Anda di halaman 1dari 6

ANALISI FILM

“TANAH SURGA KATANYA”

Disusun Oleh :
S1 – Farmasi (H)
Kelompok 7

Nama Anggota :
● Assyifa Farohlia M. P (202210410311285)
● Yulia Ratna Dewati (202210410311286)
● Rizki Dani Febri Saputra (202210410311317)
● Shapna Ajeng Kartika (202210410311318)

Dosen Pembimbing :
Drs. Rahmat Widodo, M.Si

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Film merupakan nilai seni yang memiliki ciri khasnya tersendiri. Film tercipta
sebagai sebuah karya seni dari kreatifitas seorang professional di bidang seni.
Indonesia merupakan negara dengan konsumen film terbesar di dunia. Di Indonesia
sendiri, film masuk sejak zaman penjajahan dan diputar di layer tancap{Bioskop}. Di
Indonesia sudah banyak para produsen film yang membuat berbagai jenis kerya seni
ini, baik film sejarah maupun film modern lainnya. Dari film inilah masyarakat bisa
menerima film atau media komunikasi dan lebih bermakna.
Media kmonikasi visual ini dapat memberikan pesan, informasi sekaligus
hiburan tersendiri yang sangat bermanfaat bagi banyak orang, tak terkecuali dengan
film berjudul Tanah Surga Katanya yang diperankan oleh, Gatot Brajamusti sebagai
Ajudan menceritakan kehidupan Hasyim yang diperankan oleh Fuad Idris sebagai
pejuang sukarelawan konfrontasi Indonesia Malaysia pada tahun 1965. Hasyim yang
ditinggalkan isteri tercintanya meninggal dunia memutuskan untuk tidak menikah lagi
dan memilih tinggal bersama anak 2 laki-laki tunggalnya bernama Haris yang juga
ditinggal meninggal isterinya dan kedua cucu Hasyim bernama Salman dan Salina.
Hidup diperbatasan Indonesia Malaysia menjadikan masalah tersendiri, karena masih
didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Masyarakat di perbatasan harus berjuang dengan mati-matian untuk kehidupannya
masingmasing termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada
bangsa dan negara membuat Hasyim bertahan tinggal.
Di dalam film ini terdapat banyak sekali makna perjuangan masyarakay yang
tinggal di daerah perbatasan, yang ingin mengambil hak-haknya sebagai manusia dan
sebagai warganegara. untuk mendapatkan keadilan dan kehidupan yang layak. Hal
ini juga berkaitan dengan konsep humanisme yang menjunjung tinggi hak setiap
menusia yang memiliki prinsip untuk memanusiakan manusia. Pada pembukaan
UUD 1945 yang berbunyi: “Dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.” Hal ini
menunjukan bahwa keadilan dan kemanusiaan harus dijunjung tinggi. Kita sebagai
manusia memiliki hak atas segala-galanya. Selanjutnya, dalam Undang-undang
No.39 tahun 1999 bebicara tentang hak asasi manusia yang mana adalah
penghormatan kepada manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
mengelola dan memelihara alam semesta dengan penuh ketakwaan dan penuh
tanggung jawab untuk kesejahteraan umat manusia.

1.2 Manfaat Penelitian


a. Manfaat Akademis
Penelitian ini di harapkan berguna sebagai penambah wawasan bagi
banyak orang, terutama mahasiswa seputar pemenuhan Hak dan Kewajiban
warganegara yang terkandung dalam sebuah film

b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat mengubah pandangan banyak orang
mengenai dunia perfilman dan membuka kepekaan khalayak terhadap Hak dan
Kewajiban warganegara
BAB II
IDENTIFIKASI FILM

