Anda di halaman 1dari 12

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

SAPTA BAKTI BENGKULU


Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 1 dari 12

DATAR TILIK PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK


No. Tindakan Yang Dinilai
1 Persiapan Alat
1. Informant Consent
2. Reflex hammer
3. Stetoskop
4. Tensimeter
5. Thermometer
6. Meteran
7. Timbangan berat badan
8. Garpu talla
9. Pen light (senter)
10. Tough spatel
11. Jam tangan.
2 Persiapan lingkungan: Tutup pintu dan jendela,pasang sampiran,nyalakan lampu
3 Informent consent
1. menyapa/mengucapkan salam kepada pasien dan keluarga
2. memperkenalkan diri kepada pasien/keluarga
3. memeberitahu Tindakan yang akan dilakukan
4. menjelaskan tujuan Tindakan
5. minta persetujuan secara lisan kepada pasien/keluarga tentang Tindakan yang akan
dilakukan
4 Persiapan pasien : Menyiapkan posisi pasien sesuai kebutuhan (supinasi)

5 Prosedur Tindakan
1. Pemeriksaan Kesadaran
Penilaian secara kualitatif :
a. Compos mantis : anak memiliki kesadaran penuh dengan memberikan respon
yang cukup terhadap stimulus yang diberikan
b. Apatis : anak mengalami acuh tak acuh terhadap sekitarnya
c. Somnolen: anak memiliki kesadaran yang lebih rendah dengan ditandai anak
tampak mengantuk, selalu ingin tidur, tidak responsive terhadap rangsangan
ringan dan masih memberikan respon terhadap rangsangan yang kuat.
d. Sopor: anak tidak memberikan respon ringan maupun sedang tetapi masih
memberikan respon sedikit terhadap rangsangan yang kuat dengan adanya
reflex pupil terhadap cahaya yang masih positif.
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 2 dari 12

e. Koma: anak tidak dapat bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan apapun
dan refklek pupil tidak ada
f. Delirium : tingkat kesadaran yang paling bawah ditandai dengan disorientasi
sangat iritatif, kacau dan salah persepsi terhadap rangasangan sensorik.
Penilaian secara kuantitatif: GSC (Glasgow Coma Scale)
Modifikasi Skala Koma Glasgow Pediatrik
Pembukaan Mata
1 tahun
0-1 tahun
4 = Secara spontan
4 = Secara spontan
3 = Berdasarkan perintah verbal
3 = Terhadap teriakan
2 = Terhadap nyeri
2 = Terhadap nyeri
6 = Pergerakan spontan normal
1 = Tidak ada respons
1 = Tidak ada respons
Respons Motorik Terbaik
> 1 tahun
0-1 tahun
6 = Mematuhi
5 = Melokalisasi nyeri
5 = Melokalisasi nyeri
4 = Fleksi menarik diri
4 = Fleksi menarik diri
3 = Fleksi abnormal (dekortikasi)
3 = Fleksi abnormal (dekortikasi)
2 = Ekstensi (deserebrasi)
2 = Ekstensi (deserebrasi)
1 = Tidak ada respons
1 = Tidak ada respons
Perilaku Verbal Terbaik
0-2 tahun
2-5 tahun
5 tahun
5 = Berceloteh, mengoceh 5 = Kata yang sesuai 5
Terorientasi,
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 3 dari 12

4 = Lekas marah
4 = Kata yang tidak berlawanan
3 = Menangis terhadap nyeri sesuai
4 = Disorientasi
2 = Mengerang terhadap 3 = Menangis/ berteriak 3 = Kata yang tidak sesuai
nyeri
2 = Suara tidak spesifik 2 = Suara yang tidak
1 = Tidak ada
1 = Tidak ada
dimengerti
1 = Tidak ada respon
Pemberian skor
13 - 15 = cidera kepala ringan
9-12 = cidera kepala sedang
<8 = cidera kepala berat, intubasi mungkin diperlukan
2. Pemeriksaan status gizi
Berat badan, tinggi badan, dll
Usia
Berat Badan
Tinggi Badan
Bayi baru Diperkirakan mengalami penurunan BB Rata-rata 50.5 cm
lahir
hingga 10% pd hari ke-3 & 4 akibat
ketika lahir
kehilangan cairan ekstra selular dan
mekonium
6-8 bulan
Hampir 2x BB lahir
Meningkat 18 - 22
cm
1 tahun
3x BB lahir
Meningkat 14 - 18
cm
Toddler
Meningkat 1.8 - 2.6 kg/ tahun Meningkat 11 cm
tahun
Pre-school
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 4 dari 12

