Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

USAHA PENANGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL DARI PENUMPUKAN SAMPAH


BERLEBIH

Oleh
Nama : Shereen Laiqa Eshal’al
Kelas : X.1
Absen : 27

SEKOLAH MENENGAH ATAS

SEDES SAPIENTIAE JAMBU

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan proposal “USAHA PENANGGULANGAN
PEMANASAN GLOBAL PENUMPUKAN SAMPAH BERLEBIH” tepat pada waktunya..
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk mengetahui salah satu cara yakni
dengan berkreasi barang bekas juga mengetahui, sebab, solusi dalam menanggulangi
pemanasan global.
Pada kesempatan ini, saya hendak menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan moril apapun materil sehingga proposal penelitian ini dapat
selesai. Ucapan terimakasih ini saya ucapkan kepada:

1. Bapak H. Rackhmad Kristianto Adi selaku guru pengampu mata pelajaran fisika yang
telah membing dan mengajari.
2. Ayah , ibu, dan sanak keluarga yang telah memberikan doa serta dorongan dan
semangat selama penyusunan proposal ini.
3. Teman- temanku yang telah berjuang bersamaku dalam penyelesaian pembuatan
proposal ini.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal ini sebaiknya, saya menyadari bahwa
proposal penelitian masih memiliki kekurangan. Oleh karna itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan proposal saya.
Akhir kata, saya berharap semoga proposal ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak
lain yang berkepentingan, sekali lagi saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya.

BEDONO, 25 MARET 2023


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penumpukan sampah sedang sering terjadi di daerah sekitar tempat tinggal saya yakni di
bedono lebih tepatnya asrama dan sekolah, tak hanya terjadi di lingkyungan sekitar
melainkan menjadi konflik masalah seluruh dunia yang sampai sekarang belum ditrmukan
cara yang dapat memecahkan konflik ini. Sesungguhnya jika kita teliti lebih lanjut Sebagian
besar dari tumpukan sampah ini tak dapat dengan begitu saja kita simpulkan bahwa itu
sampah,mengapa? Karena banyak dari tumpukan itu masih layak pakai dimana masih bisa
kita gunakan lagi atau kita ubah menjadi sesuatu yang baru. Tetapi Sebagian besar
masyarakat atau orang-orang disekitar saya tidak terlalu memedulikan itu, hingga karena
kurangnya kepedulian orang-orang dan pola piker yang tak berubah-ubah, mengakibatkan
penumpukan sampah ituy masih terus berlanjut, karena itu saya ingin menyelenggarkan
kegiatan serta menerapkan kebiasaan di SMA SEDES SAPIANTIAE BEDONO. Kreasi
barang bekas merupakan suatu tindakan kecil yang mengupayakan berkurangnya angka
penumpukan sampah di daerah serta lingkungan sekitar.

B. RUMUSAN MASALAH
Atas dasar latar belakang disusunnya laporan penelitian ini Adapun beberapa rumusan
masalah yang dapat saya buat:
1. Apa itu kreasi barang bekas?
2. Alasan dari penanggulangan penumpukan sampah berlebih?
3. Dapat dimulai dari mana pencegahan ini?
4. Bagaimana cara melaksanakan nya?
5. Mengapa penumpukan sampah berdampak bagi kehidupan kita?

C. TUJUAN
1. Menjelaskan penyebab dari terjadinya penumpukan sampah dan cara mengatasi nya
2. Menginformasikan apa dampak yang ditimbukan dari penumpuk sampah berlebih
tersebut.
3. Menjelaskan bagaimana dan mengapa harus dilaksanakan nya kreasi barang bekas.
BAB II
DASAR TEORI
A. LANDASAN TEORI
Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu
sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai
ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam penggunaannya
baik untuk membuang atau membersihkannya perlu biaya yang cukup besar. Menurut
Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2005, sampah adalah bahan yang tidak mempunyai
nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian
barang rusak atau cacat dalam pembuatan manufaktur atau materi berlebihan atau ditolak atau
buangan. Dalam undang-undang No. 18 tentang Pengelolaan Sampah dinyatakan definisi
sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk
padat. Sedangkan menurut Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2007, pengelolaan sampah
adalah kegiatan yang sistematis dan berkesi nambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Pemerintah bertanggung
jawab dalam pengumpulan ulang dan pembuangan sampah dari pemukiman secara memadai.
Namun karena terdapat hal lain yang harus diprioritaskan dalam pembangunan di daerah serta
kurangnya dana penunjang untuk oprasionalisasi pengolahan persampahan, menjadikan
beberapa daerah kegiatan pengelolaan sampah ini tidak seperti yang diharapkan.
Hal ini diperkuat dengan belum diterapkannya prinsip babahwa yang memproduksi
barang harus mengelola sampah dari barang tersebut. Beberapa kondisi umum yang terjadi
dalam pelaksanaan pengelolaan sampah perkotaan selama ini, dimana sampah rumah tangga
oleh masyarakat dikumpulkan dan dibuang 2 kontainer yang disediakan oleh pemerintah.
Dari sini sampah diangkut oleh truk ke landfill yang umumnya kurang terkontrol, dimana
para pemulung mencari barang-barang yang dapat di daur ulang. Keberadaan sampah dalam
jumlah yang banyak jika tidak dikelola secara baik dan benar, maka akan menimbulkan
gangguan dan dampak terhadap lingkungan, baik dampak terhadap komponen fisik kimia
(kualitas air dan udara), biologi, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan lingkungan. Dampak
operasional TPA terhadap lingkungan akan memicu terjadinya konflik sosial antar komponen
masyarakat.
Pada tahap pembuangan akhir/pengelolaan, sampah akan mengalami pemrosesan baik
secara fisik, kimia maupun biologis sedemikian hingga tuntas penyelesaian seluruh proses.
Sidik et al pada tahun 1985 mengemukakan dua proses pembuangan akhir, yaitu : open
dumping (pembuangan secara terbuka) dan sanitary landfill (pembuangan secara sehat). Pada
sistem open dumping, sampah ditimbun di areal tertentu tanpa membutuhkan tanah penutup,
sedangkan sanitary landfill sampah ditimbun secara berselang seling antara lapisan sampah
dan lapisan tanah sebagai penutup. Dalam Draf Naskah Akademis Rancangan Undang-
Undang Pengelolaan sampah oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) disebut
bahwa proses sanitary landfill (pembuangan secara sehat) adalah pembuangan sampah yang
didesain, dibangun, dioperasikan dan dipelihara dengan cara menggunakan pengendalian
teknis terhadap potensi dampak lingkungan yang timbul dari pengembangan operasional
fasilitas pengelolaan sampah. Metode sanitary landfill ini merupakan salah satu metode
pengelolaan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sampah dibuang ke TPA
(Tempat Pembuangan Akhir). Kemudian sampah dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya
ditutup dengan tanah. Cara ini menghilangkan polusi udara. Pada bagian besar tempat
tersebut dilengkapi sistem saluran leachate yang berfungsi sebagai limbah cair sampah atau
lingkungan. Pada metode sanitary landfill disebut juga dipasang pipa gas untuk mengalirkan
gas hasil aktifitas penguraian sampah.

