Anda di halaman 1dari 12

MENINGKATKAN KESADARAN ZERO WASTE

DENGAN AKSI ECOBRICK DI ERA PANDEMI

Diajukan Untuk Mengikuti Simulasi Pelatihan Karya Tulis Ilmiah


PKTI HMTL 2021

Oleh :
Kelompok 20 :
Aliffia Nabilah Shafira (09030521045)
Mohammad Fathurrohman Albar (09040521055)
Nabila Cahya Ningtyas (09040521060)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2021
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama Ketua : Aliffia Nabilah Shafira
Tempat, Tanggal Lahir : Sidoarjo, 18 Desember 2002
NIM : 09030521045
Nama Kelompok Prification : Metana
Nama Anggota 1 : Mohammad Fathurrohman Albar
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 24 Oktober 2002
NIM : 09040521055
Nama Kelompok Prification : Hidrogen
Nama Anggota 2 : Nabila Cahya Ningtyas
Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 05 Mei 2003
NIM : 09040521060
Nama Kelompok Prification : Helium

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul :


Meningkatkan Kesadaran Zero Waste dengan Aksi Ecobrick di Era
Pandemi
Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan hasil dari
plagiasi dari karya tulis orang lain serta belum pernah diikut sertakan dalam
kompetisi sebelumnya. Apabila dikemudian hari kami melanggar pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan oleh panitia.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar – benarnya dengan sadar


dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Surabaya, 15 November 2021

Aliffia Nabilah Shafira

NIM. 09030521045
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul karya Tulis : Meningkatkan Kesadaran Zero Waste Dengan


Aksi Ecobrick di Era Pandemi.
2. Instansi :
3. Sub-Tema : Lingkungan
4. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Aliffia Nabilah Shafira
b. NIM : 09030521045
c. Jurusan : Teknik Lingkungan
d. Alamat Email : aliffianabilah18@gmail.com
e. Alamat Rumah : Perum Palem Putri N-3 Candi, Sidoarjo
f. No. HP : 08980381155
5. Mentor
g. Nama Lengkap : Awinda Nuryanti
h. NIM :
i. Alamat Rumah :
j. No. HP :

Surabaya, 15 November 2021

Mentor Ketua Tim

Awinda Nuryanti Aliffia Nabilah Shafira

NIM. NIM. 09030521045

Menyetujui,

Ketua Pelaksana

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI)

Reni Regita Wahyuni

NIM. H75219029
ABSTRAK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “Meningkatkan Kesadaran Zero Waste Dengan Aksi Ecobrick di Era
Pandemi.”

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua panitia yang
telah mempersiapkan acara dan memberi tugas penulisan karya tulis ilmiah ini.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Kak Awinda Nuryanti
selaku mentor dari kelompok 20 yang telah membantu penulis dalam mengerjakan
karya tulis ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman yang telah yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

Karya tulis ilmiah ini memberikan informasi dan panduan tentang


pentingnya zero waste dengan aksi ecobrick di era pandemi. Adanya pandemi saat
ini, tidak dipungkiri bahwa sampah semakin menumpuk. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, pembiaasaan pengurangan dan pemanfaatan sampah
menjadi salah satu langkah untuk menangani permasalahan yang ada di
lingkungan kita. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah ecobrick.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan karya ilmiah ini dengan sebaik


mungkin, penulis menyadari masih adanya kekurangan pada karya ilmiah ini.
Oleh sebab itu, saran dan kritik diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis
juga berharap semoga karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan dan
manfaat tentang pentingnya kesadaran zero waste dengan aksi ecobrick di era
pandemi ini.