Meningkat 2.3 kg/ tahun


Meningkat 8 cm/
tahun
Meningkat 2-3 kg/tahun
Meningkat 5-6 cm
tahun
Adolescent Pertumbuhan melaju dengan cepat, mencapai 95% tinggi badan
orang dewasa pada usia 17
Perempuan
Bertambah 7-25 kg
Pertumbuhan total
- Laki-laki
Bertambah 7-30 kg
School aged
5-20 cm
Pertumbuhan total
10-30 cm
3. Pemeriksaan nadi
Pemeriksaan nadi dilakukan dalam keadaan tidur atau istirahat.
Peningkatan suhu 1°C maka akan meningkatkan denyut nadi sebanyak 15-20x/ menit.
Pola nadi:
Deskripsi
Bradikardi
Frekuensi nadi lambat
Takikardi
Frekuensi nadi meningkat dalam keadaan tidak dalam
ketakutan, menangis, aktvitas meningkat, atau demam
Sinus aritmia
yang menunjukkan penyakit jantung.
Frekuensi nadi meningkat selama inspirasi, menurun
Pulsus alternans
selama ekspirasi, sinus aritmia merupakan variasi
normal pada anak khususnya selama tidur.
Pulsus bigeminus Denyut nadi yang silih berganti kuat lemah dan
kemungkinan menunjukkan gagal jantung.
Pulsus paradoksus Denyut yang berpasangan yang berhubungan dengan
Thready pulse
denyutan premature.
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 5 dari 12

Pulsus corrigan
Kekuatan nadi menurun dengan inspirasi.
Denyutan nadi cepat dan lemah menunjukkan adanya tanda syok, nadi sukar dipalpasi
tampak muncul dan menghilang.
Denyut nadi kuat dan berdetak-detak disebabkan oleh variasi yang luas pada tekanan
nadi.
4. Pemeriksaan tekanan darah
Pemeriksaan ini menilai adanya kelainan pada gangguan pada system kardiovaskuler,
apabila didapatkan perbedaan tekanan darah sistolik pada saat inspirasi dan ekspirasi
> 10 mmHg maka anak dapat dikatakan mengalami pulsus paradoksus yang
kemungkinan terjadinya tamponade jantung, gagal jantung, dll.
Tekanan darah normal.
5. Pemeriksaan Pernapasan
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menilai frekuensi pernapasan, irama
pernapasan, kedalaman pernapasan dan tipe/pola pernapasan dengan ketentuan
sebagai berikut:
Pola
Deskripsi
pernapasan
Dispnea Susah napas yang ditunjukkan adanya retraksi.
Bradipnea Frekuensi pernapasan lambat yang abnormal, irama teratur.
Takipnea Frekuensi pernapasan cepat yang abnormal
Hiperpnea Pernapasan cepat dan dalam
Apnea
Tidak ada pernapasan
Cheyne stokes
Kusmaul
Periode pernapasan cepat dalam yang bergantian dengan periode apnea, umumnya
pada bayi dan pada anak selama tidur nyenyak, depresi dan kerusakkan otak.
Napas dalam yang abnormal bisa cepat, normal atau lambat pada umumnya pada
asidosis metabolic.
Tidak teratur, terlihat pada kerusakkan otakbagian bawah dan depresi pernapasan.
Biot
6. Pemeriksaan Suhu
Pemeriksaan ini dapat melalui rectal, axial dan oral yang digunakan untuk menilai
keseimbangan suhu tubuh yang dapat digunakan untuk membantu menentukan
diagnose dini suatu penyakit.
Tanda-tanda vital normal berdasarkan kelompok usia
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 6 dari 12

