MINGGU KE-1
ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI HOLISTIK IMD
PADA BAYI BARU LAHIR DI PMB SUSI IRMA NOVIA, SST
KOTA BENGKULU
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Asuhan Kebidanan Holistik Persalinan
dan Bayi Baru Lahir
Disusun Oleh :
ENGGRAINI PURNAMA
NIM P01740522005
Pembimbing Akademik :
Epti Yorita, SST. MPH
NIP.197401091992032001
Pembimbing Lahan :
Nindi umul vatjri, Amd.Keb
ENGGRAINI PURNAMA
NIM P01740522005
Menyetujui
Mengetahui ,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Puji syukur Penulis Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atau
berkat dan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan ini.
Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas praktik Asuhan
Kebidanan. Laporan ini terwujud atau bimbingan, pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
TINJAUAN TEORI
1) Ibu
Sentuhan dan hisapan payudara ibu mendorong keluarnya
oksitoksin. Oksitoksin menyebabkan kontraksi pada uterus
sehingga membantu keluarnya plasenta dan mencegah pendarahan.
Oksitoksin juga menstimulasi hormon-hormon lain yang
menyebabkan ibu merasa aman dan nyaman, sehingga ASI keluar
dengan lancar.
2) Bayi
Bersentuhan dengan ibu memberi kehangatan, ketenangan
sehingga napas dan denyut jantung bayi menjadi teratur. Bayi
memperoleh kolostrom yang mengandung antibodi dan merupakan
imunisasi pertama. Disamping itu, kolostrom juga mengandung
faktor pertumbuhan yang membantu usus bayi berfungsi secara
efektif , sehingga mikroorganisme dan penyebab alergi lain lebih
sulit masuk kedalam tubuh bayi.
d. Persiapan Melakukan Inisiasi Menyusu Dinni (IMD)
Berikut ini persiapan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (Roesli:2008):
c. Riwayat Obstetri :
1) Menarche
Menarche adalah usia pertama kali mengalami menstruasi.
Wanita haid pertama kali umumnya sekitar 12-16 tahun. Hal ini
dipengaruhi oleh keturunan, keadaan gizi, bangsa, lingkungan,
iklim dan keadaan umum.
2) Siklus Haid
Siklus haid adalah jarak antara haid yang dialami dengan
haid berikutnya dalam hitungan hari. Biasanya sekitar 23-32
hari, siklus haid yang normal adalah 28 hari.
3) Lamanya Haid
Lamanya haid yang normal adalah ± 7 hari. Apabila sudah
mencapai 15 hari berarti sudah abnormal dan kemungkinan
adanya gangguan ataupun penyakit yang mempengaruhi.
4) Volume
Data ini menjelaskan seberapa banyak darah yang
dikeluarkan. Sebagai acuan biasanya digunakan kriteria banyak,
sedang dan sedikit. Biasanya untuk menggali lebih dalam pasien
ditanya sampai berapa kali ganti pembalut dalam sehari.
Normalnya yaitu 2 kali ganti pembalut dalam sehari. Apabila
darahnya terlalu berlebih, itu berarti telah menunjukan gejala
kelainan banyaknya darah haid.
d. Pola pemenuhan sehari-hari
1) Nutrisi
Data ini penting untuk diketahui agar bisa mendapatkan
bagaimana pasien mencukupi asupan gizinya
2) Eliminasi
a) BAB : Dikaji frekuensinya (BAB nya teratur atau tidak,
jika mengatakan terlalu sering dan feses cair bisa dicurigai
mengalami diare dan jika terlalu jarang BAB serta feses
kering dan keras, dicurigai klien mengalami konstipasi),
warnanya (normalnya warna feses berwarna kuning
kecoklatan).
b) BAK : Dikaji frekuensinya (seberapa sering ia berkemih
dalam sehari. Meningkatnya frekuensi berkemih
dikarenakan meningkatnya jumlah cairan yang masuk, atau
juga karena adanya tekanan dinding vesika urinaria.
Warna urine (normalnya urine berwarna bening, jka urine
berwarna keruh dicurigai klien menderita DM karena urin
keruh disebabkan adanya penumpukan glukosa), bau urine
(bau urine normalnya seperti bau Amonia (NH3).
3) Aktivitas : Data ini memberikan gambaran tentang
seberapa berat aktivitas yang biasa dilakukan pasien di
rumah.
4) Istirahat : Jadwal istirahat perlu diperhatikan karena
istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan
kesehatan jasmani dan rohani.
5) Personal Hygiene : Kebersihan jasmani sangat penting
karena saat hamil banyak berkeringat terutama di daerah
lipatan kulit. Mandi 2-3x sehari membantu kebersihan
badan dan mengurangi infeksi. Pakaian sebaiknya dari
bahan yang dapat menyerap keringat, sehingga badan
selalu kering terutama di daerah lipatan kulit.
a. Data Objektif
Data objektif yaitu menggambarkan pendokumentarsian hasil analisa
dan fisik klien, hasil laboratorium, dan test diagnostik lain yang
dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assasment yaitu apa
yang dilihat dan dirasakan oleh bidan setelah melakukan pemeriksaan
terhadap pasien (Rukiyah,2014).
