‫ﺃﻭﻣﺎ‬ 
Yordania, Syiria, Palestina­penerj.), Mesir, Irak, Yaman,
‘Ajam (wilayah di luar Arab), Romawi, Maghrib (Barat) dan
‫ﺑﺈﺣﺴﺎﻥ‬ ‫ﻟﻬﻢ‬ ‫ﻭﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻮﻥ‬      ‫ﻭﺻﺤﺒﻪ‬ ‫ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ‬ ‫ﺳﻠﻢ‬ ‫ﻣﺘﻰ‬ ‫ﻟﻲ‬ ‫ﻗﻞ‬ 
Masyriq (Timur). Tatkala itulah orang­orang yang terbunuh ‫ﺍﻟﻄﻐﻴﺎﻥ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺑﺎﻟﺒﻐﻲ‬ ‫ﻭﻣﺤﺎﺭﺏ‬      ‫ﻭﻣﻨﺎﻓﻖ‬ ‫ﻭﻣﻌﺎﻧﺪ‬ ‫ﺟﺎﻫﻞ‬ ‫ﻣﻦ‬ 
bersama beliau kelihatan banyak. Sesungguhnya orang­ ‫ﻧﺼﺮﺓ‬  ‫ﻲ‬ ‫ﻓ‬  ‫ﺍﻷﺫﻯ‬  ‫ﺫﻗﺖ‬              ‫ﻭﻣﺎ‬  ‫ﻟﻬﻢ‬  ‫ﻭﺍﺭﺙ‬  ‫ﺃﻧﻚ‬  ‫ﻭﺗﻈﻦ‬ 
orang yang terbunuh dan terluka tatkala mereka berada di
dalam diin para Nabi itu banyak, dan ayat ini menjadi ‫ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ‬
pelajaran bagi setiap orang beriman sampai hari qiyamat, Janganlah sekali­kali engkau merasa sedih dan kesepian karena
karena sesungguhnya mereka semuanya berperang terasing di tengah­tengah manusia …
bersama Nabi SAW dan di atas diin (ajaran) belaiu, Karena sesungguhnya seluruh nilainya manusia itu seperti orang­
meskipun beliau telah wafat. orang yang telah mati…
Dan mereka ini termasuk dalam firman Alloh yang Apakah engkau tidak mengetahui bahwasanya Ahlus Sunnah itu
berbunyi:  …
Adalah orang­orang yang benar­benar terasing pada setiap zaman
ُ‫ﺭُﺣَﻤَﺂء‬ ِ‫ﺍﻟْﻜُﻔﱠﺎﺭ‬ ‫ﻋَﻠَﻰ‬ ُ‫ﺷﺪﱠﺁء‬
ِ َ‫ﺃ‬ ُ‫ﻣَ َﻌﻪ‬ َ‫ﻭَﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ‬ ِ‫ﺍﷲ‬ ُ‫ﺭﱠﺳُﻮﻝ‬ ُُ‫ﻣﱡﺤَ ﱠﻤﺪ‬  …
ْ‫ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢ‬ Coba katakan kepadaku, kapankah selamat Rosul dan para
Muhammad adalah Rosululloh, dan orang­orang yang bersamanya sahabanya …
… (Al Fat­h: 29) Juga para taabi’iin (orang­orang yang mengikuti mereka) dengan
Maka tidak, untuk menjadi orang yang bersama dengan baik …
orang yang ia taati tidak disyaratkan ia harus menyaksikan  Dari orang jahil, pembangkang, munafiq…
Dan orang yang memerangi secara dholim dan melampaui batas …
19 20
Apakah engkau mengira bahwa engkau akan menjadi pewaris Tidak ada syubhat dan kedustaan para qoo’iduun
mereka sedangkan engkau tidak akan … (orang­orang tidak berjihad) untuk membela diin ini, yang
Merasakan gangguan dalam membela diin Ar Rohmaan… dapat melemahkan atau menghalangi atau menghentikan
orang­orang yang berada di dalam Thoo­ifah tersebut, untuk
4. Di antara cirikhas Thoo­ifah ini ­­­ semoga Alloh berjuang membela diin Alloh SWT dan untuk
menjadikan kita semua sebagai tentara­tentaranya ­­­ yang mentauhidkannya di dalam setiap kesempatan yang mereka
lain adalah jihadnya dan dhuhuur (menang, terang­terangan, miliki. Karena mereka senantiasa melaksanakan perintah
dan konsis) nya, serta adanya orang yang melaksanakan dan Alloh dan memperjuangkannya, dan berjihad untuk
memperjuangkan ajaran diin (Islam) ini, akan senantiasa menegakkannya dan merealisasikan tauhid dalam setiap
berkesinambungan dalam setiap waktu dan keadaan, baik keadaan, baik ada imam yang memimpin kaum muslimin
ketika ada Daarul Islam maupun tidak, sampai hari maupun ketika tidak ada, baik kaum muslimin memiliki
qiyamat. Daarul Islam dan negara maupun tidak..