TTV
BBL
Bayi Toddler
Usia Remaja
sekolah
DJ
100-180 80-120 80-110 70-110
55-90
P
35
30
23-25
17-21
17-18
TD Sist
65
65-100 90-105 100-120 110-135
TD Diast
41
45-65
55-70
60-75
65-85
Suhu (°C)
36.5°
37.5°
37.2°
36.7°
36.6°
Sat Oz
95%
100%
100%
100%
100%
7. Pemeriksaan Kulit
Pemeriksaan kulit dilakukan untuk menilai warna kulit, adanya sianosis, ikterus,
eczema, pucat, purpura, eritema, macula, papula, vesikula, pustula, ulkus, turgor
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 7 dari 12

kulit, kelembapan kulit, tekstur kulit dan edema.


Pemeriksaan warna kulit ini untuk mengetahui adanya pigmentasi kulit.
Warna kulit Deskripsi
Coklat
Menunjukkan adanya penyakit Addison atau beberapa
Biru Kemerahan tumor hipofisis.
Merah
Menunjukkan polisitemia
Biru pada kuku Alergi dingin, hipertermia, psikologis, alcohol atau inflamasi local.
Sianosis perifer oleh karena kecemasan atau kedinginan
Kuning atau sentral karena penurunan kapasitas darah dalam membawa O2 yang
meliputi bibir, mulut dan badan.
Ikterus yang menyertai penyakit hati, hemolisis sel darah merah, obstruksi saluran
empedu atau infeksi berat yang dapat dilihat pada sclera, membrane mukosa dan
Pucat] abu-abu abdomen. Pada telapak tangan dan kaki menunjukkan pada kulit
hitam akibat makan kentang dan wortel. Pada area kulit
Kekurangan warna terbuka menunjukkan penyakit ginjal kronik.
secara umum. Menunjukkan adanya sinkop, demem, syok, anemia.
Albinisme
a. Pemeriksaan kelembapan kulit
Cara pemeriksaan : amati kelembapan daerah kulit.
Normal: agak kering, membran mukosa lembab.
Patologis : kulit kering pada daerah bibir, tangan atau genital menunjukkan adanya
dermatitis kontak. Kekringan yang menyeluruh disertai dengan lipatan dan
membrane mukosa yang lembab menunjukkan terlalu terpapar dengan sinar
matahari dan kurang gizi. Kering pada membrane mukosa menunjukkan adanya
dehidrasi serta adanya kedinginan menunjukkan adanya syok.
b. Suhu kulit
Cara pemeriksaan : dilakukan palpasi pada daerah kulit dengan punggung tangan
pada ekstermitas.
Patologis : adanya hipertermia menunjukkan adanya demam, terbakar sinar
matahari, gangguan otak. Hipertermia local menunjukkan adanya luka bakar atau
infeksi. Hipotermia menunjukkan adanya syok. Hipotermia local
menunjukkan adanya terpapar dingin.
c. Tekstur kulit.
Cara pemeriksaan : inspeksi & palpasi
Normal : lembut
Patologis :
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 8 dari 12

a) kulit kasar dan kering terlalu sering mandi, kurang gizi, terpapar cuaca
gangguan endokrin
b) Kulit mengelupas/ bersisik pada jari tangan/kaki eczema, dermatitis/
infeksi jamur
c) Sisik berminyak pada kulit kepala → dermatitis
d) Bercak-becak hipopigmentasi dan bersisik pada muka dan tubuh bagian
atas eczema
d. Turgor kulit
Cara pemeriksaan: palpasi dengan cara mencubit lengan atas/ abdomen dan
melepaskannya dengan cepat.
Normal : kulit akan kembali seperti semula dengan cepat tanpa menimbulkan
tanda.
Patologis : lipatan kulit kembalinya lambat dan adanya tanda dehidrasi,
malnutrisi, penyakit kronik/gangguan otot.
e. Edema kulit
Cara pemeriksaan: palpasi
Normal : tidak ada edema
Patologis : adanya pitting edema
f. Lesi kulit
Cara pemeriksaan : inspeksi & palpasi
Normal : tidak ada lesi
Patologis : adanya lesi → urtikaria, dermatitis, reaksi alergi
8. Pemeriksaan Kuku
Cara pemeriksaan : inspeksi
Patologis: kuku yang cekung/cembung cedera, defisiensi besi dan infeksi.
9. Pemeriksaan rambut
Cara pemeriksaan : inspeksi & palpasi (warna, distribusi, kelebatan, dll)
Patologis : rambut kering & rapuh kurang pigmen → kekurangan gizi
Rambut jarang/ kurang tumbuh → malnutrisi, penyakit hipotiroidisme,
efek obat.
10. Pemeriksaan kelenjar getah bening
Cara pemeriksaan: palapasi daerah leher
Patologis : pembesaran dengan diameter >10 mm ketidaknormalan/ penyakit tertentu.
11. Pemeriksaan kepala & leher
Kepala
a. Lingkar kepala
Bila < normal mikrosefali
Bila > normal makrosefali & hidrosefalus
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 9 dari 12