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum
Untuk mengetahui keadaan umum pasien apakah baik, lemah
atau keadaan umumnya pasien pucat dan lemas.
b) Kesadaran
Untuk mengetahui tingkat kesadaran yaitu composmetis, apatis,
ataupun samnolen.
c) Tekanan Darah
Untuk mengetahui berapa tekanan darah pasien.
d) Suhu
Untuk mengetahui berapa suhu badan pasien.
e) Denyut Nadi
Untuk mengetahui berapa nadi pasien dihitung per menit.
f) Respirasi
Untuk mengetahui frekuensi pernafasan pasien yang dihitung
per menit.
g) Berat Badan
Untuk mengetahui berapa berat badan pasien.
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Untuk menilai bentuk kepala dan kelainan.
b) Rambut
Untuk menilai warna, distribusi, kerontokan, dan kebersihan.
c) Muka
Untuk menilai terdapat oedem atau chloasma pada muka.
d) Mata
Untuk menilai apakah kungjutiva pucat atau merah, dan sklera
berwarna putih atau tidak.
e) Hidung
Untuk mengetahui kebersihan dan pemebesaran polip.
f) Telinga
Mengetahui bentuk telinga simetris atau tidak, dan kebersihan
telinga.
g) Mulut
Untuk mengetahui kebersihan, dan melihat adakah caries dan
mukosa bibir terlihat lembab atau tidak.
h) Leher
Untuk mengetahui adakah pembekaan vena jugularis, kelenjar
tiroid, dan kelenjar limfe
i) Abdomen
Untuk mengetahui adakah bekas operasi, maupun nyeri tekan.
j) Genetalia
Untuk mengetahui adakah oedem dan varises vagina, dan
kelainan yang menganggu.
k) Anus
Melihat adakah hemoroid dan keluhan lain.
l) Ekstermitas
Melihat apakah bentuk simetris, melihat adakah ederma, dan
mengecek bagian kaki adakah varisens dan respons terhadap
cek patella
3) Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan jika memerlukan penegakkan diagnose.
b. Assement
Assement merupakan masalah atau diagnosa yang ditegakkan
berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang
dikumpulkan atau disimpulkan yang dibuat dari data subjektif dan
objektif .
Pendokumentasiaan hasil analisis dan interpestasi (kesimpulan)
dari data subjektif dan objektif. Analisis yang tepat dan akurat
megikuti perkembangan data pasien akan menjamin cepat diketahuinya
perubahan pasien, dapat terus diikuti dan dia, nil keputusan/tindakan
yang tepat.
Ny”. .....”umur...tahun G P A dengan
c. Planning
Perencanaan atau planning adalah suatu pencatatan
menggambarkan pendokumentasiaan dari pererncanaan dan evaluasi
berdasarkan assement yaitu rencana apa yang akan di lakukan
berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
Perencanaan dibuat saat ini dan yang akan datang. Rencana
asuhan disusun berdasarkan hasil analisis dan interprestasi data yang
bertujuan untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien seoptimal
mungki dan mempertahankan kesejahteraan.
DAFTAR PUSTAKA
Hadianti, Dian Nur and Rika Resmana, 2018. “Kemajuan Persalinan
Berhubungan Dengan Asupan Nutrisi “ Care : Jurnal Ilmiah Kesehatan 6
(3); 231.
JNPK – KR. 2014. Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal, keenam, Jakarta:
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi.
Kemenkes, RI. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan Normal Dan Bayi Baru
Lahir, Pertama. Edited by A. Suryana, Jakarta: Kemenkes RI.
Made Ayu. Ellin Supliyani, 2017. “Karakteristik Ibu Bersalin Kaitannya Dengan
Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Di Kota Bogor .” Jurnal Kebidanan 3
(4):204-10
Nita, Venita, Andrayani Rika, and Lidya Aryanti, 2014. “Pengaruh Massage
Effeurage Massase Terhadap Nyeri Persalinan Pada Ibu Inpatu Kala I Fase
Aktif Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sinta Bandar Lampung”. Jurnal
Kesehatan Holistik 8 (4): 192 – 97.
Puspitasari, Indah and Dwi Astuti. 2017, “Teknik Massage Punggung Untuk
Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I”. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
Kebidanan 8 (2):100
Rahman, Stang Abdul, Ary Handayani, and Anwar Mallongi, 2017. “Penurunan
Nyeri Persalinan Dengan Kompres Hangat Dan Massage Effleurage”.
Jurnal MKMI 13 (2): 147-51.
Respati, Supriyadi Hari, Sri Sulistyowati, and Ronald Nababan, 2019. “Analisis
Faktor Determinan Kematian Ibu Di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah
Indonesia”. Jurnal Kesehatan Reproduksi 6 (2):52