Di depat telah disebutkan bahwasanya hadits­hadits Mereka melaksanakan perintah (ajaran) Alloh pada
mengenai Ath Thoo­ifah Al Manshuuroh tersebut setiap kondisi, mereka memperjuangkannya dengan hujjah,
menggunakan lafadh­lafadh yang menunjukkan pengertian lisan dan penjelasan, juga dengan kekuatan persiapan dan
senantiasa melaksanakan perintah (ajaran) Alloh, tombak, sesuai dengan kondisi, keadaan dan kemampuan.
sebagaimana yang dapat difahamai dari sabda beliau SAW Dan jika di antara mereka ada yang lemah tidak
yang berbunyi: [  ‫ﺗﺰﺍﻝ‬ ‫ﻻ‬ ] (… senantiasa ada…) dan [  ‫ﻻ‬  memiliki kekuatan pada suatu masa, hal itu tidak
menghalangi mereka untuk melakukan i’daad (persiapan)
‫ﻇﺎﻫﺮﻳﻦ‬  ‫ …( ] ﻳﺰﺍﻟﻮﻥ‬mereka senantiasa dhoohir…) atau [  baik secara ma’nawiy (mental) maupun secara maupun secara
‫ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ‬  ‫ﻳﻮﻡ‬  ‫ﺇﻟﻰ‬  ‫ …( ] ﻇﺎﻫﺮﻳﻦ‬dhoohir sampai hari maaddiy (fisik), dan mereka tidak meninggalkan dakwah
qiyamat…) atau [  ‫ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ‬ ‫ﻗﻴﺎﻡ‬ ‫ﺇﻟﻰ‬ ] (… sampai terjadi hari tauhid dan menyampaikan kebenaran secara terang­
terangan dalam setiap kesempatan. Dan juga meskipun
qiyamat…) atau [  ‫ﺍﷲ‬  ‫ﺃﻣﺮ‬  ‫ﻳﺄﺗﻲ‬  ‫ …( ] ﺣﺘﻰ‬sampai datang orang yang tidak mampu melaksanakan itu semua, ia tidak
amrulloh7…), dan [  ‫ﺍﻟﺪﺟﺎﻝ‬  ‫ﺁﺧﺮﻫﻢ‬  ‫ﻳﻘﺎﺗﻞ‬  ‫ …( ] ﺣﺘﻰ‬sampai akan menyisakan segenap kemampuannya untuk membela
yang terakhir di antara mereka memerangi Dajjal…) memperjuangkan diin ini beserta para penganutnya,
meskipun hanya dengan do’a…
Karena memperjuangkan diin ini bagi mereka adalah
7 ­ Para ulama’ menafsirkan lafadh [  ‫ﺍﷲ‬ ‫ ] ﺃﻣﺮ‬di dalam hadits ini adalah
angin harum yang Alloh SWT kirim sebelum hari qiyamat, yang sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim:
akan mencabut nyawa setiap orang beriman sehingga tidak akan
tersisa kecuali orang­orang yang paling buruk yang mana hari disebutkan di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim dari
qiyamat itu akan terjadi pada mereka. Hal ini sebagaimana yang  ‘Abdulloh bin ‘Amr bin Al ‘Aash.