BAB III
ISI
A. Nama Kegiatan
Dalam upaya mengurangi pembuangan sampah yang layak pakai, untuk itu munculah
upaya dan sebuah ide kegiatan dan sosialisasi untuk mengajak warga sekitar dan siswa/i
SEDES SAPIANTIAE BEDONO, untuk menjalankan kegiatan kreasi dari barang bekas
ini saya jalankan untuk melakukan suatu Gerakan dalam upaya mengurangi penumpukan
sampah dan memilah sampah yang sekira nya masih layak pakai dan dipakai dalam
kegiatan ini, untuk diolah Kembali.
Kegiatan ini ditujukan Kembali untuk membangun kesadaran masyarakat sekitar dan
siswa/i SMA SEDES SAPIENTIAE dalam lebih baik di segi pengolahan sampah kegiatan
ini saya terapkan dengan tema kegiatan “ Kreasi barang bekas dalam upaya
pengurangan penumpukan sampah”, di kegiatan ini orang-orang dipacu untuk
sekreatif mungkin untuk menjalankan pengurangsn penumpukan sampah ini sehingga
barang-barang yang layak pakai itu menjadi barang yang memiiliki nilai guna.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dilakukannya kegiatan sosialisasi “ Kreasi barang bekas dalam upaya
pengurangan penumpukan sampah”, antara lain:
1. Menyadarkan orang bahayanya penumpukan sampah di lingkungan sekitar.
2. Mengajak orang-orang membuat kreasi dari sampah yang masih layak pakai.
3. Menyadarkan orang-orang agar lebih memerhatikan smpah yang dibuang.
4. Membantu upaya dalam pengurangan pemnumpukan sampah berlebih di lingkungan
sekitar.

C. Manfaat kegiatan
Kegiatan ini dilakukan untuk menyadarkan orang-orang betapa pentingnya mengurangi
penumpukan sampah berlebih di lingkungan sekitar kita. Sehingga dari Langkah kecil ini du
upayakan sehingga lingkungan sekitar menjadi lebih bersih dan asri. Serta yang terpenting
terhindar dari penumpukan sampah berlebih yang memiliki banyak dampak negative di
lingkungan hidup kita saat ini. Juga ini membangun pola piker orang-orang bahwa sampah
yang langsung terbuang tidak langsung dianggap tak berguna melainkan, jika orang lebih
peduli benda-benda tersebut masih memiliki nilai guna yang tinggi dan masih dapat
digunakan lagi untuk berbagai manfaat lainnya. Pada ingtinya kegiatan ini dijalankan untuk
mengurangi dampak pemanasan global yang terjadi di lingkungan sekitaran SMA SEDES
SAPIANTIAE dan lebih jauh lagi.

D. Deskripsi Kegiatan
Seperti yang saya jelaskan kegiatan ini dilakukan untuk membangun kesadaran dan
pola piker baru orang-orang terhadap sampah yang masih dapat digunakan, jadi saya
mengajak untguk membuat benda/ barang unuik lainnya sesuai kereativitas orang-orang
sehingga menjadi sebah barang dgn nilai guna baru yang lebih bermanfaat dan mengurangi
dampak negative dari penumpukan sampah, yakni dengan mengurangi sampah. Kegiatan ini
merupakan upaya nyata yang akan dilakukan dalam pencegahan pemanasan global.

E. Tempat dan Waktu Kegiatan

Tempat dan waktu kegiatan dilaksanakannya acara sosialisasi “ Kreasi barang bekas
dalam upaya pengurangan penumpukan sampah”, akan dilaksanakan pada:

Tanggal: Jumat, 17 junui 2023


Waktu: Pukul 12.00 WIB – 16.00 WIB
Tempat: Aula SMA Sedes Sapiantiae Jambu – Semarang

F. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan saya yakni orang-orang sekitaran lingkungan SMA SEDES
SAPIENTIAE dan siswa/I sekolah tersebut, diharapkan setelah berlangsung nya acara
semua orang jadi memiliki pola pikir yang baru dan lebih sadar akan pentingnya
dampak dari pemanasan global.

Anda mungkin juga menyukai