Anda di halaman 1dari 30

PRINSIP TERAPI PADA PASIEN GERIATRI

Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm, FISQua


DEMOGRAFI

• Populasi lansia (> 65 tahun) meningkat pesat


Data PBB: 841 juta (2013) → 2 milyar (2050)
• Indonesia termasuk Negara dengan struktur penduduk
“menuju tua” (ageing population): 9,34% dari total
penduduk merupakan kelompok lansia (> 60 tahun)
• Tahun 2035 diprediksi jumlah lansia di Indonsia 48,19
juta jiwa (15,8%)
• Perubahan epidemiologi
MENGAPA ASUHAN KEFARMASIAN
PADA PASIEN GERIATRI DIPRIORITASKAN?

• Multipatologi
• Polifarmasi
• Perubahan farmakodinamik dan
farmakokinetik
• Fungsi fisik dan kognitif 
• Faktor psikososial
CONTOH KASUS
• Pasien laki-laki 65 tahun
• Riwayat stroke non-hemorrhagik
• aritmia

Bentuk
No. Nama Obat Aturan Pakai
Sediaan
1 Esomeprazole 4 mg capsule 1 X 1 pagi
Potential/Actual Drug Related Problems
2 Suplemen Herbal membantu sirkulasi darah capsule 3X2
• Ada indikasi tapi tidak diterapi
3 Methylphenidate 10 mg tablet 1 X 1 pagi
4 Vortioxetine 5 mg • Pemilihan 1obat
tablet X 1 pagi
tidak tepat
5 Digoxin 0,125 mg tablet 1 X 1 pagi
6 Metoprolol 25 mg
• Dosis
tablet
terlalu
2X1
rendah
7 Amiodaron 200 mg tablet 3 Xtinggi
• Dosis terlalu 1 (utk 7 hari), selanjutnya 1 X 1 pagi
8 Apixaban 5 mg tablet 2X1
• Efek samping obat
9 Mecobalamin 500 mcg capsule 2X1
10 Citicoline 1000 mg • Interaksi Obat
kaplet 1 X 1 siang
11 Ekstrak Ophiocephalus striatus capsule 1 X 1 siang
12 Calcium + Vitamin D3
• Pasien
tablet
tidak menggunakan obat
1 X 1 siang
13 Methylprednisolone 4 mg tablet 2X1
• Tidak ada indikasi
14 Allopurinol 100 mg tablet 1 X 1 malam
15 Atorvastatin 20 mg tablet 1 X 1 malam
16 Paracetamol 500 mg tablet jika nyeri
17 Phenolphtalein+ Paraffin liq +Glycerin syrup jika susah BAB
PHARMACEUTICAL CARE ISSUES PADA PASIEN GERIATRI

• Polifarmasi
• Daftar obat tidak akurat
• Obat berisiko tinggi pada pasien
geriatri (perubahan PK/PD)
• Ketidakpatuhan
• Efek samping obat
• Interaksi obat, kontraindikasi
• Overuse
• Underuse
POLIFARMASI

FAKTOR PASIEN FAKTOR SISTEM

MULTI
PRESCRIBER
PENYAKIT KRONIS PSIKOSOSIAL

PRESCRIBING
CASCADE

TERAPI OBAT MULTI


KOMPLEKS FARMASI
PRESCRIBING CASCADE

Peresepan yang dilakukan ketika suatu reaksi


tidak diharapkan dari suatu obat ditafsirkan
sebagi kondisi medis baru yang memerlukan
terapi obat berikutnya.

• Metoklopramid →Parkinsonism →
Diuretik L-dopa
• OA • Hipo- • Nifedipin → edema → furosemid
• HT kalemia • NSAID → ulkus peptikum →
• edema H2 blocker → delirium → haloperidol
NSAID KSR • HCT → gout → NSAID → HT
• Dekongestan → retensi urin →
alpha-blocker
POLIFARMASI DAPAT MENINGKATKAN

REAKSI OBAT
KETIDAKPATUHAN TIDAK DIHARAPKAN (ADR)

RE-ADMISSIONS

INTERAKSI OBAT

MORTALITAS
GERIATRIC SYNDROME: gangguan
kognitif, jatuh, fraktur, inkontinensia,
disabilitas, delirium
DAFTAR OBAT TIDAK AKURAT

Harus dilakukan:
• Penelusuran riwayat
penggunaan obat
• Rekonsiliasi obat

REKONSILIASI OBAT: ADMISI, TRANSFER, DISCHARGE


PENELUSURAN RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT

• Obat-obat yang pernah (kapan dihentikan)


dan sedang digunakan pasien sebelum
dirawat di RS

• Riwayat alergi

• Efek samping

• Ketidakpatuhan

• Cek silang dengan sumber informasi lain

→ the best possible medication history


REKONSILIASI OBAT

PERAN DOKTER PERAN APOTEKER

• Evaluasi terapi • Memastikan informasi yang akurat


• Memutuskan terapi obat: teruskan, tentang obat-obat yang digunakan
hentikan, tambahkan, modifikasi
regimen obat • Mengidentifikasi adanya diskrepansi
• Evaluasi apakah monitoring sudah
• Menindaklanjuti diskrepansi:
dilakukan dengan benar
• Harus dilakukan setiap akan KOMUNIKASI
menuliskan resep
• Konseling pasien
PERUBAHAN FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK

• Absorpsi obat tidak terlalu dipengaruhi, tapi


bioavailabilitas  karena first pass metabolism 
• Total body water  dan massa otot  → Vd obat larut
dalam air , sehingga kadar obat dalam darah 
• t1/2 obat larut dalam lemak  karena lemak tubuh 
• Obat dalam bentuk bebas  karena hipoalbuminemia
• Metabolisme fase I 
• Ekskresi  karena GFR 
• Sensitivitas reseptor  (obat SSP, antikolinergik)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN

PROFESIONAL
PASIEN KESEHATAN

SISTEM
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN

PASIEN

• Tidak paham tentang penyakitnya


• Tingkat status sosioekonomi rendah
• Tidak yakin efektifitas terapi
• Pengalaman terapi sebelumnya (efek samping,
gagal terapi)
• Tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan
• Kurang dukungan dari keluarga dan lingkungan
• Kendala fisik, kognitif, mental
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN

PROFESIONAL KESEHATAN

• Tidak mengetahui adanya ketidakpatuhan


• Peresepan rejimen terapi yang kompleks
• Kurang memberikan penjelasan/edukasi
• Kurang komunikasi antar profesional
kesehatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN

SISTEM

• Akses ke pelayanan kesehatan terbatas


• Ketidaktersediaan obat
• Cakupan asuransi kesehatan
• Jumlah profesional kesehatan tidak memadai
• Kurang koordinasi antar fasyankes
• Kurang komunikasi antar profesional
kesehatan
TINDAKAN KETIDAKPATUHAN

INITIATION
OBAT TIDAK DIKONSUMSI/DIGUNAKAN

IMPLEMENTATION
DOSIS OBAT DIATUR SENDIRI

PERSISTENCE
PENGGUNAAN OBAT DIHENTIKAN
MENGUKUR KEPATUHAN
Observasi langsung

Monitoring secara elektronik

Review history pengambilan obat

Menghitung obat

Kuesioner kepatuhan

Diary pasien
Wawancara pasien

Kurang akurat Paling akurat


AKURASI

Frontiers in Pharmacology | www.frontiersin.org, March 2017 | Volume 8 | Article 100


UPAYA MENINGKATKAN KEPATUHAN

No medication will help


if the patient • Minimalkan jenis obat (deprescribing)
does not take it! dan sederhanakan rejimen
• Edukasi untuk meningkatkan
pemahaman pasien tentang penyakit
dan terapi obatnya: metode teach-back
• Reminder
• Medication Diary
IDENTIFIKASI KENDALA KEPATUHAN
• Pill box
• Pertimbangkan biaya (gunakan obat
yang di-cover asuransi kesehatan)
• Melibatkan care giver
BERKOLABORASI DENGAN PASIEN
Empower patient
EFEK SAMPING OBAT

• 15% penyebab pasien geriatri dirawat


rumah sakit adalah ESO
• Jumlah obat , risiko ESO dan IO 
Clinical Interventions in Aging 2016:11 497–50
INTERAKSI OBAT

• Penyebab tersering efek samping


obat
• Manfaatkan clinical decision
support system/ software
• Clinical significance :
gagal terapi
toksisitas
KONTRAINDIKASI

Contoh:
• Pasien dengan parkinson lebih tinggi risikonya
untuk mengalami drug induced confusion
• NSAID memperburuk CHF
• Retensi urin pada pasien BPH yang
menggunakan dekongestan, antikolinergik
• Konstipasi diperburuk oleh opioid,
antikolinergik, CCB
OVERUSE

• Jenis obat: analgesik,


laksatif,
vitamin/suplemen
• Dosis berlebih
• Durasi lama
UNDERUSE

• CAD
✓Beta blockers
✓Aspirin
• AF
✓antikoagulan
• Diabetic nephropathy
✓ACEI/ARB
• Nyeri sedang-berat
✓Opioid potensi tinggi
TOOLS UNTUK PERESEPAN PADA PASIEN GERIATRI
BEERS’ CRITERIA

Ada 5 tipe kriteria:


1. Potentially Inappropriate Medications (PIM) pada sebagian
besar pasien geriatri
2. Obat yang sebaiknya dihindari untuk pasien geriatri dengan
kondisi tertentu
3. Obat yang penggunaannya harus hati-hati
4. Interaksi obat
5. Penyesuaian dosis akibat menurunnya fungsi ginjal
ASUHAN KEFARMASIAN PADA PASIEN GERIATRI

1. Penelusuran riwayat
penggunaan obat
2. Rekonsiliasi obat
3. Pengkajian resep
4. Penyiapan obat (Dispensing)
5. Pemantauan Terapi Obat
6. Pemberian informasi dan
konseling obat
Prinsip terapi obat pada pasien geriatri

• Review riwayat penggunaan obat (termasuk jamu, OTC)


• Minimalkan penggunaan obat
• Kenali dengan baik sifat obat (farmakodinamik, farmakokinetik, ESO)
• Pertimbangkan kendala biaya
• Start low, go slow (biasanya mulai dengan ½ dosis dewasa muda)
• Sederhanakan rejimen
• Berikan instruksi penggunaan dengan jelas

29
30

Anda mungkin juga menyukai