21 22
‫ﺍﻷﻋﻴﺎﻥ‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫ﺑﻞ‬ ‫ﻟﻠﻜﻔﺎﻳﺔ‬ ‫ﻻ‬    ‫ﻻﺯﻡ‬ ‫ﻓﺮﺽ‬ ‫ﺍﻟﺪﻳﻦ‬ ‫ﻧﺼﺮ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻫﺬﺍ‬  dibawa Rosululloh SAW, oleh karena itulah mereka
mendapatkan bagian dari firman Alloh SWT yang
‫ﺑﻠﺴﺎﻥ‬ ‫ﺍﻟﺪﻋﺎء‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻓﺒﺎﻟﺘﻮﺟﻪ‬ ‫ﺕ‬      ‫ﻋﺠﺰ‬ ‫ﻓﺈﻥ‬ ‫ﺑﻠﺴﺎﻥ‬ ‫ﻭﺇﻣﺎ‬ ‫ﺑﻴﺪ‬ berbunyi: 
Demikianlan, dan memperjuangkan diin ini adalah
merupakan kewajiban …
َ‫ﺫِﻛْﺮَﻙ‬ َ‫ﻟَﻚ‬ ‫ﻭَ َﺭﻓَﻌْﻨَﺎ‬ 
Yang fardlu ‘ain dan bukan fardlu kifaayah… Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. (Alam Nasy­roh:
Baik dengan tangan maupun dengan lisan. Namun jika 4)
engkau tidak mampu … Sedangkan Ahlu Bid’ah (para penganul ajaran bid’ah)
Maka dengan memanjatkan do’a dengan lisan … mereka memusuhi ajaran yang dibawa oleh Rosululloh
Oleh karena itu dakwah mereka senantiasa dhoohir SAW, oleh karena itu mereka mendapat bagian dari firman
(menang, nampak, konsis) dan diin mereka senantiasa tegak, Alloh SWT yang berbunyi: 
dan hujjah mereka senantiasa unggul dan jelas sebagaimana ُ‫ﺍْﻷَﺑْﺘَﺮ‬ َ‫ﻫُﻮ‬ َ‫ﺷَﺎ ِﻧ َﺌﻚ‬ ‫ﺇِﻥﱠ‬
yang telah dikabarkan oleh Nabi Muhammad SAW sampi Sesungguhnya orang­orang yang membeci kamu dialah yang
hari qiyamat. terputus. (Al Kautsar: 3)
Adapun seteru­seteru mereka dari kalangan Ahlul ..” Dinukil dari Majmuu’ Fataawaa, Cet. Daaru Ibni Hazm
Bida’ (para penganut ajaran bid’ah), atau musuh­musuh XVI/292.
mereka dari kalangan Ahlusy Syirki (para penganut Bagi orang adil yang membaca tulisan kami pada
kesyirikan) dan kebatilan; dakwah­dakwah mereka hancur­ lembaran­lembaran di depan pasti dapat memahami,
lebur, kedustaan dan syubhat­syubhat mereka tersingkap bahwasanya atas karunia dan bimbingan Alloh kami adalah
dan kebohongan­kebohongan serta kepalsuan­kepalsuan termasuk orang yang berusaha untuk berpegang teguh
mereka runtuh… sebagaimana yang telah dikhabarkan oleh dengan ajaran para penganut Thoo­ifah yang Dhoohir dan
Alloh SWT dalam firmanNya:  tegak melaksanakan perintah (ajaran) Alloh, dan mana
‫ﻓِﻲ‬ ُ‫ﻓَﻴَﻤْﻜُﺚ‬ َ‫ﺍﻟﻨﱠﺎﺱ‬ ُ‫ﻣَﺎﻳَﻨﻔَﻊ‬ ‫ﻭَﺃَﻣﱠﺎ‬ ً‫ﺟُﻔَﺂء‬ ُ‫ َﻓ َﻴﺬْﻫَﺐ‬ ُ‫ﺍﻟ ﱠﺰ َﺑﺪ‬ ‫ َﻓﺄَﻣﱠﺎ‬  mereka adalah orang­orang inti di dalam golongan Ahlus
Sunnah Wal Jamaa’ah, para penganut Al Firqoh An
ِ‫ﺍْﻷَﺭْﺽ‬ Naajiyah. Oleh karena itu kami memohon kepada Alloh
Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; SWT supaya menerima amal kami sebagai golongan mereka
adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di dan supaya meneguhkan kami dalam meniti jalan mereka,
bumi. (Ar Ro’du: 17)
dan supaya Alloh mengumpulkan kami di bawah bendera
… oleh karena itulah Abu Bakar bin ‘Ayyaasy mengatakan: pemimpin mereka (yaitu Muhammad) SAW.