b. Ubun-ubun/ frontal
Ubun-ubun besar rata dan sedikit cekung → normal
Ubun-ubun besar menonjol tekanan intra kranila meningkat
Ubun-ubun besar cekung dehidrasi & malnutrisi
Wajah
Inspeksi: asimetris/ simetris
Asimetrisedema pada wajah/ paralisis fasialis
Mata
a. Visus/ ketajaman penglihatan : pemberian rangsangan cahaya
b. Palpebra : simetris/ asimetris
Abnormal : patosis = palpebra tidak dapat terbuka
Lagoftalmos = kelopak mata yang tidak dapat menutup dengan
sempurna
Hordeolum = radang kelenjar kelopak mata
c. Kelenjar lacrimalis dan ductus nasolakrinalis : melihat produksi air mata
Abnormal : epifora = produksi air mata yang berlebihan
d. Konjungtiva = anemis/an anemis
e. Sclera : putih/ tidak
Abnormal : warna Lain-indikasi penyakit tertentu
f. Kornea jernih/ tidak
Abnormal : keruh peradangan
g. Pupil
Normal: bentuk bulat, simetris, mengalami miosis (mengecil) jika kena cahaya
Abnormal : midriasis/ dilatasi pupil—rangsangan simpatis
Warna putih → katarak
h. Lensa
Normal: jernih
Abnormal : keruh katarak
i. Bola mata
Normal: simetris
Abnormal : strabismus (juling), nistagmus (gerakan bola mata ritmik yang
cepat)
Telinga
Telinga luar: daun telinga & liang telinga bentuk, besar & posisi
Pendengaran : (posisi pasien duduk) — garpu tala
Hidung
Normal: bentuk simetris
Abnormal : tidak simetris, epistaksis
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 10 dari 12

Mulut
Abnormal : trismus (kesukaran membuka mulut), halitosis (bau mulut tak sedap),
labioskisis (sumbing), karies dentis (akibat infeksi bakteri).
Faring
Abnormal : edema faring ditandai dengan mukosa yang pucat dan sembab.
Leher
Pemeriksaan : vena jugularis (posisi pasien duduk)
Normal : tidak ada massa
12. Pemeriksaan dada
Atur posisi pasien supinasi
Inspeksi: kesimetrisan, gerakkan dada, bentuk dada
Macam-macam bentuk dada :
1. Funnel chest: sternum & iga masuk ke dalam saat inspirasi
2. Pigeon chest: sternum menonjol keluar (dada burung)
3. Barrel chest : bentuk dada seperti tong
PARU-PARU
Inspeksi: pengembangan paru saat bernapas
Palpasi : - simetris/ asimetris+abnormal : adanya benjolan
Adanya fremitus suara getaran pada thorak saat anak menangis,
Abnormal : meninggi pneumonia
Menurunobstruksi, efusi pleura, tumor pada paru
Perkusi :
ada 2 cara;
- Cara langsung = mengetukkan ujung jari atau jari telunjuk langsung ke dinding
dada
- Cara tidak langsung = letakkan satu jari pada dinding dada dan mengetuknya
dengan jari yang lain Lakukan dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan dan
bandingkan
Normal : sonor
Abnormal : redup/ pekak, hipersonor/ timpani
Cara pemeriksaan : menggunakan stetoskop dari kanan ke kiri, atas ke bawah.
Hasil:
a. Suara napas dasar
Vesikuler : suara napas normal, udara masuk & keluar melalui jalan napas,
inspirasi lebih keras & panjang dari pada ekspirasi.
Bila suara vesikuler melemah penyempitan pada daerah bronkus, pneumonia,
atelektasis, edema paru, elusi pleura, pneumothorak.
Bila suara vesikuler mengeras adanya tumor
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 11 dari 12

