Anda di halaman 1dari 1

Ibadah Rumah Tangga : Minggu, 08 Mei 2022

Bacaan pertama : 1 Samuel 2 : 1 - 10

Tema : TETAP BERTUMBUH DI DALAM ONAK DAN DURI

Shalom, nyanyian pujian Hana sangat terkenal dan kelak dinyanyikan ulang oleh Maria, ibu
Tuhan Yesus (Lukas 1 : 46 – 55). Pujian ini menyatakan sukacita melimpah di hati Hana yang
menikmati pemulihan Allah. Ia sangat bersyukur atas karya agung Allah yang ia percaya dengan hati
tulus. Rasa syukur itu dituangkan dalam puji-pujian, merefleksikan isi hati dan proses Tuhan yang
sangat indah.

di dalam hidup ini, ada banyak pengalaman. Tetapi apakah setiap pengalaman kita maknai sebagai
pengalaman iman, ataukah pengalaman biasa dan normal? Hana memaknai pengalaman hidupnya
sebagai sebuah proses Tuhan, walaupun ada bagian di dalam pengalaman itu yang pahit dan penuh
airmata. Jawaban Tuhan atas doanya ia terima sebagai cara Tuhan menggantikan airmatanya dengan
tawa riang yang penuh sukacita. Rasa pahit hati, Tuhan gantikan dengan wajah manis bayi mungil di
pangkuannya. Ternyata Tuhan yang ia percayai walau tak nampak oleh mata, sungguh-sungguh ada
dan nyata. Hana bernyanyi dengan hati yang sangat bersyukur. Dalam pujiannya, Hana juga
mengingat akan perbuatan orang-orang fasik dan orang-orang sombong yang kelak akan merugikan
hidup mereka dan mendapatkan balasan dari Tuhan. Entah kepada siapa hal ini ditujukan, tetapi
baiklah kita memahaminya sebagai cara Hana untuk mengingatkan pengalaman hidupnya sendiri
dengan realita yang ada. Hana sedang mengingatkan dirinya sendiri, agar ia tidak menjadi orang
yang sombong dan fasik, ketika sudah menikmati yang baik dari Tuhan. Hana mengingatkan dirinya
untuk percaya bahwa Tuhan Allah adil dalam segala tindakan-Nya, maka bukan Hana yang membalas
perbuatan orang jahat, tetapi biarlah keadilan Allah yang berlaku. Bagian Hana ialah tetap memuji
Allah yang adil, kudus dan mahakuasa. Hana memberikan kepada kita pelajaran yang berharga,
bahwa saat dunia merendahkan dan menundukkan kita, Tuhan berkuasa untuk mengangkat dan
menegakkan kepala kita. Apa yang Hana alami adalah tanda kasih karunia Allah, sesuai aarti nama
Hana. Karunia iman, karunia berharap, karunia mengasihi, karunia bersyukur dan karunia sukacita.

Siapapun kita, kita dapat mengalami tantangan dan kesukaran hidup seperti Hana. Dan seperti Hana,
kita pun juga dapat tetap bertumbuh di tengah onak duri, selama kita tetap melekat kepada Sumber
Hidup. Maukah kita tetap bertumbuh, jika tempat kita bertumbuh penuh dengan onak dan duri
berupa hinaan, fitnah, cacian, kesulitan ekonomi, sakit yang parah, anak-anak yang memberontak,
ketidakadilan, ancaman, dsb?? Berharaplah dan tetap percaya akan kasih karunia Tuhan yang
berlimpah, karena sukacita pasti akan dikaruniakan bagi orang yang tak putus harapan bersama
Tuhan. Tuhan menolong dan memberkati. Amin.

Bacaan kedua : Lukas 1 : 46 - 55

Anda mungkin juga menyukai