“… adapun Ahlus Sunnah Wal Jamaa’ah, mereka mati Selain itu setiap orang yang memperhatikan kami
akan tetapi keagungan nama mereka tidaklah mati, karena
pasti mengerti bahwasanya kami mengikuti jejak mereka
Ahlus Sunnah Wal Jamaa’ah menghidupkan ajaran yang 
23  24
dan meniti jalan mereka pada setiap permasalahan dalam ٬‫ﺑﻌﺪﻱ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻋﻤﺎﻝ‬ ‫ﻓﻴﻠﻴﻜﻢ‬ ٬‫ﻓﺄﺟﻴﺐ‬ ‫ﺃﺩﻋﻰ‬ ‫ﺃﻥ‬ ‫ﺃﻭﺷﻚ‬ ‫ﺇﻧﻲ‬ ‫ﺃﻻ‬ 
ajaran Islam, yang di antaranya adalah dalam permasalahan
al wa’du (pahala yang Alloh janjikan kepada orang­orang ‫ﺃﻭﻟﺌﻚ‬ ‫ﻭﻃﺎﻋﺔ‬ ٬‫ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ‬ ‫ﺑﻤﺎ‬ ‫ﻳﻌﻤﻠﻮﻥ‬ ‫ﻭ‬ ٬‫ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ‬ ‫ﻣﺎ‬ ‫ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ‬ 
yang mentaatiNya­pent.) dan al wa’iid (siksaan yang Alloh ٬‫ﺑﻌﺪﻫﻢ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻋﻤﺎﻝ‬ ‫ﻳﻠﻴﻜﻢ‬ ‫ﺛﻢ‬ ٬‫ﺩﻫﺮﺍ‬ ‫ﻛﺬﻟﻚ‬ ‫ﻓﺘﻠﺒﺜﻮﻥ‬ ٬‫ﻃﺎﻋﺔ‬ 
ancamkan kepada orang­orang yang bermaksiat kepadanya­
pent.), masalah iman dan masalah takfiir, yang di bahas di
‫ﻧﺎﺻﺤﻬﻢ‬ ‫ﻓﻤﻦ‬ ٬‫ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ‬ ‫ﻣﺎﻻ‬ ‫ﻭﻳﻌﻤﻠﻮﻥ‬ ٬‫ﻣﺎﻻﻳﻌﻠﻤﻮﻥ‬ ‫ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ‬ 
dalam buku ini. ٬‫ﻭﺃﻫﻠﻜﻮﺍ‬ ‫ﻫﻠﻜﻮﺍ‬ ‫ﻗﺪ‬ ‫ﻓﺄﻭﻟﺌﻚ‬ ٬‫ﺃﻋﻀﺎﺩﻫﻢ‬ ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫ﻭﺷﺪ‬ ‫ﻭﻭﺍﺯﺭﻫﻢ‬ 
Bahwasanya kami tidak mengkafirkan semua orang, ‫ﻋﻠﻰ‬ ‫ﻭﺍﺷﻬﺪﻭﺍ‬ ٬‫ﺑﺄﻋﻤﺎﻟﻜﻢ‬ ‫ﻭﺯﺍﻳﻠﻮﻫﻢ‬ ٬‫ﺑﺄﺟﺴﺎﺩﻛﻢ‬ ‫ﺧﺎﻟﻄﻮﻫﻢ‬ 
sebagaimana yang dituduhkan kepada kami oleh seteru­
seteru dakwah yang penuh berkah ini. Dan bahwasanya ‫ﻣﺴﻲء‬ ‫ﺑﺄﻧﻪ‬ ‫ﺍﻟﻤﺴﻲء‬ ‫ﻭﻋﻠﻰ‬ ٬‫ﻣﺤﺴﻦ‬ ‫ﺑﺄﻧﻪ‬ ‫ﺍﻟﻤﺤﺴﻦ‬ 
kami tidak mengkafirkan orang berdasarkan kesalahan­ Ingatlah, sesungguhnya telah dekat waktunya aku dipanggil lalu
kesalahan dan hal­hal yang ganjil tersebut, yang dijadikan aku menyambut panggilan tersebut, lalu kalian akan dipimpin oleh
landasan oleh orang­orang ekstrin dan bodoh atau yang para pemimpin setelahku, mereka mengatakan apa yang mereka
ketahui, mereka mengamalkan apa yang mereka ketahui, mentaati
lainnya untuk mengkafirkan orang.