2.1 Aktualisasi Dan Tantangan Pemenuhan Hak Dan Kewajiban


Warganegara Dalam Praktik Demokrasi Pancasila
Dalam film Tanah Surga Katanya terdapat aktualisasi pemenuhan hak dan
kewajiban, terutama hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan. Masalah dalam
film tersebut sebenarnya sering kita lihat dilingkungan sekitar maupun di televisi.
Hingga detik ini keadaan tersebut masih ada di Indonesia,dimana seseorang mati akibat
kurangnya pemerataan pembangunaan dan kesejahteraan rakyat masih belum terpenuhi
terutama di daerah pedalamaan hingga daerah perbatasan negara(pasal 28B Ayat 1)
Tidak hanya hak untuk hidup, dari film tersebut juga memiliki konflik tentang hak
sebagai warganegara dan kewajiban negara atau pemerintah terhadap rakyatnya, yaitu;
1. Hak atas pekerjaan yang layak dan mempertahankan kehidupan
2. Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia
3. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara
4. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di depan hukum
5. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi, hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum dan hak untuk
tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apapun
6. Memperoleh akses pada pelayanan umum di negaranya atas dasar persamaan.
Ada berbagai macam adegan atau scan dimana hak sebagai warganegara belum tercapai pada
film tanah surga katanya, salah satunya terdapat pada adegan Hasyim sebagai kakek dari Salman
pemeran utama dalam film ini baru di ketahui memilik penyakit yang sangat membahayakan
nyawa pak hasyim. Kurangnya tenaga medis dan tempat Kesehatan yang lebih layak membuat
pak hasyim harus ke kota untuk ditindak lebih lanjut. Karena keadaan ekonomi yang sulit
membuat pak hisyam menunda-nunda kepergiannya ke kota untuk berobat. Hingga suata hari
penyakit pak hasyim kambuh, salman sang cucu yang kebingungan pun segera memanggil
dokter intel, salah satu dokter sukarelawan yang mengabdi di desa tersebut. Salman dan dr.Intel
segera membawa pak hasyim menuju rumah sakit yang ada di kota namun dalam perjalnan
menggunakan perahu bensin perahu tersebut habis, hingga membuat pak Hasyim yang sudah
tidak mampu bertahan akhirnya meninggal dunia.
Pada praktik dari adegan tersebut memiliki tantangan yaitu masih banyak daerah yang belum
memiliki fasilitas yang memadai yang dapat di gunakan semisal keadaan urgent seperti keadaan
pak hasyim terjadi, selanjutnya masih banyak orang yang yang hanya memanfaatkan daerah
terpencil hanya untuk kepentingan pribadinya saja seperti pengusaha atau juragan kaya pemilik
kapal sebagai alat transportasi utama di daerah pada film yang hanyak peduli dengan uang saja.

2.2 Strategi Terbaik Untuk Menghadapi Tantangan Tersebut Agar


Tetap Dalam Kondisi Ideal

Strategi terbaik untuk menghadapi tantangan tersebut menurut kami adalah, yang paling utama
perlu adanya pemerataan pembangunan di setiap penjuru daerah yang ada di Indonesia.
Penggunaan fasilitas yang memadai serta pendataan masyarakat di setiap daerah maupun
penyuluhan langsung ke daerah-daerah yang di rasa perlu dilakukannya pembangunan terutama
daerah dengan kependudukan baik kecil maupun besar. Melakukan survei langsung ke lapangan
dan melihat perkembangan proyek dan aktifitas dari pembangunan tersebut, karena sudah
sepantasnya pemerintah bekerja untuk kepentingan rakyat.
BAB III
PENUTUP

Masih banyak daerah di Indonesia yang belum memiliki pembangunan fasilitas yang memadai
baik di daerah pedesaan, pelosok, maupun daerah perbatasan. Dari kependudukan di daerah
tersebut tentunya sudah banyak yang melakukan protes dan mengeluarkan hak pendapat mereka
namun masih saja tidak di dengar. Dari film TANAH SURGA KATANYA harsunya menjadi
sindiran tegas terhadap pemerintah mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai penolong
masyarakat yang telah memilih mereka dengan harapan dapat membantu kehidupan mereka
untuk kedepannya. Tidaknya kota yang selalu di lakukan pembangunan infrastruktur saja
melainkan daerah terpencil juga sangat membutuhkannya.
Dari film ini juga kita dapat mempelajari bahwa masih banyak di luaran sana orang yang sangat
susa bahkan untuk bertahan hidup. Jadi kita sebagai manusia sudah sepatutnya mensyukri apa
yang telah kita dapatkan sekarang

Anda mungkin juga menyukai