Sidoarjo, 15 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Timbulan sampah meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah
penduduk dan pola konsumsi manusia yang semakin banyak
mengakibatkan sampah yang dihasilkan juga terus meningkat. Sampah
adalah sisa kegiatan setiap hari manusia atau proses alam yang berbentuk
padat yang diolah kembali menjadi barang yang berguna. Sampah spesifik
merupakan sampah yang karena sifat kosentrasi atau volumenya
memerlukan pengelolaan khusus (Indra., dkk , 2021)
Dalam masa pandemi COVID-19 ini, persolan pengelolaan
sampah semakin besar. Karena kebijakan pemerintah yang membatasi
kegiatan di luar rumah. Hal tersebut mendorong produksi sampah di dalam
rumah tangga. Pakar Kebijakan Limbah dari Health Care Without
Harm, Ruth Stinger, menyampaikan adanya trend peningkatan
penggunaan sampah (khususnya sampah yang tidak bisa terurai
seperti plastik sekali pakai/singgle use plastic) mengalami peningkatan
yang cukup signifikan, terutama saat menghadapi wabah COVID-19
(Yudha Manggala P Putr, 2020)
Pengelolaan sampah merupakan suatu kegiatan yang sistematis,
menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah serta pemanfaatan sampah. Pengelolaan sampah juga
dilakukan dengan tujuan untuk memulihkan sumber daya alam.
Pengelolaan sampah merupakan masalah yang tak kunjung dapat
diselesaikan. Menurut Direktur Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah, dan
B3 (Bahan Bebahaya dan Beracun) dari Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Tuti Hendrawati Mintarsih, menyebut total jumlah sampah
Indonesia di 2019 akan mencapai 68 juta ton, dan sampah plastik
diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah
yang ada. Berdasarkan data Jenna Jambeck (2018), seorang peneliti
sampah dari Universitas Georgia, Indonesia berada di peringkat kedua
dunia penghasil sampah plastik yang mencapai sebesar 187,2 juta ton
setelah China yang mencapai 262,9 juta ton. Belum lagi, sampah plastik di
Indonesia menjadi sumber utama penumpukan bobot sampah, terlebih
plastik diuraikan dalam waktu 1 millenium atau sekitar 1000 tahun.
Sedangkan secara global, jumlah sampah plastik dunia
diperkirakan akan mencapai 2,2 miliar ton pada tahun 2025. Di
Indonesia sendiri, produksi sampah plastik sendiri tiap tahunya telah
mencapai 64 juta ton, sedangkan sampah plastik yang bocor ke laut
melalui sungai sendiri 3,2 juta ton tiap tahunnya (Puspita, 2018)
Plastik sendiri tebuat dari zat-zat petrokimia, zat-zat yang tidak
kembali ke ekologi disekitar kita. Kemudian apabila plastik yang dibakar
ataupun yang berceceran juga akan menghasilkan residu yang
mengandung zat-zat yang beracun bagi makhluk hidup.
Dalam menangani permasalahan sampah terutama sampah plastik
perlu adanya kerjasama yang nyata antara pemerintah dan masyarakat
demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan nyaman. Dalam menangani
permasalahan sampah ini dapat dilakukan dengan mendaur ulang kembali
sampah tersebut. Banyak cara yang dapat dilakukan mulai dari
memisahkan sampah organik dan non organik, sampai dengan mendaur
ulang sampah sehingga sampah tersebut dapat berguna, dan tidak
mencemari lingkungan (Susilawati, 2019)
Salah satu cara mendaur ulang limbah plastik adalah mendaur
ulang botol plastik melalui metode ecobricks. Berdasarkan website
Ecobricks.org : Ecobricks adalah botol plastik yang diisi secara padat
dengan sampah non biologis, yakni plastik. Ecobricks sendiri merupakan
salah satu pengolahan yang sangat bermanfaat dalam pengurangan sampah
plastik karena botol plastik bekas akan digunakan lagi dengan mengisi
bekas sampah plastik kedalam botol tersebut sehingga tidak ada membakar
sampah plastik tetapi memasukkan sampah plastik kedalam botol
kemudian didorong dengan stick hingga menjadi padat. Tujuan dari
ecobricks sendiri adalah untuk mengurangi sampah plastik serta mendaur
ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang
berguna (Istirokhatun., dkk, 2019)
Dengan aksi ecobricks ini sudah termasuk salah satu bentuk
konsep zero waste. zero waste sendiri merupakan konsep pengelolaan
sampah yang didasarkan untuk mengurangi sampah dengan tujuan untuk
menjaga masa depan ekosistem lingkungan sehingga tidak berakhir di
TPA dan laut. Zero waste bukan berarti sama sekali tidak membuat
sampah, melainkan memiliki filosofi yaitu menurut Bea Johnson sebagai
sebuah konsep untuk berusaha mendorong siklus hidup dengan
memanfaatkan produk yang dapat digunakan kembali. Konsep zero waste
merupakan salah satu upaya manusia untuk merawat bumi supaya kembali
baik dan nyaman ditinggali. Ini adalah wujud kesadaran dan kepedulian
manusia terhadap alam. Dengan cara-cara yang mudah diterapkan, zero
waste diharapkan dapat berdampak positif pada kondisi bumi. yang mudah
diterapkan, zero waste diharapkan dapat berdampak positif pada kondisi
bumi. Dengan aksi zero waste, bumi diharapkan dapat kembali menjadi
tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup. Baik saat ini, maupun
pada masa yang akan datang (Donna., dkk, 2021)
Ada 3 prinsip utama yang menjadi dasar, yaitu: Reduce; yaitu
tindakan penghematan sumber daya energi. Reduce juga dapat berarti
pengurangan pemakaian benda tertentu untuk mengurangi produksi
sampah. Dengan memahami prinsip ini, manusia lebih selektif dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Reuse; yaitu memanfaatkan kembali
barang-barang yang lama. Jadi, barang-barang tersebut jangan langsung
dibuang, tetapi diseleksi kembali. Apabila masih ada barang yang
berfungsi dengan baik, sebaiknya dimanfaatkan kembali. Recycle; yaitu
mendaur ulang sebuah barang sehingga dapat dimanfaatkan kembali.
Barang-barang yang didaur ulang biasanya merupakan barang bekas yang
sebenarnya sudah dianggap sebagai sampah. Dengan kreativitas, barang
bekas dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat (Donna.,dkk, 2021)
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas penulis
akan mengangkat judul berupa “ Meningkatkan Kesadaran Zero Waste
dengan Aksi Ecobrick di Era Pandemi”

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan sikap
Zero Waste?
2. Bagaimana cara membuat ecobrick dengan botol?
3. Apakah ecobrick bisa menjadi salah satu alternatif dalam
menumbuhkan sikap Zero Waste?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk
menumbuhkan sikap Zero Waste.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan ecobrick dengan benar.
3. Untuk mengetahui dampak ecobrick dalam menumbuhkan sikap
Zero Waste.

1.4 Manfaat Penulisan


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam pembahasan Zero
Waste. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan
manfaat mengenai pentingnya akan kesadaran Zero Waste dengan aksi
ecobrick di masa pandemi ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
LEMBAR ASISTENSI

Nama Ketua Tim : Aliffia Nabilah Shafira

Nama Anggota : 1. Mohammad Fathurrohman Albar

2. Nabila Cahya Ningtyas

Nama Mentor : Awinda Nuryanti

No Hari, Uraian Kegiatan Foto / Screenshot


. Tanggal Kegiatan Asistensi

1. Rabu, Pembahasan Pemilihan Tema dan


10 November Pembuatan Batasan Masalah.
2021

2. Minggu, Finalisasi Judul dan Progress Bab 1


14 November
2021

Anda mungkin juga menyukai