mereka berarti mentaati (Alloh). Hal itu akan berlangsung selama
Akan tetapi kami tidak mengkafirkan kecuali orang
satu masa. Kemudian kalian akan dipimpim para pemimpin setelah
yang dikafirkan oleh Alloh SWT dan RosulNya SAW
mereka. Mereka mengatakan apa yang tidak mereka ketahui dan
berdasarkan nash yang shohiih dan shoriih. Supaya kami
mereka mengamalkan apa yang tidak mereka mengerti. Maka
menjadi orang­orang yang sebagaimana Alloh perintahkan,
barangsiapa setia kepada mereka, membantu mereka dan
yaitu menjadi orang­orang yang memberikan kesaksian memperkuat mereka, ia telah binasa dan membinasakan (orang).
kepadaNya SWT dengan adil, dan orang­orang adil yang Bercampurlah dengan dengan fisik kalian, dan jauhilah mereka
memberikan kesaksian kepadaNya SWT, meskipun dengan amalan kalian, dan berikanlah kesaksian mengenai orang
kesaksian mengenai diri kami sendiri, mengenai kedua yang baik bahwa ia adalah orang baik dan berilah kesaksian
orang tua kami dan mengenai kerabat kami. mengenai orang jelek bahwa ia jelek.
Kami berikan kesaksian mengenai orang yang baik Demikanlah, dan bagi orang yang telah membaca
bahwa ia adalah orang baik, dan mengenai orang yang jahat buku kami ini dan juga buku­buku lain yang kami tulis,
bahwa ia adalah orang jahat, sebagaimana yang telah tentu dia mengetahui bahwasanya kebanyakan
diperintahkan oleh Rosululloh SAW kepada kami, dalam permasalahan­permasalahan takfiir yang kami bicarakan
sebuah hadits yang diriwayatkan secara marfuu’ oleh Ath hanyalah kekafiran yang jelas­jelas kekafiran nyata dan
Thobrooniy di dalam Al Ausath, dan oleh Al Baihaqiy di terang yang telah disepakati oleh para ulama’.
dalam Az Zuhdul Kabiir, dari Abu Sa’iid Al Khudriy:  Oleh karena itu tatkala kami mengkafirkan para
thoghut dan para pendukung mereka, kami tidaklah
25 26 
mengkafirkan mereka kecuali hanya karena mereka permasalahan ini … supaya engkau semakin yakin terhadap
menyekutukan Alloh dan beribadah kepada ilaah­ilaah sikap baroo’ kami terhadap apa­apa yang dituduhkan kepada
(sesembahan­sesembahan) selainNya, dengan cara membuat kami oleh seteru­seteru dakwah ini, oleh al khowaalif (orang­
robb­robb (tuhan­tuhan) yang menetapkan syariat selain orang yang berpangku tangan), al mukhodz­dziluun dan al
Alloh, karena berwala’ (loyal dan mendukung) kepada murjifuun (orang­orang yang suka melemahkan semangat),
mereka, kepada kesyirikan mereka dan kepada undang­ yang berupa tuduhan bahwa kami telah bersikap ghuluw
undang kafir mereka. Ini berarti mencari pemutus perkara, (ekstrim) dalam mengkafirkan orang, atau kami menganut
pembuat undang­undang dan Robb (tuhan) selain Alloh, dan madzhab Khowaarij dan kelompok­kelompok takfiir lainnya.