Bronchial : inspirasi keras dan ekspirasi keras, normal terdengar pada bronkus
besar kanan dan kiri.
Cog wheel breath sound : suara napas yang terdengar terputus-putus, tidak terus
menerus pada saat inspirasi maupun ekspirasi
→ kelainan pada bronkus kecil.
Metamorphosing breath sound : suara napas yang halus kemudian
mengeras.
b. Suara napas tambahan
Ronkhi basah adanya cairan jalan napas yang dilalui oleh udara
Ronkhi kering> adanya penyempitan jalan napas
Wheezing termasuk dalam ronkhi kering
Krepitasi : suara napas yang terdengar akibat membukanya alveoli.
Normal : pada daerah belakang bawah dan samping saat inspirasi
yang dalam
Abnormal : pneumonia
JANTUNG
Atur posisi pasien supinasi
Inspeksi & palpasi
1) Iktus kordis : denyut jantung yang dapat dilihat pada daerah apeks yaitu sela
iga ke 4 pada garis mid klavikularis kiri sedikit lateral pembesaran ventrikel
2) Detak pulmonal: normal tidak teraba pada bunyi jantung Il
Abnormal dapat diraba pada sela iga ke2 tepi kiri sternum pada bunyi
jantung II
3) Getaran bising (thrill): normal tidak ada
Abnormal—ada getaran dinding dada akibat bising jantung
yang keras
Perkusi
Normal : tidak ada pembesaran
Abnormal : ada pembesaran jantung
Auskultasi
Normal : Bunyi jantung 1 & 11 (lup dup)
Abnormal : irama derap, bising jantung
13. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : ukuran & bentuk perut
Buncit simetris hipokalemi, hipotiroid, penimbunan lemak, perforasi, asites
Buncit asimetris poliomyelitis, pembesaran organ abdomen, illeus.
Auskultasi: peristaltic usus normal: 10-30 detik.
Abnormal : meningkat-obstruksi tractus gastrointestinal
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN
SAPTA BAKTI BENGKULU
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Bengkulu
Telp.0736-346300 Web : www.akkes.saptabakti.ac.id
Email : info@saptabakti.ac.id
Dokumen ISO PROSEDUR
9001:2015/IWA 2 Pelaksanaan Praktikum
Terintegrasi dengan No. Dokumen: Tgl. Berlaku: Revisi: Hal:
APT BAN PT SSB-PM-05.1-04 01-11-2019 00 12 dari 12

Menurun peritonitis
Perkusi : normal; bunyi timpani
Abnormal: redupobstruksi saluran gastrointestinal
Palpasi : monomanual (satu tangan) atauu bimanual (dua tangan)
Hati normal; umur 5-6 tahun, teraba 1/3 dengan tepi tajam, konsistensi
kenyal, permukaan rata dan tidak ada nyeri tekan.
Limfa → normal; teraba 1-2 cm
Ginjal → normal tidak teraba kecuali pada neonatus.
14. Pemeriksaan genitalia
Inspeksi: ukuran, bentuk testis & penis, ada tanda-tanda sex sekunder.
Abnormal : pada laki-laki : hipospadia, epispadia, fimosis, peradangan.
Pada wanita : epispadia, sex sekunder, cairan yang keluar dari lubang genital.
15. Pemeriksaan Tulang Belakang & Ekstermitas
Inspeksi
Cara pemeriksaan: observasi anak pada posisi terlentang, tengkurap atau duduk
Abnormal :- lordosis (deviasi tulang belakang ke arah anterior)
- Kifosis (deviasi tulang belakang kearah posterior)
Skoliosis (deviasi tulang belakang kearah samping)
Kelemahan
Nyeri
Cara pemeriksaan: inspeksi jari-jari
Abnormal: clubbed fingerpenyakit jantung bawaan/ penyakit paru kronik

Anda mungkin juga menyukai