DOSEN PENGAMPU :
Tri Tunggal, S.Pd,SST,M.Sc
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai “Format Pengkajian Dan Soap Pada Bayi Baru Lahir”.
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat diharapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...........................................................................................................................22
B. Saran .....................................................................................................................................23
C. Tujuan
Dapat melakuakn asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal
menggunakan 7 langkah manajemen varney dan melakukan
pendokumentasian menggunakan SOAP secara komperhensif.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Bayi Baru Lahir Normal adalah Bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000
gram dan harus menyelesaikan diri dari kehidupan intra uteri ke kehidupan
Ekstra Uteri ( Pusdinaskes, 1993 : 69).
B. Ciri-ciri Bayi Normal
1. Berat badan 2500-4000 gram.
2. Panjang badan lahir 48-52 cm.
3. Lingkar dada 30-35 cm.
4. Lingkar kepala 33-35 cm.
5. Bayi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180x/menit,
kemudian menurun sampai 120-140 x/menit.
6. Pernapasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira 80 x/menit,
kemudian menurun setelah tenang kira-kira 40 x/menit.
7. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subeutan cukup
terbentuk dan diliputi Venii Caseosa.
8. Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah
sempurna.
9. Kuku telah agak panjang dan lemas.
10. Genetalia, labia minora sudah menutupi labia mayona (perempuan),
testis sudah turun ( pada anak laki-laki)
11. Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
12. Reflek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan
gerakan seperti memeluk.
13. Gerak reflek sudah baik, apabila diletakan suatu benda diatas telapak
tangan , bayi akan mengenggam/ adanyanya gerakan reflek.
14. Eliminasi Bayi, urin dan Mekonium akan keluar dalam 24 jam
pertama. Mekonium berwarna hitam kecoklatan (Pusdiknas, 1993 :
69).
C. Perubahan-perubahan yang terjadi pada Bayi Baru Lahir.
Menurut Syahlan (1993) perubahan-perubahan yang terjadi pada Bayi
Baru Lahir yaitu :
1. Perubahan Metabolisme Karbohidrat.
2. Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan gula darah
untuk menambah Energi pada jam-jam pertama setelah diambil dari
Metabolisme asam lemak.
3. Perubahan Suhu Tubuh
Ketika bayi lahir berada pada suhu lingkungan yang lebih rendah dari
suhu yang berada didalam rahim ibu. Apabila bila bayi dibiarkan dalam
suhu kamar 25 oC, maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi,
radiasi, evaporasi sebanyak 200 kal/kg BB/menit.
4. Perubahan
Selama dalam uterus, janin mendapatkan O2 dari pertukaran gas melalui
plasenta setelah Bayi Lahir pertukaran gas harus melalui paru-paru
Bayi.
5. Rangsangan untuk gerakan pertama adalah :
a. Tekanan Mekanis dari toraks sewaktu melalui jalan lahir.
b. Penurunan PaO2 dan kenaikan CO2 merangsang kemareseptor yang
terletak di sinus kuratis.
c. Rangsangan Dingin didaerah muka dapat merangsangkan permukaan
gerakan pernapasan.
d. Refleks Deflasi Hering Breur
e. Pernapasan pertama pada bayi baru lahir terjadi normal dalam waktu 30
detik setelah persalinan.
f. Perubahan Sirkulasi
g. Dengan perkembangan paru-paru mengakibatkan tekanan O2
meningkatkan dan tekanan CO2 menurun, hal ini mengakibatkan
menurunnya Refleksi pembuluh darah paru sehingga aliran darah kealat
tersebut meningkat. Hal ini menyebabkan darah dari arteri pulmonalis
mengalir keparu-paru dan Duktus arteriosus menutup.
h. Perubahan Alat pencernaan, hati, ginjal, dan alat lainnya mulai
berfungsi.
Nama :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku/Bangsa :
Alamat :
b. Pemeriksaan
1) Keadaan umum :
2) Warna kulit :
3) Panjang badan :
4) Berat badan :
5) APGAR Score :
Score 0 1 2 1” 5” 10”
Seluruh
A: Appearance
Badan merah, tubuh
Color Pucat
ekstremitas biru kemerah-
(WarnaKulit)
merahan
P: Pulse (Heart
Rate)
(Frekuensi Tidak ada < 100 > 100
Denyut
Jantung)
G: Grimance Menangis,
Sedikit gerakan
(Reaksi terhadap Tidak ada batuk atau
mimik
Rangsangan) bersin
Jumlah
6) Tanda-tanda vital
a) Suhu :
b) Nadi :
c) Pernapasan :
7) Pemeriksaan fisik
a) Kepala :
b) Mata :
c) Telinga :
d) Hidung :
e) Mulut :
f) Leher :
g) Dada :
h) Abdomen :
i) Genetalia :
j) Anus :
k) Ekstremitas :
c. Merumuskan diagnose dan masalah :
d. Perencanaan :
e. Pelaksanaan :
f. Evaluasi :
g. Pencatatan asuhan kebidanan.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL
Pengkaji : Bidan
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata Bayi
Anak ke : 1 (Satu)
Klien Suami
2. Alasan Masuk/Kunjungan
4. Riwayat Antenatal
a. Kehamilan ke : 1 (satu)
b. Riwayat ANC : Teratur
Frekuensi : 15 kali
Tempat : Bidan
5. Riwayat Intranatal
d. Penolong : Bidan
6. Riwayat Kesehatan
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Kusus
2. Tanda vital
Pernapasan : 44 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Panjang Badan : 49 Cm
3. Eliminasi
4. Pemeriksaan fisik
Lingkar kepala : 34 Cm
Payudara : Simetris
Lingkar dada : 32 Cm
Tali pusat : Bersih, tidak ada perdarahan, tidak ada penonjolan tali
pusat pada saat menangis
LILA : 12 Cm
Anus : Berlubang
5. Sistem saraf
6. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
7. Data Penunjang
Tidak ada
C. ASSESMENT
D. PLANNING
1. Menjelaskan ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yaitu keadaan umum bayi
baik, denyut jantung 133 x/menit, pernapasan 44 x/menit, suhu 36,7 oC, berat
badan 3100 Gram, panjang badan 49 Cm, lingkar lengan 12 Cm, bayi dalam
keadaan baik.
3. Memberikan injeksi vitamin K 0,5 ml pada paha kiri 1/3 bagian luar secara
intramuscular untuk mencegah terjadinya perdarahan otak.
4. Memberikan salep mata pada bayi dari mata bagian luar sampai mata bagian
dalam untuk mencegah terjadinya infeksi mata.
A. Kesimpulan
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir
dengan umur kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan
presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara
spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.
Pada bayi lahir normal umumnya tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium,
namun kadang-kadang dengan riwayat kehamilan dan kondisi tertentu perlu
dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi tertentu
Obat profilaksis yang rutin diberikan pada bayi baru lahir yaitu:
a. 1. Vitamin K
b. 2. Tetes / zalf mata
B. Saran
Dalam mempelajari asuhan neonatus, seorang calon bidan diharapkan
mengetahui kelainan kongenital atau cacat bawaan yang biasanya terjadi pada
neonatus,sehingga mampu memberikan asuhan neonatus dengan baik sesuai
dengan kewenangan profesi
DAFTAR PUSTAKA
Vivian Nanny Lia, Dewi. (2013) Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.Jakarta:
Salemba Medika
Sudarti, Khoriunisa Endang. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Anak
Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.