memilih diin (agama) dan hukum selain selain diin (agama) Dan supaya engkau memahami batilnya tuduhan
dan hukum Islam … dengan demikian kami tidak musuh­musuh kami kepada kamu, yang menjadi
mengkafirkan mereka kecuali karena mereka telah penyelenggara pemerintahan kafir ini, yang terdiri dari
membatalkan syahadat tauhid mereka, yang mana para pemerintah murtad dan kaki tangan mereka, yang menuduh
ulama’ secara ijma’ telah mengkafirkan orang semacam ini .. kami telah mengkafirkan seluruh manusia, dengan tujuan
dan pengkafiran mereka ini bukan termasuk kategori supaya manusia berpaling dan tidak memperhatikan apa
mengkafirkan orang berdasarkan hal­hal yang masih yang kami senantiasa serukan dan yang menjadi konsentrasi
mengandung kemungkinan untuk ditafsirkan, atau kami dalam mengkafirkan para penguasa thoghut dan
berdasarkan konsekuensi sebuah tindakan, atau berdasarkan orang­orang yang semacam mereka, seperti para robb
sesuatu yang meragukan atau perkiraan atau sangkaan atau (orang­orang yang dituhankan) yang membuat undang­
lantaran hal­hal lainnya yang telah kami peringatkan di undang yang bercerai­berai, juga para pembela dan
depan dalam pembahasan Kesalahan­Kesalahan Dalam pelindung undang­undang mereka yang menghabiskan
Mengkafirkan Orang, dan yang telah kami nyatakan bahwa umur mereka dan senantiasa berjaga untuk melindungi,
kami berlepas diri dari hal­hal tersebut. memperkokoh dan menjaga undang­undang kafir tersebut
Sama sekali tidak demikian … karena sesungguhnya dan pelaksanaan undang­udang dan hukumnya, serta
mereka telah masuk kedalam kekafiran melalui berbagai pengadilan­pengadilannya.
pintu kekafiran nyata yang bermacam­macam, dan Karena inilah sebenarnya inti dari perseteruan dan
kesyirikan yang jelas yang membatalkan dasar diin (agama) peperangan kami, yang mana semenjak Alloh memberi
Islam, dan membatalkan syahadat laa ilaaha illallooh. petunjuk kepada kami, kami telah bersumpah untuk tidak
Hal ini telah kami singgung di depan, dan kami telah menyeleweng darinya atau keluar dari relnya … dan orang
menguraikan point­point kekafiran mereka di dalam tulisan­ yang memberhatikan seluruh tulisan kami akan melihat
tulisan kami yang lain. Silahkah baca tulisan­tulisan kami tulisan­tulisan kami tersebut terfokus pada perkara ini pada
tersebut jika ingin mendapatkan tambahan dalam  dan permasalahan­permasalahan yang ada padanya.

27 28
Dan kami tidak pernah menyibukkan diri untuk Kelak tatkala manusia menghadap Alloh yang
mengkafirkan manusia secara umum, atau menguji bersemayam di atas ‘Ar­sy akan mengetahui apakah yang
keimanan mereka, dan juga seteru­seteru kami dan orang­ terjadi.
orang yang memusuhi kami dari kalangan orang­orang yang
mengaku sebagai orang Islam dan aktifis dakwah yang tidak Atas karunia dan bimbingan Alloh, Risaalah ini selesai
sependapat dengan kami dalam mengkafirkan para thoghut disempurnakan di Blok no. 1 Penjara Al Jafr di padang pasir
dan para pendukung mereka, selama mereka tidak Yordan, tepatnya pada waktu sahur (sebelum subuh, malam
melakukan perbuatan yang membatalkan tauhid, atau keduapuluh tujuh bulan Romadlon tahun keseribu
mendukung kesyirikan, atau memperbolehkan kesyirikan empatratus sembilanbelas dari hijrohnya Nabi, semoga
tersebut atau memperbolehkan untuk mendukung sholawat yang paling utama dan salam yang paling
kesyirikan tersebut. sempurna dilimpahkan kepada beliau.
Oleh karena itu kami berharap bahwa kami adalah
termasuk anggota pasukan dan tentara Ath Thoo­ifah yang Yaa Alloh, di depan pintu Mu kami hentikan kendaraan
dhoohir dan tegak melaksanakan diin Alloh SWT ini, dan kami yang berupa ketundukan dan harapan …
kami menyeru kepadamu agar bergabung dengan pasukan Dan di samping Mu kami derumkan tunggangan kami yang
tersebut di manapun Thoo­ifah tersebut berada … berupa kelemahan dan kemiskinan …
Introspeksilah dirimu, karena sungguh mentari pagi Dengan tujuan supaya mendapatkan ridlomu dan agar
telah terbit, bagi orang yang mempunyai penglihatan … diterima semua apa yang kami tulis, jatakan dan amalkan
kemudian harus menentukan pilihan dan sikap … Kami ulurkan tangan yang miskin dan faqir…
Setelah ini, tentukanlah pilihanmu untuk bergabung Dan hanya kepadaMulah kami adukan seteru­seteru kami
dengan kelompok Mukhodz­dziluun (orang­orang yang yang memusuhi dakwah kami,
melemahkan) dakwah dan diin (ajaran) kami, atau Yang memfitnah kam, karena Engkau Maha Mengetahui
bergabung dengan Thoo­ifah yang dhoohir dan tegak segala yang tersembunyi …
melaksanakan diin Alloh SWT di mana saja mereka berada Oleh karena itu yaa Alloh, janganlah engkau tolak dan
… sehingga engkau menjadi pasukan dan pendukungnya … engkau sia­siakan apa yang telah ditulis oleh kemampuan
Tentukanlah pilihanmu untuk menjadi musuh atau kami.
saudara kami … Dan apa yang telah goreskan oleh jari­jari kami, sebagai
Pilihlah … antara menjadi pendukung atau saksi kami pada hari ditegakkan para saksi.
penghalang bagi dakwah mulia kami …  Yaa Alloh, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun yang
mencinyai ampunan, maka ampunilah aku …

29 30
Yaa Alloh, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun yang
mencinyai ampunan, maka ampunilah aku …
Yaa Alloh, jadikanlah akhir hayatku adalah syahaadah (mati
syahid), yang dengannya aku dapat meraih tingkatan
terdekat denganMu…
Dan yang menjadikan wajahKu putih pada saat wajah­wajah
ada yang menghitam dan ada yang memutih pada hari
semua makhluq dihadapkan kepadaMua, Amiin.
Yaa Alloh, limpahkanlah sholawat dan salam kepada Nabi
dan RosulMu Muhammad
Dan kepada keluarga serta seluruh sahabatnya …

Ditulis oleh hamba yang sangat membutuhkan rahmat dan Perhatian:


ridlo dari Robbnya Dipersilahkan kepada siapa saja untuk
‘Aashim memperbanyak atau menukil isi buku ini baik
sebagian maupun secara keseluruhan dengan
Selesai diterjemahkan oleh Abu Musa Ath Thoyyaar di Bolk cara apapun, tanpa merobah isinya. Semoga
D/7 (Napol) LP Cipinang, tepatnya pada waktu dhuha Alloh memberi balasan kepada siapa saja yang
membantu tersebarnya buku ini.
(sebelum dhuhur) pada hari selasa 7 Shofa 1427 H bertepatan
dengan tangga 7 Maret 2007 M 

31 32 

Anda mungkin juga menyukai